John Mayer, penyanyi berkebangsaan Amerika yang dapat membuat penonton tersihir dengan aksi panggung dan permainan gitarnya |
John Mayerpenyanyi pop terbaik asal Amerika
Sekilas tentang John Mayer
Kehidupan John Mayer dari masa anak anak :
Ayah John Mayer bernama
Richard Mayer merupakan seorang Yahudi dan berprofesi sebagai kepala sekolah
menengah sedangkan ibunya bernama Margaret berprofesi sebagai guru bahasa
Inggris sekolah menengah.
Sejak kecil John Mayer
tinggal di dekat Fairfield, bersama dengan orang tua, adiknya Ben dan seorang
kakaknya Carl. Teman dekat sewaktu sekolah dasarnya adalah James Blake
merupakan seorang bintang tenis masa depan.
Pertama kali John Mayer
tertarik dan senang dengan instrumen gitar setelah dia menyaksikan permainan
gitar dari Michael J. Fox untuk Marty McFly di Back to the Future. Kecintaan
John Mayer terhadap musik blues mulai tumbuh setelah John Mayer diberi kaset
Stevie Ray Vaughan.
Kekaguman John Mayer
terhadap Stevie Ray Vaughan membuat dia melakukan perburuan silsilah yang
akhirnya mengarahkan dia ke gitaris blues terkenal seperti Buddy Guy, BB King,
Freddie King, Albert King, Otis Rush serta Petir Hopkins.
Akhirnya John Mayer
mengikuti belajar gitar dengan pemilik toko gitar lokal Al Ferrante dan dia menjadi
mabuk fokus pada satu hal. Orang tua John Mayer menjadi kuatir dan membawa John
Mayer ke psikiater, namun John Mayer dinyatakan sehat.
John Mayer menyatakan,
dia menghilang dan menciptakan dunianya sendiri dan penyebabnya adalah karena
pernikahan kontoversial orang tuanya. 2 tahun John Mayer berlatih gitar,
kemudian dia bermain gitar di bar dan tempat lainnya meskipun dia masih
sekolah.
John Mayer juga menjadi
anggota band Villanova Junction selain karir solonya, anggota personil band
yang lain adalah Tim Procaccini, Joe Beleznay dan Rich Wolf.
Diusianya yang masih
sangat muda yaitu 17 tahun, John Mayer terkena disritmia Jantung sehingga harus
dirawat selama 7 hari di rumah sakit. Namun, kejadian ini justru menjadikan kemampuan
John Mayer sebagai penulis lagu muncul.
John Mayer mulai menulis lirik lagu untuk pertama kalinya pada malam keluar dari rumah sakit. Namun tidak berapa lama, John Mayer menderita serangan panik dan dia sangat takut jika harus masuk rumah sakit jiwa. Untuk mengatasi hal ini, dia mengkonsumsi obat anti kecemasan.
Perjalanan Karir John Mayer
Dalam mengejar karir
musiknya, John Mayer memutuskan untuk membolos sekolahnya. Namun hal ini tidak
diijinkan olah orang tua John Mayer. Ketika usia John Mayer 19 tahun, dia
mendaftar di Berklee College of Music.
Tetapi baru berjalan 2
semester, John Mayer keluar dari Berklee College of Music. Ini terjadi karena
John Mayer di desak oleh Clay Cook teman kuliahnya. Kemudian John Mayer hijrah
ke Atlanta untuk membentuk band LoFi Masters yang beranggotakan 2 orang
personil.
Band ini tampil di
kedai kedai kopi lokal dan club club seperti Eddie’s Attic, band ini akhirnya
bubar karena terjadi perbedaan jenis musik yang diinginkan, dimana John Mayer
lebih memilih ke arah musik pop sedangkan temannya tidak menyetujuinya.
Akhirnya, John Mayer
bersolo karir dan mulai merekam EP independent Inside Wants Out karena mendapat
bantuan dari produser lokal Glenn Matullo. EP ini berisi 8 lagu yang
dinyanyikan oleh John Mayer dengan bermain gitar.
Lagu pertama dari EP ini Bak To You dengan didukung band sebagai gitar bassnya adalah produser EP David “DeLa” LaBruyere.
Sedangkan Cook telah borkontribusi menulis banyak lagu,
dengan lagu yang pertama dirilis Cook No Such Thing. Penampilan Cook satu
satunya adalah sebagai vokal latar untuk lagu Comfortable.
John Mayer bersama
dengan LaBruyere tampil di sebagian besar Georgia serta negara bagian terdekat.
Karir musik John Mayer sangat pas sekali dengan pasar musik internet saat itu sehingga
dia memperoleh banyak pengikut online.
Penampilan John Mayer
berhasil membuat Gregg Latterman tertarik di Aware Records sehingga rekaman EP
nya dikirimkan ke konser Aware Festival. Aware Festival, sampai akhirnya merilis album
khusus internet Room for Squares milik John Mayer.
Terjadi kesepakatan
antara Aware dengan Columbia Records dimana Columbia Records membuat remix dan
merilis Room for Square dan mengontrak artis Aware. Kemudian Columbia merilis
ulang versi studio dengan 4 lagu pertama dari Inside Wants Out.
Akhirnya pada akhir
2002, Room for Square sukses menghasilkan beberapa lagu hits radio diantaranya
lagu No Such Thing, Your Body Is a Wonderland serta Why Georgia. Hal ini,
mendapat kritik bagus sehingga John Mayer membandingkan pencapaiannya tersebut
dengan Dave Matthews.
Kesuksesan akhirnya
berpihak juga pada John Mayer karena tahun 2003, dia berhasil meraih Grammy
untuk Penampilan Vokal Pop Pris Terbaik dengan lagu Your Body Is a Wonderland.
Komentar John Mayer
ketika menerima penghargaan Grammy, bahwa dia akan mengejar ketertinggalannya
dan menyatakan dirinya dengan angka 16, sehingga banyak orang salah
mengartikannya dan mengira kalau angka 16 itu menunjukkan usianya 16 tahun.
John Mayer merilis CD
dan DVD live konser di Birmingham pada Februari 2003 dengan judul Any Given
Thursday, dan mengikutkan lagu lagu Man on the Side, Something’s Missing serta
Covered in Rain.
Album ini berhasil
melejit diperingkat 17 ditangga lagu Billboard 200 dan DVD yang dirilis mendapatkan
tanggapan bagus baik terhadap permainan gitar John Mayer maupun dari AllMusic.
Namun permainan gitar John Mayer dipertanyakan oleh Erik Crawford dari AllMusic. Apakah Mayer benar benar pahlawan gitar yang sempurna ketika memainkan cover dari Stevie Ray Vaughan’s ataukah dia hanya menjadi idola remaja yang histeris.
Dimana banyak teriakan yang dilakukan oleh
gadis gadis puber saja ketika memainkan Your Body Is a Wonderland.
Tour John
Mayer musim panas diselenggarakan bersama Counting Crows dalam periode 7 Juli sampai 2
September 2003. Kemudian dilanjutkan dengan merilis album ke 2 John Mayer
Heavier Things, album ini mendapat tanggapan bagus juga.
Tanggapan bagus ini
diberikan oleh Rolling Stone, Allmusic serta Blender, meskipun ini tidak
disampaikan secara terbuka. Album ini berhasil secara komersial dan meraih
peringkat tertinggi di tangga lagu Billboard 200 AS.
Lagu dari album ini,
Daughters berhasil menjuarai Grammy 2005 untuk Song of the Year dan mencapai
peringkat tertinggi di tangga lagu Billboard Adult Pop Songs serta peringkat 19
di Billboard Hot 100. Selain itu John Mayer juga meraih kemenangan untuk
Penampilan Vokal Pop Pria Terbaik.
Penghargaan ini, oleh
John Mayer didedikasikan untuk neneknya yang bernama Annie Hoffman yang sudah
tutup usia pada bulan Mei 2004.
Namun kemenangan Grammy
yang berhasil diraihnya, justru membuat John Mayer tidak yakin karena
menurutnya Grammy untuk Song of the Year seharusnya dimenangkan oleh Alicia Keys. Menurut John Mayer, lagu If I Ain’t Got You lebih bagus dari pada lagu
John Mayer.
Sehingga John Mayer
menghilangkan bagian atas Grammy dan diberikan kepada Keys sedangkan John Mayer
menyimpan bagian bawahnya.
John Mayer kembali
menerima penghargaan Hal David Starlight dalam upacara Induksi Hall of Fame
Penulis Lagu tahunan yang ke 37. Kemudian tahun 2004, John Mayer merekam konser
langsung yang diselenggarakan selama 7 malam dalam tour John Mayer di AS.
Rekaman konser
JohnMayer As/Is dirilis pada iTunes Store, kemudian dilanjutkan dengan membuat
kompilasi CD terbaik dari konser As/Is. Album ini memasukkan cover lagu Inner
City Blues (Make Me Wanna Holler) yaitu lagu dari Marvin Gaye’s yang belum
pernah dirilis sebelumnya.
Di album ini juga solo
band pendukung John Mayer dengan musik jazz dan blues turntablist seorang DJ
Logic. Uniknya, sampul album As/Is ini menampilkan gambar kelinci
antropomorfik.
Ketenaran John Mayer
membuka kesempatan dia untuk berkolaborasi dengan artis blues dan jazz terkenal.
Sehingga pada bulan
Desember 2003, John Mayer dapat tampil bersama Buddy Guy pada konser di Irving
Plaza. Selanjutnya, John Mayer menyelenggarakan tur bersama dengan pianis jazz
Herbie Hancock di Festival Musik Bonnaroo.
John Mayer juga ikut tampil dalam perilisan komersial dengan artis jazz terkenal, diantaranya dengan :
- Eric Clapton untuk Back
Home dan Crossroads Guitar Festival
- Buddy Guy untuk Bring
‘Em In
- John Scofield untuk
Tha’s What I Say
- BB King untuk 80
Dalam hal ini, John
Mayer tetap mempertahankan sebagai penyanyi dan penulis lagu. Namun, John Mayer
mempunyai ciri khas yang berbeda dengan kemampuan bermain gitarnya.
Tour John Mayer Heavier
Things telah berakhir maka John Mayer mulai bekerja sama dengan artis dengan
genre musik berbeda yaitu dengan rapper Common untuk lagu Go. Pada waktu itu,
John Mayer muncul untuk lagu Bittersweet Poery dari album Kanye West
Graduation.
Kolaborasi dengan
rapper ini mendapat pujian dari rapper populer seperti rapper Jay Z dan rapper
Nelly. Sewaktu John Mayer diminta tanggapan tentang masuknya dia di komunitas
hip hop. John Mayer menjawab, bahwa bagi John Mayer hip hop dahulu adalah
tempat rock.
Pada tahun 2005, John
Mayer membentuk John Mayer Trio dengan anggota personil Pino Palladino sebagai
bassis, Steve Jordan sebagai Drummer dan John Mayer. Kelompok trio ini
mengkombinasikan antara musik blues dan musik rock.
Kelompok trio ini, pada
bulan Oktober 2005 merilis album live Try!. Namun pada pertengahan 2006,
kelompok ini istirahat.
Album studio ke 3 John Mayer Continuum kembali dirilis pada September 2006 yang diproduksi sendiri oleh John Mayer dengan Steve Jordan.
John Mayer menginginkan supaya album ini
dapat mengkombinasikan blues dan pop, sehingga lagu Vultures dan Gravity dari
album Try! Dimasukkan kedalam album Continuum ini.
Dalam kesempatan
wawancara dengan Rolling Stone, meskipun John Mayer merasa senang. Namun karena
album Continuum disorot oleh Don Ienner maka John Mayer memutuskan untuk
berhenti dari musik dan mulai mendalami desain secara penuh.
Lagu pertama dari album
John Mayer Continuum yaitu Waiting on the World to Change sudah memulai debut
di The Ron and Fez Show dan menjadi lagu yang banyak diunduh di iTunes Store
dan berhasil menduduki peringkat 25 di Chart Billboard Hot 100.
Akhirnya pada Agustus
2006, John Mayer debut di stasiun radio Los Angeles Star98.7, kemudian untuk
versi selanjutnya dirilis di Clear Channel Music situs web untuk pratinjau
streaming.
Bulan berikutnya, John
Mayer tampil di CSI: Investigasi TKP dengan memainkan Waiting on the World to
Change dan Slow Dancing ina Burning Room. Untuk lagu Gravity dipertontonkan di
serial televisi House pada episode Cane & Able serta Numb3rs.
Pada Oktober 2006, John
Mayer membuat rekaman pada program Inggris Live from Abbey Road di Abbey Road
Studios.
John Mayer juga berhasil masuk nominasi 5 Grammy Awards, diantaranya :
The Trio, untuk lagu album
Try! dan berhasil meraih 2 kemenangan untuk lagu pop terbaik dengan vokal untuk
lagu Waiting on The World to Change. Album Pop Terbaik untuk album Continuum
John Mayer meremix versi akustik untuk lagu Waiting on The World to Change dengan melakukan penambahan vokal dari musisi Ben Harper.
Selanjutnya dalam merekam versi akustik lagu
lagu dari musisi veteran Robbie McIntosh dan hasil rekaman ini menghasilkan EP The
Village Sessions yang dirilis Desember 2006.
Tour John Mayer
Continuum diselenggarakan di Amerika Utara, di Madison Square Garden pada Februari 2007. Sehingga ini menurut New
York Post diibaratkan sebagai penentu karir John Mayer.
Melalui lagu Belief
berhasil masuk nominasi untuk Vokal Pop Pria Terbaik di Penghargaan Grammy
Tahunan ke 50 dan dalam acara ini John Mayer mempertontonkan permainan gitarnya
dengan lagu No One untuk mendampingi Alicia Keys.
John Mayer juga ditetapkan
oleh majalah Time menjadi salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di tahun
2007 yang terdaftar dalam artis dan penghibur.
Dia tampil dikapal
pesiar Carnival Victory dengan nama The Mayercraft Carrier, John Mayer menjadi
tuan rumah pada acara pelayaran Karibia selama 3 hari pada Febriari 2008 dengan
beberapa orang musisi seperti David Ryan Harris, Brett Dennen, Colbie Caillat
serta Dave Barnes.
Acara pelayaran selanjutnya
Mayercraft Carrier 2 di Carnival Splendor dimana berlayar dari Los Angeles dari
27 – 31 Maret 2009.
John Mayer merilis film
konser langsung Where the Light Is pada Juli 2008, yang disutradarai oleh Danny
Clinch. Film ini menampilkan set akustik John Mayer pada awal film, kemudian
dilanjutkan set blues dengan Trio dan ditutup dengan album Continuum.
John Mayer
berkolaborasi dengan artis Australia Guy Sebastian untuk 3 lagu yang diambil
dari album Like It Like That tahun 2009 dan Mayer bermain gitar untuk lagu Time
to Move yang merupakan lagu utama LP debut Corsby Loggins.
Mayer juga bermain
gitar versi instrumental lagu Human Nature milik Michael Jackson dan
berkontribusi dalam menulis lagu World of Chances bersama Demi Lovato untuk
album kedua Here We Go Again.
Album studio John Mayer
Battle Studie akhirnya dirilis pad November 2009. Album ini sukses menduduki
peringkat 1 di Chart album Billboard 200 AS. Lagu pertamanya Who Says, lagu
selanjutnya Heartbreak Warfare dan Half of My Heart yang sudah dirilis terlebih
dahulu sebelum album ini dirilis.
Pada tahun 2012, John
Mayer terlihat dekat dengan Bozeman, Montana sehingga Mayer membeli rumah untuk
menetap di musim semi. Pada tahun yang sama, John Mayer menyelesaikan lagu Born
and Raised sebagai lagu pertama album Shadow Days yang dirilis Februari 2012.
Lagu Born and Raised
berhasil nangkring diperingkat 1 di tangga lagu Billboard 200. Namun karena
penyakit granulomanya membuat pita suara Mayer dilumpuhkan oleh Dr. Gerald
Berke untuk mendapatkan beberapa suntikan dosis tinggi.
Hal ini membuat vokal Mayer
beristirahat dan hanya tampil dengan bermain gitar untuk mengiringi artis lain.
Mayer muncul kembali dengan bergabung bersama musik Ocean pada September 2012
dan bulan depannya bermain bersama Rolling Stones di New Jersey.
Akhirnya setelah selama 12 bulan istirahat bernyanyi, maka pada Januari 2013 John Mayer pulih kesehatannya dan tampil untuk bernyanyi di konser amal di Bozeman.
Kemudian dilanjutkan lagi dengan tampil
di Crossroads Guitar Festival pada April 2013 dan pada pelantikan Albert King
di upacara Induksi Rock and Roll Hall of Fame of The Year ke 28.
Dia tampil di Amphitheatre Tuscaloosa di Alabama dan di New Orleans
Jazz & Heritage Festival. Dan ini menunjukkan bahwa John Mayer sudah
menyelenggarakan konser penuh setelah istirahat karena kesehatannya bermasalah.
Album ke 6 John Mayer
Paradise Valley masih dalam tahap penyelesaian dimana album ini berisi lagu lagu folk
rock low key. Di dalam album ini, dia berkolaborasi dengan Frank Ocean untuk lagu
Wildfire Pt.2 dan berkolaborasi dengan Katy Pery untuk lagu Who You Love.
Video lirik dirilis
Juni 2013, dengan lagu pertama Paper Doll. Album ini mendapat tanggapan bagus
dan menduduki debut peringkat 2 di tangga lagu Billboard 200 karena mencapai
penjualan hingga 145 ribu kopi lebih pada minggu pertama di AS.
Tour John Mayer dimulai
di Amerika dalam mendukung album Raised dan Paradise Valley, dari bulan juli –
Desember 2013. Kemudian dilanjutkan dengan tour ke Australia pada April 2014.
Sewaktu konser di
Adelaide tersebut, John Mayer mengcover untuk lagu XO milik Beyonce. Lagu ini
berada di peringkat 90 di tangga lagu Billboard Hot 100 AD dan peringkat 13 di
tangga lagu Hot Rock Songs AS.
Lagu XO ini juga berada
diperingkat 76 di Canadia Hot 100, peringkat 95 di Dutch Singles Chart,
peringkat 115 di UK Singles Chart di Inggris.
Pada September 2014,
John Mayer berduet dengan Barbra Streisand merekam lagu Come Rain or Come Shine
dari album Partners. Mayer tampil dengan Ed Sheeran pada Grammy Awards pada
Februari 2015.
Pada bulan dan tahun
yang sama, John Mayer sebagai pembawa acara The Late Late Show dengan
mendatangkan pemain gitar Greateful Dead Bob Weir dalam pertunjukan studio. Penampilan John Mayer Greateful Dead mengisi acara tersebut.
Selanjutkan Mayer
membentuk grup Dead & Company dengan anggota personil Jeff Chimenti, Oteil
Burbridge dan Mayer, dan menyelenggarakan tour ke Amerika Serikat dimusim
gugur.
November 2016, merilis
lagu utama John Mayer Love on the Weekend, lagu ini akan dimasukkan kedalam EP
ke 2 The Search for Everything: Wave One. Album EP ini dirilis Februari 2017
dibarengi dengan merilis lagu Still Feel Like Your Man.
Lagu ke 3 In the Blood
dirilis Mei 2017 dipromosikan dengan album The Search for Everything. Kemudian
dilanjutkan dengan tour musim panas dan musim gugur bersama dengan Dead &
Company.
Lagu New Light dirilis
oleh Mayer dan No ID pada Mei 2018. Pada Oktober 2018, penampilannya dengan
lagu I Guess I Just Feel Like di iHeartRadio Theatre, Mayer mengumumkan akan
melakukan tour dunia pada 2019.
Selama tahun 2019, John
Mayer merilis lagu I Guess I Just Feel Like dan Carry Me Away. Kemudian
dilanjutkan pada Maret 2020 untuk lagu Current Mood. Lagu lagu ini akan
dimasukkan kedalam album terbarunya.
Awal tahun 2021, album
terbaru yang merupakan album ke 8 John Mayer Sob Rock dirilis pada Juli 2021.
Perjalanan Tour John Mayer :
Tour solo dimulai pada
tahun 2001 dan diawali dengan akustik dan awal gitar electric sebagai guitar
heroics dari John Mayer pada pertunjukan livenya. Kemudian dilanjutkan tour bersama dengan
grup band Maroon 5, Counting Crows, Ben Folds, the Wallflowers, Sheryl Crow,
Colbie Caillat dan Train.
John Mayer tampil
dengan Keith Urban di konser CMT Crossroads untuk lagu lagu medley dan lagu
milik George Michael berjudul Faith. Hal ini membuat mereka berdua bekerja sama
dalam pertunjukan kedepannya da di CMT Music Awards 2010.
John Mayer Tour :
- Room for Squares Tour
(tahun 2002)
- Heavier Things Tour
(dari tahun 2003 – 2004)
- Continuum Tour (dari
tahun 2006 – 2007)
- John Mayer 2008 Summer
Tour (tahun 2008)
- Battle Studies World
Tour (dari tahun 2009 – 2010)
- Born and Raised World
Tour (dari tahun 2013 – 2014)
- The Search for
Everything World Tour (tahun 2017)
- John Mayer 2019 World
Tour (tahun 2019)
Co Headlining John Mayer :
- John Mayer/ Guster
Summer Tour (tahun 2002)
- John Mayer/ Counting
Crows Summer Tour (tahun 2003)
- John Mayer/ Sheryl Crow
Tour (tahun 2006)
Opening act John Mayer :
- Sting European Tour (tahun 2004)
Album John Mayer :
- Room for Squares
(dirilis tahu 2001)
- Heavier Things (dirilis
tahun 2003)
- Continuum (dirilis tahun
2006)
- Battle Studies (dirilis
tahun 2009)
- Born and Raised
(dirilis tahun 2012)
- Paradise Valley
(dirilis tahun 2013)
- The Search for
Everything (dirilis tahun 2017)
- Sob Rock (dirilis tahun 2012)
Perlu Anda ketahui juga bahwa John Mayer Daytona merupakan sebuah jam tangan favorit dari John Mayer yaitu sebuah jam tangan pria Rolex Daytona yang berwarna hijau dengan rantai yellow gold.
Sebetulnya jam tangan John Mayer Daytona ini diproduksi oleh Rolex sekitar tahun 2017 – 2018 dengan harga sekita 500 juta rupiah.
Tetapi, setelah jam tangan merek Rolex ini menjadi jam tangan favorit John Mayer maka harganya naik drastis sehingga John Mayer membuat jam tangan eksklusif ini harganya naik hampir seharga 2M. Wow, merupakan harga jam tangan yang sangat fantastis.
0 komentar