John Mayer Acoustic Guitar, Musik Akustik Ciri Awalnya

John Mayer, penyanyi berkebangsaan Amerika yang dapat membuat penonton tersihir dengan aksi panggung dan permainan gitarnya

John Mayerpenyanyi pop terbaik asal Amerika

Sekilas tentang John Mayer

John Mayer mempunyai nama asli John Clayton Mayer merupakan seorang penyanyi muda yang berasal dari Amerika. John Mayer guitar akustik merupakan musik yang selalu digunakan di setiap penampilannya.
 
Dia juga sebagai penulis lagu, pemain gitar virtuoso dan seorang produser yang pernah belajar di Berkeley College Of Music tetapi akhirnya dia pindah ke Atlanta, Georgia pada tahun 1997 untuk mengembangkan karir musiknya.

Penyanyi kelahiran 16 Oktober 1977 di Bridgeport, Connecticut ini dibesarkan di dekat Fairfield. Dia pernah membentuk sebuah grup band yang bernama Lo-Fi Masters, akan tetapi grup band tersebut hanya berjalan seumur jagung saja dan akhirnya grup band tersebut bubar.
 
Namun demikian, John Mayer masih tetap berkarir dibidang musiknya serta telah belajar untuk lebih menyempurnakan permainan gitarnya.

John Mayer pertama kali mendapat tawaran kontrak setelah dia menampilkan kemampuannya di South by Southwest Festival pada tahun 2001. 
 
Inside Wants Out merupakan album yang dirilis pertama kalinya, kemudian disusul dengan album Room For Squares dan pada tahun 2003 dirilis kembali album Heaver Things.

Album Heaver Things inilah yang telah berhasil sukses secara komersial dan berhasil meraih muliti platinum pada tahun 2003 dengan meraih Grammy Award untuk kategori Best Male Pop Vocal Performance melalui lagunya yang berjudul Your Body Is a Wonderland.

Pada awalnya John Mayer memilih acoustic rock dikarir musiknya, akan tetapi secara perlahan dia mulai beralih ke musik blues. 
 
Perubahan ini banyak dipengaruhi oleh musisi blues terkenal sehingga dia berhasil berkolaborasi dengan mereka, musisi blues terkenal tersebut diantaranya adalah BB King, Buddy Guy serta Eric Clapton


Akhirnya pada tahun 2005 dia berhasil merilis album life berjudul Try pada tahun 2005 dan album Continuum pada tahun 2006.
 
Kedua album ini telah mendapatkan respon positif dari pengamat musik. Terbukti pada tahun 2007 album Continuum telah berhasil meraih Grammy Award untuk Best Pop Vocal Album, Best Male Pop Vocal Performance melalui lagu Waiting On The World To Change.

John Mayer sempat menghilang dari publik pada tahun 2010. Kondisi ini, setelah terjadi insiden kontroversial dengan media.
 
Namun demikian, kejadian ini justru telah menjadikan John Mayer menjadi seorang pembicara yang sangat hebat untuk dapat merubah nasibnya, apakah akan menjadi buruk ataupun menjadi baik, sehingga hal ini telah berhasil merubah karir musiknya menjadi musisi yang lebih terkenal.

Pada tahun yang sama dia juga mengalami gangguan granuloma pada pita suaranya sehingga untuk merilis albumnya sempat tertunda sampai bulan Mei 2012. Dia baru mulai tampil kembali pada tahun 2013 dan mulai mengerjakan albumnya lagi pada tahun 2014 dengan jenis musik contry. 


John Mayer telah melakukan serangkaian John Mayer tour di berbagai negara termasuk Indonesia yang telah menjadi tempat John Mayer concert, dan juga negara negara lain seperti Singapura, Thailand, China dan Jepang.

Kehidupan John Mayer dari masa anak anak :

Ayah John Mayer bernama Richard Mayer merupakan seorang Yahudi dan berprofesi sebagai kepala sekolah menengah sedangkan ibunya bernama Margaret berprofesi sebagai guru bahasa Inggris sekolah menengah.

Sejak kecil John Mayer tinggal di dekat Fairfield, bersama dengan orang tua, adiknya Ben dan seorang kakaknya Carl. Teman dekat sewaktu sekolah dasarnya adalah James Blake merupakan seorang bintang tenis masa depan.

Pertama kali John Mayer tertarik dan senang dengan instrumen gitar setelah dia menyaksikan permainan gitar dari Michael J. Fox untuk Marty McFly di Back to the Future. Kecintaan John Mayer terhadap musik blues mulai tumbuh setelah John Mayer diberi kaset Stevie Ray Vaughan.

Kekaguman John Mayer terhadap Stevie Ray Vaughan membuat dia melakukan perburuan silsilah yang akhirnya mengarahkan dia ke gitaris blues terkenal seperti Buddy Guy, BB King, Freddie King, Albert King, Otis Rush serta Petir Hopkins.

Akhirnya John Mayer mengikuti belajar gitar dengan pemilik toko gitar lokal Al Ferrante dan dia menjadi mabuk fokus pada satu hal. Orang tua John Mayer menjadi kuatir dan membawa John Mayer ke psikiater, namun John Mayer dinyatakan sehat.

John Mayer menyatakan, dia menghilang dan menciptakan dunianya sendiri dan penyebabnya adalah karena pernikahan kontoversial orang tuanya. 2 tahun John Mayer berlatih gitar, kemudian dia bermain gitar di bar dan tempat lainnya meskipun dia masih sekolah.

John Mayer juga menjadi anggota band Villanova Junction selain karir solonya, anggota personil band yang lain adalah Tim Procaccini, Joe Beleznay dan Rich Wolf.

Diusianya yang masih sangat muda yaitu 17 tahun, John Mayer terkena disritmia Jantung sehingga harus dirawat selama 7 hari di rumah sakit. Namun, kejadian ini justru menjadikan kemampuan John Mayer sebagai penulis lagu muncul.

John Mayer mulai menulis lirik lagu untuk pertama kalinya pada malam keluar dari rumah sakit. Namun tidak berapa lama, John Mayer menderita serangan panik dan dia sangat takut jika harus masuk rumah sakit jiwa. Untuk mengatasi hal ini, dia mengkonsumsi obat anti kecemasan.

Perjalanan Karir John Mayer

Dalam mengejar karir musiknya, John Mayer memutuskan untuk membolos sekolahnya. Namun hal ini tidak diijinkan olah orang tua John Mayer. Ketika usia John Mayer 19 tahun, dia mendaftar di Berklee College of Music.

Tetapi baru berjalan 2 semester, John Mayer keluar dari Berklee College of Music. Ini terjadi karena John Mayer di desak oleh Clay Cook teman kuliahnya. Kemudian John Mayer hijrah ke Atlanta untuk membentuk band LoFi Masters yang beranggotakan 2 orang personil.

Band ini tampil di kedai kedai kopi lokal dan club club seperti Eddie’s Attic, band ini akhirnya bubar karena terjadi perbedaan jenis musik yang diinginkan, dimana John Mayer lebih memilih ke arah musik pop sedangkan temannya tidak menyetujuinya.

Akhirnya, John Mayer bersolo karir dan mulai merekam EP independent Inside Wants Out karena mendapat bantuan dari produser lokal Glenn Matullo. EP ini berisi 8 lagu yang dinyanyikan oleh John Mayer dengan bermain gitar.

Lagu pertama dari EP ini Bak To You dengan didukung band sebagai gitar bassnya adalah produser EP David “DeLa” LaBruyere. 

Sedangkan Cook telah borkontribusi menulis banyak lagu, dengan lagu yang pertama dirilis Cook No Such Thing. Penampilan Cook satu satunya adalah sebagai vokal latar untuk lagu Comfortable.

John Mayer bersama dengan LaBruyere tampil di sebagian besar Georgia serta negara bagian terdekat. Karir musik John Mayer sangat pas sekali dengan pasar musik internet saat itu sehingga dia memperoleh banyak pengikut online.

Penampilan John Mayer berhasil membuat Gregg Latterman tertarik di Aware Records sehingga rekaman EP nya dikirimkan ke konser Aware Festival. Aware Festival, sampai akhirnya merilis album khusus internet Room for Squares milik John Mayer.

Terjadi kesepakatan antara Aware dengan Columbia Records dimana Columbia Records membuat remix dan merilis Room for Square dan mengontrak artis Aware. Kemudian Columbia merilis ulang versi studio dengan 4 lagu pertama dari Inside Wants Out.

Akhirnya pada akhir 2002, Room for Square sukses menghasilkan beberapa lagu hits radio diantaranya lagu No Such Thing, Your Body Is a Wonderland serta Why Georgia. Hal ini, mendapat kritik bagus sehingga John Mayer membandingkan pencapaiannya tersebut dengan Dave Matthews.

Kesuksesan akhirnya berpihak juga pada John Mayer karena tahun 2003, dia berhasil meraih Grammy untuk Penampilan Vokal Pop Pris Terbaik dengan lagu Your Body Is a Wonderland.

Komentar John Mayer ketika menerima penghargaan Grammy, bahwa dia akan mengejar ketertinggalannya dan menyatakan dirinya dengan angka 16, sehingga banyak orang salah mengartikannya dan mengira kalau angka 16 itu menunjukkan usianya 16 tahun.

John Mayer merilis CD dan DVD live konser di Birmingham pada Februari 2003 dengan judul Any Given Thursday, dan mengikutkan lagu lagu Man on the Side, Something’s Missing serta Covered in Rain.

Album ini berhasil melejit diperingkat 17 ditangga lagu Billboard 200 dan DVD yang dirilis mendapatkan tanggapan bagus baik terhadap permainan gitar John Mayer maupun dari AllMusic.

Namun permainan gitar John Mayer dipertanyakan oleh Erik Crawford dari AllMusic. Apakah Mayer benar benar pahlawan gitar yang sempurna ketika memainkan cover dari Stevie Ray Vaughan’s ataukah dia hanya menjadi idola remaja yang histeris.

Dimana banyak teriakan yang dilakukan oleh gadis gadis puber saja ketika memainkan Your Body Is a Wonderland.

Tour John Mayer musim panas diselenggarakan bersama Counting Crows dalam periode 7 Juli sampai 2 September 2003. Kemudian dilanjutkan dengan merilis album ke 2 John Mayer Heavier Things, album ini mendapat tanggapan bagus juga.

Tanggapan bagus ini diberikan oleh Rolling Stone, Allmusic serta Blender, meskipun ini tidak disampaikan secara terbuka. Album ini berhasil secara komersial dan meraih peringkat tertinggi di tangga lagu Billboard 200 AS.

Lagu dari album ini, Daughters berhasil menjuarai Grammy 2005 untuk Song of the Year dan mencapai peringkat tertinggi di tangga lagu Billboard Adult Pop Songs serta peringkat 19 di Billboard Hot 100. Selain itu John Mayer juga meraih kemenangan untuk Penampilan Vokal Pop Pria Terbaik.

Penghargaan ini, oleh John Mayer didedikasikan untuk neneknya yang bernama Annie Hoffman yang sudah tutup usia pada bulan Mei 2004.

Namun kemenangan Grammy yang berhasil diraihnya, justru membuat John Mayer tidak yakin karena menurutnya Grammy untuk Song of the Year seharusnya dimenangkan oleh Alicia Keys. Menurut John Mayer, lagu If I Ain’t Got You lebih bagus dari pada lagu John Mayer.

Sehingga John Mayer menghilangkan bagian atas Grammy dan diberikan kepada Keys sedangkan John Mayer menyimpan bagian bawahnya.

John Mayer kembali menerima penghargaan Hal David Starlight dalam upacara Induksi Hall of Fame Penulis Lagu tahunan yang ke 37. Kemudian tahun 2004, John Mayer merekam konser langsung yang diselenggarakan selama 7 malam dalam tour John Mayer di AS.

Rekaman konser JohnMayer As/Is dirilis pada iTunes Store, kemudian dilanjutkan dengan membuat kompilasi CD terbaik dari konser As/Is. Album ini memasukkan cover lagu Inner City Blues (Make Me Wanna Holler) yaitu lagu dari Marvin Gaye’s yang belum pernah dirilis sebelumnya.

Di album ini juga solo band pendukung John Mayer dengan musik jazz dan blues turntablist seorang DJ Logic. Uniknya, sampul album As/Is ini menampilkan gambar kelinci antropomorfik.

Ketenaran John Mayer membuka kesempatan dia untuk berkolaborasi dengan artis blues dan jazz terkenal.

Sehingga pada bulan Desember 2003, John Mayer dapat tampil bersama Buddy Guy pada konser di Irving Plaza. Selanjutnya, John Mayer menyelenggarakan tur bersama dengan pianis jazz Herbie Hancock di Festival Musik Bonnaroo.

John Mayer juga ikut tampil dalam perilisan komersial dengan artis jazz terkenal, diantaranya dengan :

- Eric Clapton untuk Back Home dan Crossroads Guitar Festival

- Buddy Guy untuk Bring ‘Em In

- John Scofield untuk Tha’s What I Say

- BB King untuk 80

Dalam hal ini, John Mayer tetap mempertahankan sebagai penyanyi dan penulis lagu. Namun, John Mayer mempunyai ciri khas yang berbeda dengan kemampuan bermain gitarnya.

Tour John Mayer Heavier Things telah berakhir maka John Mayer mulai bekerja sama dengan artis dengan genre musik berbeda yaitu dengan rapper Common untuk lagu Go. Pada waktu itu, John Mayer muncul untuk lagu Bittersweet Poery dari album Kanye West Graduation.

Kolaborasi dengan rapper ini mendapat pujian dari rapper populer seperti rapper Jay Z dan rapper Nelly. Sewaktu John Mayer diminta tanggapan tentang masuknya dia di komunitas hip hop. John Mayer menjawab, bahwa bagi John Mayer hip hop dahulu adalah tempat rock.

Pada tahun 2005, John Mayer membentuk John Mayer Trio dengan anggota personil Pino Palladino sebagai bassis, Steve Jordan sebagai Drummer dan John Mayer. Kelompok trio ini mengkombinasikan antara musik blues dan musik rock.

Kelompok trio ini, pada bulan Oktober 2005 merilis album live Try!. Namun pada pertengahan 2006, kelompok ini istirahat.

Album studio ke 3 John Mayer Continuum kembali dirilis pada September 2006 yang diproduksi sendiri oleh John Mayer dengan Steve Jordan. 

John Mayer menginginkan supaya album ini dapat mengkombinasikan blues dan pop, sehingga lagu Vultures dan Gravity dari album Try! Dimasukkan kedalam album Continuum ini.

Dalam kesempatan wawancara dengan Rolling Stone, meskipun John Mayer merasa senang. Namun karena album Continuum disorot oleh Don Ienner maka John Mayer memutuskan untuk berhenti dari musik dan mulai mendalami desain secara penuh.

Lagu pertama dari album John Mayer Continuum yaitu Waiting on the World to Change sudah memulai debut di The Ron and Fez Show dan menjadi lagu yang banyak diunduh di iTunes Store dan berhasil menduduki peringkat 25 di Chart Billboard Hot 100.

Akhirnya pada Agustus 2006, John Mayer debut di stasiun radio Los Angeles Star98.7, kemudian untuk versi selanjutnya dirilis di Clear Channel Music situs web untuk pratinjau streaming.

Bulan berikutnya, John Mayer tampil di CSI: Investigasi TKP dengan memainkan Waiting on the World to Change dan Slow Dancing ina Burning Room. Untuk lagu Gravity dipertontonkan di serial televisi House pada episode Cane & Able serta Numb3rs.

Pada Oktober 2006, John Mayer membuat rekaman pada program Inggris Live from Abbey Road di Abbey Road Studios.

John Mayer juga berhasil masuk nominasi 5 Grammy Awards, diantaranya :

The Trio, untuk lagu album Try! dan berhasil meraih 2 kemenangan untuk lagu pop terbaik dengan vokal untuk lagu Waiting on The World to Change. Album Pop Terbaik untuk album Continuum

John Mayer meremix versi akustik untuk lagu Waiting on The World to Change dengan melakukan penambahan vokal dari musisi Ben Harper. 

Selanjutnya dalam merekam versi akustik lagu lagu dari musisi veteran Robbie McIntosh dan hasil rekaman ini menghasilkan EP The Village Sessions yang dirilis Desember 2006.

Tour John Mayer Continuum diselenggarakan di Amerika Utara, di Madison Square Garden  pada Februari 2007. Sehingga ini menurut New York Post diibaratkan sebagai penentu karir John Mayer.

Melalui lagu Belief berhasil masuk nominasi untuk Vokal Pop Pria Terbaik di Penghargaan Grammy Tahunan ke 50 dan dalam acara ini John Mayer mempertontonkan permainan gitarnya dengan lagu No One untuk mendampingi Alicia Keys.

John Mayer juga ditetapkan oleh majalah Time menjadi salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di tahun 2007 yang terdaftar dalam artis dan penghibur.

Dia tampil dikapal pesiar Carnival Victory dengan nama The Mayercraft Carrier, John Mayer menjadi tuan rumah pada acara pelayaran Karibia selama 3 hari pada Febriari 2008 dengan beberapa orang musisi seperti David Ryan Harris, Brett Dennen, Colbie Caillat serta Dave Barnes.

Acara pelayaran selanjutnya Mayercraft Carrier 2 di Carnival Splendor dimana berlayar dari Los Angeles dari 27 – 31 Maret 2009.

John Mayer merilis film konser langsung Where the Light Is pada Juli 2008, yang disutradarai oleh Danny Clinch. Film ini menampilkan set akustik John Mayer pada awal film, kemudian dilanjutkan set blues dengan Trio dan ditutup dengan album Continuum.

John Mayer berkolaborasi dengan artis Australia Guy Sebastian untuk 3 lagu yang diambil dari album Like It Like That tahun 2009 dan Mayer bermain gitar untuk lagu Time to Move yang merupakan lagu utama LP debut Corsby Loggins.

Mayer juga bermain gitar versi instrumental lagu Human Nature milik Michael Jackson dan berkontribusi dalam menulis lagu World of Chances bersama Demi Lovato untuk album kedua Here We Go Again.

Album studio John Mayer Battle Studie akhirnya dirilis pad November 2009. Album ini sukses menduduki peringkat 1 di Chart album Billboard 200 AS. Lagu pertamanya Who Says, lagu selanjutnya Heartbreak Warfare dan Half of My Heart yang sudah dirilis terlebih dahulu sebelum album ini dirilis.

Pada tahun 2012, John Mayer terlihat dekat dengan Bozeman, Montana sehingga Mayer membeli rumah untuk menetap di musim semi. Pada tahun yang sama, John Mayer menyelesaikan lagu Born and Raised sebagai lagu pertama album Shadow Days yang dirilis Februari 2012.

Lagu Born and Raised berhasil nangkring diperingkat 1 di tangga lagu Billboard 200. Namun karena penyakit granulomanya membuat pita suara Mayer dilumpuhkan oleh Dr. Gerald Berke untuk mendapatkan beberapa suntikan dosis tinggi.

Hal ini membuat vokal Mayer beristirahat dan hanya tampil dengan bermain gitar untuk mengiringi artis lain. Mayer muncul kembali dengan bergabung bersama musik Ocean pada September 2012 dan bulan depannya bermain bersama Rolling Stones di New Jersey.

Akhirnya setelah selama 12 bulan istirahat bernyanyi, maka pada Januari 2013 John Mayer pulih kesehatannya dan tampil untuk bernyanyi di konser amal di Bozeman. 

Kemudian dilanjutkan lagi dengan tampil di Crossroads Guitar Festival pada April 2013 dan pada pelantikan Albert King di upacara Induksi Rock and Roll Hall of Fame of The Year ke 28.

Dia tampil di Amphitheatre Tuscaloosa di Alabama dan di New Orleans Jazz & Heritage Festival. Dan ini menunjukkan bahwa John Mayer sudah menyelenggarakan konser penuh setelah istirahat karena kesehatannya bermasalah.

Album ke 6 John Mayer Paradise Valley masih dalam tahap penyelesaian dimana album ini berisi lagu lagu folk rock low key. Di dalam album ini, dia berkolaborasi dengan Frank Ocean untuk lagu Wildfire Pt.2 dan berkolaborasi dengan Katy Pery untuk lagu Who You Love.

Video lirik dirilis Juni 2013, dengan lagu pertama Paper Doll. Album ini mendapat tanggapan bagus dan menduduki debut peringkat 2 di tangga lagu Billboard 200 karena mencapai penjualan hingga 145 ribu kopi lebih pada minggu pertama di AS.

Tour John Mayer dimulai di Amerika dalam mendukung album Raised dan Paradise Valley, dari bulan juli – Desember 2013. Kemudian dilanjutkan dengan tour ke Australia pada April 2014.

Sewaktu konser di Adelaide tersebut, John Mayer mengcover untuk lagu XO milik Beyonce. Lagu ini berada di peringkat 90 di tangga lagu Billboard Hot 100 AD dan peringkat 13 di tangga lagu Hot Rock Songs AS.

Lagu XO ini juga berada diperingkat 76 di Canadia Hot 100, peringkat 95 di Dutch Singles Chart, peringkat 115 di UK Singles Chart di Inggris.

Pada September 2014, John Mayer berduet dengan Barbra Streisand merekam lagu Come Rain or Come Shine dari album Partners. Mayer tampil dengan Ed Sheeran pada Grammy Awards pada Februari 2015.

Pada bulan dan tahun yang sama, John Mayer sebagai pembawa acara The Late Late Show dengan mendatangkan pemain gitar Greateful Dead Bob Weir dalam pertunjukan studio. Penampilan John Mayer Greateful Dead mengisi acara tersebut.

Selanjutkan Mayer membentuk grup Dead & Company dengan anggota personil Jeff Chimenti, Oteil Burbridge dan Mayer, dan menyelenggarakan tour ke Amerika Serikat dimusim gugur.

November 2016, merilis lagu utama John Mayer Love on the Weekend, lagu ini akan dimasukkan kedalam EP ke 2 The Search for Everything: Wave One. Album EP ini dirilis Februari 2017 dibarengi dengan merilis lagu Still Feel Like Your Man.

Lagu ke 3 In the Blood dirilis Mei 2017 dipromosikan dengan album The Search for Everything. Kemudian dilanjutkan dengan tour musim panas dan musim gugur bersama dengan Dead & Company.

Lagu New Light dirilis oleh Mayer dan No ID pada Mei 2018. Pada Oktober 2018, penampilannya dengan lagu I Guess I Just Feel Like di iHeartRadio Theatre, Mayer mengumumkan akan melakukan tour dunia pada 2019.

Selama tahun 2019, John Mayer merilis lagu I Guess I Just Feel Like dan Carry Me Away. Kemudian dilanjutkan pada Maret 2020 untuk lagu Current Mood. Lagu lagu ini akan dimasukkan kedalam album terbarunya.

Awal tahun 2021, album terbaru yang merupakan album ke 8 John Mayer Sob Rock dirilis pada Juli 2021.

Perjalanan Tour John Mayer :

Tour solo dimulai pada tahun 2001 dan diawali dengan akustik dan awal gitar electric sebagai guitar heroics dari John Mayer pada pertunjukan livenya. Kemudian dilanjutkan tour bersama dengan grup band Maroon 5, Counting Crows, Ben Folds, the Wallflowers, Sheryl Crow, Colbie Caillat dan Train.

John Mayer tampil dengan Keith Urban di konser CMT Crossroads untuk lagu lagu medley dan lagu milik George Michael berjudul Faith. Hal ini membuat mereka berdua bekerja sama dalam pertunjukan kedepannya da di CMT Music Awards 2010.

John Mayer Tour :

- Room for Squares Tour (tahun 2002)

- Heavier Things Tour (dari tahun 2003 – 2004)

- Continuum Tour (dari tahun 2006 – 2007)

- John Mayer 2008 Summer Tour (tahun 2008)

- Battle Studies World Tour (dari tahun 2009 – 2010)

- Born and Raised World Tour (dari tahun 2013 – 2014)

- The Search for Everything World Tour (tahun 2017)

- John Mayer 2019 World Tour (tahun 2019)

Co Headlining John Mayer :

- John Mayer/ Guster Summer Tour (tahun 2002)

- John Mayer/ Counting Crows Summer Tour (tahun 2003)

- John Mayer/ Sheryl Crow Tour (tahun 2006)

Opening act John Mayer :

- Sting European Tour (tahun 2004)

Album John Mayer :

- Room for Squares (dirilis tahu 2001)

- Heavier Things (dirilis tahun 2003)

- Continuum (dirilis tahun 2006)

- Battle Studies (dirilis tahun 2009)

- Born and Raised (dirilis tahun 2012)

- Paradise Valley (dirilis tahun 2013)

- The Search for Everything (dirilis tahun 2017)

- Sob Rock (dirilis tahun 2012)

Selama karir musiknya, dia telah berhasil menjual albumnya hingga 20 juta album diseluruh dunia, dan saat ini dia tinggal di Montana dimana lagu terbarunya berjudul Love On Weekend. 

John Mayer saat ini juga telah mempersiapkan untuk merilis album terbarunya ditahun 2017 ini dengan album berjudul The Search For Everything.
 
Melalui album ini diharapkan arah musiknya kembali ke musik pop mainstream. Lagu hit berjudul Your Body Is a Wonderland merupakan lagu hit yang paling berkesan bagi John Mayer.

Perlu Anda ketahui juga bahwa John Mayer Daytona merupakan sebuah jam tangan favorit dari John Mayer yaitu sebuah jam tangan pria Rolex Daytona yang berwarna hijau dengan rantai yellow gold.

Sebetulnya jam tangan John Mayer Daytona ini diproduksi oleh Rolex sekitar tahun 2017 – 2018 dengan harga sekita 500 juta rupiah.

Tetapi, setelah jam tangan merek Rolex ini menjadi jam tangan favorit John Mayer maka harganya naik drastis sehingga John Mayer membuat jam tangan eksklusif ini harganya naik hampir seharga 2M. Wow, merupakan harga jam tangan yang sangat fantastis.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang John Mayer Acoustic Guitar, Musik Akustik Ciri Awalnyasemoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

Sumber : wikipedia

0 komentar