Megadeth Rust in Peace, album yang memperkuat reputasi band ini

Megadeth, grup band thrash metal Amerika pimpinan Dave Mustaine mantan anggota Metallica, meskipun grup band ini bubar tahun 2002 namun band ini terbentuk lagi pada tahun 2004

Megadeth, band thrash metal asal Amerika 

Bagi pecinta musik yang beraliran musik metal, mungkin mereka sudah tidak asing lagi dan sudah mengetahui grup band Megadeth ini. Megadeth merupakan grup band metal tepatnya grup band thrash metal terkenal yang berasal dari Amerika. 

Silahkan baca : Metalica Band, Grup Band Dengan Penampilan Metal Terbaik

Grup band Megadeth, merasa bahwa mereka semua merasa cocok satu sama lain dan mereka merasa senang karena mereka dapat membuat banyak orang merasa senang jika mendengarkan musik mereka.
 
Selain itu, band Megadeth cukup banyak juga para fansnya yang menyukai permainan musik mereka terutama kaum muda dan remaja. 

Pimpinan dari grup band Megadeth ini mengemukakan bahwa dengan perkembangan industri musik seperti sekarang ini, memang banyak sekali tehnologi yang dapat digunakan untuk mendukung permainan musik mereka.
 
Oleh sebab itu, kondisi demikian telah membuat mereka bisa terinspirasi dengan permainan musik yang bisa keluar dari batas musik konvensional yang sudah ada. 

Demikian halnya dengan yang telah dialami oleh grup musik Megadeth ini, mereka juga mengakui bahwa mereka telah keluar dari jalur musik yang sudah ada dari musik sebelumnya. 
 
Oleh sebab itu, kita tidak pernah tahu jika sekelompok band ternyata telah dapat menghasilkan warna musik yang sangat indah sekali. 

Sekilas Tentang Grup Band Megadeth

Megadeth dibentuk di Los Angeles, California, Amerika, sekitar tahun 1983 yang dikomandani oleh Dave Mustaine, dan didirikan di Los Angeles. Warna musik mereka bergenre musik heavy metal, thrash metal, hard rock dan speed metal. 

Anggota personil Megadeth saat ini, masing-masing bernama : 

- Dave Mustaine sebagai vokalis utama dan gitaris 
- Kiko Loureiro sebagai gitaris 
- David Elefson sebagai bassis
- Christ Adler sebagai drummer 

Setelah grup band ini berkiprah dibidang musiknya selama 19 tahun, akhirnya mereka bubar pada tahun 2002. Hal ini, karena pimpinan grup band ini mengalami cidera otot Saturday Night Palsy. Beruntung hanya 2 tahun berselang setelah mereka bubar, akhirnya band ini mulai dibentuk lagi pada tahun 2004. 

Megadeth mempunyai maskot yang cukup menyeramkan karena maskot mereka adalah sosok tengkorak.
 
Namun demikian, maskot ini sempat populer dikalangan kaum muda karena maskot tengkorak ini banyak digunakan sebagai gantungan kunci, Megadeth band t shirt, gambar tas dan pernak-pernik lainnya yang biasa digunakan oleh kaum muda dan remaja.

Baca juga : Iron Maiden, Kelompok Musik Pelopor New Wave Of British Heavy Metal

Maskot Megadeth selalu tampil di semua album yang dirilis oleh mereka, dan ternyata maskot sosok tengkorak itu bernama Vic Rattlehead yang merupakan penjelmaan dari frasa yaitu See No Evil, Hear No Evil, Speak No Evil 

Tetapi pada tahun 2007 bentuk vic sudah mengalami perubahan dari sosok tengkorak berubah menjadi sosok laki-laki berkepala tengkorak, setelah melalui suatu sayembara yang dimenangkan oleh Vic.

Megadeth merupakan band asal Los Angles yang didirikan tahun 1983 oleh Dave Mustaine setelah Dave Mustain dikeluarkan dari Metallica band, sehingga berdirinya Megadeth merupakan proyek kemarahan dari Dave Mustain. 

Album pertamanya adalah Killing is My Bussines And Bussines is Good! Dirilis tahun 1985 dan album inilah yang membuat Megadeth dikontrak oleh perusahaan rekaman raksasa Capitol Record.

Album Rust in Peace dirilis tahun 1990, telah berhasil mendobrak dunia musik karena berhasil masuk nominasi Grammy Award untuk kategori Best Metal Performance. 

Nach, sejak itu Megadeth telah mendapat pengakuan publik tentang keberadaannya didunia musik. Tahun 1992, Megadeth kembali merilis album Countdown to Extinction yang juga berhasil masuk nominasi dalam kategori Best Metal Performance.

Selama masa karir musiknya, Megadeth berhasil masuk kedalam jajaran Big Four dari thrash metal setelah berhasil masuk nominasi sebanyak 11 kali ke dalam Grammy Award. 

Sampai akhirnya Megadeth berhasil memenangkan Grammy Award dalam kategori Best Metal Performance pada tahun 2017 melalui lagu Dystopia dari album Dystopia.

Cerita karir band Megadeth lengkap

Bagi penyuka musik metal, rasanya kurang lengkap jika tidak membahas Dave Mustain yang menjadi pentolan dan gitaris Megadeth. Dia merupakan seorang founder Megadeth yang tergabung dalam The Big Four of Trash Metal bersama dengan band band sebelumnya.

Dave Mustain merupakan salah satu gitaris yang berpengaruh bagi dunia musik trash metal, termasuk juga gitaris gitaris musik trash metal yang berpengaruh lainnya, diantaranya adalah James Hetfield atau Kirk Hammet dari Metallica, Scott Ian dari Antrax maupun Kerry King dari Slayer.

Band Megadeth dibentuk oleh Dave Mustain sendiri pada tahun 1983 bersama dengan David Ellefson.

Namun demikian, banyak yang ingin tahu juga mengapa Dave Mustain bisa keluar dari Metallica?. Ternyata, Dave Mustain dikeluarkan dari Metallica karena dia mengalami kecanduan alkohol, penggunaan obat terlarang serta agresifitasnya di bandnya tersebut.

Megadeth yang dibentuknya tersebut tepat pada saat Dave Mustain dikeluarkan dari Megadeth yaitu pada tahun 1983. Bisa jadi, dibentuknya Megadeth tersebut merupakan suatu proyek untuk balas dendam Dave terhadap Metallica.

Pada saat itu, memang Dave Mustain sangat merasa tidak senang dengan perlakuan atas pemecatan dirinya dari Metallica. 

Hal ini, terungkap dalam film biografi Metallica: Some Kind of Monster tahun 2004. Namun demikian, Dave menyesal keluar dari Metallica. Pernyataannya ini disampaikan kepada Lars Ulrich drummer Metallica.

Sejak usia 17 tahun, Dave Mustain sudah bertidak sebagai remaja yang ugal ugalan, dan mengikuti arus kenakalan remaja. Dia terlibat dalam penjualan obat terlarang untuk membiayai sewa apartemennya.

Salah satu kejadian, ada pembelinya yang membayar dengan album album AC/DC, Motorhead dan Judas Priest. Hal inilah yang telah membuat selera musik heavy metal Dave Mustain bangkit.

Dave membentuk band Megadeth setelah dia bertemu dengan David Ellefson, meskipun sebelumnya dia membentuk Fallen Angels yang hanya berjalan sebentar saja dan akhirnya band ini bubar.

Dave juga berusaha meningkatkan keahliannya dalam bermain gitar selama tahun 1984, sehingga pada tahun 1985 berhasil menelurkan album debut Megadeth berjudul Killing Is My Bussines ... and Business Is Good!.

Dalam usia 60 tahun, Dave Mustain sudah tidak dendam lagi dengan Metallica, terbukti dengan penampilan Dave Mustain bersama Metallica pada tahun 2011 di sebuah konser, di Sofia, Bulgaria.

Diatas panggung tersebut, James Hetfield memeluk Dave Mustain, mereka membawakan lagu Am I Evil?. Hal ini, menjadi sebuah kolaborasi untuk The Big Four of Trash Trash Metal.

Meskipun Megadeth belum dapat menandingi dalam hal penjualan albumnya dengan Metallica. Tetapi Megadeth dapat memberikan musik metal yang lebih cepat, serta vokal yang berbeda dengan Metallica.

Jika Dave tidak dikeluarkan dari Metallica, maka dunia tidak akan pernah mendengarkan lagu Holy Wars ... The Punishment Due atau Symphony of Destruction?.

Megadeth merupakan band heavy metal Amerika yang populer dengan karya gitar dan musikalitas dari mereka yang kompleks secara teknis.

Namun demikian, Megadeth merupakan band trash metal terbesar asal Amerika yang sejajar dengan Metallica, Anthrax serta Slayer. Ke 4 band trash metal inilah yang bertangung jawab terhadap pengembangan serta kepopuleran dari genre musik ini.

Sebagian besar musik trash metal ini, mempertontonkan aransemen yang rumit, bagian ritme yang sepat serta memiliki tema kematian, perang, politik, hubungan pribadi serta agama.

Megadeth kembali merilis albumnya yang berjudul Peace Sells ... but Who’s Buying? pada tahun 1986 melalui label besar Capitol Records, dimana album ini menjadi hit besar bagi grup band ini dengan scene metal underground.

Publisitas Megadeth memang kurang bagus selama akhir tahun 1980 an. Hal ini disebabkan karena terjadi penyalahgunaan zat serta perselisihan pribadi dari anggota personil band ini.

Meskipun mengalami masalah seperti ini dari anggota personilnya, namun demikian mereka masih tetap produktif dalam merilis beberapa album dan dengan pencapaian penjualan platinum. 

Diantaranya album Megadeth yang berjudul So Far, So Good.. So What! (tahun 1988), Rust in Peace (tahun 1990) dan Countdown to Extinction (tahun 1992).

Album album Megadeth yang dilakukan bersama dengan Megadeth tours di seluruh dunia inilah yang kemudian bisa membawa band mereka mendapatkan pengakuan publik.

Megadeth telah berhasil menjual albumnya sebayak 38 juta rekaman diseluruh dunia. Dimana 6 album studionya telah mendapatkan sertifikasi platinum di Amerika serikat dari total 15 album studio yang dibuatnya.

Diantaranya ada sebanyak 12 albumnya masuk nominasi Grammy dan memenangkan Grammy Awards pada tahun 2017 melalui lagu Dystopia untuk kategori Best Metal Performance.

Selama 39 tahun sejak Megadeth terbentuk, terdapat banyak gitaris, drummer dan bassis yang telah bergabung dengan band ini, tetapi hanya Dave Mustaine yang merupakan satu satunya anggota personil Megadeth yang masih tersisa.

Meskipun Megadeth telah dibubarkan pada tahun 2002 karena Dave Mustaine telah mengalami cedera lengan, tetapi Megadeth akhirnya kembali lagi di kancah musik dunia pada tahun 2004 meskipun tanpa Ellefson.

Ellefson bergabung kembali dengan Megadeth pada tahun 2010, tetapi dia dikeluarkan dari band ini pada tahun 2021 karena dituduh telah melakukan pelanggaran seksual. 

Anggota personil Megadeth pada saat itu adalah Dave Mustaine, kiko Loureiro sebagai gitaris, Dirk Verbeuren sebagai drummer dan James LoMenzo mantan bassis.

Maskot band Megadeth yang sering tampil secara rutin di dalam sampul album maupun pada pertunjukan langsung adalah Vic Rattlehead.

Penampilan Megadeth mengalami kontroversi, baik dari musik maupun lirik lagunya, sehingga band ini mendapatkan larangan untuk albumnya, pembatalan konser serta MTV menolak untuk menyiarkan 1 video musiknya yang dianggap telah membenarkan bunuh diri.

Tur Megadeth yang diberi nama Gigantour ini merupakan festival musiknya sendiri, untuk pertama kali sejak Juli 2005. Kemudian Megadeth melanjutkan dengan melakukan MegaCruise tahunan pertamanya di bulan Oktober 2019.

Album Megadeth Killing is My Business dan Peace Sells

Dampak pemecatan Dave Mustaine dari band Metallica telah membuat gitaris utama Metallica ini berusaha cukup keras untuk membentuk band baru yang memiliki tempo lebih cepat serta lebih berat dari Metallica.

Nama Megadeth muncul ketika Mustaine berada di bus dalam perjalanannya kembali ke Los Angeles. Dia melihat pamflet yang berbunyi Persenjataan megadeath tidak dapat disingkirkan, tidak perduli apa saja perjanjian damai yang dibuat.

Nah, akhirnya istilah Megadeath ini melekat di pikiran Mustain dan dia menulis lagu dengan ejaan yang sedikit dihilangkan, sehingga dari Megadeath diganti menjadi Megadeth. Megadeth ini dipercaya oleh Mustaine bisa mewakili pemusnahan kekuasaan.

Mustaine mulai mencari rekan lainnya untuk dijadikan anggota personil band barunya tersebut, semula bandnya diberi nama band Fallen Angels. Untuk selanjutnya nama bandnya diganti menjadi Megadeth.

Dave Mustaine sebagai orang nomor satu dan pendiri band Megadeth, telah merekrut David Ellefson dan Greg Hadddevidt yaitu pemain bass dan gitaris yang hijrah dari Minnesota ke Los Angeles.

Dave Mustaine tidak mudah untuk mendapatkan personil lainnya dalam mengisi barisan formasi band barunya tersebut. Sehingga Mustaine dan Ellefson mengaudisi 15 drummer dan mereka menentukan pilihan kepada Lee Rausch untuk menjadi drummer Megadeth.

Selain itu, dia juga kesulitan dalam mendapatkan vokalis utamanya sehingga Dave Mustaine memutuskan dia sendiri yang menjadi vokalis utamanya.

Dengan formasi 3 personil yaitu Mustaine, Ellefson dan Rausch, mereka bertiga merekam demo tape  yang berisi 3 lagu berjudul Last Rites/ Loved to Death, The Skull Beneath the Skin dan Mechanix. Ketiga lagu ini dimasukkan kedalam album debut Megadeth.

Band ini belum mendapatkan gitaris kedua yang cocok sehingga untuk mengisi gitar ritem dipilih Kerry King of Slayer selama mereka tampil di San Francisco tahun 1984. 

Rausch digantikan oleh drummer jazz fusion Gar Samuelson pada bulan Oktober 1984 dan dia secara resmi menjadi anggota personil Megadeth.

Poland menawarkan diri untuk mengikuti audisi sebagai gitaris utama Megadeth dan resmi menjadi anggota personil Megadeth pada bulan Desember 1984.

Sebuah label rekaman Independen yang berbasis di New York yang bernama Combat Records menawarkan untuk rekaman dan tur Megadeth dengan anggaran terbesar. Selain itu label rekaman ini merekam dan memproduksi album debutnya dengan anggaran $8 ribu.

Album Killing Is My Business ... and Business Is Good! cukup sukses sehingga menarik perhatian sejumlah label besar untuk merekamnya.

Album ini juga mendapat pujian dari penulis musik Joel McIver karena album ini telah menaikkan standar semua penampilan Thrash metal dimana gitarisnya dipaksa untuk tampil lebih akurat dan kuat.

Sampul dari album Megadeth ini memakai maskot band Vic Rattlehead dan untuk album album Megadeth selanjutnya juga menggunakan maskot ini. 

Didalam album ini terdapat sebuah lagu yang ditulis oleh Mustaine berjudul Mechanix merupakan sebuah lagu yang ditulisnya sewaktu masih di Metallica.

Lagu Mechanix ini, direkam oleh Metallica dengan versi lain yang berjudul The Four Horsemen, yang menggunakan tempo lebih lambat dan terdapat melodis dibagian tengahnya.

Namun demikian, lagu yang menggunakan versi Megadeth yaitu dengan tempo yang lebih cepat serta lirik yang telah diganti.

Hal ini, telah mendulang konstroversi selama tahun 1990 an, sehingga penulis lagu tersebut yang bernama Lee Hazlewood  menyatakan bahwa perubahan yang dilakukan oleh Mustaine merupakan hal yang keji serta ovensif. Perbuatannya ini, akan mengarah kepada ancaman tindakan hukum.

Tur pertama Megadeth diselenggarakan di Amerika Utara dengan nama the Killing for a Living Tour. Pada saat itu formasi gitaris Polnadi digantikan oleh Mike Albert karena Polnadi masih berjuang melawan narkoba.

Polnadi kembali bergabung dengan Megadeth pada bulan Oktober 1985, sebelum band ini merekam album keduanya bersama dengan label Combat. Pada saat itu Megadeth mengalami kondisi 2 pilihan antara dapat naik level berikutnya atau berakhir dari titik nadir karirnya.

Namun demikian, akhirnya Megadeth meninggalkan Combat Records dan beralih menantangani kontrak dengan Capitol Records. Pada tahun 1986, dirilis Peace Sells ... but Who’s Buying?, lagu ini merupakan penulisan lagu yang lebih canggih dari lagu sebelumnya.

Dengan merubah lirik lagu yang dilakukan oleh Mustaine menjadi lirik lagu yang bertema sadar sosial dan komentar politik, telah membuat Megadeth dapat memperluas basis penggemarnya.

Megadeth menjadi pembuka dari tur Alice Cooper’s Constrictor pada bulan Februati 1987 dan mengawali tur dunia headlining pertama kalinya di Inggris dan dilanjutkan di Amerika Serikat. Tur ini berlangsung selama 72 minggu yang didukung oleh overkill dan necros.

Karena selama tur Samuelson mabuk akibat penyalah gunaan narkoba, hal ini membuat Mustaine dan Ellefson menggunakan drummer pengganti Chuck Behler selama tur tersebut.

Masalah lain, terjadi keributan antara Polandia dengan Mustain yang dituduh menjual peralatan band untuk membeli heroin. Hal ini, membuat Polandia dan Samuelson dipecat dari Megadeth pada tahun 1987 dan digantikan oleh Behler sebagai drummer full time band tersebut.

Dalam proses pembuatan album ketiganya Jay Reynolds dari Malice digantikan oleh Jeff Young.

Album Megadeth So Far, So Good... So What! dan Rust in Peace

Dalam memproduksi album So Far, So Good... So What!, Megadeth membutuhkan waktu lebih dari 6 bulan. 

Selain itu juga terjadi kendala karena Mustaine sedang berjuang melawan kecanduan narkoba., sehingga Mustaine sampai mengatakan dalam memproduksi So Far, So Good... So What!, kondisi yang sangat mengerikan.

Setelah bagian produksi Lani bentrok dengan Mustaine karena Lani menginginkan drum direkam secara terpisah dari simbal. Hal ini, belum pernah terjadi bagi drumer rock sebelumnya, akhirnya Lani digantikan oleh Michael Wagener dalam meremix album.

Album So Far, So Good... So What! dirilis pada bulan Januari 1988 dan mendapatkan tanggapan bagus dari penggemar dan para kritikus. Album ini memunculkan versi sampul dari Sex Pistols “Anarchy in the UK” yang lirik lagunya diganti oleh Mustaine.

Tur dunia dilakukan oleh Megadeth yang berlangsung di Amerika Serikat selama 8 bulan untuk mendukung album So Far, So Good... So What!.

Megadeth juga melakukan bersama Savatage pada beberapa tur sebagai pembuka untuk Dio pada tur Dream Evil, tur Seventh Son of a Seventh Son untuk Iron Maiden.

Megadeth juga memimpin tur ke Amerika Utara bersama dengan Warlock and Sanctuary, dimana album debutnya diproduksi oleh Mustaine. Kemudian dilanjutkan tur ke Eropa bersama dengan Testament, Nuclear Assault, Flotsam dan Jetsam and Sanstuary.

Megadeth muncul dalam film dokumenter Penelope Spheris, The Decline of Western Civilization Part II: The Metal Years. Film ini merupakan penampilan heavy metal Los Angeles tahun 1980 an dan Spheris Megadeth untuk Wake Up Dead yang berbeda dengan glam metal.

Namun demikian, film ini membuat kecewa Mustaine karena film ini telah menyamakan Megadeth dengan sekelompok band sial atau band yang tidak beruntung.

Di festival Monster of Rock di Castle Donington di Inggris, Megadeth tampil dengan bintang tamu drummer Metallica Lars Ulrich, kemudian dilanjutkan dengan tur Monster of Rok Eropa.

Setelah penampilan Master of Rock, Mustaine mengeluarkan Behler dan Young serta membatalkan tur Australia Megadeth. Behler digantikan oleh Nick Menza pada tahu 1989, sementara Young dipecat karena dicurigai berselingkuh dengan pacar Mustaine.

Pasca pemecatan Young, band ini sulit mendapatkan penggantinya. Dimana tahun 1989 ini, Megadeth tidak melakukan tur tetapi band ini merekam versi sampul No More Mr. Nice Guy dari Alice Cooper yang tampil di soundtrack film horor Wes Craven Shocker.

Mustaine mengalami masalah, karena ditangkap akibat mengemudi dibawah pengaruh serta kepemilikan obat terlarang dan telah menabarak kendaraan milik polisi yang sedang tidak bertugas.

Akhirnya Mustaine juga menjalani rehabilitasi narkoba dan berhasil bebas dari obat terlarang tersebut untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terjerat obat terlarang tersebut.

Megadeth terus mencari gitaris utamanya, Slash gitaris Guns N’ Roses melakukan jamming dengan Mustaine dan Ellefson, namun Slash tidak dapat bergabung dengan Megadeth karena dia tetap menjadi anggota dari Guns N’ Roses.

Mustaine memberikan penawaran kepada Dimebag Darrell dari Pantera untuk menjadi gitaris Megadeth, tetapi tidak terjadi kesepakatan karena Mustaine menolak untuk merekrut drummer Pantera yang bernama Vinnie Paul yang merupakan saudara Dimebag Darrell.

Kemudian penawaran diberikan kepada Criss Oliva, tetapi dia tidak bersedia meninggalkan Savatage. Jeff Loomis mengikuti audisi juga, tetapi ditolak oelh Mustaine karena usianya terlalu muda dan baru berusia 18 tahun.

Setelah sekian lama mencari gitaris utama, akhirnya Megadeth menemukan orang yang cocok dan memahami Megadeth. Hal ini, atas rekomendasi dari Ron Laffitte yaitu Marty Friedman merupakan salah satu anggota personil manajemen Capitol.

Formasi lineup Megadeth inilah yang membuat band ini memulai pembuatan album Megadeth Rust in Peace, dimana album ini dirilis tahun 1990 dan merupakan album yang banyak memperoleh pujian.

Album Rust in Peace menduduki peringkat 23 di Amerika Serikat dan peringkat 8 di Inggris. Kondisi ini membuat Mustaine mulai mengembangkan gaya penulisan lagunya dengan ritme yang rumit dan lagu lagunya memunculkan penampilan solo gitar yang lebih lama dan sering melakukan perubahan tempo.

Album ini berhasil memperkuat reputasi Megadeth di industri musik dengan menampilkan single Holy Wars... The Punishment Due dan Hangar 18.

Album Rust in Peace berhasil mendapatkan nominasi Grammy pada tahu 1991 untuk Best Metal Performance dan merupakan album ketiga yang meraih platinum serta diserifikasi bulan Desember 1994.

Tur Clash of the Titans Eropa yang diselenggarakan awal tahun 1990 meraih kesuksesan, Megadeth menampilkan thrash metal Amerika bersama dengan Slayer, Testament dan Suicidal.

Tur berikutnya, menapilkan Megadeth bersama dengan Slayer dan Anthrax dengan dukungan Alice in Chains. Tur ini merupakan multi headliner karena 3 band utama berganti slot waktu.

Megadeth juga tampil untuk mendukung Judas Priest di tur Painkiller yang diadakan di Amerika Utara di akhir tahun 1990 dan pada awal tahun berikutnya tampil di festival Rock in Rio kedua.

Lagu Go to Hell pada tahun 1991 digunakan pada film Bill & Ted’s Bogus Journey demikian juga soundtracknya.

Album Megadeh Countdown to Extinction dan Youthanasia

Musik untuk album studio kelima Megadeth Countdown to Extinction ditulis dalam 2 sesi. Untuk merekam Countdown to Extinction ini membutuhkan waktu hampir 4 bulan dan album ini menjadi album Megadeth yang paling sukses secara komersial.

Album ini dirilis pada bulan Juli 1992 dan album ini berada diperingkat 2 di tangga lagu Billboard 200 dan disertifikasi platinum di Amerika Serikat. Kesuksesan album ini di luar negeri telah membantu Megadeth dalam meraih penggemarnya lebih besar di luar Amerika Serikat.

Lagu dari album ini masuk nominasi di Grammy Awards 1993 untuk Best Metal Performance dan judul lagunya memenangkan Genesis Award pada tahun 1993 di Humane Society.

Untuk mendukung album Countdown to Extinction ini dilakukan tur dunia pada akhir tahun 1992 bersama dengan Pantera dan White Zombie sebagai band pendukungnya.

Selanjutnya pada awal tahun 1993 diadakan tur bersama dengan Stone Temple Pilots sebagai band pembuka.

Dave Mustaine kembali mengalami penyalah gunaan obat terlarang sehingga dia harus masuk ke ruang gawat darurat rumah sakit. Hal ini membuat sisa pertunjukannya di Jepang dibatalkan.

Setelah Mustanine kembali dari rehabilitasi, maka mualialah lagu Angry Again direkam dan digunakan untuk film soundtrack film Last Action Hero tahun 1993. Lagu ini masuk nominasi Grammy Awards tahun 1994.

Megadeth juga tampil di Eropa bersama Metallica selama tahun 1993, diantaranya di Milton Keynes Bowl di Inggris termasuk juga Diamond Head.

Megadeth kembali merekam lagu berjudul 99 Ways to Die dan lagu ini ada di The Beavis and Butt-Head Experience yaitu sebuah album kompilasi yang berisi lagu lagu yang diselingi dengan komentar dari karakter utama serial animasi Beavis and Butt-Head.

Lagu ini masuk nominasi Grammy Awards 1995 untuk Best Metal Performance. Di sesi ini, Megadeth merekam sampul Paranoid milik Black Sabbath dan dimasukkan dalam album Black Sabbath berjudul Nativity in Black.

Atas saran dari Norman, band ini akhirnya mendirikan studio rekaman sendiri di sebuah gudang sewaan di Phoenix yang diberi nama Fat Planet in Hangar 18. Selama masa konstruksi studio ini, mereka banyak melakukan penulisan lagu lagu dan aransemen pra produksi.

Norman juga menyarankan supaya Youthanasia mempunyai tempo yang lebih lambat dari album album sebelumnya, dan tidak menggunakan pendekatan progresif lagi tetapi lebih berpusat pada melodi vokal yang lebih kuat serta aransemen radio yang lebih mudah diakses.

Album video yang dirilis tahun 1995 sebagai Evolver: The Making of Youthanasia dan untuk pertama kalinya Megadeth menulis serta mengatur semua album di studio termasuk trek dasarnya yang direkam secara langsung oleh seluruh personil bandnya.

Album Youthanasia dirilis tahun 1994 dan menduduki peringkat 4 di Billboard 200 dan menduduki tangga lagu di beberapa negara Eropa. Selain itu, album ini bersertifikat gold di Kanada dan bersertifikat platinum di Amerika Serikat.

Untuk meningkatkan citra Megadeth maka mereka menyewa seorang fotografer fashion bernama Richard Avedon, sehingga anggota personil band ini diminta untuk mengganti custome jeans dan T-shirtnya.

Megadeth melakukan pertunjukan Halloween di New York City yang diberi nama Night of the Living Megadeth dan disiarkan langsung di MTV. Pertunjukan ini dilakukan mereka untuk mempromosikan Youthanasia.

Di Late Show bersama dengan David Letterman, Megadeth menampilkan Train of Consewuences dan A Tout le Monde.

Pada tahun 1994, Megadeth mengadakan tur selama 11 bulan di Amerika Serikat. Tahun berikutnya tampil di Eropa dan Amerika Utara sebagai band pembuka Corrosion of Conformity, Korn dan Fear Factory.

Tur Megadeth di Monster of Rock festival di Brasil, co-headlining bersama dengan Alice Cooper dan OzzyOsbourbe berhasil memuncak. Lagu Diadems Megadeth digunakan untuk  soundtrack film horor Deman Knight pada tahun 1995.

Pada bulan Juli di tahun yang sama, Megadeth merilis Hidden Treasures yang berisi lagu lagu yang semula digunakan untuk soudtrack film serta album penghormatan.

Tahun 1996, Megadeth kembali mengambil cuti untuk kedua kalinya, setelah tahun 1989 mereka tidak tampil selama 1 tahun. Selama masa cuti tersebut, Mustaine mulai membuat MD 45 yang merupakan proyek sampingan bersama dengan vokalis Lee Ving of fear dan menyewa drummer Jimmy DeGrasso.

Album Megadeth Cryptic Writing dan Risk

Megadeth mulai mengerjakan lagu lagu untuk album berikutnya pada bulan September 1996. Kali ini penulisan lagunya diawasi dengan teliti oleh manajer barunya yang bernama Bud Prager.

Bud Prager juga menyumbangkan ide serta lirik musiknya sehingga banyak lirik dan judul lagu yang diganti atas permintaannya.

Dalam hal ini, Mustaine setuju dan berpikir bahwa manager barunya ini dapat membantunya untuk mewujudkan meraih peringkat pertama. Dimana keinginan ini menjadi cita cita Mustaine selama ini.

Album Cryptic Writings ini merupakan album kolaborasi pertama Megadeth dengan produser pop country Dann Huff, yang direkam di Nashville dan dirilis pada bulan Juni 1997. Album ini berada di peringkat 10 di Billboard 200 dan bersertifikat gold di Amerika Serikat.

Trust merupakan single utama dari album ini dan Trust meraih charting tertinggi dari band ini yang menduduki peringkat 5 di Mainstrean Rock Track. Selain itu, lagu ini masuk nominasi Grammy Awards 1998 untuk Best Metal Performance.

Album Cryptic Writings terdapat berbagai macam set lagu, diantaranya untuk Los Angeles Times menggambarkan keseimbangan yang meriah antara materi lama dengan materi lagu lagu eksperimental.

Keempat lagu yang dihasilkan oleh album ini menduduki 20 besar di chart Mainstream Rock Tracks Billboard.

Tentang eklektisisme dari album ini, Mustaine menyatakan ada 3 bagian yaitu sebagian didasarkan pada materi yang lebih cepat dan agresif. Sebagian lainnya, musiknya berorientasi radio seperti Youthanasia dan sepertiganya lagi lebih melodis.

Tahun 1997 Megadeth kembali tampil live, diawali dengan tur dunia bersama dengan The Misfits dan tur di Amerika Serikat bersama dengan Life of Agony dan Coal Chamber.

Selanjutnya, Megadeth berpartisipasi dalam Ozzfets 98. Namun ditengah berlangsungnya tur ini, Menza terkena tumor lutut, sehingga harus menjalani operasi. Akhirnya Menza digantikan oleh Jimmy DeGrasso untuk menyelesaikan sisa tur tersebut.

Pada awalnya penggantian dari Meza ke Jimmy DeGrasso hanya sementara saja, tetapi akhirnya Jimmy DeGrasso bergabung dengan Megadeth secara permanen sebagai drummer band ini. Meza diberhentikan karena dianggap tidak berterus terang tentang penyakit kanker yang dideritanya.

Megadeth kembali membuat album studio kedelapan bersama dengan Dann Huff. Band ini diawasi oleh manajer barunya dalam menulis lagu pada tahun 1999, bahkan Bud Prager menulis sebanyak 5 lagu dari 12 lagu yang ada di album ini.

Bud Prager menyerahkan kendali sepenuhnya kepada Huff atas rekaman album ini dan But Prager dapat meyakinkan Mustaine untuk menerima saran ini.

Namun Mustaine menyesali keputusannya tersebut, karena harapan tinggi untuk meraih kesuksesan seperti yang pernah diraih oleh Trust, tidak terjadi. Album Risk Megadeth yang dirilis bulan Agustus 1999 mengalami kegagalan kritis, komersial maupun reaksi dari para penggemar lamanya.

Meskipun 2 album sebelumnya telah menggabungkan unsur rock disamping suara heavy metal yang lebih tradisional.

Untuk album Risk hampir tidak mengandung metal sama sekali, sehingga Dave Mustaine mengatakan mereka telah mencapai titik nadir dengan album Risk ini. Akhirnya, dia berjanji akan kembali ke akar musik mereka.

Album Risk bersertifikat gold di Amerika Serikat dengan single utama Crush ‘Em digunakan untuk soundtrack Universal Soldier: The Turn dan digunakan sebagai tema untuk permainan hoki NHL serta acara gulat profesional.

Megadeth berduka karena pada 14 Juli 1999 bekas drummer Megadeth yang bernama Gar Samuelson meninggal dunia di Orange City, Florida karena mengalami gagal hati dengan usia 41 tahun.

Untuk mengenang 11 hari meninggalnya Samuelson maka Mustaine menyumbangkan lagu Peace Sells, pada saat tampil di Woodstock 1999. Pada bulan yang sama Megadeth merekam versi sampul Black Sabbath berjudul Never Say Die yang diambil dari album tribut kedua berjudul Nativity.

Untuk mendukung album Risk ini, Megadeth mengadakan tur dunia dan di sesi leg Eropa Megadeth bermain bersama Iron Maiden.

Namun, ketika tur baru berlangsung selama 3 bulan, Friedman keluar dari Megadeth dengan alasan terdapat perbedaan musik. Hal ini, disebabkan karena Mustaine mulai kembali keakar musiknya yaitu musik metal.

Gitaris Al Pitrelli mantan anggota personil Savatage dan Trans-Siberian Orchestra bergabung dengan Megadeth pada tahun 2000, sebagai pengganti Friedman.

Album Megadeth The World Needs a Hero, breakup dan hiatus

Megadeth mulai mengerjakan album ke 9 nya dan menerima tawaran untuk bergabung kedalam tur Maximum Rock bersama dengan Anthrax dan Mötley Crüe.

Selanjutnya, Megadeth melakukan tur ke Amerika Utara. Namun pada awal tur, Anthrax telah dihilangkan dari tagihan sehingga hal ini memberi kesempatan bagi Megadeth untuk memainkan set co-headlining untuk diperpanjang.

Megadeth menghentikan hubungan kerjasama dengan Capitol Record pada bulan Juli 2000, setelah mereka bekerjasama selama 15 tahun. Hal ini, karena terjadi ketegangan hubungan band ini dengan Capitol Record.

Capitol Record mengembalikan rekaman terbaru Megadeth dan merilis hits terbesar Megadeth berjudul Capitol Punishment: The Megadeth Years. Hit terbesar Megadeth ini  terdapat 2 lagu baru berjudul Kill the king dan Dread and the Fugitive Mind.

Album berikutnya Megadeth yang berjudul The World Needs a Hero, mereka menandatangani kontrak dengan Sanctuary Records. Untuk mengatasi tanggapan negatif dari album Risk maka Mustaine memecat Bud Prager dan memproduseri sendiri album The World Needs a Hero ini.

Selain lagu berjudul Promises, sebagian besar lagu lagu yang ada di album ini, ditulis sendiri oleh Mustaine. Lagu Promises merupakan hasil sumbangan dari Pitrelli.

Pada episode Behind the Music VH1, Megadeth tampil dengan formasi Mustaine, Ellefson serta beberapa anggota personil sebelumnya dan dengan rekan sesama band Metallica yaitu James Hetfield dan Lars Ulriach.

Album The World Needs a Hero menduduki peringkat 16 di Billboard 200 pada tahun 2001, tetapi album ini dilarang di Malaysia karena sampul dari album ini tidak sesuai dengan kaum muda Malaysia.

Hal ini, membuat Megadeth membatalkan turnya di Kuala Lumpur yang rencananya digelar pada tanggal 2 Agustus. Album ini menandakan Megadeth telah kembali dengan gaya suara yang lebih agresif.

Single utama dari album ini berjudul Moto Psycho telah menduduki peringkat ke 22 di chart Billboard Mainstream Rock.

Untuk mendukung album ini, Megadeth mengadakan tur Eropa dengan AC/DC pada pertengahan tahun 2001 dan tur Amerika dengan Iced Earth dan Endo pada bulan September 2001.

Setelah terjadi serangan 11 September maka tur Megadeth dihentikan, demikian juga shoting DVD di Argentina juga ikut dihentikan.

Perilisan langsung yang dimainkan Megadeth pertama kali dengan judul lagu Rude Awakening, juga difilmkan yaitu penampilan Megadeth di Arizona selama 2 hari.

Album Killing Is My Business... and Business Is Good! di terbitkan ulang dengan caa di remix dan di remaster sehingga menampilkan karya seni yang dimodifikasi dan beberapa trek bonus.

Mustaine mengumumkan membubarkan Megadeth pada tanggal 3 April karena Mustaine mengalami cedera lengannya dan dia didiagnosis menderita neuropati radial sehingga dia tidak dapat menggenggam atau mengepalkan tangan kirinya, akibatnya dia tidak dapat bermain gitar.

Setelah menjalani terapi fisik, tangan kiri Mustaine berangsur angsur mulai membaik. Untuk memenuhi kewajiban kontrak Megadeth dengan label Sanctaury maka Megadeth merilis album kompilasi berjudul Still Alive... and Well?.

Album ini paruh pertama berisi trek langsung yang direkam di Web Theater di Phoenix sedangkan paruh keduanya berisi rekaman radio dari The World Needs a Hero.

Setelah menjalani terapi fisik dan kejut listrik selama hampir 1 tahun, Mustaine mulai membuat album solo pertamanya. Materi album solonya ini direkam bersama dengan musisi sesi Vinnie Colaiuta dan Jimmie Lee Sloas pada bulan Oktober 2003.

Namun proyeknya ini ditunda karena Mustaine menyetujui membuat remix dan remaster dari 8 album Megadeth di Capitol Records, dengan cara merekam ulang bagian bagian yang hilang atau bagian bagian yang telah diubah tanpa sepengetahuannya dalam pencampuran aslinya.

Album Megadeth The System Has Failed dan Gigantour

Mustaine mulai melanjutkan mengerjakan proyek solonya pada bulan Mei 2004. Untuk memenuhi kewajiban kontraktual kepada label band Eropa yang bernama EMI maka rilisan rekaman albumnya digunakan untuk album Megadeth.

Mustaine mengumpulkan personil bandnya lagi untuk merekam ulang backing track dengan menghubungi formasi anggota personil Rust in Peace yang menjadi favorit bagi penggemarnya.

Nick Menza menyetujui untuk bergabung kembali sedangkan Marty Friedman dan David Ellefson tidak sepakat dengan Mustaine.

Namun kondisi fisik Nick Menza ternyata tidak memungkinkan untuk mengikuti tur AS sehingga Mustaine memulangkan Menza setelah beberapa saat latihan dimulai.

Album pertama Megadeth ini, pertama kalinya tanpa dukungan Ellefson dan Chris Poland yang bertugas untuk memainkan gitar utamanya untuk 2 album pertama Megadeth. Tetapi Chris Poland hanya sebagai musisi sesi saja karena dia akan konsentrasi untuk proyek jazz fusion OHM nya.

Album Megadeth The System Has Failed dirilis pada bulan September 2004. Album ini mendapatkan ulasan bagus dan merupakan karya Megadeth yang paling pendendam, pedih dan dengan musik yang rumit sejak album Countdown to Extinction tahun 1992.

Album ini juga menandai bahwa band ini telah kembali kearah musik awalnya. Album ini terdiri dari riffing neo-thrash yang mempunyai lirik yang tajam serta bertema politis. Album ini menduduki peringkat 18 di Billboard 200.

Namun album ini menjadi album terakhir bagi Megadeth seperti yang telah diumumkan oleh Mustaine, setelah melakukan tur perpisahan. Hal ini, karena Mustaine akan fokus pada karir solonya.

Tur dunia Blackmail the Universe Megadeth yang diadakan bulan Oktober, dengan fromasi James MacDonough dari Iced Earth sebagai bassis tur, Glen Drover dari Eidolon sebagai gitaris dan King Diamond. Posisi Meza digantikan oleh Shawn Drover yang menjadi anggota tetap band ini.

Megadeth juga tampil dengan Exodus dan Eropa di AS dengan Diamons Head dan Dungeon.

Kompilasi hits terbesar Megadeth, Greatest Hits: Back to the Start dirilis pada bulan Juni 2005. Album ini berisi versi remix dan remaster dari lagu lagu yang dipilih oleh penggemarnya yang diambil dari album Capitol Megadeth.

Tur festival thrash metal tahunan yang diberi nama Gigantour diadakan oleh Mustaine pada tahun 2005. Tur ini dipimpin oleh Megadeth yang tampil bersama dengan Dream Theater, Vancouver, Anthrax serta Fear Factory.

Penampilan Megadeth di Montreal dan Vancouver difilmkan dan direkam kedalam DVD dan CD live, hasil rekamannya dirilis pada tahun 2006.

Keberhasilan tur dunia The System Has Failed dan the Blackmail the Universe ini, membuat Mustaine mengumumkan kepada penonton yang hadir di Pepsi Music Rock Festival di Argentina, bahwa Megadeth akan terus membuat rekaman dan terus mengadakan tur.

Penampilan Megadeth dalam konser yang diadakan di stadion Obras Sanitarias di Buenos Aires, yang ditonton oleh sekitar 25 ribu orang ini, difilmkan dan dirilis kedalam DVD pada tahun 2007 dengan judul That One Night: Live in Buenos Aires.

Formasi anggota personil Megadeth terjadi pergantian pemain, dimana bassis MacDonough digantikan oleh James LoMenzo karena dia keluar dari band ini karena perbedaan pribadi. James LoMenzo ini pernah bergabung dengan White Lion dan Black Label Soceity serta pernah bekerja dengan David Lee Roth.

Terbentuknya formasi barunya ini, Megadeth mulai membuat debut dan berperan sebagai Headliner Dubai Desert Rock Festival di Uni Emirat Arab dengan menggunakan perjanjian.

DVD Arsenal of Megadeth yang berisi cuplikan arsip, wawancara, penampilan live dan video musik dirilis oleh label Capitol, tetapi soundtrack dan video diluar Capitol tidak diikutkan karena masalah lisesnsi.

Pada tahun 2006 kuartal ke 3 diselenggarakan Gigantour kedua, dan Megadeth yang menjadi headlinenya. Megadeth tampil bersama dengan Lamb of God, Opeth, Arch Enemy dan Overkill. Pada tahun yang sama tur di Australia, didukung oleh Soulfly, Arch Enemy dan Caliban.

Album Megadeth United Abominations dan Endgame

Album studio ke 11 Megadeth United Abominations merupakan album pertama Megadeth yang memunculkan Glen Drover, Shawn Drover dan James Lomenzo. Menurut Mustaine, album ini merupakan album metal yang memerlukan rekaman jadul yang sangat apik.

Versi terbaru dari album ini adalah A Tout Le Monde yang berjudul Tout Le Monde (Set Me Free). Kemudian versi tahun 2007 merupakan duet bersama dengan Christina Scabbia dari Lacuna Coil, yang direkam dengan tempo yang lebih cepat dari aslinya.

Album United Abominations dirilis pada bulan Mei 2007 dan berhasil menduduki peringkat 8 di Billboard 200 dan mencapai penjualan hingga 54 ribu pada minggu pertama.

Beberapa penampilan dilakukan oleh Megadeth, diantaranya tampil sebagai pembuka tur untuk Heaven & Hell di Amerika Utara. Megadeth juga tampil di Kanada dengan Down dan tampil di AS dengan Machine Head.

Kemudian Megadeth tampil di festival musim panas di Eropa dan menjadi headline Tour of Duty di AS. Di Australia, Megadeth membawa Gigantour bersama dengan lineup Static-X, DevilDriver dan Lacuna Coil.

Pergantian anggota personil Megadeth kembali terjadi pada bulan Januari 2008, dengan keluarnya Glen Drover yang digantikan oleh Chris Broderick. Chris Broderick ini mantan anggota personil Nevermore dan Jag Panzer.

Kemampuan bermain gitar Broderick ini dipuji oleh Mustaine dengan mengatakan bahwa Broderick merupakan pemain gitar terbaik yang pernah dimikili oleh Megadeth.

Dengan formasi barunya ini, Megadeth debut live di Helsinki Ice Hall, setelah itu Gigantour tampil di Amerika Utara. Tur ke 3 Megadeth tampil bersama In Flames, Children of Bodom, Job for a Cowboy dan High on Fire dan dilanjutkan dengan Tour of Duty di Amerika Selatan dan Meksiko

Album kompilasi kembali dirilis Megadeth pada tahun 2008 dengan judul Anthology the World Afire.

Megadeth dan Testament melakukan tur pada bulan Februari 2009 dengan nama Priest Feast tour dan Judas Priest sebagai headlinernya. Selanjutnya Megadeth dan Slayer tampil bersama, setelah 15 tahun lamanya tidak tampil bersama dan menjadi co-headlining the Canadian Carnage.

Album Megadeth Endgame merupakan album ke 12, tanggal rilis album ini diumumkan di situs remi Megadeth. Orang pertama yang mengulas album track-by-track adalah Metal Hammer.

Tur Endgame diselenggarakan selama 3 bulan dari bulan Oktober sampai dengan Desember, yang didukung oleh Machine Head, Suicide Silenne dan Warbringer.

Megadeth bersama dengan Slayer dan Testament memulai The American Carnage tour, tetapi tur ini ditunda karena Tom Araya menjalani operasi punggung.

Selanjutnya, Head Crusher masuk nominasi sebagai Best Metal Performance di Grammy Awards 2010 dan nominasi Grammy ini merupakan nominasi Grammy ke 8 yang diperoleh Megadeth selama 19 tahun berkarya.

Rust in Peace 20th Anniversary Tour pada bulan Mei 2010, yang diselenggarakan di Amerika Utara, dengan didukung oleh Testament dan Exodus. Dimana Megadeth memainkan Rust in Peace secara keseluruhan dalam tur tersebut.

Bassis Ellefson akhirnya bergabung kembali dengan Megadeth sebelum tur dimulai, karena mendengar kabar dari Shawn Drover kalau bassis LoMenzo meninggalkan band ini.

Pada tahun 2010, 4 besar thrash metal Megadeth, Metallica, Slayer dan Anthrax tampil bersama. Penampilan mereka ini merupakan bagian dari Sonisphere Festival yang diseleggarakan di beberapa negara Eropa.

Penampilan ke 4 besar thrash metal ini difilmkan dan dirilis kedalam album video berjudul The Big Four: Live from Sofia, Bulgaria.

Pada akhir tahun 2010, Megadeth tampil bersama Anthrax untuk tur Musik Jägermeister. Pada saat penampilan terakhir tur ini, Kerry King bergabung dengan Megadeth untuk menampilkan karya Megadeth yang berjudul Rattlehead di Gibson Amphitheatre di Hollywood.

Diacara European Carnage Tour, Megadeth tampil lagi bersama Slayer pada tahun 2011 dan dilanjutkan dengan menjadi headline tahunan ke 4 Rockstar Mayhem Festival di tahun yang sama.

Album DVD Rust in Peace Live yang direkam di Hollywood Palladium, di Los Angeles, dirilis Megadeth pada bulan September 2011. Pada bulan ini juga, Megadeth merilis Sudden Death yang digunakan untuk video game Guitar Hero: Warriors of Rock.

Lagu ini dipesan langsung oleh franchise Guitar Hero dengan lirik dark dan terdapat beberapa solo gitar. Lagu Sudden Death ini masuk nominasi Grammy Awards 2011 untuk Best Metal Performance.

Album Megadeth Thirteen dan Super Collider

Album ke 13 Megadeth berjudul Thirteen berisi lagu lagu yang dirilis sebelumnya diantaranya Sudden death dan Never Dead. Album Thirteen dirilis pada bulan November 2011 dan menduduki peringkat 11 di Billboard 200.

Dimana single utama dari album ini, yang berjudul Public Enemy No.1 berhasil masuk nominasi Grammy Awards untuk Best Hard Rock/Metal Performance.

Tahun 2012, Megadeth mengadakan tur Gigantour baru dengan lineup antara lain Motorhead, Volbeat dan Lacuna Coil bersama Megadeth. Kemudian dilanjutkan lagi dengan tur Megadeth bersama dengan Rob Zombie selama 9 hari di AS pada tahun 2012.

Untuk mengenang ulang tahun ke 20 album Countdown to Extinction maka album ini dirilis ulang pada bulan September 2012. Pada tahun 2013, penampilan Megadeth di Pomona Fox Theatre di filmkan dan dirilis dalam album live Countdown to Extinction: Live.

Di Grammy Award 2013, lagu dari album Thirteen yang berjudul Whosw Life (Is It Anyways?) masuk nominasi untuk Best Hard Rock/Meatl Performance.

Album ke 14 Megadeth berjudul Super Collider dirilis pada bulan Juni 2013 dan menduduki peringkat 6 di Billboard 200 dan menjadi posisi tertinggi bagi band ini sejak Youthanasia pada tahun 1994.

Belum lama merilis album Super Collider ini, Mustaine sudah memikirkan untuk membuat album yang ke 15.

Hal ini, didorong oleh kejadian kematian gitaris Slayer Jeff Hanneman, sehingga Mustaine mengatakan bahwa dia ingin membuat lagu sebanyak banyaknya selama dia bisa melakukannya, karena dia tidak tahu berapa lama dia akan hidup.

Megadeth kembali mengadakan Gigantour edisi tahun 2013, sebagai band pembukanya adalah Black Label Soceity, Hellyeah, Device dan Newsted.

Dimana pada penampilan terakhirnya, mantan bassis Metallica yang bernama Jason Newsted bergabung dengan band ini dengan memainkan Phantom Lord. Lagu Phantom Lord ini ditulis oleh Muataine ketika masih bergabung dengan Metallica.

Pada bulan Februari 2014, dirilis ikon kompilasi dari seri ikon Universal Musicyang berisi 11 lagu era Capitol. Namun di separuh perjalanan tahun 2014, Megadeth mengalami beberapa kemunduran.

Kemunduran yang dialami Megadeth ini disebabkan karena batalnya konser di Tel Aviv karena kondisi konflik bersenjata antara Israel dengan Gaza, dan Megateth mundur untuk tampil di kapal pesiar Motorhead karena Kompilasi pasca Mustaine menjalani operasi tulang belakang lehernya.

Kemudian disusul lagi dengan keluarnya Drover dan Broderick dari Megadeth, sehingga mucul rumor kalau Megadeth akan bubar. Rumor ini dibantah oleh Ellefson, karena dia dan Mustaine akan terus menggarap musik barunya untuk Megadeth.

Album tebaru Megadeth Dystopia dan The Sick, the Dying... and the Dead

Dalam membuat album studio ke 15 yang berjudul Dystopia, Mustaine menggandeng drummer Lamb of God yang bernama Chris Adler dan gitaris Angra yang bernama Kiko Lauriro. Hal ini, karena Mustaine tidak berhasil menyatukan kembali formasi Rust in Peace.

Album ini dirilis pada bulan Januari 2016 dengan aliran Fatal Illusion. Megadeth mengadakan tur Amerika Utara untuk mendukung album Dystopia ini, Megadeth tampil bersama Suicidal Tendencies, Children of Bodom dan Havok.

Namun, Havok segera dikeluarkan dari tur oleh manajemen karena masalah kontrak. Disusul dengan dikeluarkannya Adler karena masalah konflik penjadwalan antara Megadeth Lamb of God tour. Adler digantikan oleh Dirk Verbeuren mantan personil Soilwork atas rekomendasinya.

Tur AS kedua, Megadeth didukung oleh Amon Amarth, Suicidal Tendencies, Metal Chruch dan Butcher Babies. Di tahun 2016, berita duka atas meninggalnya mantan drummerMenza pada tanggal 21 Mei karena serangan jantung.

Pada ajang Grammy Awards 2017, lagu Dystopia behasil memenangkan Grammy Awards untuk Best Metal Performance. Kemenangan ini merpakan kemenangan pertama kalinya bagi Megadeth setelah 12 kali masuk nominasi di ajang Grammy Awards tersebut.

Penghargaan Grammy Awards tersebut diterima oleh Chris Adler, meskipun pada saat itu Mustaine, Loureiro, Ellefson dan Verbauren hadir di acara tersebut.

Pada saat penerimaan penghargaan Grammy Awards tersebut, band tuan rumah membawakan Master of Puppets. Lagu ini merupakan lagu Mustaine sewaktu di Metallica, sehingga menimbulkan kontroversi bagi penggemar Megadeth.

Berdasarkan hasil wawancara Mustaine dengan No Brown M&Ms, Mustaine akan kembali ke studio untuk membuat album studio ke 16 pada akhir tahun 2017.

Namun sebulan kemudian, Mustain mengkoreksi pernyataannya bahwa dia sudah mulai mengumpulkan ide, tetapi baru akan masuk studio pada pertengahan tahun 2018 untuk merekam dan selanjutnya dirilis pada tahun 2019.

Megadeth bergabung dengan Scorpion untuk tur co-headlining pada tahun 2017. Dimana tahun 2017, merupakan ulang tahun ke 35 dari album Killing Is My Business... And Business Is Good!.

Megadeth merilis ulang album tersebut pada bulan Juni 2018, yang juluki dengan Killing Is My Business... And Business Is Good! – The Final Kill.

Album rilis ulang ini merupakan paket deluxe yang terdiri dari versi remaster dari semua lagu, versi re-cut dari These Boots dimana lirik lagunya disesuaikan dengan versi Lee Hazlewood dan penampilan live langka berisi lagu lagu yang diambil dari album Alice Cooper’s Live in the Flesh Tour serta demo 3 lagu tahun 1984.

Bersamaan dengan jadwal tampilnya Megadeth di MegaCruise, band ini merilis album selanjutnya karena masih berlayar dari Los Angeles pada tanggal 13 Oktober 2019 yang menggebrak pelabuhan San Diego dan Ensenada, sebelum berakhir tanggal 18 Oktober 2019.

Diantaranya penampilan dari band heavy metal seperti lamb of God, Anthrax, Testament, overkill, Corrosion of Conformity, Queensrÿche, armored Sanit, Metal Chrush, Suicidal Tendencies, DragonForce, Doro, John 5, Death Angel dan Toothgrinder.

Dalam penampilan ini, Mustaine tidak hadir karena dia sedang sakit dan anggota dari masing masing band memainkan lagu Kiss.

Penampilan Megadeth yang direncanakan tahun 2019, akhirnya dibatalkan. Hal ini diumumkan oleh band ini pada tanggal 17 Juni, karena kondisi Mustaine di diagnosis kanker tenggorokan.

Namun demikian, Megadeth tetap tampil di tur No More Tours II di Amerika Utara untuk mendukung Ozzy Osbourne, karena tur ini telah ditunda dari 2019 hingga 2010 akibat Osbourne mengalami cidera ketika menangani pneumonia. Mustaine digantikan oleh Marilyn Manson.

Megadeth berjanji akan terus membuat album baru meskipun Mustaine mengalami sakit. Megadeth juga bermitra dengan Gimme Radio dan Richard Childress Racingdi No. 2 Gimme Radio Chevrolet Camaro, dikemudikan oleh pembalap Xfinity Series Tyler Reddick di New Hampshire 200.

Sejak Mustaine sakit, Megadeth baru pertama kali melakukan tur Eropa pada bula Januari sampai dengan bulan Februari 2020 bersama dengan Five Finger Death Punch dan Bad Wolves.

Tur co-headlining bersama dengan Lamb of God yang bernama The Metal Tour of the Year pada tahun 2020, yang didukung oleh Trivium dan In Flame terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19.

Tur ini dijawalkan ulang pada tahun 2021, dimana band pendukung In Flame digantikan oleh Hatebreed karena terkait masalah visa Internasional yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Album terbaru Megadeth berjudul The Sick, the Dying... and the Dead! Diumumkan melalui zoom oleh Mustaine pada saat menjadi tuan rumah Masterclass “Front Row Live”, pada tanggal 9 Januari 2021. Namun judul album tersebut bisa saja berubah.

Untuk kesekian kalinya, band ini berpisah dengan Ellefson. Hal ini, diumumkan oleh Mustaine pada tanggal 24 Mei, setelah video pribadinya bocor. Mustaine mengatakan bahwa tidak ada kesempatan lagu bagi Ellefson untuk bergabung kembali dengan Megadeth.

Program Mustaine’s Gimme Radio The Dave Mustaine Show, trek bass yang direkam oleh Ellefson pada bulan Mei 2020 tidak akan dimasukkan kedalam album terbaru yang akan datang, tetapi akan dibuat ulang dengan bassis yang berbeda.

Mustaine tidak menyebutkan siapa bassis tersebut, tetapi dia mengatakan bahwa judul lagu dari album berjudul The Dogs of Chernobyl. Akhirnya, mantan bassis James LoMenzo mengisi tempat disaat tur The Sick, the Dying... and the Dead!, yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada tahun 2022.

Kontroversi Mustaine

Kemarahan Mustaine karena pemecatannya dari band Metallica diungkapkan dalam film Metallica: Some Kind of Monster.

Pertunjukan di Antrim, Irlandia Utara tahun 1988 merupakan pertunjukan live dengan lagu Anarchy in the UK. Pada saat itu, Mustaine mabuk dan bingung dalam mendedikasikan lagu tersebut, sehingga menimbulkan perkelahian antara penonton katholik dengan Protestan.

Lirik lagu In My Darkest Hour menimbulkan kontroversial dan disalah artikan karena MTV menganggap lagu tersebut mendorong bunuh diri, sehingga video A Tout le Monde dilarang dengan alasan yang sama.

Meskipun sebenarnya Mustine mempunyai pandangan yang berbeda bahwa lirik lagunya itu hanya menggambarkan seorang pria sekarat yang mengucapkan kata kata terakhirnya kepada orang yang dicintainya.

Video Skin o’ My Teeth dan Symphony of Destruction ditolak oleh MTV untuk diputar karena dianggap terlalu keras.

Tur dunia Megadeth tahun 2001, dibatalkan pemerintah Malaysia karena pihak berwenang mempunyai persepsi negatif dan citra buruk terhadap band ini. Pemerintah Malaysia menganggap bahwa maskot band Vic Rattlehead sebagai sesuatu yang tidak pantas.

Kontroversi lainnya muncul ketika Mustaine sembuh dari cedera lengannya yang hampir mengancam karirnya. Akhirnya Mustaine masuk Kristen dan Mustaine mengumumkan tidak akan memainkan lagu lagu tertentu secara langsung karena pertobatannya.

Mustaine mengancam akan membatalkan penampilannya di Yunani dan Israel bersama dengan band metal ekstrim Rotting Christ and Dissection karena keyakinan anti Kriesten band tersebut.

Bassis Ellefson dan Mustaine saling menggugat, Ellefson menggugat Mustaine sebesar $18,5 juta karena dianggap telah menukarnya dengan keuntungan diantaranya merchandise tur dan royalti penerbitan. Namun, gugatan tersebut akhirnya dibatalkan.

Sedangkan Mustaine menggugat Ellefson karena telah menggunakan nama band untuk sebuah iklan untuk peralatan musik. Namun, gugatan tersebut dapat diselesaikan di luar pengadilan.

Video eksplisit seksual Ellefson di posting di Twitter pada tanggal 10 Mei 2021, video tersebut dilaporkan dan direkam oleh salah satu penggemar yang berteman dengan Ellefson.

Ellefson dituduh masalah perawatan anak, tetapi tuduhan tersebut dibantah oleh Ellefson dan pihak terkait bahwa dia sudah cukup umur dengan menunjukkan bukti SIM nya. Dan video tersebut tidak sengaja dirilis oleh pihak ketiga.

Ellefson juga membagikan screntshot layar pesan Snapchat dan WhatsApp kepada SPD, bahwa video tersbut dibagikan oleh rekan Ellefson kepda beberapa temannya dan tidak menyangka kalau video tersebut bisa bocor ke orang lain.

Kondisi ini membuat Megadeth masih diawasi dengan seksama, sehingga Mustaine mengumumkan bahwa Ellefson telah dipecat dari Megadeth pada tanggal 24 Mei 2021.

Gaya yang mempengaruhi Megadeth

Band heavy metal tradisional diantaranya UFO, Black Sabbath, Budgie.

Gelombang baru band hezvy metal Inggris (NWOBHM) diantaranya Judas Priest, Motorhrad, Iron Maiden, Diamond Head dan Venom.

Band punk rock diantaranya Sex Pistols dan Ramones

Ketiga jenis band inilah yang mempunyai pengaruh cukup signifikan pada suara Megadeth.

Band hard rock diantaranya AC/DC, Queen dan Led Zeppelin dan aksi Jerman diantaranya Scorpions dan Accept. Jenis band inilah yang mempengaruhi gaya bermain gitar Megadeth.

Walaupun musik Megadeth berakar pada punk, namun menurut profesor universitas Jason Bivins bahwa Megadeth meniru cetak biru dasar Motorhead dan Iron Maiden.

Dia menggambarkan gaya Megadeth sebagai gaya campuran dari kepiawaian instrumental NWOBHM dengan kecepatan dan agresi hardcore punk, sedangkan liriknya terinspirasi dari band punk horor Misfits.

Menurut Mustaine, album The Beatles dan David Bowie merupakan rekaman album yang mempengaruhi Megadeth.

Mustaine adalah penulis lagu utama dari Megadeth, dimana dia mengembangkan lagu lagunya diawali dengan riff tertentu dan dengan modifikasi. Fragmen lagunya disusun oleh Mustaine secara terpisah kemudian band membuat struktur yang terpadu darinya.

Dalam pembuatan rekaman, Megadeth selalu bertukar ide, membahas konsep, arah musik, karya seni serta judul lahunya, ketika mereka mulai memasuki studio, sedangkan lirik lagunya ditulis setelah musik selesai diaransemen.

Tema yang digunakan oleh Megadeth banyak diambil dari sastra, diantaranya diambil dari novel George Orwell.

Pada waktu itu, jaman tahun 1980 an, musik Megadeth dan musik underground metal merupakan musik yang menampilkan vokal yang keras, pola double bass drum, staccato riffing, power chord, tremolo picking serta lead guitar yang melengking.

Ciri khas dari musik Megadeth adalah menampilkan istrumental yang rapi, bagian ritme cepat, aransemen kompleks serta vokalnya yang menggeram.

Sebagian besar lagu lagu Megadeth menggunakan penyetelan gitar standard dibandingkan dengan penyetelan alternatif, karena Mustaine meyakini bahwa penyetelan gitar dengan menggunakan metode standard akan memberikan melodi yang lebih unggul.

Mustaine merupakan tipe pemain gitar ritme, sementara Christ Poland menjadi pemeran utama permainan gitar band ini untuk 2 album pertama Megadeth. Pada awalnya, Megadeth mengusung tema okultisme, kekerasan grafis serta setanisme.

Pada tahun 1990, Megadeth menampilkan lagu lagu yang memiliki struktur yang kompak serta riffing yang tidak terlalu komplek. Sebagian besar lirik lagunya fokus kepada kematian, perang, politik serta agama.

Untuk album Megadeth Rust in Peace dan Countdown to Extinction lebih memperhatikan tentang perang nuklir serta konspirasi pemerintah. Dalam masa puncak komersial band ini, tema lagunya mengusung masalah pribadi, seperti kecanduan dan hubungan intim.

Namun, di album Cryptic Writings, Mustaine menulis lagu yang lebih disukai penggemarnya yang lebih luas. Sedangkan di United Abominations merupakan satir atas nama PBB, Mustaine mengkritik ketidak efektifan dari organisasi ini.

Megadeth merupakan salah satu dari scene metal underground Amerika tahun 1980 an yang telah berhasil meraih kesuksesan komersial massal. Band ini juga dianggap sebagai salah satu pendiri inti thrash metal, seanggakatan dengan Metallica, Slayer dan Anthrax.

Keempat band ini sering dianggap sebagai 4 besar thrash metal yang bertanggung jawab terhadap pengembangan dan mempopulerkan genre ini.

Suara band dan sampul album dari Megadeth telah mempengaruhi sejumlah band thrash metal abad 21, diantaranya Toxic Holocaust dan Warbringer.

Selama tahun 1991 sampai dengan 2014, Megadeth telah berhasil menjual albumnya sebanyak 9,2 juta album di Amerika Serikat.

Formasi anggota personil Megadeth terakhir adalah Dave Mustaine sebagai gitaris dan vokal utama, Kiko Loureiro sebagai gitaris dan vokal latar dan Dirk Verbeuren sebagai drummer.

Album album Megadeth yang berhasil dirilis :

- Killing Is My Business... and Business Is Good! (tahun 1985)

- Peace Sells... but Who’s Buying? (tahun 1986)

- So Far, So Good... So What! (tahun 1988)

- Rust in Peace (tahun 1990)

- Countdown to Extinction (tahun 1992)

- Youthanasia (tahun 1994)

- Cryptic Writings (tahun 1997)

- Risk (tahun 1999)

- The World Needs a Hero (tahun 2001)

- The System Has Failled (tahun 2004)

- United Abominations (tahun 2007)

- Endgame (tahun 2009)

- Thirteen (tahun 2011)

- Super Collider (tahun 2013)

- Dystopia (tahun 2016)

- The Sick, the Dying... and the Dead! (tahun 2022)

Demikian sekilas tentang grup band Megadeth dengan serangkaian album-album yang berhasil dirilis band ini, dan bagi pecinta musik metal mungkin dapat mengkoleksi album-album Megadeth ini dari album pertama sampai dengan album terakhir.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Megadeth Rust in Peace, album yang memperkuat reputasi band ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. 
 
Alangkah indahnya jika kita mempunyai kesempatan untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

Sumber : wikipedia

0 komentar