Judas Priest, band heavy metal yang cukup berpengaruh di Inggris yang berhasil memperoleh Grammy Award kategori Best Metal Performance |
Judas Priest band heavy metal yang terdepan tahun 1970
Sekilas Tentang Grup Band Judas Priest
Selama masa karir musiknya Judas Priest telah berhasil merilis beberapa album dengan kesuksesan beberapa albumnya yang telah berhasil meraih penghargaan Platinum, Gold maupun Silver.
Berikut Album-album Judas Priest diantaranya adalah :
Band heavy metal asal
Inggris yang bernama Judas Priest ini dibentuk tahun 1969 di Birmingham, dimana
band ini telah menjual albumnya lebih dari 50 juta kopi. Judas Priest ini
merupakan salah satu band metal terbesar sepanjang masa.
Judas Priest, walaupun
merupakan band yang inovatif tahun 1970 an, ternyata band ini penuh dengan
perjuangan dalam memproduksi rekaman dan dengan keyakinan penuh. Namun
demikian, mereka belum mencapai kesuksesan besar sampai tahun 1980.
Judas Priest baru
meningkat ketenarannya ketika album British Steel berhasil mencapai kesuksesan
secara komersial.
Judas Priest terjadi
pergantian personil pemain drumnya pada tahun 1970 dilanjutkan dengan hengkangnya vokalis mereka Rob Halford pada
tahun 1992, sehingga vokalisnya digantikan oleh penyanyi Amerika yang bernama
Tim “Ripper” Owens pada tahun 1996.
Halford akhirnya
bergabung kembali dengan Judas Priest pada tahun 2003, sehingga anggota
personilnya adalah Glenn Tipton dan Richie Faulkner sebagai gitaris, Ian Hill
sebagai bassis dan Scott Travis sebagai drummer.
Judas Priest album terlaris
Album terlaris Judas Priest Screaming for Vengeance dirilis tahun 1982 sehingga
team anggota personil Judas Priest di album inilah yang dianggap team personil mereka yang paling sukses secara
komersial dalam membawa Judas Priest.
Anggota team personil
tersebut adalah Hill, Halford, Tipton, pemain gitar KK Downing serta pemain
drummer Dave Holland. Tipton serta Hill merupakan 2 anggota personil yang
selalu tampil dalam setiap album Judas Priest.
Judas Priest mempunyai vokalis Halford yang mempunyai gaya vokal opera dan suara fitar kembar dari Downing dan Tipton sehingga mempunyai pengaruh yang besar terhadap band band heavy metal lainnya.
Untuk custom yang dipakai oleh personil Judas Priest seperti baju
kulit, variasi paku serta pakaian tabu telah berpengaruh pada era glam metal
tahun 1980 an.
Judas Priest mengalami
penurunan performancenya selama pertengahan tahun 1990 an, tetapi akhirnya
mereka bisa bangkit kembali dengan melakukan tur ke seluruh dunia. Akhirnya,
pada tahun 2006 menjadi inductees ke VH1 Rock Honours.
Judas Priest Rock and Roll Hall of Fame, Grammy Award Judas Priest
Dilanjutkan lagi, pada tahun 2010 mendapatkan Grammy Award untuk Best Metal Performance dengan membawakan lagu lagu dalam video game Guitar Hero dan seri Rock Band.
Kemudian pada
tahun 2020, Judas Priest masuk nominasi untuk kelas Rock and Roll Hall of Fame tetapi sayangnya Judas Priest Rock and Roll Hall of Fame ini tidak berhasil
terwujud karena tidak terpilih.
Personil yang pertama kali membentuk Judas Priest adalah vokalis Al Atkins, bassis Brian “Bruno” Stapenhill, gitaris John Perry dan John “Fezza” Partridge sebagai drummer.
Tetapi anggota personil yang bernama John Perry meninggal dunia karena bunuh diri pada usia 18 tahun, sehingga
untuk menggantikan John Perry dilakukan audisi kembali untuk masa depan Judas Priest.
Album John Wesley
Harding dengan lagu dari Bob Dylan yang berjudul Balada Frankie Lee and Judas
Priest, dengan hadirnya Stapenhill dengan nama Judas Priest.
Lagu utama dari Judas
Priest yang berjudul Victim of Changes merupakan lagu yang mengambil materi
dasar dari Whiskey Woman yaitu materi yang ditulis oleh Atkins.
Pada awal tahun 1974,
Judas Priest mengadakan tur ke benua Eropa dan kembali ke Inggris lagi pada
bulan April 1974 untuk menandatangani kontrak dengan label Gull.
Rocka Rolla, album pertama Judas Priest :
Lagu Judas Priest Rocka Rolla
ini dirilis pada bulan Agustus 1974 dilanjutkan dengan merilis album Rocka Rolla
yang merupakan album pertama Judas Priest. Album ini mempunyai gaya musik
straight up rock, heavy riffing dan progressive.
Tur untuk mendukung
album ini merupakan tur internasional pertama Judas Priest, yaitu tur ke
Jerman, Belanda, Norwegia dan Denmark. Namun album ini gagal sehingga membuat
Judas Priest mengalami kesulitan keuangan yang parah.
Album Sad Wings of
Destiny direkam di Rockfield Studios di Wales selama 2 minggu dari bulan
November sampai Desember 1975, dengan 2 lagu “Dreamer Deceiver” dan “Deceiver”.
Album ini baru dirilis
pada bulan Maret 1976, dengan lagu utama The Ripper. Namun demikian, album ini berada di
peringkat 48 di Inggris dan meraih sedikit kesuksesan komersial karena pada
saat itu baru mulai kebangkitan dari punk rock.
Pada bulan Januari
1979, Judas Priest merekam album debut major-label berjudul Sin After Sin di
The Who’s Ramport Studios. Album ini menjadi album pertama Judas Priest yang
mendapatkan sertifikasi emas radi RIAA.
Pada tahun 1978, mereka merekam Stained Class dan Killing Machine dan terdapat 3 album Judas Priest yang mempunyai jejak Black Sabbath, Led Zeppelin serta Deep Purple.
Selain itu, album Judas Priest terdapat juga jejak balada, tetapi untuk Stained Class tidak terdapat balada sedikitpun
kecuali Beyond the Realms.
Album Killing Machine yang dirilis tahun 1978, kemudian dilanjutkan dengan merilis Unleashed in the East pada tahun 1979, dan merupakan album pertama Judas Priest yang mendapatkan platinum.
Setelah
ini, lagu lagu Judas Priest menjadi semakin bertahan dengan lagu lagu versi live
yang berjudul Exciter, Tyrant dan Diamonds and Rust.
Pada tahun 1980, Judas
Priest merilis British Steel yang berisi lagu lagu yang lebih pendek namun
tetap menpertahankan heavy metal, diantaranya lagu berjudul United, Breaking
the Law dan Living After Midnight.
Tahun 1981, merilis
Point of Entry yang menampilkan lagu lagu baru Solar Angels dan Heading Out to
the Highway.
Album tahun 1982 Screaming for Vengeance menampilkan You’ve Got Another Thing Comin dan berhasil menjadi hit besar di radio AS melalui lagu Electric Eve dan Riding on the Wind.
Album ini juga populer secara live dan melalui lagu (Take These) Chains oleh
Bob Halligan Jr dan album ini juga mendapatkan double Platinum.
Album Defenders of the
Faith dirilis pada tahun 1984 kemudian dilanjutkan dengan merilis Turbo pada
tahun 1986. Album Turbo ini berhasil mendapatkan Platinum karena pada tahun
1986 mendapatkan dukungan tur arena yang sukses yaitu dengan jumlah 100 konser
di Amerika Utara, Eropa dan Jepang.
Setlist dari Judas
Priest antara lain adalah Living After Midnight, The Green Manalashi serta
(You’ve Got) Another Thing Comin. Kemudian dilanjutkan album live Judas Priest
berjudul Priest ... Live! Yang direkam untuk mendokumentasikan lagu lagu Judas
Priest pada era tersebut.
Judas Priest merilis album
Ram It Down pada bulan Mei 1988 yang berisi lagu lagu sisa dari album Turbo
yang digarap ulang. 2 lagu aslinya adalah Runaround dan I Will Return dengan
sampul hit dari The Stylistics “You Are Everything. Namun, akhirnya lagu ini
tidak dimasukkan ke dalam album ini.
Album ini mendapatkan
tanggapan bahwa Ram It Down adalah evolusi gaya dari usaha band ini untuk
keluar dari pendekatan synthesizer teknologi untuk kembali ke metal tradisional
dari masa ketenaran mereka yang mulai turun.
Pada tahun 1990, album
Painkiller digarap dengan personil drummer baru yang bernama Scott Travis
sehingga memberi warna yang lebih edgy karena memakai pedal ganda yang berat.
Selain itu, album ini juga menggunakan gaya 1980 an, kecuali untuk lagu A Touch
of Evil.
Dalam mempromosikan
album ini, Judas Priest menggunakan band band seperti Annihilator, Megadeth,
Pantera, Sepultura dan Testament sebagai band pembukanya. Sehingga album ini
berhasil melejit pada saat tampil Rock in Rio di Brazil karena dihadiril oleh
lebi dari 100 ribu penggemarnya.
Pada saat itu Judas
Priest tampil dengan mempertunjukkan Halford yang naik di atas panggung dengan
sepeda motor Harley Davidson dan memakai jaket kulit sepeda motor dan berkaca
mata hitam.
Pada tahun 1990, Judas Priest telah dijadikan sebagai subject tindakan sipil di Amerika Serikat yang menuduh band tersebut sebagai yang bertanggung jawab terhadap satu insident yang terjadi di Sparks Nevada pada tahun 1985.
Hal ini, karena menimbulkan suatu kejadian seseorang bernama James Vance yang berumur 20
tahun serta Raymond Belnap yang berumur 18 tahun menembak diri sendiri sendiri.
Menurut tuduhan
tersebut pasangan ini telah mendengarkan album Judas Priest Stained Class untuk lagu Better by You, Better Than
Me dan lagu ini dituduh telah memberikan pesan bawah sadar kepada keduanya tadi yang mendesak untuk
melakukan tindakan bunuh diri ini.
Namun, akhirnya gugatan ini ditolak oleh hakim dan hakim memutuskan bahwa pesan bawah sadar merupakan sebuah konvergensi kebetulan dari akord gitar serta pola pernafasan.
Akhirnya sidang
tersebut dibuat sebuah film dokumenter 1991, Dream Deceivers: The Story Behind James
Vance Vs. Imam Yudas.
Pada tahun 1991,
Halford keluar dari Judas Priest kemudian membentuk band thrash metal bernama
Fight dengan Scott Travis.
Judas Priest merilis
album studio Jugulator pada tahun 1997 dan disusul dengan merilis Demolition
pada tahun 2001. Selain itu juga mengeluarkan album ganda live ’98 Live
Meltdown dan Live in London pada tahun 2003.
Album studio Angel of
Retribution dirilis tahun 2005 dan melalui album ini Judas Priest memperoleh
penghargaan Dewa Emas Metal Hammer pada tahun 2005 untuk album terbaik.
Selanjutnya, Judas Priest bersama dengan Queen, Kiss dan Def Leppard dlantik
menjadi VH1 Rock Honors.
Dalam acara ini Judas
Priest membawakan Breaking the Law, The Green Manalashi dan You’ve Got Another
Thing Comin dan lagu ini dibawakan sebelum Halford menaiki Harley diatas
panggung.
Album konsep baru dari
Judas Priest mengenai penulis Prancis abad ke 16 yang bernama Nostradamus.
Dalam membuat album barunya ini nantinya akan berisi elemen musik yang akan mengagetkan
penggemar Judas Priest. Album Nostradamus ini dirilis pada bulan Juni 2008.
Untuk mendukung album
ini, Judas Priest melakukan sejumlah tur ke beberapa arena di Inggris, Wales,
Skotlandia dan Irlandia pada bulan Maret 2009. Kemudian tur berkembang lagi ke
beberapa tempat di Swedia, Portugal dan ke Milan Italia, Paris, Prancis.
Judas Priest menyelesaikan
tur Amerika Utara dari bulan Juni sampai Agustus 2009 dan untuk memperingati 30
tahun dirilisnya British Steel. Album ini ditampilkan secara total dan ada
beberapa lagu lainnya yang diikutkan.
Judas Priest merilis
album live baru A Touch of Evil: Live pada bulan Juli 2009 dengan memainkan 11
lagu live yang belum pernah dirilis sebelumnya dari tur dunia tahun 2005 sampai
tahun 2008. Dissident Aggressor berhasil meraih Grammy Award 2010 untuk Best
Metal Performance.
Pada tanggal 7 Desember
2010 pada Epitaph World Tour merupakan tur perpisahan band ini yang akan
berlangsung sampai tahun 2012. Namun, hal ini bukan menjadi akhir dari band ini
karena mereka masih menulis materi baru Glenn Tipton untuk tur besar dunia
mereka terakhir.
Kumpulan lagu lagu
Judas Priest rencana akan dirilis berupa box set Single Cuts, hal ini diumumkan
pada bulan Juni 2011. Selain itu bulan September 2011, Judas Priest juga
merencanakan merilis album kompilasi The Chosen Few.
Judas Priest Redeemer of Souls
Album ke 17 Judas Priest berjudul
Redeemer of Souls dirilis pada bulan April 2014, album ini resmi dirilis pada
situs resmi streaming mereka. Album ini terjual hingga 32 ribu kopi di AS
minggu pertama setelah dirilis.
Album Redeemer of Souls
menduduki peringkat 6 di The Billboard 200 chart dan peringkat 1 band di AS. Pada
tahun 2015, album ini memimpin album live ke 6 Battle Cry yang dirilis bulan
Maret 2016.
Album ke 18 Judas Priest Firepower dirilis pada bulan Maret 2018 yang didukung dengan tur dunia ke Amerika Utara dengan aksi pendukung adalah Saxon dan Black Star Riders.
Tur
ke Eropa yang dilakukan pada bulan Januari 2019 terpaksa dibatalkan karena Ozzy
Osbourne mengalami infeksi pernafasan parah, sehingga akan dijadwalkan ulang
untuk tahun 2020.
Pada mulanya, Judas
Priest mengagendakan untuk memulai 50 Heavy Metal Years Tour pada tahun 2020 di
Eropa dan Amerika Utara. Namun karena pandemi COVID-19 masih berlangsung maka
acara ini diundur ke tahun 2021.
Karena kehadiran
COVID-19 masih berlanjut hingga tahun 2021 maka leg Eropa diundur lagi ke tahun
2022. Judas Priest kembali kepanggung pada bulan April 2021 untuk menjadi
headline di festival Bloodstock Open Air bergabungnya kembali Glenn Tipton
untuk membawakan lagu encore.
Berita Judas Priest mengenai berita duka atas
meninggalnya mantan drummer Judas Priest yang bernama John Hinch, dia
meninggal dunia pada tanggal 29 April 2021 dengan usia 73 tahun.
Discography Judas Priest :
- Rocka Rolla (dirilis
tahun 1974)
- Sad Wings of Destiny
(dirilis tahun 1976)
- Sin After Sin (dirilis
tahun 1977)
- Stained Class (dirilis
tahun 1978)
- Killing Machine (dirilis
tahun 1978)
- British Steel (dirilis
tahun 1980)
- Point of Entry (dirilis
tahun 1981)
- Screaming for Vengeance
(dirilis tahun 1982)
- Defenders of the Faith
(dirilis tahun 1984)
- Turbo (dirilis tahun
1986)
- Ram It Down (dirilis
tahun 1988)
- Painkiller (dirilis
tahun 1990)
- Jugulator (dirilis
tahun 1997)
- Demolition (dirilis
tahun 2001)
- Angel of Retribution
(dirilis tahun 2005)
- Nostradamus (dirilis
tahun 2008)
- Redeemer of Souls
(dirilis tahun 2014)
- Firepower (dirilis
tahun 2018)
0 komentar