Judas Priest Redeemer of Souls, album peringkat 1 di AS

Judas Priest, band heavy metal yang cukup berpengaruh di Inggris yang berhasil memperoleh Grammy Award kategori Best Metal Performance

Judas Priest band heavy metal yang terdepan tahun 1970 

Judas Priest music merupakan salah satu kelompok musik heavy metal yang sangat berpengaruh di kancah musik Inggris era tahun 1970 an. 
 
Mereka memiliki album peringkat 1 di Amerika Serikat yaitu album ke 17 Judas Priest Redeemer of Souls. Selain itu, album ini resmi mejadi album streaming mereka.
 
Band ini telah menjadi band terdepan di Inggris pada saat itu dan sebagai grup band yang berhasil meraih Grammy Award  untuk kategori Best Metal Performance pada tahun 2010.

Formasi klasik dari kelompok musik Judas Priest ini diantaranya adalah vokalis Rob Halford, 2 gitaris Glenn Tipton dan Richie Faulkner, Ian Hill sebagai bassis dan Scott Travis sebagai drummer, didalam formasi tersebut mereka lebih cenderung kearah musik klasik metal. 


Masing-masing anggota personil dari Judas Priest mempunyai kemampuan bermain gitar yang luar biasa karena seperti menyatukan azab gothic dari riffnya Black Sabbath serta kecepatan dari permainan Led Zeppelin serta ditambah lagi 2 lead gitarnya yang kemampuannya juga luar biasa. 

Hal ini, membuat mereka berhasil meraih ketenaran melalui musik heavy metal dari tahun 1975 sampai dengan tahun 1985.
 
Dengan penampilan mereka yang telah berhasil menunjukkan jati dirinya untuk menjadi acuan dari kecepatan bermainnya dan death metal di sekitar tahun 1980 an. Disamping itu mereka juga mampu menjual albumnya hingga 50 juta album.

Sekilas Tentang Grup Band Judas Priest

Judas Priest juga merupakan sebuah band heavy metal angkatan lama yang dibentuk pada tahun 1969 di Birmingham, Inggris oleh anggota kelompoknya yang bernama K.K. Downing dan Ian Hill.

Seperti halnya dengan grup band lainnya Judas Priest juga mengalami beberapa kali pergantian personilnya sampai akhirnya formasi sekarang dengan anggota 5 orang personil.
 
Masing masing personilnya bernama Rob Halford sebagai vokalis, KK Downing dan Glenn Tipton sebagai gitaris, Ian Hill sebagai bass gitar dan Scott Travis sebagai drummernya. 

Konser Judas Priest pertama kalinya berhasil digelar pada tahun 1971 yang bertempat di Inggris, kemudian pada tahun 1974 dilanjutkan lagi untuk menyelenggarakan tur ke Jerman dan Belanda.
 
Setelah menyelesaikan turnya, mereka mulai mendapatkan tawaran kontrak dari Gull yaitu sebuah label independen Inggris.

Akhirnya Judas Priest berhasil merilis album debutnya yang berjudul Sad Wings Of Destiny, dimana melalui album ini mereka telah mendapatkan tanggapan positif dari pengamat musik pada saat itu. 

Namun demikian, dari sisi penjualannya mereka termasuk belum berhasil sehingga mereka sempat menghadapi situasi yang cukup kritis dari segi keuangannya. Kondisi ini membuat mereka beralih kontrak dengan CBS Record dengan harapan dapat keluar dari situasi keterpurukannya tadi.

Harapan mereka akhirnya terbukti dengan berhasilnya Judas Priest menunjukkan kinerja terbaiknya yaitu dengan berhasil mendapatkan kritik positip dari pengamat musik dan berhasil mengadakan Judas Priest tour ke Amerika untuk pertama kalinya. 
 
Musik Judas Priest menjadi terdengar lebih cepat dan lebih keras sampai terwujudnya sebuah rekaman album live Unleashed di Jepang pada tahun 1979. 


Pada tahun 1980, mereka merilis album berikutnya yang berjudul Steel dan album ini berhasil menduduki peringkat ke 3 di Inggris melalui lagu hitnya yang berjudul Breaking the Law and Living After Midnight dan berhasil mendapatkan Platinum di Amerika.
 
Hal ini, membuat kelompok band mereka merupakan kelompok musik yang paling laris pada saat konser.

Puncak popularitas mereka terjadi pada tahun 1982, ketika mereka berhasil merilis single hitnya yang berjudul Screaming For Vengeance dan melalui salah satu singlenya yang berjudul Better By You Better Than Me.
 
Namun demikian, melalui lagu ini mereka sempat digugat karena lagu ini telah membuat 2 orang pemuda telah melakukan tindakan bunuh diri.

Gaya vokal opera vokalis Halford dan permainan gitaris Downing dan Tipton dari Grup band ini banyak ditiru oleh grup band lain.
 
Begitu pula dengan penampilan kostum panggungnya diantaranya kostum pakaian yang terbuat dari kulit di kombinasi dengan paku telah menunjukkan citra mereka terhadap musik glam metal tahun 1980 an.

Meskipun grup band mereka sempat terpuruk tetapi akhirnya mereka mulai bisa bangkit lagi pada pertengahan tahun 1990 dengan mulai mengadakan tur di seluruh dunia dan mereka juga berhasil meraih Grammy Award untuk kategori Best Metal performance pada tahun 2010.

Selama masa karir musiknya Judas Priest telah berhasil merilis beberapa album dengan kesuksesan beberapa albumnya yang telah berhasil meraih penghargaan Platinum, Gold maupun Silver.

Berikut Album-album Judas Priest diantaranya adalah :

Rocka Rolla – 1974 

Sad Wings Of Destiny – 1976

Sin After Sin – 1977 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat) 

Stained Class – 1978 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat) 

Hell Bent For Leather / Killing Machine – 1979 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat) 

British Steel – 1980 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum di Amerika Serikat dan Silver di Inggris) 

Point Of Entry – 1981 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat dan Silver di Inggris) 

Screaming For Vengeance – 1982 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum 2 kali di Amerika Serikat) 

Defenders Of The Faith – 1984 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum di Amerika Serikat) 

Turbo – 1986 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum di Amerika Serikat)

Ram It Down – 1988 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat) 

Pain Killer – 1990 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum di Amerika Serikat) 

Jugulator – 1997 

Demolition – 2001 

Angel Of Retribution - 2005

Nostradamuz - 2008

Band heavy metal asal Inggris yang bernama Judas Priest ini dibentuk tahun 1969 di Birmingham, dimana band ini telah menjual albumnya lebih dari 50 juta kopi. Judas Priest ini merupakan salah satu band metal terbesar sepanjang masa.

Judas Priest, walaupun merupakan band yang inovatif tahun 1970 an, ternyata band ini penuh dengan perjuangan dalam memproduksi rekaman dan dengan keyakinan penuh. Namun demikian, mereka belum mencapai kesuksesan besar sampai tahun 1980.

Judas Priest baru meningkat ketenarannya ketika album British Steel berhasil mencapai kesuksesan secara komersial.

Judas Priest terjadi pergantian personil pemain drumnya pada tahun 1970 dilanjutkan dengan  hengkangnya vokalis mereka Rob Halford pada tahun 1992, sehingga vokalisnya digantikan oleh penyanyi Amerika yang bernama Tim “Ripper” Owens pada tahun 1996.

Halford akhirnya bergabung kembali dengan Judas Priest pada tahun 2003, sehingga anggota personilnya adalah Glenn Tipton dan Richie Faulkner sebagai gitaris, Ian Hill sebagai bassis dan Scott Travis sebagai drummer.

Judas Priest album terlaris

Album terlaris Judas Priest Screaming for Vengeance dirilis tahun 1982 sehingga team anggota personil Judas Priest di album inilah yang dianggap team personil mereka yang paling sukses secara komersial dalam membawa Judas Priest.

Anggota team personil tersebut adalah Hill, Halford, Tipton, pemain gitar KK Downing serta pemain drummer Dave Holland. Tipton serta Hill merupakan 2 anggota personil yang selalu tampil dalam setiap album Judas Priest.

Judas Priest mempunyai vokalis Halford yang mempunyai gaya vokal opera dan suara fitar kembar dari Downing dan Tipton sehingga mempunyai pengaruh yang besar terhadap band band heavy metal lainnya. 

Untuk custom yang dipakai oleh personil Judas Priest seperti baju kulit, variasi paku serta pakaian tabu telah berpengaruh pada era glam metal tahun 1980 an.

Judas Priest mengalami penurunan performancenya selama pertengahan tahun 1990 an, tetapi akhirnya mereka bisa bangkit kembali dengan melakukan tur ke seluruh dunia. Akhirnya, pada tahun 2006 menjadi inductees ke VH1 Rock Honours.

Judas Priest Rock and Roll Hall of Fame, Grammy Award Judas Priest

Dilanjutkan lagi, pada tahun 2010 mendapatkan Grammy Award untuk Best Metal Performance dengan membawakan lagu lagu dalam video game Guitar Hero dan seri Rock Band. 

Kemudian pada tahun 2020, Judas Priest masuk nominasi untuk kelas Rock and Roll Hall of Fame tetapi sayangnya Judas Priest Rock and Roll Hall of Fame ini tidak berhasil terwujud karena tidak terpilih.

Personil yang pertama kali membentuk Judas Priest adalah vokalis Al Atkins, bassis Brian “Bruno” Stapenhill, gitaris John Perry dan John “Fezza” Partridge sebagai drummer. 

Tetapi anggota personil yang bernama John Perry meninggal dunia karena bunuh diri pada usia 18 tahun, sehingga untuk menggantikan John Perry dilakukan audisi kembali untuk masa depan Judas Priest.

Album John Wesley Harding dengan lagu dari Bob Dylan yang berjudul Balada Frankie Lee and Judas Priest, dengan hadirnya Stapenhill dengan nama Judas Priest.

Lagu utama dari Judas Priest yang berjudul Victim of Changes merupakan lagu yang mengambil materi dasar dari Whiskey Woman yaitu materi yang ditulis oleh Atkins.

Pada awal tahun 1974, Judas Priest mengadakan tur ke benua Eropa dan kembali ke Inggris lagi pada bulan April 1974 untuk menandatangani kontrak dengan label Gull.

Rocka Rolla, album pertama Judas Priest :

Lagu Judas Priest Rocka Rolla ini dirilis pada bulan Agustus 1974 dilanjutkan dengan merilis album Rocka Rolla yang merupakan album pertama Judas Priest. Album ini mempunyai gaya musik straight up rock, heavy riffing dan progressive.

Tur untuk mendukung album ini merupakan tur internasional pertama Judas Priest, yaitu tur ke Jerman, Belanda, Norwegia dan Denmark. Namun album ini gagal sehingga membuat Judas Priest mengalami kesulitan keuangan yang parah.

Album Sad Wings of Destiny direkam di Rockfield Studios di Wales selama 2 minggu dari bulan November sampai Desember 1975, dengan 2 lagu “Dreamer Deceiver” dan “Deceiver”.

Album ini baru dirilis pada bulan Maret 1976, dengan lagu utama The Ripper. Namun demikian, album ini berada di peringkat 48 di Inggris dan meraih sedikit kesuksesan komersial karena pada saat itu baru mulai kebangkitan dari punk rock.

Pada bulan Januari 1979, Judas Priest merekam album debut major-label berjudul Sin After Sin di The Who’s Ramport Studios. Album ini menjadi album pertama Judas Priest yang mendapatkan sertifikasi emas radi RIAA.

Pada tahun 1978, mereka merekam Stained Class dan Killing Machine dan terdapat 3 album Judas Priest yang mempunyai jejak Black Sabbath, Led Zeppelin serta Deep Purple.

Selain itu, album Judas Priest terdapat juga jejak balada, tetapi untuk Stained Class tidak terdapat balada sedikitpun kecuali Beyond the Realms.

Album Killing Machine yang dirilis tahun 1978, kemudian dilanjutkan dengan merilis Unleashed in the East pada tahun 1979, dan merupakan album pertama Judas Priest yang mendapatkan platinum. 

Setelah ini, lagu lagu Judas Priest menjadi semakin bertahan dengan lagu lagu versi live yang berjudul Exciter, Tyrant dan Diamonds and Rust.

Pada tahun 1980, Judas Priest merilis British Steel yang berisi lagu lagu yang lebih pendek namun tetap menpertahankan heavy metal, diantaranya lagu berjudul United, Breaking the Law dan Living After Midnight.

Tahun 1981, merilis Point of Entry yang menampilkan lagu lagu baru Solar Angels dan Heading Out to the Highway.

Album tahun 1982 Screaming for Vengeance menampilkan You’ve Got Another Thing Comin dan berhasil menjadi hit besar di radio AS melalui lagu Electric Eve dan Riding on the Wind. 

Album ini juga populer secara live dan melalui lagu (Take These) Chains oleh Bob Halligan Jr dan album ini juga mendapatkan double Platinum.

Album Defenders of the Faith dirilis pada tahun 1984 kemudian dilanjutkan dengan merilis Turbo pada tahun 1986. Album Turbo ini berhasil mendapatkan Platinum karena pada tahun 1986 mendapatkan dukungan tur arena yang sukses yaitu dengan jumlah 100 konser di Amerika Utara, Eropa dan Jepang.

Setlist dari Judas Priest antara lain adalah Living After Midnight, The Green Manalashi serta (You’ve Got) Another Thing Comin. Kemudian dilanjutkan album live Judas Priest berjudul Priest ... Live! Yang direkam untuk mendokumentasikan lagu lagu Judas Priest pada era tersebut.

Judas Priest merilis album Ram It Down pada bulan Mei 1988 yang berisi lagu lagu sisa dari album Turbo yang digarap ulang. 2 lagu aslinya adalah Runaround dan I Will Return dengan sampul hit dari The Stylistics “You Are Everything. Namun, akhirnya lagu ini tidak dimasukkan ke dalam album ini.

Album ini mendapatkan tanggapan bahwa Ram It Down adalah evolusi gaya dari usaha band ini untuk keluar dari pendekatan synthesizer teknologi untuk kembali ke metal tradisional dari masa ketenaran mereka yang mulai turun.

Pada tahun 1990, album Painkiller digarap dengan personil drummer baru yang bernama Scott Travis sehingga memberi warna yang lebih edgy karena memakai pedal ganda yang berat. Selain itu, album ini juga menggunakan gaya 1980 an, kecuali untuk lagu A Touch of Evil.

Dalam mempromosikan album ini, Judas Priest menggunakan band band seperti Annihilator, Megadeth, Pantera, Sepultura dan Testament sebagai band pembukanya. Sehingga album ini berhasil melejit pada saat tampil Rock in Rio di Brazil karena dihadiril oleh lebi dari 100 ribu penggemarnya.

Pada saat itu Judas Priest tampil dengan mempertunjukkan Halford yang naik di atas panggung dengan sepeda motor Harley Davidson dan memakai jaket kulit sepeda motor dan berkaca mata hitam.

Pada tahun 1990, Judas Priest telah dijadikan sebagai subject tindakan sipil di Amerika Serikat yang menuduh band tersebut sebagai yang bertanggung jawab terhadap satu insident yang terjadi di Sparks Nevada pada tahun 1985.

Hal ini, karena menimbulkan suatu kejadian seseorang bernama James Vance yang berumur 20 tahun serta Raymond Belnap yang berumur 18 tahun menembak diri sendiri sendiri.

Menurut tuduhan tersebut pasangan ini telah mendengarkan album Judas Priest Stained  Class untuk lagu Better by You, Better Than Me dan lagu ini dituduh telah memberikan pesan bawah sadar kepada keduanya tadi yang mendesak untuk melakukan tindakan bunuh diri ini.

Namun, akhirnya gugatan ini ditolak oleh hakim dan hakim memutuskan bahwa pesan bawah sadar merupakan sebuah konvergensi kebetulan dari akord gitar serta pola pernafasan. 

Akhirnya sidang tersebut dibuat sebuah film dokumenter 1991, Dream Deceivers: The Story Behind James Vance Vs. Imam Yudas.

Pada tahun 1991, Halford keluar dari Judas Priest kemudian membentuk band thrash metal bernama Fight dengan Scott Travis.

Judas Priest merilis album studio Jugulator pada tahun 1997 dan disusul dengan merilis Demolition pada tahun 2001. Selain itu juga mengeluarkan album ganda live ’98 Live Meltdown dan Live in London pada tahun 2003.

Album studio Angel of Retribution dirilis tahun 2005 dan melalui album ini Judas Priest memperoleh penghargaan Dewa Emas Metal Hammer pada tahun 2005 untuk album terbaik. Selanjutnya, Judas Priest bersama dengan Queen, Kiss dan Def Leppard dlantik menjadi VH1 Rock Honors.

Dalam acara ini Judas Priest membawakan Breaking the Law, The Green Manalashi dan You’ve Got Another Thing Comin dan lagu ini dibawakan sebelum Halford menaiki Harley diatas panggung.

Album konsep baru dari Judas Priest mengenai penulis Prancis abad ke 16 yang bernama Nostradamus. Dalam membuat album barunya ini nantinya akan berisi elemen musik yang akan mengagetkan penggemar Judas Priest. Album Nostradamus ini dirilis pada bulan Juni 2008.

Untuk mendukung album ini, Judas Priest melakukan sejumlah tur ke beberapa arena di Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia pada bulan Maret 2009. Kemudian tur berkembang lagi ke beberapa tempat di Swedia, Portugal dan ke Milan Italia, Paris, Prancis.

Judas Priest menyelesaikan tur Amerika Utara dari bulan Juni sampai Agustus 2009 dan untuk memperingati 30 tahun dirilisnya British Steel. Album ini ditampilkan secara total dan ada beberapa lagu lainnya yang diikutkan.

Judas Priest merilis album live baru A Touch of Evil: Live pada bulan Juli 2009 dengan memainkan 11 lagu live yang belum pernah dirilis sebelumnya dari tur dunia tahun 2005 sampai tahun 2008. Dissident Aggressor berhasil meraih Grammy Award 2010 untuk Best Metal Performance.

Pada tanggal 7 Desember 2010 pada Epitaph World Tour merupakan tur perpisahan band ini yang akan berlangsung sampai tahun 2012. Namun, hal ini bukan menjadi akhir dari band ini karena mereka masih menulis materi baru Glenn Tipton untuk tur besar dunia mereka terakhir.

Kumpulan lagu lagu Judas Priest rencana akan dirilis berupa box set Single Cuts, hal ini diumumkan pada bulan Juni 2011. Selain itu bulan September 2011, Judas Priest juga merencanakan merilis album kompilasi The Chosen Few.

Judas Priest Redeemer of Souls

Album ke 17 Judas Priest berjudul Redeemer of Souls dirilis pada bulan April 2014, album ini resmi dirilis pada situs resmi streaming mereka. Album ini terjual hingga 32 ribu kopi di AS minggu pertama setelah dirilis.

Album Redeemer of Souls menduduki peringkat 6 di The Billboard 200 chart dan peringkat 1 band di AS. Pada tahun 2015, album ini memimpin album live ke 6 Battle Cry yang dirilis bulan Maret 2016.

Album ke 18 Judas Priest Firepower dirilis pada bulan Maret 2018 yang didukung dengan tur dunia ke Amerika Utara dengan aksi pendukung adalah Saxon dan Black Star Riders. 

Tur ke Eropa yang dilakukan pada bulan Januari 2019 terpaksa dibatalkan karena Ozzy Osbourne mengalami infeksi pernafasan parah, sehingga akan dijadwalkan ulang untuk tahun 2020.

Pada mulanya, Judas Priest mengagendakan untuk memulai 50 Heavy Metal Years Tour pada tahun 2020 di Eropa dan Amerika Utara. Namun karena pandemi COVID-19 masih berlangsung maka acara ini diundur ke tahun 2021.

Karena kehadiran COVID-19 masih berlanjut hingga tahun 2021 maka leg Eropa diundur lagi ke tahun 2022. Judas Priest kembali kepanggung pada bulan April 2021 untuk menjadi headline di festival Bloodstock Open Air bergabungnya kembali Glenn Tipton untuk membawakan lagu encore.

Berita Judas Priest mengenai berita duka atas meninggalnya mantan drummer Judas Priest yang bernama John Hinch, dia meninggal dunia pada tanggal 29 April 2021 dengan usia 73 tahun.

Discography Judas Priest :

- Rocka Rolla (dirilis tahun 1974)

- Sad Wings of Destiny (dirilis tahun 1976)

- Sin After Sin (dirilis tahun 1977)

- Stained Class (dirilis tahun 1978)

- Killing Machine (dirilis tahun 1978)

- British Steel (dirilis tahun 1980)

- Point of Entry (dirilis tahun 1981)

- Screaming for Vengeance (dirilis tahun 1982)

- Defenders of the Faith (dirilis tahun 1984)

- Turbo (dirilis tahun 1986)

- Ram It Down (dirilis tahun 1988)

- Painkiller (dirilis tahun 1990)

- Jugulator (dirilis tahun 1997)

- Demolition (dirilis tahun 2001)

- Angel of Retribution (dirilis tahun 2005)

- Nostradamus (dirilis tahun 2008)

- Redeemer of Souls (dirilis tahun 2014)

- Firepower (dirilis tahun 2018)

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Judas Priest Redeemer of Souls, album peringkat 1 di ASsemoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)

0 komentar