Megadeth best album, Dystopia raih Grammy Awards pertama kalinya

Megadeth, grup heavy metal Amerika pimpinan Dave Mustaine dibentuk tahun 1983 dan bubar karena Dave Mustaine mengalami cedera otot Saturday Night Palsy. Band ini dibentuk kembali tahun 2004 dengan anggota tanpa David Ellefson dan Dave Mustaine

Megadeth meraih Grammy Awards 2017

Megadeth album, best album, berikut 15 peringkat albumnya dari yang tertinggi :

- Rust In Peace (dirilis tahun 1990)

Rust In Peace merupakan sebuah karya album Megadeth yang tanpa catat. Hal ini, karena album ini telah meningkatkan kosa kata sonic metal, terdengar sangat arogan dan sangat kuat.

- Endgame (dirilis tahun 2009)

Album Megadeth ke 12 berjudul Endgame ini merupakan salah satu album metal terbaik dari abad 21 dan telah berhasil meraih Grammy Awards untuk pertama kalinya bagi band Megadeth

- Peace Sells ... But Who’s Buying? (Capitol, dirilis tahun 1986)

Album ini untuk pertama kalinya menelurkan lagu lagu seperti Wake Up Dead yaitu sebuah lagu yang mempunyai speed metal klasik.

- Countdown To Extinction (dirilis tahun 1992)

Album Megadeth ini merupakan album Megadeth yang berisi album klasik. Album ini merupakan album yang paling sukses secara komersial bagi band ini.

- Killing Is My Business ... And Business Is Good (dirilis tahun 1985)

Album ini secara mengesankan dan berbeda dengan album album Megadeth yang lainnya. Hal ini, karena Killing ... ini mengungkapkan bahwa Megadeth memiliki proposisi yang unik dan tangguh.

- Dystopia (dirilis tahun 2016)

Album Dystopia ini, merupakan salah satu album terbaik Megadeth dimana lagu lagunya menampilkan thrash metal yang mempunyai kekuatan dan kecerdikan pada lagu The Threat Is Real dan Death From Within yang menunjukkan kehebatan dari Megadeth selanjutnya.

- So Far, So Good ... So What! (dirilis tahun 1988)

Album ketiga Megadeth ini tetap klasik yang patut dihormati dan patut dipuji, epik dan penuh petualangan. Terutama pada lagu In My Darknes Hour dan Set The World Afire, merupakan lagu yang brutal dan kotor untuk lagu 502. 

Untuk Liar and Hook In Mouth, SFSGSF merupakan pernyataan tanpa kompromi yang masih tetap sampai sekarang.

- Th 1rt3en (dirilis tahun 2011)

Lagu lagu yang dihasilkan oleh album ini sangat menakjubkan serta tidak akan pernah mudah dan hal ini sudah dilakukan Megadeth sejak tahun 80 an.

- Youthanasia (dirilis tahun 1994)

Album ini banyak ditolak oleh penggemarnya karena tidak terlalu ramai dan lebih mainstream, tetapi album ini mendapatkan rekor yang cukup kuat dan lebih masuk akal dari pada Super Collider.

- United Abominations (dirilis tahun 2007)

Album studio ke 11 United Abominations, dalam album ini Megadeth melakukan pemulihan kreatif mereka yang dituangkan kedalam album ke 11 ini.

- The System Has Failed (dirilis tahun 2004)

Album ini sama ganas dan progresifnya dengan album album yang sudah diproduksi oleh Megadeth sebelumnya, dimana pada awalnya album ini akan digunakan sebagai rekaman solo Dave Mustain. Namun demikian, album ini telah membuat penggemar jadul menyukai albumnya.

- Cryptic Writings (dirilis tahun 1997)

Album ini benar benar hebat dengan lagu lagu Megadeth klasik dan telah mengilhami pengabdian atau banyak vitriol antara basis penggemar dengan band.

- The World Needs A Hero (dirilis tahun 2001)

Lagu lagu yang dihasilkan oleh album ini seperti Dread And The Fugitive Mind dan Disconnect. Kedua lagu ini telah membuka jalan kreatif yang lebih besar untuk beberapa tahun kedepan.

- Risk (dirilis tahun 1999)

Telah diakui bahwa upaya setengah hati Dave Mustain dalam memenangkan radio rock alternatif di AS yang mengarah ke beberapa trek pengisi yang agak gila seperti Crush ‘Em.

- Super Collider (dirilis tahun 2013)

Album ini merupakan kekecewaan yang mengerikan, dimana album ini telah bersusah payah melepaskan ke dasar dasar hard rock.

Sekilas tentang Megadeth

Bagi penggemar genre musik metal khususnya penggemar grup band Megadeth asal Amerika ini, boleh merasa bangga dan lega karena band idola mereka dengan geraman gitaris Dave telah berhasil meraih Grammy setelah sekian lama belum pernah berhasil diraih oleh Megadeth.

Setelah perjuangan yang panjang, selama karir musiknya dimana Megadeth telah berjuang untuk dapat menjadi grup band beraliran metal atau bergenre metal terdepan dan terkenal di Amerika. Dimana selama ajang Grammy yang telah diikuti oleh Megadeth. 

Mereka merupakan grup band yang paling sering memperoleh nominasi untuk kategori musik metal di ajang Grammy bahkan tercatat sampai 12 kali berhasil masuk nominasi tetapi tanpa bisa memenangkan Grammy tersebut.
 
Untuk itu, perolehan masuk nominasi Grammy mereka dengan catatan sebanyak 12 kali tersebut merupakan rekor tersendiri bagi Megadeth.

Sejak album pertamanya yang yang dirilis pada tahun 1984, dengan album berjudul Killing Is My Business ... And Business Is Good dan sampai dengan ajang Grammy yang ke 59 inilah.
 
Akhirnya, dapat membawa Megadeth untuk berhasil mengangkat piala Gramafon Emas di kategori penampilan Metal Terbaik.

Tetapi rekor Megadeth karena 12 kali masuk nominasi ini hanya ditanggapi santai saja oleh pentolan Megadeth yang bernama Dave Mustaine, bahwa dengan seringnya mereka masuk nominasi justru sangat menyenangkan bagi mereka karena musik mereka menjadi lebih dikenal oleh banyak orang.


Berita Megadeth yang menyatakan bahwa band ini berulang kali masuk nominasi Grammy Awards namun belum pernah sekalipun memenangkan Grammy tersebut.
 
Untuk itu, sekarang saatnya Megadeth membuktikannya bahwa mereka tidak hanya menjadi rekor untuk masuk nominasi di ajang Grammy tersebut tetapi sekarang mereka telah benar-benar sukses meraih Grammy yang merupakan kebanggaan yang bergengsi bagi insan musik. 

Melalui Albumnya yang menggambarkan situasi realita sekarang dengan albumnya yang berjudul Dystopia yaitu album ke 15 dari Megadeth yang berisi lagu-lagu bagaikan sountrack untuk dunia saat ini yang dikacaukan oleh terorisme dan diskriminasi.

Penghargaan Grammy Awards tersebut, penyerahannya dilaksanakan pada hari minggu tanggal 12 February 2017 di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. 
 
Megadeth dengan anggota personil Dave, David Ellefson (bas), Kiko Loureiro (gitar) dan Dirk Verbeuren berhasil mengalahkan grup band seperti Broness, Gojira, Periphery dan Korn.(Dikutip dari Kompas, Jum'at tanggal 17 February 2017)

Anehnya kejadian pada saat Megadeth berjalan menuju kepodium untuk menerima Grammy Awards, iringan musiknya memainkan lagu Masters Of Puppets yaitu lagu milik grup band Metallica.
 
Nah, kejadian ini telah mengingatkan kembali penggemar metal tentang kejadian awal terbentuknya Megadeth, dimana telah terjadi perselisihan antara Metallica dengan Megadeth. 

Gitaris pertama dari Metallica adalah Dave dan Dave telah dikeluarkan oleh Lars Ulrich dan James Hetfield dari Metallica pada saat rekaman album Kill ‘Em All karena Dave sering teler dan posisinya digantikan oleh Kirk Hammet.

Dengan dikeluarkan Dave dari Metallica masih menyisakan sakit hati, sehingga kejadian ini justru membuat Dave berusaha untuk dapat membentuk grup band baru yang lebih berat dan lebih cepat dari Metallica. Akhirnya terbentuklah grup band barunya yang bernama Fallen Angels.
 
Karena nama Fallen Angels terdengar sangat lemah maka diusulkan nama baru oleh Lor Kane menjadi Megadeth dan resmi lahirnya Megadeth pada tahun 1983, dengan formasi awal terdiri dari David Ellefson (pemain bas), Chris Poland (gitaris), Gar Samuelson (drumer) dan Dave (vokal dan gitar). 


Usaha keras dari Megadeth akhirnya membuahkan hasil karena mereka berhasil mendapatkan tawaran kontrak dari label terkenal bernama Capitol Records untuk album keduanya yang berjudul Peace Sells .. But Who’s Buying? pada tahun 1986.
 
Hal ini, menjadikan Megadeth semakin melambung namanya setelah merilis album So Far, So good ... So What! Dan Rust In Peace.

Racikan musik Megadeth ke bentuk dasar thrast metal melalui penampilan meyakinkan riff gitar dengan melodi gitarnya serta dengan masuknya Marty Friedman di lead gitar dan Nick Menza di drummernya membuat racikan Megadeth ini bertambah kuat.

Sehingga para pengamat musik telah melihat bahwa formasi klasik dari Megadeth ini telah berhasil menelurkan album paling laris seperti Rust In Peace, Countdown To Extinction dan Youthanasia.
 
Hal ini, membuat Megadeth telah menjadi salah satu dari 4 besar band thrast metal, sederetan dengan Metallica, Anthrax dan Slayer.

Hampir saja Megadeth tamat setelah tahun 2002 Dave menyampaikannya karena Dave menderita penyakit saraf sehingga tangan kirinya tidak dapat bermain gitar. Beruntung setelah menjalani perawatan secara intensif selama setahun akhirnya tangan Dave sembuh kembali. 

Sehingga Megadeth dapat melanjutkan kembali untuk membuat album lagi, karena mereka masih mempunyai hutang kontrak album dan pada tahun 2004 mereka berhasil merilis album yang berjudul The System Has Failed. 
 
Dengan albumnya ini, telah berhasil membawa Megadeth menyelenggarakan Megadeth tour dunia kembali karena album tersebut mendapatkan sambutan baik dari para penggemarnya.

Tur Megadeth yaitu Megadeth concert metal yang diberi nama Gigantour dengan jangkauan turnya ke negara-negara yang jarang menyelenggarakan konser metal diantaranya negara India, Dubai, Arab Saudi dan Indonesia. 

Dengan demikian Megadeth telah bersemangat kembali dan berhasil membuat album pada bulan Januari 2016 dengan judul Dystopia. Album Dystopia inilah yang berhasil mewujudkan impian dari Megadeth untuk dapat meraih penghargaan Grammy Awards diajang Grammy tahun 2017.

Album Dystopia membuat Megadeth terlahir kembali dan telah menunjukan kebolehannya dan formasi terbaiknya sebagai raksasa thrast metal melalui permainan dan kocokan gitar yang padat dan rumit serta geraman yang khas dari gitaris Dave.

Band punk rock seperti Sex Pistols dan Ramones, band ini mempunyai pengaruh yang significant terhadap suara Megadeth

Band hard rock seperti AC/DC, Queen, Led Zepplin dan aksi band Jerman seperti Scorpion dan Accept karena band ini yang mempengaruhi gaya bermain gitar Megadeth.

Walaupun Megadeth sudah berakar pada musik punk namun kenyataannya Megadeth mengikuti Motorhead dan Iron Maiden.

Gaya musik Megadeth merupakan campuran keahlian instrumetal dengan permainan cepat serta agresi hardcore punk. Sedangkan inspirasi lirik lagunya terobsesi dari horor Misfits.

Album The Beatles dan David Bowie mempengaruhi rekaman dari Megadeth dan ini disampaikan oleh Mustain. Lirik band Megadeth juga ada yang temanya berasal dari karya sastra seperti novel George Orwell.

Megadeth maupun musik underground metal tahun 1980 an pada saat itu banyak menampilkan vokal yang keras, pola double bass drum, staccato riffing, power chords, tremolo picking serta lead gitar yang melengking.

Ciri khas dari musik Megadeth adalah penampilan instrumentalnya yang rapi, bagian ritmenya cepat, aransemen kompleks serta vokal yang mengeram.

Megadeth merupakan salah satu band dari scene metal underground Amerika tahun 1980 an yang telah mencapai sukses komersial masal, karena albumnya telah terjual hingga 38 juta kopi.

Megadeth merupakan salah satu pendiri inti thrash metal diantara band band seangkatannya seperti Metallica, Slayer dan Anthrax. Keempat band ini sering disebut dengan 4 besar dari thrash metal serta bertanggung jawab atas perkembangan dan kepopuleran dari genre ini.

Megadeth juga menjadi band thrash metal terbaik ketiga sepanjang masa oleh Loudwire serta memuji lirik lirik lagunya yang memprovokasi dan kemampuan musiknya yang membingungkan.

Album kedua Megadeth Peace Sells ... but Who’s Buying? Billboard mengatakan album ini merupakan sebuah landmark dari gerakan trash dengan lirik lagu yang relevan. Megadeth merupakan grup musik paling berpengaruh tahun 1980 an.

Suara dan sampul album Megadeth mempengaruhi beberapa band thrash metal di abad 21, diantaranya Toxic Holocaust dan Warbringer. Megadeth telah berhasil menjual albumnya hingga 9,2 juta kopi antara tahun 1991 – 2014.

Discography Megadeth :

- Killing Is My Business .. and Business is Good! (dirilis tahun 1985)

- Peace Sells .. but Who’s Buyng? (dirilis tahun 198)

- So Far, So Good .. So What! (dirilis tahun 1988)

- Rust in Peace (dirilis tahun 1990)

- Countdown to Extinction (dirilis tahun 1992)

- Youthanasia (dirilis tahun 1994)

- Cryptic Writings (dirilis tahun 1997)

- Risk (dirilis tahun 1999)

- The World Needs a Hero (dirilis tahun 2001)

- The System Has Failed (dirilis tahun 2004)

- United Abominations (dirilis tahun 2007)

- Endgame (dirilis tahun 2009)

- Thirteen (dirilis tahun 2011)

- Super Collider (dirilis tahun 2013)

- Dystopia (dirilis tahun 2016)

- The Sick, the Dying .. and the Dead! (dirilis tahun 2021)

Penghargaan yang diperoleh Megadeth :

- Tahun 2014, mendapatkan penghargaan Classic Rock Roll of Honour Awards, untuk katogori Metal Guru, Dave Mustaine

- Tahun 2016, mendapatkan Clio Awards, untuk kategori Silver Winner, melalui The Megadeth VR Experience

- Tahun 1993, mendapatkan Genesis Awards, untuk kategori Doris Day Music Award, melalui Countdown to Extinction

- Tahun 2017, mendapatkan Grammy Awards, untuk kategori Best Metal Performance, melalui Dystopia 

- Tahun 2011, mendapatkan Loudwi re Music Awards, untuk ketegori Metal Album of the Year, melalui Thirteen dan untuk kategori Metal Song of the Year, melalui Public Enemy No.1

- Tahun 2007, mendapatkan Metal Hammer Golden Gods Awards, untuk kategori Riff Lord, Dave Mustaine

- Tahun 2015, mendapatkan Metal Hammer Golden Gods Awards, untuk kategori Golden God, Dave Mustaine

- Tahun 2009, mendapatkan Revolver Golden Gods Awards, untuk kategori Golden God, Dave Mustaine

Band band yang mempengaruhi musik Megadeth

- Band punk rock seperti Sex Pistols dan Ramones, band ini mempunyai pengaruh yang significant terhadap suara Megadeth

- Band hard rock seperti AC/DC, Queen, Led Zepplin dan aksi band Jerman seperti Scorpion dan Accept karena band ini yang mempengaruhi gaya bermain gitar Megadeth.

- Walaupun Megadeth sudah berakar pada musik punk namun kenyataannya Megadeth mengikuti Motorhead danIron Maiden.

- Gaya musik Megadeth merupakan campuran keahlian instrumetal dengan permainan cepat serta agresi hardcore punk. Sedangkan inspirasi lirik lagunya terobsesi dari horor Misfits.

- Album The Beatles dan David Bowie mempengaruhi rekaman dari Megadeth dan ini disampaikan oleh Mustain. Lirik band Megadeth juga ada yang temanya berasal dari karya sastra seperti novel George Orwell.

Megadeth maupun musik underground metal tahun 1980 an pada saat itu banyak menampilkan vokal yang keras, pola double bass drum, staccato riffing, power chords, tremolo picking serta lead gitar yang melengking.

Ciri khas dari musik Megadeth adalah penampilan instrumentalnya yang rapi, bagian ritmenya cepat, aransemen kompleks serta vokal yang mengeram.

Megadeth merupakan salah satu band dari scene metal underground Amerika tahun 1980 an yang telah mencapai sukses komersial masal, karena albumnya telah terjual hingga 38 juta kopi.

Megadeth merupakan salah satu pendiri inti thrash metal diantara band band seangkatannya seperti Metallica, Slayer dan Anthrax. Keempat band ini sering disebut dengan 4 besar dari thrash metal serta bertanggung jawab atas perkembangan dan kepopuleran dari genre ini.

Megadeth juga menjadi band thrash metal terbaik ketiga sepanjang masa oleh Loudwire serta memuji lirik lirik lagunya yang memprovokasi dan kemampuan musiknya yang membingungkan.

Album kedua Megadeth Peace Sells ... but Who’s Buying? Billboard mengatakan album ini merupakan sebuah landmark dari gerakan trash dengan lirik lagu yang relevan. Megadeth merupakan grup musik paling berpengaruh tahun 1980 an.

Suara dan sampul album Megadeth mempengaruhi beberapa band thrash metal di abad 21, diantaranya Toxic Holocaust dan Warbringer. Megadeth telah berhasil menjual albumnya hingga 9,2 juta kopi antara tahun 1991 – 2014.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Megadeth best album, Dystopia, raih Grammy Awards pertama kalinyasemoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

0 komentar