|
Elwin Hendrijanto, pianis Indonesia dan komposer dengan hasil karya album dan singlenya berjudul Nusantara, Brata Main Title, Lokapala Main Theme, The Beach Boys dan Unchained Melodies |
Satu lagi pianis muda Indonesia Elwin Hendrijanto
Salah satu putra Indonesia, putra daerah, putra nusantara, tepatnya putra daerah Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Elwin Hendrijanto ini telah melalang buana hingga sampai ke manca negara dan dia bisa meraih kesuksesannya sebagai seorang pianis yang sukses.
Pianis muda Indonesia yang bernama Elwin Hendrijanto ini telah sukses sebagai komposer di negara Inggris.
Meskipun mungkin di Indonesia namanya kurang terdengar dan kurang populer, tetapi sungguh diluar dugaan justru dia namanya populer di manca negara. Dia merupakan seorang komponis dan pianis yang cukup mengesankan di negara lain yaitu di negara Inggris.
Indonesia patut berbangga hati atas prestasi dari Elwin Hendrijanto ini karena Indonesia telah bermunculan pianis-pianis muda berbakat yang telah berkiprah dan dapat mengukir prestasinya di bidang musik di manca negara.
Sekilas Tentang Pianis Indonesia Elwin Hendrijanto
Elwin Hendrijanto biasa dipanggil dengan nama Elwin merupakan seorang komponis dan pianis yang berasal dari Indonesia. Dia lahir di Semarang pada tanggal 3 Februari 1986 dan merupakan seorang anak yang berbakat.
Bakat musiknya sudah diperlihatkan sejak Elwin berusia remaja. Pada saat itu dia sudah memperlihatkan keseriusannya dalam bermusik.
Ketekunan dan keseriusannya dalam musik tidak sia sia karena pepatah mengatakan setiap usaha yang dilakukan tidak akan menghianati hasil. Cepat atau lambat setiap usaha yang telah kita lakukan pasti akan membuahkan hasil.
Demikian juga dengan Elwin Hendrijanto ini, kehidupannya sejak kecil tidak pernah terlepas dari berbagai even dan kompetisi yang dia ikuti. Dia selalu melakukan perjalanan untuk mengikuti berbagai macam kompetisi dan konser serta rekaman musik khususnya dalam bidang bermain piano.
Dengan didukung oleh hasil nilai kelulusannya yang bagus, akhirnya Elwin mendapatkan beasiswa dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2008 di Bachelor of Music Performance dari Utrecht Conservatory di Belanda, dengan nilai kelulusannya yang sangat luar biasa karena dia lulus dengan nilai cumlaude.
Selain itu, dia telah berhasil mendapatkan Master of Music Composition for Screen and Integrated Master Pgdp in Piano Performance dari Royal College of Music di London pada tahun 2011 sebagai first class honours.
Hal inilah yang telah memunculkan semangatnya yang semakin berkobar kobar untuk berkarya di bidang musik di dalam setiap kehidupannya.
Elwin semakin sering tampil di berbagai macam pertunjukan bergengsi, diantaranya dia tampil di :
- Opera Clara bersama Ananda Sukarlan pada tahun 2014
- JakJazz bersama
Ireng Maulana pada tahun yang sama yaitu tahun 2014
- Konser Love of My Life bersama Avip Priatna pada tahun 2015
- Mendapat kesempatan rekaman di Abbey Road Studios, pada saat rekaman ulang musik
Elvis Presley dan dia bertemu dengan komposer musik film yang menjadi idolanya yaitu James Newton Howard yang pada waktu itu masih mengerjakan film Maleficent pada tahun 2014.
- Esplanade Singapura atau Jakarta Convention Center
Perlu diketahui bahwa Abbey Road Studios adalah studio tempat dimana grup band terkenal seperti
The Beatles melakukan rekamannya.
Oleh sebab itu, Elwin juga hampir hampir tidak percaya ketika dia mendapat kesempatan untuk rekaman di tempat yang sama dengan band kelas dunia seperti The Beatles.
Sekarang Elwin sudah dapat menjadi seorang arranger untuk penyanyi penyanyi yang bernaung di bawah Sony Music Indonesia.
Sosok Elwin ini memang sangat luar biasa karena dimanapun dia berada, baik dia berada di belakang panggung maupun di atas panggung maka dia selalu menikmati pekerjaannya.
Prestasi yang telah diperoleh Elwin hingga dia bisa menjadi seperti sekarang ini, tentu saja tidaklah mudah karena diperlukan bakat dan perjuangan yang tidak singkat.
Bahkan gemblengan yang diterimanya di sekolah musik membutuhkan waktu bertahun-tahun, sehingga dia juga pernah mengalami kehabisan uang pada saat belum mendapat pekerjaan, pasca dia berhasil menyelesaikan S-2 nya di Inggris.
Suatu kondisi berat yang pernah dialami oleh Elwin, ketika dia pernah menghadapi kebingungan dalam menentukan pilihan terhadap 2 macam kesempatan pekerjaan yang ditawarkan kepadanya.
Namun, pilihannya tepat karena pekerjaan yang dia pilih ternyata berbuntut pada kelanjutan karirnya dibidang musik hingga sekarang ini dan Elwin telah berhasil menjadi seorang komposer dan pianis yang sukses di London Inggris.
Elwin juga punya pemikiran sendiri tentang apa yang dimaksud dengan sukses, bagi seorang musikus biasanya sukses sering diukur dari berapa jumlah album yang sudah dirilisnya ataupun berapa jumlah ticket konser yang telah berhasil terjual.
Tetapi menurut Elwin tentang sukses, pendapatnya berbeda dengan yang pada umumnya dianggap oleh artis musik lainnya.
Dia berpendapat bahwa seseorang telah merasa sukses ketika usaha dari jerih payahnya dalam menimba ilmu tentang musik.
Selanjutnya berhasil menembus industri musik di negara Inggris serta ketika penonton yang menyaksikan penampilannya akan ikut terhanyut dan terbawa oleh musik yang dia mainkannya, itulah yang disebut dengan sukses oleh Elwin.
Demikian sekilas ulasan singkat dari perjuangan Elwin di bidang karir musiknya, sampai dia dapat menjadi seperti sekarang ini, semoga dapat menjadi contoh inspiratif bagi anak-anak muda Indonesia untuk dapat menjadikan semangat dalam berjuang untuk meraih prestasi dan kesuksesannya.
Ketika belajar di Royal College of Music, Elwin telah
berpartner dengan Dominic Ferris dan dia berhasil menciptakan The Piano
Brothers. Ciptaannya ini telah menjadi jalan bagi Edwin untuk membuat aransemen
di beberapa album, dengan pencapaian penjualan jutaan di seluruh dunia.
Tur konser internasional diadakan dengan penampilan duo
secara langsung yang memainkan aransemen Elwin sendiri. Ketika tampil di Friday
Night Is Music Night untuk BBC Radio 2 bersama dengan BBC Concert Orchestra,
mereka berkolaborasi dengan London Symphony Orchestra.
Karya karya Elwin dikenal dengan musik crossover dan
orkestra. Selain itu, Elwin juga telah membuatkan musik untuk artis artis
terkenal internasional, diantaranya The Beach Boys, Roy Orbison serta Royal
Philharmonic Orchestra.
Game MOBA juga dibuatkan musik oleh Elwin sehingga hal ini
menjadi game MOBA Asia Tenggara pertama yang dibuatkan musik Elwin. Musik
gamenya ini dinamakan Lokapala (Game).
Elwin Hendrijanto juga mempunyai perusahaan produksi musik
sendiri dan pasca produksi audio yang bernama Elwin Music. Perusahaan produksi
musik yang dibentuk Elwin ini telah dikenal secara internasional.
Elwin mendapat tugas untuk membuat musik untuk kampanye iklan
Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2018. Dia juga
ditunjuk untuk menjadi juri Panel pada tahun 2020, pada penghargaan Citra
Pariwara untuk kategori Radio dan Film Craft.
Pada acara yang sama di tahun sebelumnya, Elwin berhasil
memenangkan medali untuk Penggunaan suara Terbaik. Selain itu Elwin juga
mendapatkan Regional Awards untuk Lagu Tema atau Judul Tema Terbaik di Asian
Academy Creative 2019.
Musik untuk Film
- Dreams (tahun 2016)
- Cinta itu Buta (tahun 2019)
- #MoveOnAja (tahun 2019)
- Riki Rhino (tahun 2020)
- Preman (tahun 2021)
- Surga Di Bawah Langit (tahun 2021)
Musik untuk Film pendek
- Untouchable (tahun 2010)
- Hard to Lose (tahun 2015)
- Edit/ Undo (tahun 2015)
- Rain (tahun 2017)
Musik untuk Seri web
- Goresan Jejak 1 (tahun 2017)
- Goresan Jejak 2 (tahun 2018)
- Brata (tahun 2018 – 2020)
Album dan single Elwin
- Unchained Melodies bekerjasama dengan Roy Orbison dan Royal
Philharmonic Orchestra sebagai penata musik orkestra (tahun 2018)
- The Beach Boys bekerjasama dengan the Royal Philharmonic
Orchestra album sebagai penata musik orkestra (tahun 2018)
- Nusantara sebagai komposer. Lagu ini dibawakan oleh The
Resonanz Children’s Choir (tahun 2018)
- Brata Main Title (Original Series Soundtrack), sebagai
komposer (tahun 2018)
- Lokapala Main Theme (Original Game Soundtrack), sebagai
komposer (tahun 2020)
Komposisi
- Apresiasi Bangsa TVC Kemerdekaan oleh Gudang Garam (tahun
2020)
- Sound of Indonesia TVC Kemerdekaan oleh Gudang Garam (tahun
2019)
- Drama Musikal Suara Hati sebagai komposer (tahun 2017)
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Elwin Hendrijanto pianis muda Indonesia yang sukses sebagai komposer di Inggris, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita.
Alangkah indahnya, jika kita mempunyai kesempatan untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat kepada teman-teman pecinta musik lainnya.
Sumber : Wikipedia
0 komentar