Motley Crue songs, musik nya bergenre heavy metal, hard rock, glam metal asal Amerika ini dikenal sebagai band liar yang akhirnya mampu meraih kesuksesannya |
Motley Crue grup band rock yang liar
Ketika anggota personil band ini melakukan pelanggaran dan sampai ditangkap oleh pihak berwajib, terjadi ketika mereka memakai pakaian berduri tetapi kemudian pakaian tersebut dilepaskan.
Baca juga : Golden Earing, Band Rock Tertua Dan Legendaris Asal Belanda
Mötley Crüe telah mengantongi album yang meraih penjualan hingga
lebih dari 100 juta album diseluruh dunia. Selain itu band ini telah berhasil mendapatkan 7 sertifikasi platinum atau
multi platinum, 9 album Top 10 di tangga lagu Billboard 200.
Termasuk juga album Motley Crue Dr.
Feelgood tahun 1989 yang menjadi satu satunya album yang berada di puncak, 22
hit rock mainstream Top 40 serta 6 single Top 20. Band ini juga mengalami beberapa
kali perubahan formasi jangka pendek di sekitar tahun 1990 an dan 2000 an.
Vokalis John Corabi
sebagai pengganti Neil tahun 1992 sampai 1996, drummer Randy Castillo dan
Samantha Maloney yang menggantikan drummer Motley Crue yang bernama Tommy Lee pada tahun 1999. Tetapi, akhirnya Tommy Lee
kembali bergabung dengan Mötley
Crüe dengan pada tahun 2004.
Anggota personel Mötley Crüe dikenal dengan gaya hidup
hedonistik serta kepribadian androgini yang selalu mereka pertahankan gaya
hidup dan kepribadiannya tersebut.
Awalnya, Mötley Crüe musiknya bergenre hard rock dan heavy
metal yang menghasilkan 2 abum pertama dari band ini dengan judul album Too Fast
for Love dirilis tahun 1981 dan Shout at the Devil dirilis tahun 1983.
Album ketiga Mötley Crüe berjudul Theatre of Pain dirilis
tahun 1985 dan anggota Mötley Crüe sering dikenal dengan perilisan album ini
dimana band ini mulai bergabung dengan arus pertama dari aliran glam metal.
Penampilan Mötley Crüe live dikenal dengan band yang rumit
karena menampilkan gitar flame thrower, drum kit roller coaster serta pemakaian
kembang api yang berat.
Album studio Mötley Crüe berjudul Saints of Los Angeles
dirilis tahun 2008. Penampilan terakhir Mötley Crüe concerts direncanakan pada malam
tahun baru 2015, dan konser ini di filmkan pada tahun 2016 dalam sebuat
teater dan Blue ray.
Setelah penampilan terakhir tersebut, Mötley Crüe tidak aktif
selama 2 setengah tahun. Akhirnya pada tahun 2018, Neil mengumumkan bahwa band Mötley
Crüe telah bersatu kembali dan masih mengerjakan materi baru.
Tahun 2019, Mötley
Crüe merilis 4 lagu lagu baru yang digunakan untuk soundtrack film biografi Netflix
The Dirt, sehingga ini telah menjadi otobiografi terlaris dari New York Times dari grup
band.
Soundtrack ini melejit di peringkat 1 di iTunes All Genres
Album Chart, peringkat 3 di Billboard Top Album dan grafik penjualan Album
digital, peringkat 10 di Billboard 200 serta Top 10 di seluruh dunia.
Selain itu, otobiografi ini terdaftar ke dalam Daftar Penjual
Terbaik New York Times berada di urutan 6 di Nonfiksi Cetak serta urutan 8 di
Nonfiksi Gabungan Cetak & E-Book.
Perjalanan karir Mötley Crüe band
Semangat mereka terinspirasi kembali setelah mendengarkan Queen, kemudian mereka memutuskan untuk bekerjasama dengan Roy Thomas Baker melalui lagu Too Fast For Love. Lagu ini merupakan album debut Motley Crue yang mampu terjual hingga 20.000 kopi.
Termasuk juga album yang berjudul :
Mengingat lagu lagu Mötley Crüe dan kisahnya lengap
Mötley Crüe telah mengantongi album yang terjual
lebih dari 100 juta album diseluruh dunia. Selain itu band ini telah berhasil mendapatkan 7 sertifikasi platinum atau
multi platinum, 9 album Top 10 di tangga lagu Billboard 200.
Termasuk juga album Dr.
Feelgood tahun 1989 yang menjadi satu satunya album yang berada di puncak, 22
hit rock mainstream Top 40 serta 6 single Top 20. Band ini mengalami beberapa
kali perubahan formasi jangka pendek yaitu di sekitar tahun 1990 an dan 2000 an.
Vokalis John Corabi sebagai pengganti Neil tahun 1992 sampai 1996, drummer Randy Castillo dan Samantha Maloney yang menggantikan drummer Mötley Crüe Lee pada tahun 1999. Tetapi, akhirnya Lee kembali bergabung Mötley Crüe dengan pada tahun 2004.
Anggota personel Mötley Crüe dikenal dengan gaya hidup
hedonistik serta kepribadian androgini yang selalu mereka pertahankan melalui gaya
hidup dan kepribadiannya tersebut.
Awalnya, Mötley Crüe musik menggunakan genre hard rock dan heavy
metal. Band ini menghasil 2 abum pertama dengan judul album Too Fast
for Love dirilis tahun 1981 dan Shout at the Devil dirilis tahun 1983.
Album ketiga Mötley Crüe berjudul Theatre of Pain dirilis
tahun 1985 dan anggota Mötley Crüe sering dikenal dengan perilisan album ini
dimana band ini mulai bergabung dengan arus pertama dari aliran glam metal.
Penampilan Mötley Crüe live dikenal dengan band yang rumit
karena menampilkan gitar flame thrower, drum kit roller coaster serta pemakaian
kembang api yang berat.
Album studio Mötley Crüe berjudul Saints of Los Angeles
dirilis tahun 2008. Penampilan terakhir Mötley Crüe direncanakan pada malam
tahun baru 2015, dimana konser Mötley Crüe ini di filmkan pada tahun 2016 dalam sebuah teater dan Blue ray.
Setelah penampilan terakhir tersebut, Mötley Crüe tidak aktif
selama 2 setengah tahun lamanya. Akhirnya pada tahun 2018, Neil mengumumkan bahwa band Mötley
Crüe telah bersatu kembali dan masih mengerjakan materi baru.
Tahun 2019, Mötley
Crüe merilis 4 lagu baru yang digunakan untuk soundtrack film biografi Netflix
The Dirt, dimana ini menjadi otobiografi terlaris dari New York Times dari grup
band.
Soundtrack ini melejit di peringkat 1 di iTunes All Genres
Album Chart, peringkat 3 di Billboard Top Album dan grafik penjualan Album
digital, peringkat 10 di Billboard 200 serta Top 10 di seluruh dunia.
Selain itu, otobiografi ini terdaftar ke dalam Daftar Penjual
Terbaik New York Times berada di urutan 6 di Nonfiksi Cetak serta urutan 8 di
Nonfiksi Gabungan Cetak & E-Book.
Menelusur Mötley Crüe tahun 1981 – 1983
Awal terbentuknya band Mötley Crüe ini pada saat Nikki Sixx
keluar dari band London sehingga Nikki Sixx mulai berlatih dengan drummer Tommy
Lee serta vokalis dan gitaris Greg Leon.
Tommy Lee bekerja dengan Leon merupakan mantan anggota band Suite 19. Akhirnya Tommy Lee dengan Nikki Sixx mencari anggota baru lainnya, sehingga bertemu dengan gitaris yang bernama Robin Moore (Jeff Gill) dan Bob Deal (Mick Mars).
Tommy Lee dan Sixx tertarik karena melihat iklan mereka yang berbunyi “tersedia pemain
gitar yang kasar dan agresif”.
Mars akhirnya mengikuti audisi dan diterima, sedangkan Moore tidak diterima karena moore latar belakangnya dipecat dari band The Dirt.
Audisi terhadap vokalis utama O’Dean
yang bernama Vince Neil juga dilakukan meskipun Lee sebelumnya sudah
mengenal vokalis tersebut sebagai teman sekolahnya di Charter Oak High School,
di California.
Band yang baru dibentuk ini belum mempunyai nama dan oleh
Sixx band ini akan diberi nama Natal. Namun, angota lainnya tidak sepakat
dengan ide nama band tersebut. Ketika mencari nama band yang cocok, Mars ingat dengan
suatu kejadian.
Ketika dia bermain dengan band White Horse, band lain
menyebut band White Horse dengan “a kru yang tampak beraneka ragam” dan
mencontohnya sebagai “Mottley Crüe”, setelah melakukan sedikit memodifikasi
ejaannya dari Mottley Crüe diganti menjadi “Mötley Crüe”.
Neil yang memberikan tambahan kedua set umlaut metal, dimana ini terinspirasi oleh minuman bir Jerman dengan merk Löwenbräu yang pada saat itu menjadi minuman para anggota band tersebut.
Anggota personil Mötley Crüe pada periode Februari 1992 –
September 1996 dan Maret 1999 – September 2004 adalah formasi yang sama yaitu
Neil, Sixx, Lee dan Mars. Manajer band Mötley Crüe pertama kali adalah Allan
Coffman dan Eric Greif sebagai asistennya.
Single pertama Mötley Crüe berjudul Stick to Your Guns/Toast of the Town yang dirilis memakai label mereka sendiri bernama Leathür Records.
Album debutnya Too Fast
for Love dirilis tahun 1981, berhasil terjual hingga 20 ribu kopi. Kesuksesan
ini digunakan oleh manajer Mötley
Crüe untuk bernegosiasi dengan beberapa label rekaman serta merencanakan tur Motley Crue ke
Kanada.
Band ini akhirnya
menandatangani kontrak dengan Elektra Records pada tahun 1982, album debutnya
di remix dan dirilis ulang pada tahun 1982.
Insiden dan bencana yang dialami Mötley Crüe :
Band ini ditangkap karena memakai pakaian panggung berduri
dimana pakaian ini dinggap senjata yang berbahaya. Namun akhirnya dibebaskan di
Bandara Internasional Edmonton.
Insiden kedua, ditemukan majalah porno di dalam tas Neil oleh
bea cukai sehingga ini dianggap materi yang tidak baik. Bea cukai akhirnya
menghancurkan barang barang yang disita tersebut.
Insiden lainnya ketika sedang main Scandals Disco di
Edmonton, ada ancaman bom palsu terhadap band tersebut pada tanggal 9 Juni
1982. Hal ini membuat Lee dan asisten manajer Greif diinterogasi oleh polisi.
Kemudian aksi Lee yang melempar satu set televisi dari lantai
atas Hotel Sheraton Craravan, sehingga Majalah rock Kanada Music Express
mencatat bahwa band Mötley Crüe dilarang seumur hidup dari kota.
Pada tahun 1983, band ini mengalami bencana keuangannya sehingga mengganti manajemen Mötley Crüe dari Coffman ke Doug Thaler dan Doc McGhee yang merupakan manajemen populer karena sudah menangani Bon Jovi dan Kiss.
Tur Mötley Crüe dimulai dengan tur reuni mereka pada tahun
1996, selanjutnya Greif menggugat semua pihak, termasuk Coffman yang digugat
oleh beberapa investor karena telah menjual saham band.
Akhirnya, Coffman mengakui bahwa dia sebenarnya sudah bangkrut dan telah
menggadaikan rumahnya untuk menutup biaya band.
Album debut Mötley Crüe berjudul Too Fast For Love direkam sampai 3 hari
karena dalam perekaman tersebut anggota personilnya dibawah pengaruh alkohol.
Pada tahun 1973, Nikki Sixx di tangkap polisi pada saat menjual mescaline
cokelat di konser Rolling Stones.
Itulah beberapa insiden yang menimpa band serta personil band Mötley Crüe semasa perjalanan karir musiknya.
Namun, band ini tetap dapat sukses dengan cepat di Amerika
Serikat, setelah tampil di Festival AS tahun 1983 serta berkat media baru MTV
yang membantunya.
Menelusur Mötley Crüe tahun 1983 – 2006
Album kedua Mötley Crüe Shout at the Devil yang
dirilis tahun 1983 ini telah mewakili mainstream dari band tersebut sehingga
meraih sertifikasi platinum sebanyak 4 kali.
Namun album Motlet Crue ini terjadi kontoversi pada judul lagu dan citra
album yang digunakannya karena menggunakan setanisme.
Band ini, akhirnya memperoleh perhatian dari legenda heavy
metal Ozzy Osbourne dan diberi kesempatan sebagai pembuka pada tour Osbourne
yaitu Bark at the Moon Tour pada tahun 1984.
Mötley Crüe terkenal dengan anggota personil yang lucu dan
dengan custom pakaian yang aneh aneh, diantaranya menggunakan sepatu bot hak
tinggi yang ekstrim, riasan wajah yang over serta terlibat dalam penyalahgunaan
alkohol serta obat obatan terlarang.
Anggota band Mötley Crüe juga mengalami tuntuan hukum diantaranya Neil dikenakan hukuman 1 bulan penjara karena terjadi tabrakan.
Hal ini, karena Neil mengendarai mobil yang telah terpengaruh oleh minuman keras sehingga mengakibatkan drummer Hanoi Rocks
Nicholas “Razzle” Dingley meninggal dunia.
Album ketiga Mötley Crüe Theatre of Pain dirilis tahun 1985 dan album ini untuk menghormati
Dingley karena band ini memulai babak baru glam metal sebagai gaya bandnya saat itu.
Album ini sukses secara komersial dengan menduduki peringkat
6 album Billboard, dan juga mendapatkan sertifikasi platinum sebanyak 4 kali.
Meskipun dalam pembuatan album ini disertai dengan insiden yang
tidak menyenangkan, namun mereka menyebutnya sebagai pil pahit yang memunculkan
kreatif luar biasa.
Untuk mendukung album ini, Mötley Crüe mengadakan tur dunia.
Ketika tur di london, Inggris, Sixx pingsan ke tempat sampah karena over dosis
heroin. Hal ini, menginspirasi Sixx dalam pembuatan lagu berjudul Dancing on
Glass.
Album keempat Mötley Crüe Girls, Girls, Girls dirilis
pada tahun 1987. Album ini berada diperingkat 2 di Billboard 200, namun Sixx
yakin bahwa album ini akan melejit di peringkat 1.
Mötley Crüe akhirnya, kembali mengganti gaya musiknya untuk album serta tur selanjutnya dengan memasukkan unsur glam.
Pada bulan Desember 1987, Sixx mengalami overdosis dan
dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit tetapi para medis berhasil
memberi pertolongan dengan memberikan 2 suntikan adrenalin yang membuat Sixx
hidup kembali.
Kejadian ini menginspirasi dia untuk menulis lagu Kickstart My
Heart, lagu ini menduduki peringkat 16 di chart Mainstream AS dan lagu ini
dimunculkan dalam album peringkat pertama AS tahun 1989 dari Motley Crue Dr. Feelgood.
Akhirnya Sixx direhabilitasi atas kecanduan heroinnya pada
tahun 1988 dan kontroversi kembali menimpa band Mötley Crüe ini.
Matthew Trippe menggugat band ini karena dia dipekerjakan
sebagai doppelgänger oleh Sixx dan hilangnya royalti dan waktunya di band ini.
Namun pada tahun 1993, Matthew Trippe membatalkan tuntutannya dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Gaya hidup anggota personil Mötley Crüe ini bahkan akan
menghancurkan grup band ini karena manajer band Thaler dan McGhee tidak mengijinkan
band ini melakukan tur di Eropa. Hal ini, dikuatirkan salah satu dari mereka akan
mengalami masalah kembali.
Namun demikian, akhirnya semua anggota personil band masuk
rehabilitasi narkoba supaya mereka dapat berjuang melawan kecanduan mereka dan dapat
melaju karir musiknya dalam sebuah band yang menjanjikan.
Pada tahun 1989, ketika semua anggota personil band ini mendapatkan
ketenangan maka Mötley Crüe mulai meraih puncak ketenarannya dengan merilis
album kelima Mötley Crüe Dr. Feelgood.
Band ini merekam albumnya di Vancouver yaitu tempat dimana vokalis Aerosmith
Steven Tyler juga merekam album Pump. Album Dr. Feelgood berhasil memuncak di tangga
lagu selama 114 minggu lamanya setelah album ini dirilis.
Menurut pengakuan dari semua anggota personil band Mötley
Crüe ini, bahwa album Dr. Feelgood merupakan album mereka yang paling solid
diantara album album Motley Crue lainnya.
Lagu Kickstart My Heart masuk nominasi Grammy untuk kategori
Hard Rock terbaik tahun 1990 dan 1991. Band ini juga mendapatkan kesuksesannya
di American Music Award melalui album Dr. Feelgood yang masuk nominasi sebanyak 2 kali untuk favorit Hard Rock/Metal
Award.
Lagu ini pertama kali dikalahkan oleh Guns N’ Roses melalui
Appetite for Destruction, tahun berikutnya lagu ini berhasil menang dan
mengalahkan Pump and Poison’s Flesh & Blood Aerosmith.
Setelah McGhee dipecat dari band ini maka Thaler menggantikan
peran dari McGhee sebagai manajer tunggal band Mötley Crüe.
Dalam musim gugur tahun 1989 dan sebagian dari tahun 1990,
band ini mengadakan tur dunia secara besar besaran, hingga band ini bisa
mencapai kesuksesan finansialnya.
Namun pada tahun 1990 telah terjadi insiden, karena Lee
mengalami kecelakaan dan menderita gegar otak sehingga sewaktu konser live di
New Haven, Connecticut memakai drum kit rappeling.
Album kompilasi pertama dari Mötley Crüe berjudul Decade of
Decadence 81-91 dirilis tahun 1991, berhasil melejit diperingkat 2 di chart
album Billboard 200. Tahun 1992, Vince Neil keluar dari band Mötley Crüe
setelah selesai merilis album kompilasi ini.
Tahun ini merupakan tahun terberat bagi sebagian besar band
populer glam metal tahun 1980 an karena ketenaran mereka mulai merosot tajam
dengan munculnya musik grunge dan musik alternatif.
Kekosongan vokalis karena keluarnya Vince Neil digantikan
oleh John Corabi mantan anggota Angora and the Scream.
Self title Mötley Crüe yang dirilis tahun 1994 berhasil
berada di 10 besar Billboard tetapi album ini tidak sukses secara komersial.
Hal ini, karena para penggemar Mötley Crüe kecewa karena suara Neil telah
tergantikan oleh vokalis lain.
Sementara Neil sendiri, sukses dengan album solonya yang
berjudul Exposed yang dirilis tahun 1993 dan dilanjutkan dengan album Carved in
Stones tahun 1995 tetapi album ini kurang sukses.
Tahun 1997, band Mötley
Crüe berkumpul kembali dengan manajer
Allen Kovac. Pertemuan Neil, Lee dan Sixx ini diatur oleh manajer Neil yang
bernama Bert Stein. Mereka setuju untuk bersatu kembali dan merilis Generation Swine.
Setelah kontrak dengan Elektra berakhir maka band ini membuat
label sendiri Mötley Records dan Mötley Crüe merilis album kompilasi Greatest Hits pada
tahun 1998 dan selanjutnya merilis ulang semua albumnya pada tahun 1999 yang diberi nama Crücial Crüe.
Rilisan
ulang untuk semua album mereka ini, merupakan remaster digital edisi terbatas yang
terdiri dari demo, plus trek live, instrumental yang belum pernah dirilis
sebelumnya.
Versi
terbaru dari Decade of Decadence berjudul Supersonic and Demonic Relics dirilis
pada tahun 1999 yang berisi lagu lagu asli dari album lamanya dan terdapat
remix yang belum pernah dirilis sebelumnya.
Album
studio Theatre of Pain dirilis dengan judul asli Entertainment or Death
terdapat didalam album versi terbaru Supersonic and Demonic Relics.
Tahun
1999, Lee berhenti bergabung dengan band ini dan digantikan oleh mantan drummer
Ozzy Osbourne Randy Castillo.
Mötley Crüe merilis New Tattoo pada tahun 2000. Namun sebelum
mereka memulai turnya, Castillo terkena kanker sehingga harus digantikan oleh
mantan drummer Hole Samantha Maloney pada saat tur Maximum Rock bersama
Megadeth.
Castillo akhirnya harus menyerah dalam melawan kankernya, dia
meninggal pada tanggal 26 Maret 2002. Band ini menjadi ompong atau hiatus
karena kehilangan satu anggota personilnya, sehingga anggota personil lainnya
mencari kesibukan masing masing.
Sixx menjalani kegiatan sampingan di Brides of Destruction,
Neil di reality show VH1 The Surreal Life, Neil fokus pada karir solonya, Mars
menderita sakit nyeri tulang belakang sehingga fokus kepemulihan kesehatannya sedangkan Lee melanjutkan membentuk
Metode Mayhem.
Keempat anggota band Mötley Crüe bersama dengan Neil Strauss menulis
buku otobiografi berjudul The Dirt pada tahun 2001 yang menampilkan Mötley Crüe
sebagai band rock paling terkenal di dunia.
Buku ini berhasil berada di 10 besar dalam daftar The New
York Times Best Seller selama 10 minggu dan diyakini akan masuk kedalam daftar
kembali setelah adaptasi film ini dirilis pada tahun 2019.
Mötley Crüe, pada tahun 2003 merilis 2 set box berjudul Music
to Crash Your Car to: Vol. 1 dan Music to Crash Your Car to: Vol. 2 yang berisi semua musik selama karir
mereka.
Namun judul ini mendapat kritik yang luar biasa dari penyanyi
Hanoi Rocks Michael Monroe, karena dalam kecelakaan tersebut Neil dinyatakan
bersalah karena telah membunuh rekan satu bandnya.
Seorang promotor Inggris yang bernama Mags Revell menyerukan agar Mötley Crüe reunian, seolah olah dia mewakili para penggemar band ini yang merasa cemas menunggu band Mötley Crüe selanjutnya.
Ketika 4 anggota personil asli band Mötley Crüe ini berkumpul
pada tahun 2004, mereka mengumumkan akan mengadakan tur reuni.
Tur band ini diawali pada bulan Februari 2005, di San Juan,
Puerto Rico. Pada tahun ini juga dirilis album kompilasi berjudul Red, White
& Crüe.
Dalam album kompilasi ini berisi lagu lagu favorit band ini
serta 3 lagu baru yang berjudul If I Die Tomorrow, Sick Love Song (lagu ini
ditulis oleh Sixx dan James Michael) dan Street Fighting Man dengan cover
klasik Rolling Stones.
Muncul kontroversi kalau Lee dan Mars tidak bermain di trek baru ini, tetapi di sebuah film dokumenter VH1 dari reuni Mötley Crüeband ini, membuktikan kalau Lee bermain dalam beberapa trek.
Red White & Crüe dan lagu I’m a Liar (and That’s the
Truth) asli
rilisan negara Jepang ini, telah berhasil berada di urutan ke 6 dan mendapatkan
Platinum.
Mötley Crüe tampil live di The Tonight Show pada malam tahun
baru tahun 2004, namun pada saat itu Neil pada saat pertunjukkan melontarkan
kata kata kotor yang ditujukan kepada penyelidikan FCC.
Sehingga ini ditanggapi oleh jaringan NBC yang melarang band Mötley
Crüe, namun band ini menggugat NBC karena diperlakukan tidak adil. Akhirnya,
masalah ini dapat diselesaikan di luar pengadilan dan band ini bisa tampil di
jaringan tersebut.
Mötley Crüe ikut serta dalam bencana animasi komedi spoof!
Pada tahun 2005 yang ditulis oleh Paul Benson dan Matt Sullivan dan ini dipakai
dalam film pengantar konser tur Carnival of Sins band Mötley Crüe.
Selama tur tahun 2005 dirilis dalam album live dan DVD pada
tahun 2006. Di tahun 2005, mereka merekam ulang Home Sweet Home berduet dengan
vokalis Linkin Park Chester Bennington dalam aksi sosial menyumbang korban
badai Katrina.
Mötley Crüe tampil sebagai co-headlining bersama Aerosmith
dalam mengikuti Route oa All Evil Tour pada tahun 2006.
Pada tahun yang sama buku otobiografi The Dirt akan dibuat
film oleh Paramount Pictures dan MTV Films. Namun terjadi penundaan dalam memproduksi
film ini sampai beberapa tahun dan hasilnya tetap gagal mendapatkan kesepakatan.
Menelusur Mötley Crüe tahun 2007 – 2016
Tur ke Eropa tidak secara besar besaran dilakukan oleh Mötley
Crüe pada tahun 2007. Mars, Neil dan Sixx melakukan gugatan kepadan Carl
Stubner karena gagal tampil pada 2 reality show yang dapat merusak citra band
tersebut.
Menurut web resmi band Mötley Crüe yaitu Motley.com yang
menyatakan bahwa perselisihan tadi sudah dapat diselesaikan.
Buku harian Sixx diterbitkan pada tahun 2007 dan buku ini
menjadi otobiografi paling laris dengan buku berjudul The Heroin Diares: A Year
in the Life of a Shattered Rock Star. Buku ini berisi tur dunia Girls, Girls,
Gilrs dan Overdosis tahun 1987.
Ini adalah proyek sampingan dari Sixx dengan merilis The
Heroin Diaries Soundtrack sebagai musik paralel berserta novel.
Mötley Crüe ditunjuk sebagai tuan rumah Motley Cruise dari
tanggal 24 sampai 28 Januari 2008 dengan menampilkan Ratt, Skid Row &
Slaughter.
Saints of Los Angeles merupakan album studio ke sembilan dari
Mötley Crüe, album ini dirilis tahun 2008 di Jepang dan album ini pada mulanya
berjudul The Dirt. Album ini dipilih oleh iTunes dalam Best 2008 untuk kategori
rock sebagai lagu urutan pertama.
Saints of Los Angeles juga masuk nominasi Grammy Award untuk
kategori Best Hard Rock Performance, tetapi dikalahkan oleh Wax Simulacra dari
The Mars Volta. Selain itu menjadikan Mötley Crüe sebagai band pertama kalinya
yang merilis single eksklusif melalui video
games.
Lagu ini juga menjadi lagu yang banyak terjual melalui Rock
Band dari pada melalui situs streaming tradisional. Selain lagu ini, semua
album Dr. Fellgood dirilis sebagai konten (kecuali TnT/ Terror ‘n Tinseltown) yang bisa diunduh di Rock Band juga.
Mötley Crüe telah menjadi headline pada festival musik
terkenal Crüe Fest yang diikuti oleh band pembuka Buckcherry, Papa Roach, Trapt
dan Sixx:AM. Setelah itu Mötley Crüe melakukan tur dengan Hinder, Theory of a
Deadman dan The Last Vegas.
Pada drama kriminal FOX Bones berjudul The End in the
Beginning, Mötley Crüe muncul sebagai tamu dan menyanyikan lagu Dr. Fellgood
pada tahun 2009. Kemudian dilanjutkan dengan tampil di Download Festival di
Donington Park pada bulan Juni 2009 selama 3 hari.
Selanjutnya, Mötley Crüe menjadi headline lagi di festival Crüe
Fest 2 pada bulan Juli sampai September 2009, didukung oleh Godsmack, Theory of
a Deadman, Drowning Pool dan Charm City Devils.
Pada tahun 2010, Mötley Crüe menjadi headline Ozzfest bersaam
Ozzy Osbourne dan Rob Halford. Tahun berikutnya 2011, Mötley Crüe memimpin sebuah tur
bersama Poson serta tamu khusus New York Dolls. Tur ini, dalam ranga ulang
tahun ke 30 Mötley Crüe dan ulang tahun ke 25 Poison.
Kemudian dilanjutkan Mötley Crüe bersama co-headliners Def
Leppard serta tamu spesial Steel Panther di khabarkan akan tur ke Inggris pada
bulan Desember 2011.
Super model yang bernama Adriana Lima muncul dengan Mötley
Crüe pada tahun 2012 untuk iklan Kia Optima yang disiarkan sepanjang Super Bowl
XLVI. Pada tahun yang sama, Mötley Crüe kembali menjadi tuan rumah residensi
pertama kali di Hard Rock Hotel and Casino di Las Vegas.
Tur co-headlining bersama Kiss diumumkan pada bulan Maret
2012, tur ini dilakukan pada tanggal 20 Juli sampai 23 september 2012 di
Bristow, Virginia.
Tahun 2013, mengadakan tur ke seluruh Kanada bersama Big Wreck
kemudian kembali ke Las Vegas untuk residensi ke dua.
Pada bulan Januari 2014 dalam konferensi Beacher’s Madhouse
Theatre di Hollywood, Mötley Crüe mengumumkan pengunduran band ini terhadap
sejumlah tur. Terdapat 70 tanggal tur di Amerika Utara dengan menandatangani
penghentian perjanjian tur.
Lagu All Bad Things
merupakan lagu baru yang selalu dimainkan selama tur band ini sebelum mereka
naik ke panggung dengan menggunakan mikrophone.
Karir band Mötley Crüe diumumkan pada bulan Januari 2015
bahwa band ini karirnya akan berakhir dengan konser internasional di Jepang,
Australia, Brasil dan Eropa sebelum mengarah ke leg kedua konser Amerika Utara
selama tahun 2015 dan diakhiri konser di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas.
Penampilan malam tahun baru 31 Desember 2015 akan dirilis
untuk film berjudul Motley Crue: THE END pada tahun 2016.
Mötley Crüe reunion 2018
Cuitan vokalis Motley Crue Vince Neil pada bulan September 2018
menyatakan bahwa Mötley Crüe masih merekam 4 lagu baru. Penyataan ini
dibenarkan oleh bassis Nikki Sixx yang mengatakan bahwa materi baru telah
direkam untuk film adaptasi biografi band Montly Crue The Dirt.
Selain itu Neil juga membenarkan, bahwa meskipun band Mötley
Crüe telah menandatangi kontrak untuk tidak melakukan tur tetapi masih punya
planing untuk membuat musik baru untuk kedepannya.
Akhirnya, Netflix merilis film biografi The Dirt atas dasar
buku dengan judul The Dirt juga bersamaan dengan soundtrack 18 lagu yang
dirilis pada bulan Maret 2019. Sutradara filmya adalah Jeff Tremaine, (Jackass)
dan diproduksi oleh Julie Yorn dan Erik Olsen, serta eksekutif diproduksi oleh
Rick Yorn.
Selain itu diproduksi bersama oleh Kovac sebagai manajer Mötley Crüe, CEO Eleven Seven
Label Group dan pembentuk Tenth Street Entertainment.
Film The Dirt dibintangi oleh Daniel Webber yang memerankan
Neil, Iwan Rheon yang memerankan Mars, Douglas Booth yang memerankan Sixx dan
Colson Baker yang memerankan Lee.
Namun, majalah Rolling Stones mengatakan bahwa film The Dirt
merupakan sebuah film yang betul betul tidak bermoral yang menggambarkan
petualangan dari band Mötley Crüe.
Termasuk sewaktu tur dengan Ozzy Osbourne dan Theatre of
Pain. Selain itu, film ini mempunyai tingkat kesegaran 30 % di Rotten Tomatoes.
Lagu baru untuk soundtrack The Dirt berjudul The Dirt (Esr.1981) yang dirilis tahun
2019. Selain itu, Mötley Crüe menulis 2 lagu baru berjudul Ride With The Devil dan Crash
And Burn serta mencover lagu milik Madonna berjudul Like A Virgin.
Di soundtrack tambahannya berisi 14 lagu klasik dari Mötley
Crüe yang diproduksi Bob Rock. Bob Rock inilah, yang berhasil memimpin album
hit Mötley Crüe berjudul Dr. Feelgood.
Soudtrack Mötley Crüe berhasil berada di peringkat 10 di
Billboard Top 10 dan pencapaian ini merupakan pencapaian pertama kali bagi Mötley
Crüe dalam satu dekade.
Warisan dari Mötley Crüe dimunculkan dalam episode 2019
serial dokumenter Reelz Breaking the band. Namun Neil dan Sixx tidak menyukai
yang digambarkan dalam episode tersebut, sehingga mereka berdua akan melakukan
tindakan hukum serta mengatakan bahwa Reelz sebagai the bottom of the barrel.
Rumor yang berkembang pada bulan November 2019, mengatakan
bahwa mereka akan bersatu lagi untuk Mötley
Crüe tur 2020 dengan Poison dan Def Leppard.
Mötley Crüe pada bulan Desember 2019, mengkonfimasi secara
resmi bahwa mereka akan memulai The Stadium Tour bersama Def Leppard, Poison
dan Joan Jett & the Blackhearts pada musim panas 2020.
Namun pada bulan Juni 2020, Mötley Crüe mengumumkan bahwa The
Stadium Tour akan dijadwalkan ulang diperkirakan akan dilakukan pada bulan
Juni-September 2021 karena masih berlangsungnya pandemi COVID-19.
Namun, The Stadium Tour ini akan ditunda kembali hingga tahun 2022 sampai
kondisi pandemi COVID-19 sudah mereda.
Gaya musik Mötley Crüe pada awalnya adalah heavy metal, glam metal dan hard rock. Namun, kemudian berubah gayanya menjadi lebih alternatif pada tahun 1994 dan Generation Swine pada tahun 1997.
Kemudian berlanjut dengan menggabungkan grunge dan metal
alternatif pada awalnya dan menjadi rock industri untuk yang terakhirnya.
Pengakuan terhadap pengaruh Mötley Crüe
- Menurut buku kritikus musik Martin Popoff The Top 500 Heavy
Metal Songs of All Time tercatat 7 lagu milik Mötley Crüe yang masuk peringkatnya
- Mötley Crüe berada di peringkat 10 dalam daftar MTV Top 10
Heavy Metal Bands of All Time serta peringkat 9 di VH1’s All Time Top Ten Metal
Bands.
- Situs Loudwire mengatakan bahwa Mötley Crüe merupakan band
metal terbesar urutan ke 22 sepanjang masa.
- Spin yang berjudul Shout at the Devil merupakan album metal
urutan ke 11 sepanjang masa
- LA Weekly memberi nama Mötley Crüe sebagai band hair metal
terbaik urutan ke 3 sepanjang masa
- Rolling Stone menyebut Too Fast For Love merupakan album
metal terbaik urutan ke 22 sepanjang masa (tahun 2013)
- Mötley Crüe mendapatkan bintang di Hollywood Walk of Fame
(tahun 2006)
- Album penghormatan Nashville Outlaws dirilis tahun 2014, melibatkan bintang musik country diantaranya Rascal Flatts, LeAnn Rimes dan Darius Rucker yang mencover banyak lagu Mötley Crüe.
Album Nashville Outlaws
ini berada di peringkat 2 di tangga lagu Billboard Country Album serta
peringkat 5 di Billboard 200.
Album album Mötley Crüe :
- Too Fast for Love (tahun 1981)
- Shout at the Devil (tahun 1983)
- Theatre of Pain (tahun 1985)
- Girls, Girls, Girls (tahun 1987)
- Dr. Feelgood (tahun 1989)
- Mötley Crüe (tahun 1994)
- Generation Swine (tahun 1997)
- New Tattoo (tahun 2000)
- Saints of Los Angeles (tahun 2008)
Tour Mötley Crüe :
- Anywhere, USA Tour (Northern California) : tahun
1981
- Boys in Action Tour : tahun 1981 – 1982
- Crüesing Through Canada Tour : tahun 1982
- Bark at the Moon Tour (World)
with Ozzy Osbourne : tahun 1983 – 1984
- Welcome
to the Theatre of Pain Tour : tahun 1985 – 1986
- Girls,
Girls, Girls Tour Tour (World) : tahun 1987 – 1988
- Moscow
Music Peace Festival Tour (former USSR) : tahun 1989
- Dr.
Feelgood World Tour : bulan Oktober 1989 – Agustus 1990
- Monsters
of Rock Tour : tahun 1991
- Anywhere
There’s Electricity Tour (Americas and Japan) : tahun 1994
- Live
Swine Listening Party Tour : tahun 1997
- Mötley Crüe vs. The Earth Tour : tahun
1997
- Greatest
Hits Tour : tahun 1998 – 1999
- Maximum
Rock Tour : Bulan Juni – September 1999
- Welcome
to the Freekshow Tour : tahun 1999
- Maximum
Rock 2000 Tour : tahun 2000
- New
Tattoo Tour (Japan) : tahun 2000
- Red,
White & Crüe ... Better Live Than
Dead Tour : tahun 2005
- Carnival of Sins Tour : tahun 2005 – 2006
- Route
of All Evil Tour : bulan September – Desember 2006
- Mötley Crüe Tour : tahun 2007
- Crüe Fest Tour : bulan Juli – Agustus 2008
- Saints
of Los Angeles Tour : bulan Oktober 2008 – Juli 2009
- Crüe Fest 2 Tour : bulan Juli – September 2010
- The Dead of Winter Tour (Canada) : tahun 2010
- Ozzfest
Tour : tahun 2010
- Giam-A-Geddon
Tour : tahun 2011
- Mötley Crüe 30th Anniversary Tour (Japan) : bulan Oktober 2011
- Mötley Crüe England Tour : tahun 2011
- European Tour : tahun 2012
- The
Tour : bulan Juli 2012 – Maret 2013
- North
American Tour : bulan April – Juli 2013
- The
Final Tour : bulan Juli 2014 – Desember 2015
- The Stadium Tour (scheduled) : bulan Juni – September 2022
0 komentar