Johnny Mathis, penyanyi balada terbaik dunia asal Amerika

Johnny Mathis, merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu bergenre musik populer terkenal Amerika

Johnny Mathis merupakan seorang penyanyi balada

Penyanyi Johnny Mathis merupakan penyanyi balada terbaik dunia yang berasal dari Amerika dan merupakan seorang penyanyi bergenre musik populer dan jazz. Dia mengawali karir musiknya melalui genre musik standar dan rupanya dia berhasil tenar sebagai artis album. 

Johnny Mathis telah berhasil mengantongi, beberapa puluhan albumnya telah berhasil meraih emas dan platinum serta sebanyak 73 lagu telah berhasil masuk kedalam Billboard Chart To Date. Johnny Mathis a certain smile adalah lagu terbaiknya.

Selain itu, album Johnny Mathis berhasil terjual hingga 350 juta album diseluruh dunia, sehingga prestasi penjualan albumnya ini merupakan penjualan terbesar ketiga di abad ke 20 pada saat itu. Oleh sebab itu, penyanyi Johnny Mathis menjadi penyanyi balada terbaik dunia abad ke 20.

Johnny Mathis memang lebih dikenal sebagai penyanyi romantis yang mempunyai warna musik jazz, pop tradisional, musik Brazil, musik Spanyol, musik soul, rhythm and blues, soft rock, teater broadway, Tin Pan Alley standar. 

Namun demikian, ada juga beberapa musiknya yang merupakan musik blues dan country, selain itu ada juga yang berirama disco.  Gaya musik dari Johnny Mathis ini juga telah berpengaruh terhadap penyanyi lain seperti Nat King Cole, Lena Horne dan Bing Crosby

Baca juga : Nat Kong Cole, Penyanyi Dan Pianis Jazz Amerika Yang Terkenal Dengan Suara Baritonnya Yang Lembut

Selain sebagai penyanyi, dia juga sebagai penulis lagu dan aktor, sehingga dia pernah bermain film di beberapa film berjudul Live By Request, Johnny Mathis, Magic Moments dan The Best Of 50’s. 

Beberapa  albumnya yang berhasil dirilis pada tahun 1979 adalah album yang berjudul Mathis Magic dan 6 Johnny Mathis Christmas album.

Sekilas Tentang Karir Musik Johnny Mathis
Johnny Mathis mempunyai nama asli John Royce Mathis tetapi lebih dikenal dengan nama Johnny Mathis, dia lahir di Gilmer, Texas, Amerika Serikat pada tanggal 30 September 1935. Pada tahun 2021 ini berapa usia Johnny Mathis, dia sudah berusia 86 tahun

Kedua orang tua Johnny Mathis bernama Clem Mathis dan Mildred Boyd, dimana kedua orang tuanya sebagai juru masak rumah tangga. Johnny Mathis dibesarkan di 32nd Avenue di Distrik Richmond setelah keluarganya hijrah ke San Francisco, California.

Johnny Mathis adalah anak ke 4 dari 7 bersaudara, ayahnya juga seorang pianis dan penyanyi yang pernah bekerja di vaudeville. Dia adalah keturunan Afrika Amerika yang kemudian menjadi penduduk asli Amerika.

Ayahnya yang bekerja di Vaudeville telah melihat bakat dari Johny Mathis pada saat Johnny Mathis masih kecil, sehingga ayahnya membelikan sebuah piano tua untuk dapat memberikan fasilitas bagi Johnny Mathis agar dapat mendorong dan mengembangkan bakat musiknya. 

Piano tua tersebut pada saat itu harganya US $ 25 dan kalau di tahun 2020 ini diperkirakan harganya mencapai US $ 368. Johnny Mathis mulai belajar lagu lagu yang sering dimainkan oleh ayahnya. Lagu Johnny Mathis pertama yang dinyanyikannya adalah  lagu berjudul My Blue Heaven. 

Pada saat usianya 13 tahun, Johnny Mathis mulai belajar dengan guru vokalnya yang bernama Connie Cox selama 6 tahun untuk mempelajari skala vokal, produksi suara, klasik dan bernyanyi opera. Ketika itu dia adalah orang pertama yang telah berlatih suara profesional termasuk opera. 

Karir musiknya dimulai ketika dia mengawali menyanyi di San Francisco dengan  warna musik jazz di sebuah club yang bernama Black Hawk Club. 

Di Club tersebut, suara dari Johnny Mathis ternyata mampu menarik perhatian pendiri club tersebut yang bernama Helen Noga sehingga akhirnya Helen Noga menjadi managernya. 

Album rekaman pertama dari Johnny Mathis adalah album jazz tetapi album ini kurang sukses penjualannya, akhirnya Johnny Mathis dapat merekam 2 lagu yang merupakan lagu paling terkenal yaitu lagu berjudul Wonderfull Wonderfull dan It’s Not For Me To Say. 

Jonny Mathis pertama rekaman pada tahun 1956 yaitu film berjudul A New Sound in Popular Song dengan lagu berirama jazz yang diaransemen oleh Gil Evans, akan tetapi film ini gagal karena tidak membuat penonton terkesan.

Kemudian Johnny Mathis beralih dari genre jass ke balada pop, pergantian genre musiknya ini terbukti menghasilkan sejumlah lagu hit diantaranya lagu lagu oleh Johnny Mathis (songs by Johnny Mathis) tersebut adalah :

-          Wonderful! Wonderful (1956)

-          It’s Not for Me to Say (1957)

-      Chances Are (1957), Chances are Johnny Mathis ini menonjolkan tenornya yang mulus serta terkontrol dengan sangat baik.

Setahun kemudian, tepatnya tahun 1958, Johnny Mathis sukses kembali dengan albumnya yang berjudul Johnny’s Greatest Hits sebagai album kompilasi pertama dari single hit artis yang dirilis sebelumnya dengan The holiday themed Merry Christmas. 

Kedua album ini terjual secara berkesinambungan selama bertahun tahun setelah album ini dirilis. 

Album Greatest Hits Johnny dirilis pada tahun 1958 dan album ini berhasil masuk di Billboard Top 100, dan  dia juga telah mempunyai 2 lagu hit yang berjudul Gina (1962) dan What Will My Mary Say (1963). 

Dalam perjalanan karir musiknya dia mulai mengalami peningkatan karir musiknya di awal tahun 1970 an bersamaan dengan munculnya The Beatles dengan album rocknya. 

Tahun 1964, Johnny Mathis mulai membuat perusahaan manajemen dan produksi sendiri dengan nama Rojon Production. 

Karena kepopuleran standard pop tradisional semakin menurun, akhirnya Johnny Mathis mulai memperluas repertoar easy listening nya dengan lagu lagu kontemporer pop dengan membuat hit seperti The Beatles, Burt Bacharach serta Antonio Carlos Jobim.

Melalui album I’m Coming Home (1973), Johnny Mathis mulai mencoba genre musik soul. Namun masa suksesnya telah berlalu meskipun Johnny Mathis berhasil mencetak lagu hit yang bertengger di puncak dengan lagu berjudul Too Much, Too Little, Too Late (1978). 

Melalui duet dengan penyanyi rhythm and blues Deniece Williams dan diikuti dengan duet tambahan oleh Williams serta penyanyi penyanyi lainnya seperti Dionne Warwick dan Gladys Knight.

Johnny Mathis memang sangat mengagumkan untuk profesionalismenya karena terus berlanjut sampai masuk ke dalam abad 21. 

Dengan albumnya The Hollywood Musical (1986) yang berkolaborasi dengan Henry Macini, dengan Duke Ellington tribute In a Sentimental Mood (1990) untuk Let It Be Me. Mathis in Nashville (2010).

Album ini merupakan kumpulan Johnny Mathis songs yaitu kumpulan lagu lagu country yang lembut dan Johnny Mathis Sings The Great New American Songbook (2017) dimana Johnny Mathis mengcover lagu lagu populer tahun 1990 dan 2000 an.

Salah satu penghargaan dari banyak penghargaan yang diperoleh Johnny Mathis adalah Lifetime Achievement Award tahun 2003 yang diperoleh dari Recording Academy.

Pada tahun 1978, dia membuat lagu berjudul Too Much Too Litle Too Late yang dinyanyikan oleh penyanyi Deniece Williams dimana lirik lagu dan musiknya dibuat oleh Nat Kipner dan John Mclntyre Vallins. 

Single Too Much Too Litle Too Late berhasil sukses yaitu : 

- Memuncak di US Billboard Hot 100 Chart Pop 
- Peringkat 9 di Singles Chart Kanada 
- Peringkat 3 di UK Singles Chart 
- Peringkat pertama R&B dan Chart Dewasa AS 
- Bersertifikat emas dan perak di AS, Inggrsi oleh RIAA dan Phonographic Industry Inggris 
- Peringkat pertama hitnya setelah Chart Toppong Chaces Are 

Prestasi Johnny Mathis selama karir musiknya telah berhasil meraih 5 album yang masuk tangga lagu Billboard secara bersamaan. 

Prestasi ini telah diikuti oleh penyanyi yang bernama Frank Sinatra dan Barry Manilow, selain itu Johnny Mathis telah berhasil merilis 200 single dan mempunyai 71 lagu yang dapat meraih  kesuksesan di seluruh dunia.. sehingga dia merupakan salah seorang penyanyi balada terbaik di dunia.

Baca juga : Selena Jones, Penyanyi Jazz Dan Kabaret Terkenal Di Amerika

Penghargaan yang telah berhasil diperoleh oleh Johnny Mathis adalah :

- Tahun 2003, mendapatkan Lifetime Achievement Award 
- Dilantik ke Grammy Hall Of Fame untuk 3 rekamannya yang berjudul Chances Are (1998), Misty (2002) dan It’s Not For Me To Say (2008) 
- Dilantik kedalam Great American Songbook Hall Of Fame pada tahun 2014 
- Masuk nominasi untuk Academy Award For Best Original Song melalui duet hitnya yang berjudul The Last Time I Felt Like This dari film Same Time Next Year

Johnny Mathis penyanyi populer asal Amerika ini telah dilantik kedalam Grammy Hall of Fame untuk 3 buah rekamannya dan dia juga menerima Grammy Lifetime Achievement Award.

Johnny Mathis pertama menyanyi pada band pertama yang dibentuk bersama seorang teman SMA nya yang bernama Merl Saunders.

Sehingga pada saat pemakaman Sauders pada tahun 2008, Johnny Mathis berterima kasih kepada Saunders yang telah memberi dia kesempatan menyanyi pertama kalinya.

Sungguh diluar dugaan, ternyata Johnny Mathis merupakan seorang atlit pelompat tinggi, pelari gawang dan tim bola basket di sekolahnya. Sehingga dia mendaftar di San Franciso State College dengan beasiswa altletik dan akan menjadi guru olah raga dan guru bahasa Inggris.

Pada saat penampilan Johnny Mathis di Black Hawk Club, di San Francisco, dia bersama teman jazz sextet berhasil disukai oleh Helen Noga yang merupakan salah satu pendiri club tersebut.

Akhirnya pada tahun 1955, Noga menjadi manajer musik Johnny Mathis untuk bekerja bernyanyi pada akhir pekan di 440 Club milik Ann Dee.

Ketika kepala A&R Musik Populer di Columbia Record yang bernama George Avakian sedang berlibur ke San Francisco, Johnny Mathis meminta manajernya supaya Avakian mau mendengarkan Johnny Mathis sewaktu tampil di 440 Club.

Setelah mendengarkan penampilan Johnny Mathis bernyanyi maka Avakian menyukainya karena telah menemukan anak laki laki fenomenal berusia 19 tahun sehingga dia mengirimkan kontrak kosong kepada Johnny Mathis.

Tahun 1956, Johnny Mathis diminta untuk memperkuat tim Olimpade AS sebagai atlit lompat tinggi. Pada saat uji coba Olimpiade waktunya bersamaan dengan janji Johnny Mathis untuk membuat rekaman pertamanya di New York City.

Tetapi, atas saran dari ayahnya maka Johnny Matis memilih untuk mengawali karir sebagai penyanyi profesionalnya. Album LP pertama Johnny Mathis dirilis tahun 1957 dengan judul album Johnny Mathis: A New Sound In Popular Song.

Album ini merupakan album jazz tetapi album pertamanya tidak sukses karena album ini  mengalami penjualan yang lambat. Sehingga Johnny Mathis masih tetap bekerja sebagai penyanyi di club malam.

Album kedua Johnny Mathis, Miller menjelaskan bahwa lebih menyukai jika Johnny Mathis membawakan lagu balada romantis yang merdu. Kemudian memadukannya dengan konduktor dan arranger musik Ray Conniff, Ray Ellis, Glenn Osser serta Robert Mersey.

2 lagu populer Johnny Mathis berjudul Wonderful! Wonderful! Dan It’s Not for Me to Say, dirilispada akhir tahun 1956. Dan pada tahun yang sama, Johnny Mathis mendapat tanda tangan kontrak dari Goldwyn Mayer untuk membawakan lagu terakhir pada film Lizzie yang dirilis tahun 1957.

Johnny Mathis menjadi semakin terkenal setelah dia tampil di program TV populer The Ed Sullivan Show pada bulan Juni 1957. Pada tahun ini juga, Johnny Mathis merilis lagu kedua berjudul Chances Are, lagu ini sukses tejual hingga 1 juta kopi.

Pada bulan November 1957, lagu Wild Is the Wind yang digunakan pada film Wild Is the Wind dirilis oleh Johnny Mathis dan lagu ini masuk nominasi Academy Award untuk lagu asli terbaik pada tahun 1958.

Album Johnny Mathis Johnny’s Greatest Hits dirilis 7 hari sebelum dia tampil di Academy Awards. Album ini melejit di peringkat 1 di tangga album Billboard 200 dan memegang rekor terlama berada di peringkat pertama Billboard 200 di Amerika Serikat selama 15 tahun.

Rekor ini dipegang oleh Pink Floyd’s The Dark Side of the Moon yang mencapai 491 minggu pada bula Oktober 1983.

Johnny Mathis tampil membawakan lagu A Certain Smile Johnny Mathis pada film kedua untuk 20th Century Fox tahun 1958. Lagu ini kembali masuk nominasi Academy Award untuk lagu asli terbaik.

Akhirnya Johnny Mathis pindah ke Beverly Hills bersama keluarganya pada musim panas tahun 1958. Johnny Mathis memiliki 2 lagu hit terbesar pada tahun 1962 dan 1963 dengan judul lagu Gina dan What Will Mary Say, yang menduduki peringkat 6 dan 9.

Johnny Mathis telah didaftarkan masuk dalam daftar sebagai salah satu dari 30-35 jutawan dalam daftar 100 negro terkaya di Amerika Serikat pada tahun 1962, oleh majalah Ebony.

Setelah Johnny Mathis tidak bekerja sama dengan Noga maka dia membentuk Jon Mat Record di California pada tahun 1967. Sebelumnya Johnny Mathis pernah membentuk Global Record yang memproduksi albumnya yang berjudul Mercury.

Kemudian membentuk Rojon Productions pada tahun 1964, Rojon Production ini yang menangani semua konser Johnny Mathis, teater, ruang pamer, penampilannya di televisi serta semua kegiatan promosi dan kegiatan amalnya.

Manajer baru Johnny Mathis bernama Ray Haughn dan menjadi mitra yang mengarahkan karir musik Johnny Mathis sampai dia meninggal dunia pada bulan September 1984. Sepeninggal Ray Haughn tanggung jawab diambil alih oleh Johnny Mathis sendiri.

Sejak munculnya dan meningkatnya pamor The Beatles serta album rock pada awal tahun 1970 an, membuat turunnya pamor rekaman kontemporer dari tangga lagu pop single hingga baru bisa mengalami kebangkitan kembali pada akhir tahun 1970 an.

Tahun 1976 melalui lagu When a Child Is Born, lagu Johnny Mathis berhasil melejit di Inggris sebagai single Natal peringkat 1 tahun 1976.

Tahun 1978, bersama penyanyi Deniece Williams merekam lagu Too Much, Too Little, Too Late, dimana lirik lagu dan musiknya di aransemen oleh Nat Kipner serta McIntyre.

Lagu ini berhasil meroket ke peringkat tertinggi di chart pop Billboard Hot 100 AS, peringkat 9 di Canadian Singles Chart serta peringkat 3 di UK Singles.

Selain itu, lagu ini berada di peringkat tertinggi R&B AS serta tangga lagu kontemporer dewasa dan mendapat sertifikasi Gold dan Silver dari RIAA di AS dan Inggris.

Lagu Too Much, Too Litle, Too Late menjadi lagu hit pertama dari Johnny Mathis setelah lagu Chances Are yang menjadi lagu hit tahun 1957.

Penyanyi duo, Johnny Mathis dan Deniece Williams kembali merilis You’re All I Need to Get By. Lagu ini juga meraih peringkat 47 di Billboard Hot 100.

Johnny Mathis dalam serial televisi sitkom Amerika berjudul Family Ties membawakan lagu Without Us pada tahun 1982.

Kesuksesan Johnny Mathis berduet dengan Deniece Williams, membuat Johnny Mathis melanjutkan berduet dengan beberapa penyanyi lainnya, seperti : Dionne Warwick, Natalie Cole, Gladys Knight, Jane Olivor, Stephanie Lawrence serta Nana Mouskouri.

Johnny Mathis membuat album I Love My Lady bersama Chic’s Benard Edwards dan Nil Rodgers selama setahun dari tahun 1980 sampai 1981.

Dimana album ini sampai tahun 2017 belum dirilis secara penuh, berupa koleksi 68 disc The Voice of Romance: The Columbia Asli Album Collection.

Pada tahun 2010, 3 lagu ada di set kotak Chic dan 4 lagu pada tahun 2011 muncul di Mathis’ ultimate Collection dan pada tahun 2013, Up All Night dari Organisasi Chic.

Johnny Mathis kembali menduduki Top 30 chart album di Inggris pada tahun 2007. Tahun depannya merilis The Very Best of Johnny Mathis melalui CD dengan lagu A Night to Remember, dilanjutkan tahun 2011 merilis The Ultimate Collection.

Johnny Mathis merupakan penyanyi yang mengadakan konser dengan orkestra lengkapnya sendiri. Namun, pada tahun 2000, dia mulai membatasi penampilan konsernya setahun 50 hingga 60 saja.

Pencapaian musik Johnny Mathis hanya disamakan oleh penyanyi Frank Sinatra dan Barry Manilow. Johnny Mathis telah merilis 200 dan 71 lagunya hit diseluruh dunia

Cuplikan lagunya yang diambil dari beberapa albumnya dipakai terus dalam film serta televisi, diantaranya lagu berjudul :

- Lagu Chance Are selalu diputar selama kedatangan makhluk luar angkasa dalam film Close Encounters of the Third Kind tahun 1977.

- Lagu Wonderful! Wonderful! Dipakai dalam episode The X-Files berjudul Home dan digunakan dalam kesimpulan serial televisi Desperate Housewives pada saat Karen McClusky meninggal.

- Beberapa lagu diputar di serial TV Mad Men dan menampilkan karakter minor berulang berjudul John Mathis serta serial televisi Call the Midwife.

Selama beberapa tahun lamanya lagu lagu Johnny Mathis telah diputar di lebih dari 100 acara televisi serta film di seluruh dunia. Menurut Johnny Carson Johnny Mathis merupakan penyanyi balada terbaik dunia.

Tahun 2014, Johnny Mathis menjadi narator untuk ’51 Dons dalam film dokumenter mengenai tim sepak bola San Francisco Dons 1951 yang terintergrasi serta tidak pernah kalah dalam bertanding.

Dalam tur konser Johnny Mathis ulang tahun ke 60, pada tanggal 14 Januari 2016, Johnny Mathis tampil di The Villages dimana tiketnya terjual habis.

Johnny Mathis mempunyai hoby bermain golf, sehingga menjadi tuan rumah dalam beberapa Turnamen Golf Johnny Mathis di Inggris dan Amerika Serikat.

Johnny Mathis di majalah Us mengkonfirmasi bahwa dia adalah gay sewaktu wawancara dengan CBS News Sunday Morning pada tanggal 14 Mei 2017.

Dia mendapatkan Lifetime Achievement Award dari Academy of Recording Arts and Sciences pada tahun 2003.

Pada tahun 1998, Johnny Mathis dilantik kedalam Grammy Hall of Fame untuk 3 rekaman terpisah yaitu Chances Are tahun 1998, Misty tahun 2002 dan It’s Not for Me to Sau tahun 2008.

Tahun 2014, Johnny Mathis dilantik kedalam great American Songbook Hall Of Fame bersama dengan Linda Ronstadt, Shirley Jones serta Nat King Cole (dimana yang menerima penghargaan adalah Natalie Cole, yitu putri dari Nat King Cole). 

Penghargaan ini diberikan untuk menghormati pemain dan komposer yang menciptakan soundtrack Amerika.

Duet hit lagu The Last Time I Felt Like This dari film Same Time, Next Year masuk nominasi untuk Academy Award untuk lagu asli terbaik tahun 1978.

Mathis tampil dengan Jane Olivor dengan membawakan lagu The Last Time I Felt This dan penampilan ini untuk kedua kalinya di Oscar. Penampilan pertamanya di Oscar 20 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1958, waktu itu tampil dengan lagu Wild Is the Wind.

Tahun 2006 mendapatkan penghargaan Pretasi Seumur Hidup Masyarakat Penyanyi, tahun berikutnya dilantik kedalam Hit Parade Hall of Fame.

Tahun 2011, mendapatkan penghargaan Golden Plate dari American Academy of Achievement dari anggota Dewan Penghargaan Jenderal Colin Powell.

Tahun 2017, memberikan gelar kehormatan Doctor of Fine Arts dari almamaternya San Francisco State University.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Johnny Mathis, penyanyi balada terbaik dunia asal Amerika, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)

0 komentar