Johnny Mathis, merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu bergenre musik populer terkenal Amerika |
Johnny Mathis merupakan seorang penyanyi balada
Baca juga : Nat Kong Cole, Penyanyi Dan Pianis Jazz Amerika Yang Terkenal Dengan Suara Baritonnya Yang Lembut
Jonny Mathis pertama rekaman pada tahun 1956
yaitu film berjudul A New Sound in Popular Song dengan lagu berirama jazz yang
diaransemen oleh Gil Evans, akan tetapi film ini gagal karena tidak membuat
penonton terkesan.
Kemudian Johnny Mathis beralih dari genre
jass ke balada pop, pergantian genre musiknya ini terbukti menghasilkan sejumlah lagu hit diantaranya lagu lagu oleh Johnny Mathis (songs by Johnny Mathis) tersebut adalah :
-
Wonderful! Wonderful
(1956)
-
It’s Not for Me to
Say (1957)
- Chances Are (1957),
Chances are Johnny Mathis ini menonjolkan tenornya yang mulus serta terkontrol
dengan sangat baik.
Setahun kemudian, tepatnya tahun 1958, Johnny Mathis sukses kembali dengan albumnya yang berjudul Johnny’s Greatest Hits sebagai album kompilasi pertama dari single hit artis yang dirilis sebelumnya dengan The holiday themed Merry Christmas.
Kedua album ini terjual secara berkesinambungan selama bertahun tahun setelah album ini dirilis.
Tahun 1964, Johnny Mathis mulai membuat perusahaan manajemen dan produksi sendiri dengan nama Rojon Production.
Karena
kepopuleran standard pop tradisional semakin menurun, akhirnya Johnny Mathis mulai
memperluas repertoar easy listening nya dengan lagu lagu kontemporer pop dengan membuat
hit seperti The Beatles, Burt Bacharach serta Antonio Carlos Jobim.
Melalui album I’m Coming Home (1973), Johnny Mathis mulai mencoba genre musik soul. Namun masa suksesnya telah berlalu meskipun Johnny Mathis berhasil mencetak lagu hit yang bertengger di puncak dengan lagu berjudul Too Much, Too Little, Too Late (1978).
Melalui duet dengan penyanyi rhythm and blues Deniece
Williams dan diikuti dengan duet tambahan oleh Williams serta penyanyi penyanyi
lainnya seperti Dionne Warwick dan Gladys Knight.
Johnny Mathis memang sangat mengagumkan untuk profesionalismenya karena terus berlanjut sampai masuk ke dalam abad 21.
Dengan albumnya The Hollywood Musical (1986) yang berkolaborasi dengan Henry Macini, dengan Duke Ellington tribute In a Sentimental Mood (1990) untuk Let It Be Me. Mathis in Nashville (2010).
Album ini merupakan kumpulan Johnny Mathis songs yaitu kumpulan lagu
lagu country yang lembut dan Johnny Mathis Sings The Great New American
Songbook (2017) dimana Johnny Mathis mengcover lagu lagu populer tahun 1990 dan
2000 an.
Salah satu penghargaan dari banyak penghargaan yang diperoleh Johnny Mathis adalah Lifetime Achievement Award tahun 2003 yang diperoleh dari Recording Academy.
Single Too Much Too Litle Too Late berhasil sukses yaitu :
Baca juga : Selena Jones, Penyanyi Jazz Dan Kabaret Terkenal Di Amerika
Penghargaan yang telah berhasil diperoleh oleh Johnny Mathis adalah :
Johnny Mathis penyanyi
populer asal Amerika ini telah dilantik kedalam Grammy Hall of Fame untuk 3
buah rekamannya dan dia juga menerima Grammy Lifetime Achievement Award.
Johnny Mathis pertama
menyanyi pada band pertama yang dibentuk bersama seorang teman SMA nya yang
bernama Merl Saunders.
Sehingga pada saat
pemakaman Sauders pada tahun 2008, Johnny Mathis berterima kasih kepada
Saunders yang telah memberi dia kesempatan menyanyi pertama kalinya.
Sungguh diluar dugaan,
ternyata Johnny Mathis merupakan seorang atlit pelompat tinggi, pelari gawang
dan tim bola basket di sekolahnya. Sehingga dia mendaftar di San Franciso State
College dengan beasiswa altletik dan akan menjadi guru olah raga dan guru
bahasa Inggris.
Pada saat penampilan
Johnny Mathis di Black Hawk Club, di San Francisco, dia bersama teman jazz
sextet berhasil disukai oleh Helen Noga yang merupakan salah satu pendiri club
tersebut.
Akhirnya pada tahun
1955, Noga menjadi manajer musik Johnny Mathis untuk bekerja bernyanyi pada
akhir pekan di 440 Club milik Ann Dee.
Ketika kepala A&R
Musik Populer di Columbia Record yang bernama George Avakian sedang berlibur ke
San Francisco, Johnny Mathis meminta manajernya supaya Avakian mau mendengarkan
Johnny Mathis sewaktu tampil di 440 Club.
Setelah mendengarkan
penampilan Johnny Mathis bernyanyi maka Avakian menyukainya karena telah
menemukan anak laki laki fenomenal berusia 19 tahun sehingga dia mengirimkan
kontrak kosong kepada Johnny Mathis.
Tahun 1956, Johnny
Mathis diminta untuk memperkuat tim Olimpade AS sebagai atlit lompat tinggi.
Pada saat uji coba Olimpiade waktunya bersamaan dengan janji Johnny Mathis
untuk membuat rekaman pertamanya di New York City.
Tetapi, atas saran dari
ayahnya maka Johnny Matis memilih untuk mengawali karir sebagai penyanyi
profesionalnya. Album LP pertama Johnny Mathis dirilis tahun 1957 dengan judul
album Johnny Mathis: A New Sound In Popular Song.
Album ini merupakan album
jazz tetapi album pertamanya tidak sukses karena album ini mengalami penjualan yang lambat. Sehingga
Johnny Mathis masih tetap bekerja sebagai penyanyi di club malam.
Album kedua Johnny
Mathis, Miller menjelaskan bahwa lebih menyukai jika Johnny Mathis membawakan
lagu balada romantis yang merdu. Kemudian memadukannya dengan konduktor dan
arranger musik Ray Conniff, Ray Ellis, Glenn Osser serta Robert Mersey.
2 lagu populer Johnny
Mathis berjudul Wonderful! Wonderful! Dan It’s Not for Me to Say, dirilispada
akhir tahun 1956. Dan pada tahun yang sama, Johnny Mathis mendapat tanda tangan
kontrak dari Goldwyn Mayer untuk membawakan lagu terakhir pada film Lizzie yang
dirilis tahun 1957.
Johnny Mathis menjadi
semakin terkenal setelah dia tampil di program TV populer The Ed Sullivan Show
pada bulan Juni 1957. Pada tahun ini juga, Johnny Mathis merilis lagu kedua
berjudul Chances Are, lagu ini
sukses tejual hingga 1 juta kopi.
Pada bulan November
1957, lagu Wild Is the Wind yang digunakan pada film Wild Is the Wind dirilis
oleh Johnny Mathis dan lagu ini masuk nominasi Academy Award untuk lagu asli
terbaik pada tahun 1958.
Album Johnny Mathis Johnny’s Greatest Hits dirilis 7 hari
sebelum dia tampil di Academy Awards. Album ini melejit di peringkat 1 di tangga
album Billboard 200 dan memegang rekor terlama berada di peringkat pertama
Billboard 200 di Amerika Serikat selama 15 tahun.
Rekor ini dipegang oleh
Pink Floyd’s The Dark Side of the Moon yang mencapai 491 minggu pada bula
Oktober 1983.
Johnny Mathis tampil membawakan
lagu A Certain Smile Johnny Mathis pada film kedua untuk 20th Century Fox tahun 1958. Lagu
ini kembali masuk nominasi Academy Award untuk lagu asli terbaik.
Akhirnya Johnny Mathis
pindah ke Beverly Hills bersama keluarganya pada musim panas tahun 1958. Johnny
Mathis memiliki 2 lagu hit terbesar pada tahun 1962 dan 1963 dengan judul lagu
Gina dan What Will Mary Say, yang menduduki peringkat 6 dan 9.
Johnny Mathis telah
didaftarkan masuk dalam daftar sebagai salah satu dari 30-35 jutawan dalam
daftar 100 negro terkaya di Amerika Serikat pada tahun 1962, oleh majalah
Ebony.
Setelah Johnny Mathis
tidak bekerja sama dengan Noga maka dia membentuk Jon Mat Record di California
pada tahun 1967. Sebelumnya Johnny Mathis pernah membentuk Global Record yang
memproduksi albumnya yang berjudul Mercury.
Kemudian membentuk
Rojon Productions pada tahun 1964, Rojon Production ini yang menangani semua
konser Johnny Mathis, teater, ruang pamer, penampilannya di televisi serta semua kegiatan
promosi dan kegiatan amalnya.
Manajer baru Johnny
Mathis bernama Ray Haughn dan menjadi mitra yang mengarahkan karir musik Johnny
Mathis sampai dia meninggal dunia pada bulan September 1984. Sepeninggal Ray
Haughn tanggung jawab diambil alih oleh Johnny Mathis sendiri.
Sejak munculnya dan
meningkatnya pamor The Beatles serta album rock pada awal tahun 1970 an,
membuat turunnya pamor rekaman kontemporer dari tangga lagu pop single hingga
baru bisa mengalami kebangkitan kembali pada akhir tahun 1970 an.
Tahun 1976 melalui lagu
When a Child Is Born, lagu Johnny Mathis berhasil melejit di Inggris sebagai
single Natal peringkat 1 tahun 1976.
Tahun 1978, bersama
penyanyi Deniece Williams merekam lagu Too Much, Too Little, Too Late, dimana
lirik lagu dan musiknya di aransemen oleh Nat Kipner serta McIntyre.
Lagu ini berhasil
meroket ke peringkat tertinggi di chart pop Billboard Hot 100 AS, peringkat 9
di Canadian Singles Chart serta peringkat 3 di UK Singles.
Selain itu, lagu ini
berada di peringkat tertinggi R&B AS serta tangga lagu kontemporer dewasa
dan mendapat sertifikasi Gold dan Silver dari RIAA di AS dan Inggris.
Lagu Too Much, Too
Litle, Too Late menjadi lagu hit pertama dari Johnny Mathis setelah lagu Chances
Are yang menjadi lagu hit tahun 1957.
Penyanyi duo, Johnny
Mathis dan Deniece Williams kembali merilis You’re All I Need to Get By. Lagu
ini juga meraih peringkat 47 di Billboard Hot 100.
Johnny
Mathis dalam serial televisi sitkom Amerika berjudul
Family Ties membawakan lagu Without Us pada
tahun 1982.
Kesuksesan Johnny
Mathis berduet dengan Deniece Williams, membuat Johnny Mathis melanjutkan
berduet dengan beberapa penyanyi lainnya, seperti : Dionne Warwick, Natalie
Cole, Gladys Knight, Jane Olivor, Stephanie Lawrence serta Nana Mouskouri.
Johnny Mathis membuat
album I Love My Lady bersama Chic’s Benard Edwards dan Nil Rodgers selama
setahun dari tahun 1980 sampai 1981.
Dimana album ini sampai
tahun 2017 belum dirilis secara penuh, berupa koleksi 68 disc The Voice of Romance:
The Columbia Asli Album Collection.
Pada tahun 2010, 3 lagu
ada di set kotak Chic dan 4 lagu pada tahun 2011 muncul di Mathis’ ultimate
Collection dan pada tahun 2013, Up All Night dari Organisasi Chic.
Johnny Mathis kembali
menduduki Top 30 chart album di Inggris pada tahun 2007. Tahun depannya merilis
The Very Best of Johnny Mathis melalui CD dengan lagu A Night to Remember,
dilanjutkan tahun 2011 merilis The Ultimate Collection.
Johnny Mathis merupakan
penyanyi yang mengadakan konser dengan orkestra lengkapnya sendiri. Namun, pada
tahun 2000, dia mulai membatasi penampilan konsernya setahun 50 hingga 60 saja.
Pencapaian musik Johnny
Mathis hanya disamakan oleh penyanyi Frank Sinatra dan Barry Manilow. Johnny
Mathis telah merilis 200 dan 71 lagunya hit diseluruh dunia
Cuplikan lagunya yang diambil dari beberapa albumnya dipakai terus dalam film serta televisi, diantaranya lagu berjudul :
- Lagu Chance Are selalu
diputar selama kedatangan makhluk luar angkasa dalam film Close Encounters of
the Third Kind tahun 1977.
- Lagu Wonderful!
Wonderful! Dipakai dalam episode The X-Files berjudul Home dan digunakan dalam
kesimpulan serial televisi Desperate Housewives pada saat Karen McClusky
meninggal.
- Beberapa lagu diputar
di serial TV Mad Men dan menampilkan karakter minor berulang berjudul John
Mathis serta serial televisi Call the Midwife.
Selama beberapa tahun
lamanya lagu lagu Johnny Mathis telah diputar di lebih dari 100 acara televisi
serta film di seluruh dunia. Menurut Johnny Carson Johnny Mathis merupakan
penyanyi balada terbaik dunia.
Tahun 2014, Johnny
Mathis menjadi narator untuk ’51 Dons dalam film dokumenter mengenai tim sepak
bola San Francisco Dons 1951 yang terintergrasi serta tidak pernah kalah dalam
bertanding.
Dalam tur konser Johnny Mathis ulang
tahun ke 60, pada tanggal 14 Januari 2016, Johnny Mathis tampil di The Villages
dimana tiketnya terjual habis.
Johnny Mathis mempunyai
hoby bermain golf, sehingga menjadi tuan rumah dalam beberapa Turnamen Golf
Johnny Mathis di Inggris dan Amerika Serikat.
Johnny Mathis di
majalah Us mengkonfirmasi bahwa dia adalah gay sewaktu wawancara dengan CBS
News Sunday Morning pada tanggal 14 Mei 2017.
Dia mendapatkan
Lifetime Achievement Award dari Academy of Recording Arts and Sciences pada
tahun 2003.
Pada tahun 1998, Johnny
Mathis dilantik kedalam Grammy Hall of Fame untuk 3 rekaman terpisah yaitu
Chances Are tahun 1998, Misty tahun 2002 dan It’s Not for Me to Sau tahun 2008.
Tahun 2014, Johnny Mathis dilantik kedalam great American Songbook Hall Of Fame bersama dengan Linda Ronstadt, Shirley Jones serta Nat King Cole (dimana yang menerima penghargaan adalah Natalie Cole, yitu putri dari Nat King Cole).
Penghargaan
ini diberikan untuk menghormati pemain dan komposer yang menciptakan soundtrack
Amerika.
Duet hit lagu The Last
Time I Felt Like This dari film Same Time, Next Year masuk nominasi untuk
Academy Award untuk lagu asli terbaik tahun 1978.
Mathis tampil dengan
Jane Olivor dengan membawakan lagu The Last Time I Felt This dan penampilan ini
untuk kedua kalinya di Oscar. Penampilan pertamanya di Oscar 20 tahun yang lalu
tepatnya pada tahun 1958, waktu itu tampil dengan lagu Wild Is the Wind.
Tahun 2006 mendapatkan
penghargaan Pretasi Seumur Hidup Masyarakat Penyanyi, tahun berikutnya dilantik
kedalam Hit Parade Hall of Fame.
Tahun 2011, mendapatkan
penghargaan Golden Plate dari American Academy of Achievement dari anggota
Dewan Penghargaan Jenderal Colin Powell.
Tahun 2017, memberikan gelar kehormatan Doctor of Fine Arts dari almamaternya San Francisco State University.
0 komentar