Mus Mujiono, musisi jazz Indonesia yang mampu memainkan hampir semua alat musik dan mahir bermain gitar bak George Benson |
Mus Mujiono musisi jazz julukan George Benson
Mus Mujiono gitaris musik jazz Indonesia dan musisi jazz julukan George Benson ini merupakan salah satu penyanyi, gitaris dan musisi jazz terkenal asal Indonesia dan Mus Mujiono biasanya dipanggil dengan nama Nono.
Dia adalah seorang musisi jazz yang telah mampu memainkan berbagai macam alat musik dan hampir semua alat musik dapat dimainkannya dengan baik.
Banyak alat musik yang dikuasai oleh Mus Mujiono, beberapa alat musik yang dapat dimainkannya diantaranya adalah alat musik keyboard, drum, gitar, saksofon dan hanya trompet saja yang belum dikuasai oleh Mus Mujiono.
Mus Mujiono sangat mahir dalam bermain gitar. Dia bermain gitar pada musik jazz, sehingga Mus Mujiono dipersamakan dengan George Benson namun George Benson asal Indonesia.
Mus Mujiono juga merupakan salah satu musisi dan penyanyi jazz Indonesia yang cukup terkenal dan sangat piawai dalam memainkan berbagai macam alat musik.
Karena keahlian dan kepiawaiannya dalam memetik gitarnya ketika memainkan musik jazz maka dia akhirnya mendapat julukan George Benson asal Indonesia.
Musik jazz telah digemari dan menjadi tren di Indonesia sekitar tahun 2000 an. Akibat kecintaannya terhadap musik jazz ini sehingga dapat menimbulkan perkembangan yang baik terhadap musik dan musisi di Indonesia khususnya genre musik jazz.
Aliran musik jazz ini merupakan jenis musik yang membutuhkan skill dan kemampuan yang bagus bagi pemain musiknya.
Untuk itu, seiring dengan banyaknya pecinta musik jazz di Indonesia maka perkembangan musik jazz di Indonesia juga akan semakin baik dan akhirnya akan berdampak pada skill atau kemampuan dari pemain musiknya akan menjadi semakin baik pula.
Terlihat dari anak anak muda jaman sekarang ini, mereka mempunyai pengetahuan musik dan kemampuan bermain musiknya sangat jauh berbeda dan bahkan cenderung lebih baik dibandingkan dengan jaman beberapa tahun yang lalu.
Baca juga : Nat King Cole, Penyanyi Dan Pianis Jazz Amerika Yang Terkenal Dengan Suara Bariton Yang Lembut
Selama ini Mus Mujiono sendiri dalam bermusik sering berkolaborasi dengan anak anak muda ketika tampil dalam suatu momen tertentu.
Meskipun antara Mus Mujiono berbeda generasi yang cukup jauh dibandingkan dengan anak anak milenial sekarang.
Namun demikian, kedua generasi yang berbeda ini dalam berkolaborasi tadi, semuanya dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kesulitan yang berarti baginya ketika tampil bersama mereka.
Semuanya ini tentu saja tidak terlepas dari pengetahuan dan skill dalam bermain musik jazz yang dimiliki oleh Mus Mujiono diakui memang sangat bagus.
Demikian juga, dengan pengetahuan dan skill dari anak anak muda tadi sama sama bagusnya sehingga mereka menjadi lebih mudah untuk diajak diskusi tentang musik.
Menurut Mus Mujiono, perkembangan musik jazz di daerah daerah yang ada di Indonesia diantaranya di daerah Boyolali, Surakarta serta Semarang. Di beberapa kota ini, semuanya telah menunjukan potensi yang sangat bagus.
Hal ini, terlihat bahwa di setiap daerah tadi sering mengadakan event event Jazz sehingga berdampak banyak bermunculan kelompok musik jazz baru.
Apalagi di era digital seperti sekarang ini, dimana semuanya dapat dengan mudah kita dapatkan melalui media online. Diantaranya bisa diperoleh melalui Youtube serta Soundcloud, sehingga melalui media online tadi pemusik maupun pecinta musik jazz dapat terpenuhi informasinya dengan mudah.
Mus Mujiono adalah seorang pencipta lagu, gitaris dan penyanyi asal Indonesia, kelahiran Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, tepatnya lahir pada tanggal 15 Maret 1960. Dia sangat menyukai musik sehingga hampir semua alat musik dapat di mainkannya.
Dia dilahirkan oleh keluarga yang mempunyai latar belakang keluarga musisi, karena ayahnya adalah seorang musisi keroncong sedangkan kakaknya adalah seorang penyanyi keroncong terkenal yang bernama Mus Mulyadi.
Mus Mujiono mulai belajar gitar ketika masih sekolah di kelas 6 SD, dia berguru dengan seorang guru yang bernama Harris Sormin.
Sebagai gurunya adalah seorang anggota dari grup musik AKA. Bakat dan kemampuan bermain musik dari Mus Mujiono sangat memukau sekali sehingga di usianya yang ke 18 tahun, dia sudah berhasil rekaman dengan kelompok musik The Hands.
Melalui kelompok musik The Hands inilah, nama Mus Mujiono mulai dikenal ketika dia menyanyikan sebuah lagu berjudul Hallo Sayang, tetapi akhirnya kelompok musik The Hands ini bubar dan Mus Mujiono akhirnya beralih ke solo karir sampai berhasil merilis album sebanyak 7 album.
Dalam mengembangkan kemampuan bermain gitar khususnya dalam belajar musik jazz, Mus Mujiono berguru dengan Jun Sen yaitu seorang gitaris terkenal yang berasal dari Surabaya.
Jun Sen adalah sejaman dengan Bubi Chen yaitu seorang musisi dan pengusaha alat musik yang sangat menguasai semua teori tentang jazz.
Type permainan gitar dari George Benson yang sederhana dan tidak memainkan efek yang macam macam dan hanya menggunakan mulut saja, menjadi daya tarik sendiri bagi Mus Mujiono untuk mulai mempelajari dan berlatih tehnik scating yang merupakan ciri khas dari George Benson.
Setelah sekian lama menekuni dan belajar tehnik tehnik dari George Benson maka Mus Mujiono mulai diajak bekerjasama dengan kelompok musik Jakarta Power Band, sehingga dia mulai pindah ke Jakarta untuk mengembangkan karir musiknya tersebut.
Dia bergabung dengan Funk Section pada tahun 1995, anggotanya terdiri dari Glen Fredly sebagai vokalis, Inang Masalo sebagai drumer, Yance Manusama sebagai bass, Eka Bhakti dan Irvan Chesmala sebagai kibor serta Mus Mujiono sebagai gitarisnya.
Mereka menghasilkan album berjudul Terpesona tetapi album ini gagal di pasaran sehingga kelompok musik ini akhirnya bubar.
Akhirnya pada tahun 2004, dia bergabung dengan kelompok musik Canizzaro dan menghasilkan album Reinkarnasi Canizzaro dengan lagu berjudul Seperti Dulu yang menghadirkan penyanyi Trie Utami sebagai bintang tamunya.
Dalam usianya yang sudah setengah abad ini, Mus Mujiono masih semangat untuk tetap berkarya yaitu dengan membuat kelompok musik bernama A Dhu Band dengan anggota kelompoknya bernama Erren Dwi Pratiwi, Irghi Barens, Vino D Rossy dan Deddy Namora.
Di dalam album perdananya berisi lagu lagu yang diciptakan oleh Mus Mujiono, lagu lagu ciptaannya tersebut diantaranya lagu berjudul Sedaci, Siti Djainab, Ini Duniaku, Dosa Cinta?, Kejujuran Cinta Agus Dhukun, Ly, @ku Adalah @ku dan Mba Yayu.
Penyanyi kawakan seperti Deddy Dhukun, Fariz RM, Mus Mujiono, Tony Wenas berita terbaru mulai membentuk grup kuartet bernama The Gentlement, keempat penyanyi ini terlibat dalam pembuatan lagu religi yang berjudul Sudah Waktunya.
Dan dalam proses memproduksi lagu ini, telah dibantu juga oleh musisi musisi seperti Andi Rianto, Trie Utami dan Glenn Rotty.
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Mus Mujiono, Gitaris Musik Jazz Indonesia, Ala George Benson, semoga
bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan
informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.
0 komentar