Joan Baez, penyanyi lagu folk asal Amerika, pencipta lagu dan aktivis atau pejuang hak sipil |
Joan Baez penyanyi dunia pertama yang tampil di Sarajevo
Sekilas tentang Joan Baez
Dia telah memperjuangkan banyak masalah dunia, diantaranya :
Mengenang perjalanan karir Joan Boaz
Penyanyi, penulis lagu,
musisi dan aktivis asal Amerika ini terlahir dengan nama Joan Chandos Baez dan
lahir tanggal 9 Januari 1941, pulau Staten, New York City, New York, Amerika.
Lagu lagu karya Joan
Baez, lirik lagunya kebanyakan tentang protes serta keadilan sosial. Selama karir musiknya
yang sudah lebih dari setengah abad, dia telah merilis lebih dari 30 album.
Selain itu, Joan Baez pandai berbahasa Spanyol dan Inggris dan telah merekam
kira kira dalam 6 bahasa lain.
Joan Baez merupakan
penyanyi folk bergenre folk rock, pop, country serta musik gospel, dimana
musiknya sudah eksis sejak tahun 1960 an.
Kesuksesan awal Joan
Baez juga dimulai sejak tahun 1960 an setelah 3 album pertamanya yang berjudul
Joan Baez, Joan Baez Vo. 2 dan Joan Baez in Concert berhasil meraih rekor emas.
Lagu lagu Joan Baez, lirik lagunya
ditulis sendiri, namun dia juga memaknakan hasil ciptaan dari komposer lain.
Diantaranya lagu dari
Allman Brothers Band, The Beatles, Jackson Browne, Leonard Cohen, Woody
Guthrie, Violeta Parra, The Rolling Stones, Pete Seeger, Paul Simon, Stevie
Wonder dan Bob Marley serta masih banyak lagi yang lainnya.
Joan Baez juga sebagai
salah satu artis populer pertama yang merekam lagu lagu dari Bob Dylan pada
awal tahun 1960 an. Selain itu, pada awalnya Joan Baez selalu melakukan aktivitas
banyak hal secara internasional untuk memperkenalkan hasil penulisan lagunya.
Dalam album album Joan
Baez selanjutnya, dia sukses dalam memaknakan ciptaan penulis lagu yang lebih
baru diantaranya dari Ryan Adams, Josh Ritter, Steve Earle, Natalie Merchant
dan Joe Henry.
Lagu lagu Joan Baez hits yang dikenal, diantaranya adalah :
- Diamons & Rust
cover dari Phil Ochs
- There but for Fortune
- The Night They rove Old
Dixie Down dari The Band
- Farewell, Angelina
- Love Is Just a
Four-Lette World
- Forever Young
- Here’s to You
- Joe Hill
- Sweet Sir Galahad
- We Shall Overcome
Pada tahun 1969 di
festival Woodstock, Joan Baez membawakan 14 lagunya. Dimana dia juga selalu
mempunyai komitmen terhadap aktivisme politik dan sosial dalam hal non
kekerasan, hak hak sipil, hak asasi manusia dan lingkungan.
Atas kerja keras dan
kiprah dibidang musik maka pada tanggal 7 April 2017, nama Joan Baez di
masukkan kedalam Rock and Roll Hall of Fame.
Masa muda Joan Baez
Kakek Joan Baez adalah
seorang pendeta yang bernama Alberto Baez. Ayah Joan Baez bernama Albert Baez
asal Meksiko yang dibesarkan di Brooklyn, kemudian pindah ke AS yaitu di Brooklyn dan mengabarkan serta
mengadvokati jemaat yang berbahasa Spanyol.
Ibu Joan Baez bernama
Joan Chandos Baez asal Skotlandia
merupakan keturunan dari Adipati Chandos. Joan Baez mempunyai saudara perempuan
bernama Pauline Thalia Baez Bryan dan Margarita Mimi Baez Fariña.
Kedua
saudara perempuan Joan Baez juga sebagai aktivis politik dan musisi, Pauline
menikah dengan seorang artis Amerika dan dengan pelukis Brice Marden.
Akibat
mengalami sasaran dari penghinaan rasial dan diskriminasi pada saat berada di
Meksiko, maka Joan Baez akhirnya banyak terlibat dalam berbagai macam penyebab
masalah sosial pada masa awal karirnya.
Joan Baez
banyak menolak tampil di tempat siswa kulit putih di manapun sehingga dalam
melakukan tur Joan Baez ke bagian negara Selatan, Joan Baez hanya tampil di perguruan
tinggi kulit hitam.
Joan Baez
dan keluarganya sering tinggal berpindah pindah di seluruh kota di AS serta ke
Inggris, Prancis, Swiss, Spanyol, Kanada, Timur Tengah termasuk di Irak karena
ayah Joan Baez bekerja dengan UNESCO.
Joan Baez
lulus tahun 1958 dari SMA Palo Alto dan semasa mudanya dihabiskan berada di
daerah Telun San Francisco. Bakat Joan Baez pada musik sudah terlihat sejak
anak anak, sehingga seorang teman ayahnya membelikan alat musik ukulele untuknya.
Joan Baez
mempelajari 4 akord sehingga dia bisa memainkan ukulelenya untuk musik ritme
dan blues. Namun orang tua Joan Baez khawatir jika Joan Baez terjun ke musik
karena takut terbawa kedalam kehidupan yang tidak benar, diantaranya takut terjerumus kedalam kecanduan narkoba.
Ketika
usia 13 tahun, Joan Baez tergerak hatinya untuk berkiprah ke bidang musik setelah dia menonton konser
musisi Folk Pete Seegar ketika diajak oleh bibinya. Sejak saat itulah, Joan
Baez mulai berlatih lagu lagu reteptoar untuk tampil di publik.
Salah satu
penampilan Joan Baez pertama kalinya adalah tampil di retret di Saratoga,
California untuk kelompok pemuda dari Temple Beth Jacob yaitu suatu jemaah di
Redwood City, California. Untuk menunjang karir musiknya, akhirnya joan Baez
membeli gitar akustik Gibson pada tahun 1957.
Joan Baez
mulai tampil di dekat rumahnya di Boston dan Cambridge serta tampil di klub
klub ketika kuliah di Universitas Boston. Dia tampil di Klub 47 di Cambridge
dan mendesain poster pada konser pertamanya dengan mengubah nama pertunjukan
menjadi Rachel Sandperl.
Nama itu
adalah nama mentor lamanya Ira Sandperl, sehingga Joan Baez takut dituduh
merubah nama belakang tersebut karena itu adalah bahasa Spanyol. Serta merubah
Maria dari lagu They Call the Wind Maria.
Bayaran
pertama Joan Baez pada saat itu adalah $ 10 dengan jumlah penonton 8 orang yang
terdiri dari orang tua, saudara perempuannya, pacarnya dan beberapa orang lagi
adalah temannya.
Joan Baez
diminta tampil lagi untuk yang kedua kalinya, tetapi kali ini tampil bayarannya naik
menjadi $ 25 untuk setiap kali tampil. Setelah itu, Joan Baez dan 2 temannya
penggemar folk merencanakan membuat album yang bertempat di ruang bawah tanah
rumah temannya.
Joan Baez
dan kedua temannya menyanyikan lagu dengan solo dan juga berduet, sementara
sampul album didesain oleh teman dari keluarga. Kemudian album tersebut dirilis
di Veritas record dengan Folksingers ‘Round Harvard Square.
Akhirnya
Joan Baez bertemu dengan vokalis yang paling bagus dalam menyanyikan musik folk
dan gospel pada saat itu yaitu Bob Gibson dan Odetta. Sehingga Odetta dan
Marian Anderson mempunyai pengaruh yang besar bagi Joan Baez.
Joan Baez
pernah diundang oleh Bob Gibson untuk tampil berduet dengan lagu Virgin Mary
Had One Son dan We Are Crossing Jordan River di Festival Rakyat Newport 1959.
Penampilan
Joan Baez itu mendapatkan pujian karena mempunyai suara yang berbeda sehingga
dia mendapatkan tanda tangan kontrak dengan Vanguard Records.
Pada saat
itu, Joan Baez mendapat julukan Madonna karena suaranya yang bening, rambut
panjang serta mempunyai kecantikan yang alami serta dia mempunyai peran sebagai
Ibu Bumi.
Karir
profesionalnya diawali pada tahun 1959 pada saat tampil di Festival Rakyat
Newport 1959 dan merekam album pertamanya berjudul Joan Baez untuk Vanguard
pada tahun 1960.
Koleksi lagu Joan Baez yang diiringi permainan gitar Joan Baez sendiri berupa lagu ballads, blues dan ratapan meraih penjualan yang cukup bagus.
Termasuk juga lagu El Preso Numero Nueve
yang dimasukkan kedalam album ini yaitu sebuah lagu dalam bahasa Spanyol yang
akan direkam ulang tahun 1974 dengan album Gracias a La Vida berbahasa Spanyol.
Konser
debut Joan Baez adalah sewaktu mengadakan konser di New York di 92nd Street Y
pada tahun 1960 dan ini merupakan koser besar Joan Baez di balai kota pertama
kalinya, yang ticketnya bisa terjual habis.
Kritikus
folk yang bernama Robert Shelton memuji konser tersebut karena suara sopran
Joan Baez sangat luar biasa, berkilau seperti emas tua yang mengalir murni
sepanjang malam dan begitu menakjubkan.
Album
kedua Joan Baez berjudul Joan Baez, Vol.
2 dirilis tahun 1961 menjadi album Gold dan diadakan konser oleh Joan Baez untuk
mendukung album ini, seperti yang sudah dilakukannya pada album pertamanya.
Album
kedua ini merupakan album yang unik karena berisi lagu lagu baru yang bukan
lagu favorit dari Joan Baez dan pada bagian ke 2 terdapat cover Dylan Baez.
Pada
tahun 1960 an tersebut Joan Baez sebagai pemimpin dari kebangkitan akar Amerika
yang memperkenalkan Bob Dylan kepada penontonnya, sehingga aksi ini banyak di
contoh oleh artis lainnya yaitu Judy Collins, Emmylou Harris, Joni Mitchell
serta Bonnie Raitt.
Meskipun
Joan Baez merupakan artis album, namun salah satu singlenya yang berjudul There
but for Fortune berhasil masuk peringkat pertama di chart melalui cover dari
Phil Ochs tahun 1965. Selain itu lagu ini menjadi lagu Joan Baez hits di AS dan masuk 10
besar di AS.
Dalam
lagu Farewell, Angelina, Joan Baez menambah instrumen lain kedalam lagu
tersebut dan menampilkan beberapa lagu dari Dylan yang diselingi dengan lagu
lagu yang lebih tradisional.
Joan Baez
lebih memilih untuk bereksperimen ke musik yang mempunyai gaya berbeda dengan
yang lain sehingga dia beralih ke komposer musik klasik yang bernama Peter
Schickele.
Peter
Schickele inilah yang menyediakan orkestra klasik untuk 3 abum Joan Baez yang
berjudul Noël (dirilis tahun 1966),
Joan (dirilis tahun 1967) dan A Journey Through Our Time (dirilis tahun 1968).
Album Noël ini merupakan album
Natal tetapi dengan materi tradisional dan album Baptism merupakan album konsep
yang menampilkan Joan Baez sedang membaca dan menyanyikan puisi yang ditulis
oleh penyair populer seperti James Joyce, Federico Garcia Lorca serta Walt
Whitman.
Selain itu, Joan Baez
juga menampilkan komposer komposer seperti John Lennon & Paul McCartney,
Tim Hardin, Paul Simon dan Donovan .
Pada saat perjalanannya
ke Nashville, Tennessee pada tahun 1968, Joan Baez meliris 2 album yaitu Any
Day Now (dirilis tahun 1968) dan David’s (dirilis tahun 1969).
Album lainnya yang
berjudul David’s Album (dirilis tahun 1969) dan album ini direkam untuk suami Joan Baez yaitu David Harris. David Hariis merupakan seorang pengunjuk rasa anti
perang Vietnam yang terkenal dan sempat dipenjara karena perlawanan wajib
militer.
Joan Baez terpengaruh
oleh suaminya yang menggemari musik country, sehingga Joan Baez mengawali membuat
album country rock yang lebih kompleks pada album David tersebut.
Memoar pertama Joan
Baez diwujudkan pada tahun 1968 dengan judul Daybreak oleh Dial Press. Pada
tahun selanjutnya, Joan Baez tampil di Woodstock, di bagian Utara New York
dengan menaikkan profil musik dan politik internasionalnya yaitu dengan merils
film dokumenter Woodstock pada tahun 1970.
Selama karirnya yang
dimulai tahun 1960, Joan Baez telah menulis banyak lagu diantaranya lagu Sweet
Sir Galahad dan A Song For David. Kedua lagu ini masuk kedalam album Joan Baez
yang berjudul One Day at a Time (I Live) tahun 1970, dimana album ini juga menampilkan
musik country yang jelas.
Lagu Sweet Sir Galahad
menceritakan tentang pernikahan kedua saudara perempuan Mimi, sedangkan untuk
lagu A Song For David merupakan penghargaan untuk Harris.
Gaya vokal dari Joan Beaz dan aktivis politiknya telah memberikan pengaruh signifikan terhadap musik populer Amerika.
Joan Baez merupakan salah satu musisi pertama yang
memanfaatkan popularitasnya sebagai kendaraan untuk protes sosial, bernyanyi
serta untuk membela hak asasi manusia serta perdamaian.
Joan Baez menjadi seorang penyanyi rakyat atau penulis lagu yang interpretatif paling sukses pada tahun 1960 an.
Dari 14 album melalui label Vanguard yang dihasilkannya terdapat
13 album yang berhasil masuk 100 besar tangga lagu utama Billboard, 11 album
masuk 40 besar, 8 album masuk 20 besar dan 4 album masuk 10 besar.
Lagu The Night They
Drove Old Dixie Down masuk top 10 hit melalui cover lagu khas The Band.
Kemudian tahun 1972 berpindah ke A&M Records dan menghasilkan Come from the
Shadows.
Tahun 1971, Joan Baez
menulis The Story of Bangladesh, yang menggambarkan tindakan keras dari tentara
Pakistan terhadap mahasiswa Bengali yang tidur dan tidak bersenjata di
Universitas Dhaka pada tahun 1971 yang menyulut Perang Pembebasan Bangladesh.
Lagu ini berjudul The
Song of Banglasedh yang dirilis pada album tahun 1972 melalui Chandos Music.
Joan Baez bekerja sama
lagi dengan komposer Peter Schickele dan menghasilkan 2 lagu berjudul Rejoice
in the Sun dan Silent Running. Kedua lagu ini sebagai single di Decca (32890) dipakai
untuk film fiksi ilmiah silent Running.
LP lain dari Joan Baez dirilis di Decca (DL 7-9188),
lalu diterbitkan lagi oleh Varèse Sarabande pada vinyl hitam (STV-81072) dan vinyl
hijau (VC-81072).
Tahun 1998, album
pertama Joan Baez dirilis dalam
bentuk CD terbatas oleh Valley Forge
Record Groupe dengan judul Come from the
Shadows yang berisi lagu Love Song to a Stranger dan Myths dan lagu hasil
karya dari Mimi Farina, John Lennon dan Anna Marly.
Lagu Where Are You Now,
My Son? Yang dirilis tahun 1973 dengan durasi 23 menit dimasukan kedalam album
tersebut untuk site B. Selain itu, kata puisi Joan Baez dimasukkan juga sewaktu
kunjungan Baez ke Hanoi, Vietnam Utara pada tahun 1972.
Lagu Gracias a la Vida
yang dirilis tahun 1974 merupakan lagu utama yang dinyanyikan oleh penyanyi
folk Chili bernama Violeta Parra, lagu ini sukses di AS dan Amerika latin.
Selain itu lagu Cucurrucucú paloma dengan musik pop untuk Diamonds and Rust
Joan Baez pada tahun 1975.
Album Diamonds and Rust Joan Baez ini, mampu
mencapai penjualan tertinggi selama masa karir Joan Baez di musik dan berada di
peringkat 2 Top 10 dalam bentuk judul lagu.
Selanjutnya tahun 1976
dirilis album Gulf Winds dimana semua lagu lagunya dibuat sendiri oleh Joan
Baez dan album From Every Stage merupakan album live yang berisi lagu lagu Baez
selama masa karirnya.
Tahun 1977 dirilis
Blowin Away dan tahun 1979 dirilis Honest Lullaby melalui CBS Records.
Joan Baez mendapatkan
gelar Doctor of Humane Letters oleh Universitas Antiokhia dan Universitas
Rytgers pada tahun 1980 atas aktivisme politiknya dan universalitas musiknya.
Joan
Baez
tampil di Grammy Awatrds dengan menyanyikan lagu Bob Dylan berjudul Blowin’in the Wind pada tahun 1983. Lagu ini
merupakan lagu yang pernah dibawakan oleh Joan Baez pada 20 tahun yang lalu.
Joan Baez juga ikut berpartispasi
dalam konser Live Aid pada tahun 1985 untuk membantu kelaparan Afrika. Hal ini,
berhasil membuka peluang buat Joan Baez untuk mengadakan pertunjukan di
Philadelphia, Pennsylvania, AS.
Tur tur untuk tujuan tujuan
lainnya banyak dilakukan oleh Joan Baez, diantaranya untuk tujuan A Conspiracy of
Hope tahun 1986, tur Amnesty International di Human Rights Now!
Tahun 1984 merilis Live
Europe 83 tetapi tanpa menggunakan label Amerika, kemudian dirilis di Eropa,
Kanada dan dirilis di AS tidak dirilis secara komersial.
Joan Baez tidak
mempunyai album rilisan AS sampai tahun 1987, dirilis album Recently di Gold
Castle Records.
Joan
Beaz biografi kedua berjudul And a Voice to Sing With
dirilis tahun 1987 dan buku ini diterbitkan menjadi New York Times dan menjadi
buku paling laris pada saat itu.
Pada tahun ini juga,
Joan Baez melakukan kunjungan ke Timur Tengah dan membawakan lagu lagu
perdamaian untuk Israel dan Palestina.
Joan Baez tampil di
festival musik yang dinamakan Bratislavská lýra
pada tahun 1989 di Cekoslowakia dan Baez bertemu dengan calon presiden
Cekoslowakia yang bernama Václav Havel.
Dalam
penampilannya ini, Joan Baez menyapa angggota Chater 77 yaitu kelompok
pembangkang hak asasi manusia, sehingga pengeras suaranya sempat dimatikan
karena aksi Baez ini. Pada saat itu, Joan Baez menyanyikan a cappella.
Joan Baez
merekam 2 album berjudul Speaking of Dreams pada tahun 1989 dan Brothers in
Arms pada tahun 1991, dengan Gold Castle.
Akhirnya
Joan Baez mendapatkan tanda tangan kontrak dari label besar Virgin Records dan
berhasil merilis Play Me Backwards pada tahun 1992 melalui Virgin yang kemudian
dibeli oleh EMI.
Tahun
1995 merilis album live Ring Them Bells dan album studio Gone from Danger pada
tahun 1997 melalui Guardian.
Joan Baez
menghadiri undangan dari Refugees International yang disponsori oleh Yayasan Soros.
Kemudian wilayah former Yugoslavia ketempat perang Bosnia dan Herzegovina,
sehingga Joan Baez merupakan artis pertama yang tampil di Sarajevo sejak
terjadi perang saudara Yugoslavia.
Joan Baez
juga menjadi artis besar pertama yang tampil pada presentasi konser profesional
di Pulau Alcatraz di San Francisco, California. Acara ini untuk kepentingan organisasi
saudara perempuan Baez yang bernama Mimi’s Bread and Roses.
Tahun
2003, dirilis album Dark Chords on a Big Guitar, album ini menampilkan lagu
lagu dari komposer yang lebih muda dari Baez. Dilanjutkan pada tahun 2005,
merilis Bowery Songs.
Joan Baez
tampil pada pemakaman Lou Rawls dan tampil menyanyikan lagu Amazing Grace bersama
dengan penyanyi lainnya Jesse Jackson, Sr. Wonder dan Baez sebagai pemimpinnya.
Album
live Joan Baez Ring Them Bells kembali dirilis pada tahun 2007, Joan Beaz
berduet dengan artis arti lain diantaranya dengan Dar Williams, Mimi Farina,
Indigo Girls dan Mary Chapin Carpenter.
Album ini
berisi lagu sesi rekaman asli Baez seperti Love Song to a Stranger, You Ain’t
Goin’ Nowhere, Gerdie, Gracias a la Vida, The Water Is Wide dan Stones in the Road,
dimana total semuanya ada 21 lagu.
Duet Joan
Baez dengan John Mellencamp melalui Jim Crow direkam dan menghasilkan album Freedom’s
Road tahun 2007. Pada tahun ini juga, Joan Baez mendapatkan Grammy Lifetime
Achievement Award.
Tahun
2008, Joan Baez merilis album studio Day After Tomorrow yang berisi 3 lagu
Baez. Album ini mendapatkan rekor charting pertama bagi Baez setelah hampir 3
dekade dalam karirnya.
Pada tahun
yang sama, Joan Baez tampil di panggung akustik di Festival Glastonbury di
Glantonbury, Inggris dan penampilannya ini dihadiri oleh penonton yang
berjubel.
Pada
tahun 2009, Joan Baez tampil di Festival Rakyat Newport ke 50 dan ini juga menandai
50 tahun penampilan terobosannya di festival pertamanya.
PBS pada
bulan Oktober 2009 menyiarkan satu episode dari serial dokumenter American
Masters berjudul Joan Baez: How Sweet the Sound yang disutradarai dan
diproduksi oleh Mary Wharton.
Pada tahun
2017, pada halaman Facebook Joan Baez dirilis lagu pertamanya yang berjudul Nasty
Man, lagu ini sudah 27 tahun sejak dirilis pertama. Lagu ini berisi protes
terhadap presiden AS Donald Trump, sehingga menjadi hit dan viral.
Joan Baez
dimasukkan ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tanggal 7 April 2017.
Setahun kemudian, dia merilis album studio berjudul Whistle Down the Wind.
Album ini berhasil memetakan di beberapa negara dan masuk nominasi Grammy.
Untuk
mempromosikan album ini, Joan Baez mengadakan tur Fare Thee Well Tour. The New York Time Magazine pada bulan
Juni 2009, telah mendaftarkan Joan Baez
dari ratusan artis yang materinya di laporkan hancur karena kebakaran Universal
2008.
Tur
terakhir Joan Baez pada bulan Juli 2019 di Teatro Real Madrid. Pada tahun 2021,
telah dikhabarkan bahwa Joan Baez
akan mendapatkan Penghargaan Kennedy
Center 2020 di sebuah upacara yang telah ditunda karena masih pandemi
COVID-19.
Penghargaan Joan Baez :
Mendapatkan
penghargaan oleh Amnesty Internasional pada tanggal 18 Maret 2011, atas layanan
inspirasi luar biasa dalam perjuangan global untuk hak asasi manusia dengan
Amnesty International.
Mendapatkan
American Academy of Arts and Sciences yang bergabung tahun 2020
Bob Dylan dengan Joan Baez
Joan Baez
bertemu dengan Bob Dylan pertama kali di Gerde’s Folk City di Greenwich Village
pada bulan April 1961. Ketika Joan Baez merilis album debut dan berhasil
populer albumnya, dimana karir Baez sedang naik daun.
Pada
awalnya, Joan Baez tidak tertarik dengan Bob Dylan, tetapi Baez terpukau dengan
salah satu komposisi lagu pertama Dylan berjudul Song to Woody.
Tahun 1963,
Joan Baez merilis 3 album dimana 2 albumnya mendapat sertifikasi emas. Sehingga
Baez mengajak Dylan untuk tampil bersama di Festival Rakyat Newport dengan
membawakan komposisi Dylan yang berjudul With God on Our Side.
Untuk
penampilan selanjutnya Joan Baez lebih banyak berduet dengan Bob Dylan sehingga
hal ini membuat penggemar Joan Baez agak kecewa.
Sebelum
bertemu dengan Dylan, lagu lagu topikal Baez tidak banyak diantaranya lagu
berjudul Lat Night I Had the Strangest Dream, We Shall Overcome serta berbagai
macam lagu spiritual negro.
Lagu lagu
Dylan telah memperbaharui topik lagu protes dan keadilan. Namun sewaktu tur Joan Baez ke
Inggris tahun 1965, hubungan Bob Dylan dengan Joan Baez agak renggang. Hubungan
pasangan Joan Baez dengan Bob Dylan di rekam dalam film dokumenter DA
Pennebaker Dont Look Back tahun 1967.
Baez dan
Dylan tampil di Rolling Thunder Revuenya pada tahun 1975 – 1976 dan membawakan
4 lagu berduet dengan Dylan pada labum live turnya The Bootleg Series Vol.5 :
Bob Dylan Live 1975, The Rolling Thunder Revue yang dirilis tahun 2002.
Joan Baez
juga memerankan sebagai The Woman in White dalam film Renaldo and Clara tahun
1978 yang disutradarai Bob Dylan.
Joan Baez
memaparkan hubungannya dengan Bob Dylan dalam sebuah film dokumenter Martin
Scorsese No Direction Home tahun 2005 dan dalam biografi PBS American Masters tentang
Baez berjudul How Sweet the Sound tahun 2009.
Selain itu,
Baez juga menulis 3 lagu khusus mengenai Dylan dalam To Bobby tahun 1972 yang
meminta Dylan untuk kembali ke politik. Album Diamons and Rust Joan Baez berjudul Winds
of the Old Days merupakan kenangan pahitnya dengan Bobby.
Referensi
Baez tentang lagu lagu Dylan bahwa lebih tidaak jelas karena Baez menjadi
subjek dari lagu Visions of Johanna dan Mama, You Been on My Mind.
Lagu Like
A Rolling Stone, Visions of Johanna, She Belongs to Me dan lagu lagu lainnya
yang ditulis oleh Baez memiliki subjek seperti Clinton Heylin dan Michael Gray.
Discography album album Joan Baez
- Folksingers
‘Round Harvard Square (tahun 1959)
- Joan Baez
(tahun 1960)
- Joan
Baez, Vol. 2 (tahun 1961)
- Joan Baez
in Concert (tahun 1962)
- Joan Baez
in Concert, Part 2 (tahun 1963)
- Joan
Baez/5 (tahun 1964)
- Farewell,
Angelina (tahun 1965)
- Noël (tahun 1966)
- Joan (tahun 1967)
- Baptism: A Journey Through Our Time
(tahun 1968)
- Any Day Now (tahun 1968)
- David’s Album (tahun 1969)
- One Day at a Time (tahun 1970)
- Sacco & Vanzetti (tahun 1971)
- Carry It On (tahun 1971)
- Blessed Are ... (tahun 1971)
- Come from the Shadows (tahun 1972)
- Where Are You Now, My Son? (tahun
1973)
- Gracias a la Vida (tahun 1974)
- Diamonds & Rust (tahun 1975)
- Gulf Winds (tahun 1976)
- Blowin’ Away (tahun 1977)
- Honest Lullaby (tahun 1979)
- Recently (tahun 1987)
- Diamonds & Rust in the Bullring
(tahun 1988)
- Speaking of Dreams (tahun 1989)
- Play Me Backwards (tahun 1992)
- Gone from Danger (tahun 1977)
- Dark Chords ona Big Guitar (tahun
2003)
- Day After Tomorrow (tahun 2008)
- Whistle Down the Wind (tahun 2018)
0 komentar