Freddie Aguilar merupakan musisi folk asal Filipina |
Freddie Aguilar, penyanyi asal Filipina yang memprotes rezim Marcos
Baca juga : The Corrs, Grup Band Folk Rock Terkenal Irlandia
Perjalanan karir Freddie Aguilar
Freddie Aguilar menikah
dengan Josephine Queipo pada tahun 1978 dan dikaruniai 4 orang anak yang
bernama Maegan, Jonan, Isabella dan Jeriko.
Namun pada bulan Oktober 2013, dia menjalin hubungan dengan seorang gadis muda berusia 16 tahun. Hal ini, telah memunculkan kontroversi terhadap hubungannya dengan gadis belia tersebut.
Freddie Aguilar akhirnya menikah dengan gadis belia yang berusia 16 tahun tersebut, di Buluan Maguindanao pada bulan November 2013 dan kemudian dia masuk agama Islam dengan nama muslim Abdul Farid.
Baca juga : Wing, Grup Band Folk Rock Inggris Anggotanya Mantan The Beatles
Berikut lagu lagu Freddie Aguilar yang populer :
· Tahun 1978 - Anak, Bayan Ko· Tahun 1976 - Alaala
· Tahun 1980 - Pulubi, Bulag, Pipi at Bingi
· Tahun 1981 - Ang Buhay Nga Naman Ng Tao
· Tahun 1984 - Pinoy
· Tahun 1983 - Magdalena, Mindanao
· Tahun 1986 - Katarungan
· Tahun 1989 - Luzviminda, Pangako
· Tahun 1987 - Di Ka Nag-iisa
· Tahun 1985 - Mga Bata Sa Negros, Ipaglaban Ko
· Tahun 1988 - Estudyante Blues
· Tahun 1994 - Kumusta Ka, Pasko Ang Damdamin
Karir musik Freddie
Aguilar sudah dimulai sejak masih muda. Dimana pada saat berusia 9 tahun,
Freddie Aguilar sudah bisa memainkan gitar dan ketika usia 19 tahun, dia sudah
tampil di panggung bersama dengan Joshua Alcantara.
Freddie Aguilar pernah
belajar Teknik Elektro di Istitut Teknologi De Guzman tetapi tidak sampai
selesai dan lebih memilih untuk mengejar karir musiknya sebagai musisi jalanan
serta musisi klub dan bar rakyat.
Lagu Anak Freddie Aguilar
Freddie Aguilar
mengubah lagu berjudul Anak, setelah 5 tahun sejak dia berpisah dengan
keluarganya dan kuliahnya berhenti. Dia merupakan salah satu penyanyi yang
berpengaruh terhadap bintang folk rock Inggris dan Amerika, sama dengan Cat
Stevens dan James Taylor.
Selain itu musiknya
juga sangat dipengaruhi oleh warisan Filipina, perasaan nasionalis serta
berusaha untuk membentuk eksplorasi dari etos Filipina.
Freddie Aguilar pertama
kali tampil di depan umum pada tahun 1973, ketika dia mengikuti audisi dan
bekerja untuk memainkan lagu lagu rakyat dengan bayaran 50 untuk setiap kali
pertunjukan di Hobbit House di Ermita, Manila.
Greddie Aguilar mulai
mendapatkan pengakuan secara internasional setelah dia berhasil memecahkan rekor
tangga lagu Filipina pada tahun 1979 melalui lagu Anak. Selain itu lagu ini
berhasil berada di peringkat pertama di Jepang.
Lagu Anak Freddie Aguilar mencapai popularitasnya di beberapa negara seperti di Angola, Jepang, Malaysia, Hongkong dan sebagian di Eropa Barat.
Lagu Anak ini sangat populer, sehingga lagu ini
direkam dengan ratusan versi dalam 23
bahasa di seluruh dunia dan menjadi lagu hit peringkat 2 pada tahun 1980.
Lagu Anak mencapai
penjualan tertinggi yang tidak tersaingi dalam sejarah musik Filipina pada
tahun 2006.
Freddie Aguilar sudah
menciptakan lagu dan menyanyikan lagu lagu yang ditujukan untuk ketidakadilan
sosial, sebelum dia membawakan lagu Bayan Ko.
Album Freddie Aguilar
yang berjudul Magdaleno berisi lagu lagu tentang seorang gadis yang dipaksa melacur
karena kemiskinan dan lagu Mindanao yang menceritakan tentang perkelahian
antara Kristen Muslim.
Setelah 5 tahun melakukan
komposisi lagu Anak, Freddie Aguilar mulai bergabung dengan yang memprotes
rezim Marcos dan mulai menulis lagu lagu yang mengkritik pemerintah Filipina.
Beberapa lagu ciptaan
Freddie Aguilar yang membuat dilarang diantaranya lagu berjudul Kata rungan (Justise
atau keadilan), Pangako (Promise atau Janji) dan Luzvi minda (singkatan dari
Luzon, Visayas, Mindanao yang menyuarakan orang Filipina untuk sadar atas
kenyataan penindasan).
Salah satu lagu
berjudul Bayan Ko (My Country atau negaraku) merupakan sebuah lagu yang paling
diingat oleh Freddie Aguila karena dalam lagu tersebut ada penambahan sebuah
ayat.
Lagu Bayan Ko Freddie Aguilar
Lagu Bayan Ko ini direkam pertama kali pada tahun 1978 dalam usaha patriotiknya yang diwujudkan dalam lirik lagu.
Lagu ini pada mulanya disusun oleh Constancio de Guzman pada tahun
1928 dan liriknya dibuat oleh penyair Jose Corazon de Jesus sewaktu perjuangan
kemerdekaan Filipina dari kekuasaan AS.
Kemudian lagu ini
muncul lagi pada masa rezim Marcos dan dijadikan lagu kebangsaan tidak resmi,
negara demokratis baru yang menentang otoritasrianisme untuk menggulingkan
Ferdinand Marcos.
Ketika terjadi
pembunuhan terhadap Benigno “Ninov” Aquino pada tahun 1983, menimbulkan demonstrasi
besar besaran untuk menentang kediktatoran Marcos.
Pada saat itu lagu
Bayan Ko yang dibawakan oleh Freddie Aguilar berkumandang di radio dan pengeras
suara yang di tempatkan di jeppney di seluruh jalan jalan yang ada di Manila
dan di provinsi provinsi Filipina.
Ketika pemakaman
senator Aquino, lagu Bayan Ko dinyanyikan oleh Freddie Aguilar dengan penuh
aksi karena dia memberikan hidupnya untuk Filipina. Pada saat itu, Freddie
Aguilar tidak merasa takut sama sekali bahkan merasa kuat serta percaya diri.
Freddie Aguilar
memutuskan untuk bergabung dengan APO Hiking Society dan musisi pop Pinoy
lainnya yang sama sama menentang kediktatoran, sehingga dalam pertunjukan musik
merupakan bagian dari demonstrasi anti Marcos.
Menurut Freddie Aguilar,
lirik lagu Bayan Ko menyatukan cinta rakyat Filipina untuk negaranya,
memperingati keluarga Aquino serta komitmen terhadap negara tersebut. Sehingga pada era
sekarang ini, orang Filipina akan mengidentifikasikan lagu Bayan Ko sebagai lagu
kebangsaan protes.
Freddie Aguilar telah
mendapatkan Asia Star Award dari Asia Model Award Festival di Korea pada
tanggal 18 Januari 2008.
Freddie Aguilar tinggal
di suatu tempat di Filipina yang dijuluki dengan Ka Freddie’s karena dia masih
memiliki fans yang kuat di Filipina dan orang orang Filipina yang tinggal di
luar negeri.
Frddie Aguilar mengadvokasi dalam membentuk departemen baru yang dinamakan Departemen Kebudayaan dan Seni.
Dalam pelantikan Presiden Rodrigo Duterte, dia menyanyikan lagu Para
sa Tunay na Pagbabago. Lagu ini merupakan salah satu jingle untuk kampanye
Duterte dengan nada Ipaglalaban Ko.
Discography Freddie Aguilar
- Anak (tahun 1978)
- Freddie Aguilar (tahun
1979)
- Diyosa (tahun 1980)
- Freddie Aguilar - US
release (tahun 1980)
- Magdalena (tahun 1983)
- Freddie Aguilar – Anak –
Double “Best of” Album (tahun 1987)
- EDSA (tahun 1987)
- Sariling Atin (tahun
1988)
- Hala Bira (tahun 1989)
- Heart of Asia (tahun
1990)
- Kumusta Ka (tahun 1991)
- Freddie Aguilar (tahun
1991)
- Pagbabalik Himig (tahun
1992)
- Minamahal Kita (tahun
1993)
- Anak – CD re issue
(tahun 1994)
- Diwa Ng Pasko (tahun
1994)
- Fifteen Years of
Freddie – AMP release (tahun 1995)
- Diwa Ng Pasko (tahun
1994)
- Fifteen Years of
Freddie Aguilar – AMP release (tahun 1995)
- The Best of Freddie
Aguilar (tahun 1995)
- Freddie Aguilar Live!
Global Tour – Vol. 1, 2, 3 (tahun 1997)
Lagu Freddie Aguilar
- Anak (tahun 1978)
- Alaala (tahun 1976)
- Pulubi (tahun 1980)
- Bulag, Pipi at Bingi
(tahun 1980)
- Ang Buhay Nga Naman Ng
Tao (tahun 1981)
- Pinoy (tahun 1984)
- Bayan Ko (tahun 1978)
- Magdalena (tahun 1983)
- Mindanao (tahun 1983)
- Katarungan (tahun 1986)
- Luzviminda (tahun 1989)
- Pangko (tahun 1989)
- Di Ka Nag iisa (tahun
1987)
- Mga Bata Sa Negros
(tahun 1985)
- Estudyante Blues (tahun
1988)
- Ipaglalaban Ko (tahun
1985)
- Minamahal Kita (tahun
1993)
- Kumusta Ka (tahun 1994)
- Pasko Ang Damdamin
(tahun 1994)
- Mga Pilipino Kong Mahal
(tahun 1994)
- Ang Bansa Kong Maligaya
(tahun 1994)
Musik video Freddie Aguilar
- Anak (tahun 1980, new
live v
- Ersion recorded oleh
MYX live di tahun 2005)
- Sa Ngalan Ng Ama (tahun
1980)
- Magdalena (tahun 1984)
Penghargaan Freddie Aguilar
Mendapatkan penghargaan NU Rock Awards untuk kategori Rock Achievement Award pada tahun 1994
0 komentar