Freddie Aguilar, lagu Anak, lagu hit seluruh dunia

Freddie Aguilar merupakan musisi folk asal Filipina

Freddie Aguilar, penyanyi asal Filipina yang memprotes rezim Marcos

Freddie Aguilar adalah seorang musisi dan penyanyi yang berasal dari Filipina. Dia berhasil dikenal secara internasional baik di Filipina sendiri maupun di Asia Pasifik. Kepopulerannya ini diraihnya setelah dia berhasil menjadi salah satu penulis lagu dan musisi terbaik. 

Di negaranya sendiri, dia mulai tenar sebagai musisi People Power Revolution, setelah dia membawakan lagu Bayan Ko yaitu sebuah lagu yang akhirnya dijadikan sebagai lagu kebangsaan rezim oposisi Marcos selama Revolusi EDSA di tahun 1986. 

Selain itu, dia terkenal juga melalui sebuah lagu yang berjudul anak, lagu ini sangat tenar di Indonesia dan berhasil menjadi the best-selling Philippine music record of all time bersama dengan Pinoy Rock. Lagu ini juga menjadi rekaman musik Filiphina terlaris sepanjang masa.

Baca juga : The Corrs, Grup Band Folk Rock Terkenal Irlandia

Lagu lagu Freddie Aguilar berjudul Bayan Ko adalah sebuah lagu yang lirik lagunya menceritakan tentang ketidak adilan sosial. 

Kemudian albumnya yang berjudul Magdalena dengan lagu berjudul Mindanao adalah sebuah lagu yang lirik lagunya menceritakan tentang seorang gadis yang dipaksa untuk menjadi pelacur akibat dari kemiskinan dan perselisihan antara Kristen dengan Muslim. 

Selain itu, lirik lagu ini juga menceritakan tentang ketidak adilan yang diderita akibat dari kemiskinan, dan juga tentang arogansi negara adidaya yaitu lagu tentang Amerika Serikat dan Rusia.

Perjalanan karir Freddie Aguilar

Freddie Aguilar mempunyai nama asli Ferdinand Pascual Aguilar dan juga mempunyai nama lain Ka Freddie dan nama lainnya lagi Abdul Farid, tetapi dia lebih dikenal dengan nama Freddie Aguilar. 

Dia lahir di Llagan, Isabela, Filipina pada tanggal 5 Februari 1953 dengan 3 orang istrinya yang bernama Jovie Albao (m 2013), Antonette Martinez (m 2000-2005) dan Josephine Quiepo (m 1973-2000). Dia dikaruniai 2 orang anak yang bernama Maegan Aguilar dan Jeriko Aguilar. 

Freddie Aguilar menikah dengan Josephine Queipo pada tahun 1978 dan dikaruniai 4 orang anak yang bernama Maegan, Jonan, Isabella dan Jeriko.

Namun pada bulan Oktober 2013, dia menjalin hubungan dengan seorang gadis muda berusia 16 tahun. Hal ini, telah memunculkan kontroversi terhadap hubungannya dengan gadis belia tersebut. 

Freddie Aguilar akhirnya menikah dengan gadis belia yang berusia 16 tahun tersebut, di Buluan Maguindanao pada bulan November 2013 dan kemudian dia masuk agama Islam dengan nama muslim Abdul Farid.

Dia sudah terlihat bakat musiknya sejak berusia muda, karena pada usia 14 tahun dia sudah dapat menulis lagu dan pada usia 17 tahun sudah mulai bermain gitar. Namun demikian, untuk pertama kalinya bermain gitar sejak usia 3 tahun. 

Warna musiknya ketika dia pertama kalinya tampil di panggung cenderung bergenre Folk, Manila sound dan OPM. 

Kemampuannya untuk menulis lagu berjudul Anak, mampu menghantarkan dia hingga berhasil terkenal secara Internasional. Kesuksesannya tadi di latar belakangi oleh rasa penyesalannya terhadap keluarganya karena dia tidak berhasil menyelesaikan program sarjananya. 

Hal ini, disebabkan karena dia lebih mengejar karir musiknya dari pada menyelesaikan sarjananya. Awal perjalanan musiknya, dimulai sebagai musisi jalanan kemudian meningkat lagi menjadi musisi bar dan klub rakyat hingga mampu terkenal seperti sekarang ini. 

Seorang musisi asal Filipina ini ternyata juga berhasil mempengaruhi penyanyi bergenre folk rock yang berasal dari Inggris dan Amerika seperti Cat Steven dan James Taylor. 

Dia berhasil memberikan perasaan nasionalis yang sangat dipengaruhi oleh warisan Filipina, serta telah berusaha untuk membuat suatu ledakan musik dari etos Filipina.

Baca juga : Wing, Grup Band Folk Rock Inggris Anggotanya Mantan The Beatles

Prestasi lagunya yang berjudul Anak ini juga telah berhasil meraih peringkat pertama spot Jepang serta berhasil meraih popularitas yang bagus di negara-negara seperti Indonesia, Hongkong serta bagian dari Eropa Barat. 

Lagu ini juga dirilis dalam 23 versi bahasa dan menurut catatan Billboard lagu ini berhasil menjadi lagu hit peringkat ke dua di seluruh dunia pada tahun 2006, serta menjadi rekor penjualan tertinggi di Filipina, sehingga belum ada yang dapat mengalahkannya di sejarah musik Filipina. 

Dia telah berhasil menerima Asia Star Award dan Award Festival Asia Model di Korea pada tahun 2008 dan pada tanggal 14 Juli 2016 dia di angkat sebagai salah satu dari 15 komisaris Nasional Budaya dan Seni (NCCA), dia juga merupakan seorang penyanyi favorit dari Presiden Dulerte. 

Berikut lagu lagu Freddie Aguilar yang populer : 

· Tahun 1978 - Anak, Bayan Ko
· Tahun 1976 - Alaala
· Tahun 1980 - Pulubi, Bulag, Pipi at Bingi
· Tahun 1981 - Ang Buhay Nga Naman Ng Tao
· Tahun 1984 - Pinoy
· Tahun 1983 - Magdalena, Mindanao
· Tahun 1986 - Katarungan
· Tahun 1989 - Luzviminda, Pangako
· Tahun 1987 - Di Ka Nag-iisa
· Tahun 1985 - Mga Bata Sa Negros, Ipaglaban Ko
· Tahun 1988 - Estudyante Blues
· Tahun 1994 - Kumusta Ka, Pasko Ang Damdamin

Karir musik Freddie Aguilar sudah dimulai sejak masih muda. Dimana pada saat berusia 9 tahun, Freddie Aguilar sudah bisa memainkan gitar dan ketika usia 19 tahun, dia sudah tampil di panggung bersama dengan Joshua Alcantara.

Freddie Aguilar pernah belajar Teknik Elektro di Istitut Teknologi De Guzman tetapi tidak sampai selesai dan lebih memilih untuk mengejar karir musiknya sebagai musisi jalanan serta musisi klub dan bar rakyat.

Lagu Anak Freddie Aguilar

Freddie Aguilar mengubah lagu berjudul Anak, setelah 5 tahun sejak dia berpisah dengan keluarganya dan kuliahnya berhenti. Dia merupakan salah satu penyanyi yang berpengaruh terhadap bintang folk rock Inggris dan Amerika, sama dengan Cat Stevens dan James Taylor.

Selain itu musiknya juga sangat dipengaruhi oleh warisan Filipina, perasaan nasionalis serta berusaha untuk membentuk eksplorasi dari etos Filipina.

Freddie Aguilar pertama kali tampil di depan umum pada tahun 1973, ketika dia mengikuti audisi dan bekerja untuk memainkan lagu lagu rakyat dengan bayaran 50 untuk setiap kali pertunjukan di Hobbit House di Ermita, Manila.

Greddie Aguilar mulai mendapatkan pengakuan secara internasional setelah dia berhasil memecahkan rekor tangga lagu Filipina pada tahun 1979 melalui lagu Anak. Selain itu lagu ini berhasil berada di peringkat pertama di Jepang.

Lagu Anak Freddie Aguilar mencapai popularitasnya di beberapa negara seperti di Angola, Jepang, Malaysia, Hongkong dan sebagian di Eropa Barat. 

Lagu Anak ini sangat populer, sehingga lagu ini direkam dengan  ratusan versi dalam 23 bahasa di seluruh dunia dan menjadi lagu hit peringkat 2 pada tahun 1980.

Lagu Anak mencapai penjualan tertinggi yang tidak tersaingi dalam sejarah musik Filipina pada tahun 2006.

Freddie Aguilar sudah menciptakan lagu dan menyanyikan lagu lagu yang ditujukan untuk ketidakadilan sosial, sebelum dia membawakan lagu Bayan Ko.

Album Freddie Aguilar yang berjudul Magdaleno berisi lagu lagu tentang seorang gadis yang dipaksa melacur karena kemiskinan dan lagu Mindanao yang menceritakan tentang perkelahian antara Kristen Muslim.

Setelah 5 tahun melakukan komposisi lagu Anak, Freddie Aguilar mulai bergabung dengan yang memprotes rezim Marcos dan mulai menulis lagu lagu yang mengkritik pemerintah Filipina.

Beberapa lagu ciptaan Freddie Aguilar yang membuat dilarang diantaranya lagu berjudul Kata rungan (Justise atau keadilan), Pangako (Promise atau Janji) dan Luzvi minda (singkatan dari Luzon, Visayas, Mindanao yang menyuarakan orang Filipina untuk sadar atas kenyataan penindasan).

Salah satu lagu berjudul Bayan Ko (My Country atau negaraku) merupakan sebuah lagu yang paling diingat oleh Freddie Aguila karena dalam lagu tersebut ada penambahan sebuah ayat.

Lagu Bayan Ko Freddie Aguilar

Lagu Bayan Ko ini direkam pertama kali pada tahun 1978 dalam usaha patriotiknya yang diwujudkan dalam lirik lagu. 

Lagu ini pada mulanya disusun oleh Constancio de Guzman pada tahun 1928 dan liriknya dibuat oleh penyair Jose Corazon de Jesus sewaktu perjuangan kemerdekaan Filipina dari kekuasaan AS.

Kemudian lagu ini muncul lagi pada masa rezim Marcos dan dijadikan lagu kebangsaan tidak resmi, negara demokratis baru yang menentang otoritasrianisme untuk menggulingkan Ferdinand Marcos.

Ketika terjadi pembunuhan terhadap Benigno “Ninov” Aquino pada tahun 1983, menimbulkan demonstrasi besar besaran untuk menentang kediktatoran Marcos.

Pada saat itu lagu Bayan Ko yang dibawakan oleh Freddie Aguilar berkumandang di radio dan pengeras suara yang di tempatkan di jeppney di seluruh jalan jalan yang ada di Manila dan di provinsi provinsi Filipina.

Ketika pemakaman senator Aquino, lagu Bayan Ko dinyanyikan oleh Freddie Aguilar dengan penuh aksi karena dia memberikan hidupnya untuk Filipina. Pada saat itu, Freddie Aguilar tidak merasa takut sama sekali bahkan merasa kuat serta percaya diri.

Freddie Aguilar memutuskan untuk bergabung dengan APO Hiking Society dan musisi pop Pinoy lainnya yang sama sama menentang kediktatoran, sehingga dalam pertunjukan musik merupakan bagian dari demonstrasi anti Marcos.

Menurut Freddie Aguilar, lirik lagu Bayan Ko menyatukan cinta rakyat Filipina untuk negaranya, memperingati keluarga Aquino serta komitmen terhadap negara tersebut. Sehingga pada era sekarang ini, orang Filipina akan mengidentifikasikan lagu Bayan Ko sebagai lagu kebangsaan protes.

Freddie Aguilar telah mendapatkan Asia Star Award dari Asia Model Award Festival di Korea pada tanggal 18 Januari 2008.

Freddie Aguilar tinggal di suatu tempat di Filipina yang dijuluki dengan Ka Freddie’s karena dia masih memiliki fans yang kuat di Filipina dan orang orang Filipina yang tinggal di luar negeri.

Frddie Aguilar mengadvokasi dalam membentuk departemen baru yang dinamakan Departemen Kebudayaan dan Seni. 

Dalam pelantikan Presiden Rodrigo Duterte, dia menyanyikan lagu Para sa Tunay na Pagbabago. Lagu ini merupakan salah satu jingle untuk kampanye Duterte dengan nada Ipaglalaban Ko.

Discography Freddie Aguilar

- Anak (tahun 1978)

- Freddie Aguilar (tahun 1979)

- Diyosa (tahun 1980)

- Freddie Aguilar - US release (tahun 1980)

- Magdalena (tahun 1983)

- Freddie Aguilar – Anak – Double “Best of” Album (tahun 1987)

- EDSA (tahun 1987)

- Sariling Atin (tahun 1988)

- Hala Bira (tahun 1989)

- Heart of Asia (tahun 1990)

- Kumusta Ka (tahun 1991)

- Freddie Aguilar (tahun 1991)

- Pagbabalik Himig (tahun 1992)

- Minamahal Kita (tahun 1993)

- Anak – CD re issue (tahun 1994)

- Diwa Ng Pasko (tahun 1994)

- Fifteen Years of Freddie – AMP release (tahun 1995)

- Diwa Ng Pasko (tahun 1994)

- Fifteen Years of Freddie Aguilar – AMP release (tahun 1995)

- The Best of Freddie Aguilar (tahun 1995)

- Freddie Aguilar Live! Global Tour – Vol. 1, 2, 3 (tahun 1997)

Lagu Freddie Aguilar

- Anak (tahun 1978)

- Alaala (tahun 1976)

- Pulubi (tahun 1980)

- Bulag, Pipi at Bingi (tahun 1980)

- Ang Buhay Nga Naman Ng Tao (tahun 1981)

- Pinoy (tahun 1984)

- Bayan Ko (tahun 1978)

- Magdalena (tahun 1983)

- Mindanao (tahun 1983)

- Katarungan (tahun 1986)

- Luzviminda (tahun 1989)

- Pangko (tahun 1989)

- Di Ka Nag iisa (tahun 1987)

- Mga Bata Sa Negros (tahun 1985)

- Estudyante Blues (tahun 1988)

- Ipaglalaban Ko (tahun 1985)

- Minamahal Kita (tahun 1993)

- Kumusta Ka (tahun 1994)

- Pasko Ang Damdamin (tahun 1994)

- Mga Pilipino Kong Mahal (tahun 1994)

- Ang Bansa Kong Maligaya (tahun 1994)

Musik video Freddie Aguilar

- Anak (tahun 1980, new live v

- Ersion recorded oleh MYX live di tahun 2005)

- Sa Ngalan Ng Ama (tahun 1980)

- Magdalena (tahun 1984)

Penghargaan Freddie Aguilar

Mendapatkan penghargaan NU Rock Awards untuk kategori Rock Achievement Award pada tahun 1994

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Freddie Aguilar, lagu Anak, lagu hit seluruh dunia, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)

0 komentar