Zara Larsson adalah penyanyi wanita asal Swedia dengan debut internasional So Good yang dirilis tahun 2017 dan berhasil menduduki peringkat ke 7 di UK Album Chart |
Zara Larsson penyanyi wanita asal Swedia
Selain sebagai seorang penyanyi, dia juga sebagai seorang penulis lagu dimana dia mulai dikenal oleh masyarakat Swedia setelah dia berhasil menjadi pemenang di acara pencarian bakat di Talang pada tahun 2008 dan ketika itu Zara Larsson baru berusia 10 tahun.
Zara Larsson pertama kali merilis single debutnya dengan melantunkan single yang merupakan single pertama yang telah dinyanyikan oleh Celine Dion yaitu single berjudul My Heart Will Go On, dan sekarang namanya melejit melalui single terbarunya yang berjudul Symphoni.
Baca juga : Celline Dion, Penyanyi Pop Dan Difa Pop Dunia Dengan Suara Luar Biasa
Setelah berhasil dikenal di kancah musik Swedia, akhirnya dia berhasil mendapatkan penawaran tanda tangan kontrak dengan label rekaman TEN Music group pada tahun 2012.
Single Uncover ini berhasil sukses dengan meraih puncak tertinggi di tangga lagu di tiga negara seperti Swedia, Denmark dan Norwegia, sehingga albumnyapun berhasil mendapatkan sertifikasi Triple platinum di ketiga negara tadi.
Pada acara pembukaan dan penutupan UEFA Euro 2016 di Prancis, Zara Larsson juga berhasil menunjukkan kemampuannya untuk tampil disana dengan melantunkan lagu The One’s For You, dimana lagu tersebut merupakan lagu resmi UEFA Euro 2016 milik David Guetta.
Dia menjadi semakin terkenal dan berhasil mempunyai album debut yang populer sampai ketingkat internasional melalui album berjudul So Good, album ini berhasil dirilis pada tahun 2017 dan sukses dengan berhasil menduduki peringkat ke tujuh di UK Album Chart.
Album So Good ini menghasilkan 6 single yang berhasil meraih peringkat terbaiknya, yaitu :
- Never Forget You berhasil melejit ke peringkat 13 di Billboard Hot 100
Didalam album So Good ini, ditampilkan rapper asal Amerika bernama Ty Dolla Sign dan juga memperlihatkan kolaborasi yang cukup berbeda dari Wizkid dan Clean Bandit untuk kedua singlenya yang berjudul Sundown dan Symphoni.
Lagu berjudul Symphony ini berhasil sukses melejit kepuncak tertinggi di Swedia dan di Inggris serta untuk albumnya berhasil menduduki peringkat pertama di Swedia dan peringkat sepuluh besar di tujuh negara seperti Australia, Denmark, Finlandia, Belanda, Selandia Baru, Norwegia dan Inggris
Yuk kita ulas secara singkat tentang Larsson
Meskipun Zara Larsson pada saat usia sekolah pernah ditolak oleh sekolah musik Adolf Fredrik meskipun sebelumnya telah diterima oleh sekolah tersebut.
Pada tahun 2015, Zara Larsson berhasil merilis album studio keduanya dan menghasilkan sebuah single berjudul Lush Life.
Lush Life Zara Larsson, lagu yang meraih sukses di beberapa negara karena berhasil memperoleh :
Lush Life Zara Larsson ini bergenre pop dan digarap oleh seorang komposer, pianis, penulis lagu dan arranger jazz bernama William Thomas Strayhorn yang berkolaborasi dengan Duke Ellington yaitu seorang komposer dan pemimpin band.
Penggarapan komposisi lagu Lush Life ini berlangsung selama hampir 3 dekade bersama dengan pengerjaan komposisi lagu lainnya seperti Take the “A” Train, Chelsea Bridge dan Flower Is a Lovesome Thing.
Lagu ini bercerita tentang putusnya dengan mantan pacarnya untuk menikmati masa lajangnya. Zara Larsson merasa kehidupannya lebih baik tanpa borgol dalam suatu hubungan dan saat ini mencintai “Lush Life”.
Zara Larsson mulai debut lagunya ini di acara konser pada tanggal 8 Mei 2015, di taman hiburan Grona Lund di Stockholm.
Lagu ini berhasil berada di puncak tangga lagu di Swedia selama 5 minggu dan menjadi lagu peringkat pertama yang kedua kalinya bagi Zara Larrson. Selain itu, juga menduduki Top 5 di beberapa wilayah Eropa lainnya.
Baca juga : Beyonce Knowledge, Penyanyi Musik Populer Terbaik AmerikaLush Life Zara Larsson ini bergenre pop dan ditulis oleh seorang komposer, pianis, penulis lagu dan arranger jazz bernama William Thomas Strayhorn yang berkolaborasi dengan Duke Ellington yaitu seorang komposer dan pemimpin band.
Penggarapan komposisi lagu Lush Life ini berlangsung selama hampir 3 dekade bersama dengan pengerjaan komposisi lagu lainnya seperti Take the “A” Train, Chelsea Bridge dan Flower Is a Lovesome Thing.
Lagu ini bercerita tentang putusnya dengan mantan pacarnya untuk menikmati masa lajangnya. Zara Larsson merasa kehidupannya lebih baik tanpa borgol dalam suatu hubungan dan saat ini mencintai “Lush Life”.
Zara Larsson mulai debut lagunya ini di acara konser pada tanggal 8 Mei 2015, di taman hiburan Grona Lund di Stockholm.
Lagu ini berhasil berada di puncak tangga lagu di Swedia selama 5 minggu dan menjadi lagu peringkat pertama yang kedua kalinya bagi Zara Larrson. Selain itu, juga menduduki Top 5 di beberapa wilayah Eropa lainnya.
Lagu ini ditulis oleh sextet yaitu penulis lagu dan rpoduser Swedia yang bernama Emanuel Abrahamsson, Linnea Sodahl, Iman Hulten, Markus Sepehrmanesh, Christoph Bauss dan Fridolin Walcher.
Album yang dirilis pada tahun 2016 ini, menghasilkan single ketiga berjudul Is Not My Fault dan single keempatnya yang berjudul Would Like, sehingga lagu Would Like tersebut behasil meraih peringkat kedua di Inggris dan peringkat keempat di Swedia.
Ternyata penyanyi cantik asal Swedia ini adalah seorang yang mengidolakan Beyonce sehingga dia menganggap bahwa dirinya menjadi seorang artis model yang feminin, dan kemampuan akhirnya vokalnyapun menjadi semakin mengagumkan.
Lagu lagu Zara Larsson :
- Aint My Fault
- Symphony ft (dengan Clean Bandit)
- I Would Like
0 komentar