Slank, Ku Tak Bisa, salah lagu album PLUR

Slank, karena bosan menjadi cover band sehingga mereka berkemauan keras untuk dapat menciptakan lagu sendiri dan akhirnya berhasil menjadi musisi bersejarah dan berpengaruh di kancah musik Indonesia

Slank, band rock terkenal asal Indonesia yang berpengaruh

Slank merupakan salah satu band rock yang cukup terkenal di Indonesia. Mereka membentuk grup band ini dengan alasan yang cukup masuk akal yakni mereka sudah merasa bosan kalau hanya akan menjadi cover band saja. 
 
Salah satu album Slank nggak ada matinya dengan judul intrenasionalnya Slank Never Dies, album ini berhasil dirilis pada tahun 2013 tepatnya pada tanggal 24 Desember 2013. 
 
Album ini merupakan sebuah film drama Indonesia yang dibintangi oleh personil Slank, diantaranya dibintangi oleh Adipati, Ricky Harun, Ajun Perwira, Aaron Ashab dan Deva Mahendra. Selain itu, film ini juga melibatkan ribuan Slanker.

Mereka juga telah berhasil merubah situasi kritis keterlibatan narkoba dari anggota personil Slank untuk menjadi bersih dan sembuh. Dalam situasi ini, justru telah menjadikan sebuah inspirasi bagi mereka untuk menghasilkan sebuah album Slank berjudul Balikin.
 
Album Slank Balikin ini, mampu menjadi sebuah album hit bagi Slank sehingga band ini berhasil menjadi band rock terkenal dan berpengaruh di Indonesia.

Dengan mempunyai grup band sendiri mereka akhirnya bisa menyalurkan kemampuan mereka untuk menciptakan lagu lagu sendiri serta menampilkan lagu lagu tersebut melalui band yang akan mereka bentuk.
 
Hal inilah, yang menjadikan  alasan mereka tersebut mampu mewujudkan band yang bernama Slank pada tanggal 26 Desember 1983 dan band ini akhirnya berhasil menjadi band  rock terkenal yang berasal dari kota Jakarta. 

Berdasarkan keinginan yang sangat kuat dari pendiri band Slank ini, untuk terus menunjukan jati dirinya. Akhirnya Slank telah membuktikan keberhasilan mereka dengan telah menjadi salah satu musisi bersejarah yang berpengaruh sepanjang masa di Indonesia. 
 
Terbukti, mereka sudah berhasil meraih predikat Indonesia’s Highest Paid Music Star pada tahun 2008 dan 2009 yaitu grup band yang mendapatkan bayaran termahal hingga 500 juta untuk setiap kali penampilannya. 

Grup band rock ini dibentuk oleh Bimbim, dengan anggota personilnya terdiri dari 5 orang yang masing masing bernama Bimbim sebagai pemain drum, Kaka sebagai vokalis, Ridho sebagai pemain gitar, Ivanka sebagai bass dan Abdee Negara Nurdin sebagai pemain gitar. 
 
Peran Bimbim dalam grup band Slank ini ternyata memang sangat menentukan keberhasilan dari band ini karena hampir 90 % dari lagu lagu Slank adalah hasil konstribusi dan ciptaan dari Bimbim. 

Dari awal dibentuk Slank sampai grup band ini bisa menjadi sebuah grup band yang cukup terkenal di Indonesia, mereka sering berganti ganti anggota personilnya.
 
Pergantian anggota personil Slank ini terjadi hingga sampai 14 kali dalam melakukan pergantian personilnya, baru setelah tahun 1996 anggota personil mereka menjadi anggota yang tetap dan bertahan sampai dengan sekarang. 

Karir Slank dimulai dari sebuah grup band yang bernama Cikini Stones Complex yang dibentuk juga oleh Bimbim pada sekitar tahun 1980 an.
 
Dimana pada awalnya mereka hanya memainkan lagu-lagu milik rolling stones saja. Sayangnya, band ini hanya bertahan selama 3 tahun saja dan akhirnya bubar pada tahun 1983. 

Akan tetapi dengan semangat dalam bermain musik yang terus muncul pada diri Bimbim, bersama dengan kedua saudaranya yang bernama Denny dan Erwan, sehingga mereka bertiga membentuk lagi sebuah grup band yang bernama Red Evil. 
 
Kelompok musik Red Evil inilah yang kemudian berganti namanya menjadi Slank dan merupakan cikal bakal  terbentuknya band rock terkenal asal Indonesia yang bernama Slank.

Baca juga : God Bless, Grup Band Terkenal Dan Melegenda Di Indonesia

Nama Slank digunakan sebagai nama grup band mereka, dan pada awal penggunaan nama Slank ini terjadi karena berdasarkan dari ejekan orang terhadap mereka.
 
Kondisi banyaknya orang yang sering menyebut mereka sebagai pria urakan, namun demikian Slank berhasil membuktikan dan mampu merubah ejekan orang lain terhadap mereka menjadi kondisi yang sebaliknya.
 
Mereka bukan sebagai orang urakan lagi tetapi menjadi orang yang telah berhasil menyajikan sebuah band papan atas yang telah berhasil merilis cukup banyak album Slank untuk para penggemar musik rock di Indonesia dan di dunia tentunya.

Slank full album yang berhasil dirilis, diantaranya adalah album yang berjudul :

- Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy) (1990) 
- Kampungan (1991) 
- Piss (1993) 
- Generasi Biru (1994) 
- Minoritas, Lagi Sedih (1996) 
- Tujuh (1997) 
- Mata Hati Reformasi (1998) 
- 999+09 (1999) 
- De-Bestnya Slank (2000) 
- Ngangkang, Virus (2001) 
- Virus Roadshow (2002) 
- Satu Satu, Bajakan! (2003) 
- Road to Peace (2004) 
- Plur, A Mild Live Reborn Republic Slank (2005) 
- Slankissme (2006) 
- Slow But Sure (2007) 
- The Big Hip (2008) 
- Anthem From The Broken Hearted (2009) 
- Jurus Tandur No.18 (2010) 
- Slank Party (2011) 
- Slank U, I Slank U Repackage (2012) 
- Slank Nggak Ada Matinya (2013). 

Produktivitas Slank dalam merilis album semakin meningkat, apalagi setelah bergabungnya Abdee dan Ridho untuk menjadi anggota personil Slank dimana kedua anggota baru Slank ini memang benar-benar bersih dari narkoba,. 
 
Hal ini terbukti dengan berhasilnya mereka dalam merilis 7 album pada tahun 1997 dengan menelurkan sebuah lagu yang cukup populer, dengan lagu berjudul Balikin. 

Lagu berjudul Balikin ini juga mengindikasikan kalau Bimbim dan Kaka sudah mulai sehat dan terlepas dari ketergantungannya terhadap narkoba. 
 
Mereka berdua berhasil sembuh karena atas dasar kemauan dan kesadaran dari mereka sendiri bahwa kalau sampai mereka tidak sembuh, maka mereka ketakutan kalau sampai diikuti oleh para fansnya yang sudah luar biasa banyaknya dimana fans-fans dari Slank menyebut dirinya sebagai Slanker. 

Prestasi lagu berjudul Balikin juga cukup luar biasa karena albumnya mampu terjual sampai kira-kira berjumlah 1 juta kopi hanya dalam 1 minggu saja. 
 
Dalam album ini Bimbim menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Bimbim Jangan Menangis, dan pada tahun 1993 akhirnya management Slank dikelola oleh Bunda Iffet yaitu ibunda dari Bimbim. 

Untuk dapat menampung fans-fans berat dari Slank yang menyebut dirinya sebagai Slanker ini maka band Slank membuat club resmi yang bernama Slank Fan Club (SFC). 
 
Bunda Iffet membentuk SFC ini pada saat Slank mengadakan konser Piss 30 kota pada tahun 1998, dan sebagai manager yang mengelola Slank maka Bunda Iffet  telah menyadari kalau komunitas Slanker ini perlu diberi wadah dan harus diberdayakan. 

Kemudian management Slank juga mulai berpikir, supaya informasi Slank dapat sampai kepada komunitas slanker maka manajement Slank telah memutuskan untuk membuat buletin yang bernama Buletin Slank.
 
Buletin Slank ini berisi jadwal, kisah singkat perjalanan tur dari Slank serta informasi lainnya yang berhubungan dengan band Slank. 

Dari beberapa album Slank, salah satu albumnya yang paling aku sukai adalah album Slank virus.
 
Album ini dirilis pada tahun 2001 dan berisi tentang keprihatinan Slank terhadap lingkungan dimana musiknya dikemas dengan akhiran lagu Yamko Rambe Yamko dari Papua serta memasukan unsur orkestra Erwin Gutawa. 
 
Album ini di akhiri dengan lagu Kamu Harus Pulang dan merupakan album Slank yang cukup berhasil karena Slank berhasil menggelar konser di 22 kota di Indonesia. 

Dua tahun kemudian tepatnya tahun 2003, Slank berhasil merilis album yang berjudul Satu Satu dengan lagu-lagunya yang berjudul Gara-Gara Kamu dan Jembatan Gantung. Kedua lagu ini berhasil menjadi lagu hits Slank. 
 
Dan lagu berjudul Gara-Gara Kamu ini telah menjadi sebuah adiksi dari narkoba. Melalui album inilah Slank berhasil memperoleh apresiasi dari AMI Award untuk kategori sebagai album rock terbaik. 

Salah satu album Slank yang berjudul PLUR dirilis 30 November 2004, salah satu lagu Slank Ku Tak Bisa, diciptakan oleh drummer slank yang bernama Bimbim. 

Lagu ini merupakan sebuah lagu yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang selalu saja kembali tertarik satu sama lain, meskipun mereka sempat mempunyai keinginan untuk berpisah.

Seperti halnya dengan penyanyi atau pemusik yang sudah populer di Indonesia, mereka pasti bercita-cita untuk dapat menuju ke Go Internasional. 
 
Demikian juga dengan Slank, mereka juga mulai mengarah ke Go Intenasional. Sehingga pada pertengahan tahun 2008, mereka telah berkolaborasi dengan The Big Hip merupakan band yang berasal dari Jepang. 
 
Mereka telah berhasil membuat sebuah album yang memakai 3 bahasa yaitu bahasa Jepang, Indonesia dan Inggris. 

Slank juga aktif berpartisipasi dalam berbagai macam acara sosial yaitu dengan mengikuti acara live yang bertema lingkungan yang diselenggarakan pada bulan April 2010, dimana Slank telah menggemakan pentingnya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Slank, Ku Tak Bisa, salah satu lagu album PLUR semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. 
 
Akan lebih indah jika kita mempunyai kesempatan untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat sehingga dapat membagikan juga ke teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)

0 komentar