ABBA, Chiquitita lagu konser musik ABBA untuk UNICEF

ABBA band merupakan akronim dari nama depan anggota personilnya diantaranya Benny Andersson, Björn Ulvaeus, Agnetha Fältskog, dan Anni-Frid Lyngstad.

ABBA kelompok musik pop Swedia terkenal

ABBA merupakan grup musik yang berasal dari Swedia dengan genre pop, kelompok musik ini biasa disebut dengan Eybibi’e. Kelompok musik pop Swedia ini terkenal dengan ABBA cutomes uniknya dan 2 lagu greatest hits ABBA  Dancing Queen dan I Have a Dream.
 
Ketika ABBA concert untuk UNICEF, mereka menampilkan menampilkan Chiquitita yaitu sebuah lagu dari ABBA music.

Anggota kelompok musik ABBA terdiri dari 4 orang personil yang masing-masing bernama Benny Andersson, Björn Ulvaeus, Agnetha Fältskog, dan Anni-Frid Lyngstad. 
 
Ketenaran mereka di negaranya juga sangat bagus karena kelompok mereka merupakan salah satu artis Skandinavia yang paling sukses. 

Gaya berpakaian atau ABBA Costumes yang dipakai oleh kelompok musik ini sangat unik karena masing-masing anggotanya selalu memakai kostum warna warni sehingga gaya dalam berpakaiannya ini telah menjadikan ABBA menjadi lebih terkenal.
 
Selain itu, kesuksesan ABBA band ini, juga tidak terlepas dari konstribusi koreografi arahan dari Graham Tainton.

Baca juga : Jethro Tull, Band Rock Generasi Kedua Inggris Yang Berpenampilan Eksentrik

Dalam gaya berpakaian mereka yang serba warna warni ini ternyata mempunyai alasan tersendiri bagi kelompok music ABBA. Hal ini, untuk bisa mensiasati hukum pajak Swedia.
 
Alasan mereka menggunakan kostum yang liar, warna warni dan aneh ini bertujuan supaya mendapatkan pengurangan pajak jika kostum itu hanya bisa digunakan untuk pertunjukan saja. 

Video mereka yang menampilkan beberapa hit dari band terpopuler dan merupakan sebuah cikal bakal contoh dari salah satu genre musik dan sebagian besar dari video yang dibuat mereka adalah hasil dari arahan Lasse Hallstrom untuk beberapa filmnya.
 
ABBA video tersebut menghasilkan beberapa film,  diantaranya film berjudul My Life As A Dog, The Cider House Rulles dan Chocolat. 

ABBA mulai melejit setelah mereka berhasil memenangkan kontes lagu Eurovision melalui lagu ABBA Waterloo pada tahun 1974, karena lagu Waterloo ini berhasil menjadi sebuah lagu favorit yang dirilis melalui ABBA album yang berjudul Congratulation. 

Kemudian pada tahun 1977, ABBA pernah membuat film berjudul ABBA The Movie dan mereka juga pernah datang di gala premier film Mamma Mia The Movie di Stokholm, Swedia pada tahun 2008. 

Selama karir musiknya ABBA mempunyai beberapa ABBA the best songs yang cukup terkenal. ABBA the best songs tersebut diantaranya adalah Waterloo, Mamma Mia, Dancing Queen, dan Chiquitita. 
 
Hal ini, karena ketiga lagu tersebut berhasil menduduki posisi teratas di chart tangga lagu dari Berbagai macam negara, diantaranya menduduki posisi tertinggi di negara Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Swedia. 

Perjalanan karir kelompok musik ABBA

Kelompok musik ABBA ini berasal dari Stockhom, Swedia. Dimana pada awalnya atau sebelum menjadi kelompok musik yang bernama ABBA, mempunyai dua anggota yang bernama Fältskog telah menikah dengan Ulvaeus kemudian Lyngstad juga telah menikah dengan Andersson.

Namun demikian, kedua pasangan ini akhirnya bercerai dan membentuk kelompok musik yang bernama ABBA.

Nama ABBA yang telah digunakan untuk kelompok musik mereka, merupakan huruf awal dari para anggota kelompok mereka. ABBA mulai dibentuk sejak tahun 1972 dengan genre musik pop, disco, Europop dan rock.

Baca juga : Roxette, Kelompok Duo Swedia Yang Beraliran Pop Rock

Mereka merupakan kelompok musik pop Swedia yang paling sukses secara komersial dalam sejarah musik populer karena telah berhasil menjadi topping chat di seluruh dunia selama 9 tahun yaitu dari tahun 1974 sampai dengan tahun 1982. 

Setelah anggota kelompok mereka mengalami perceraian maka terjadilah perubahan yang cukup nyata dari komposisi musiknya, sehingga lirik lagunya menjadi lebih instropektif dan berbeda dari lirik lagu sebelumnya, dimana  mereka biasanya menggunakan murni musik pop. 
 
Tetapi sayangnya kelompok musik ABBA hanya bertahan selama 10 tahun saja karena mereka bubar pada tahun 1982. 

Prestasi terbaik yang pernah di raih oleh ABBA adalah : 

- Pada acara Eurovision Song Contest yang diselenggarakan pada tahun 2005 salah satu lagu ABBA yang berjudul Waterloo telah berhasil terpilih sebagai lagu terbaik dalam sejarah kompetisi tersebut. 
- Pada tahun 2010, di masukkan kedalam Rock and Roll Hall of Fame 
- Pada tahun 2015, lagu ABBA yang berjudul Dancing Queen berhasil di masukkan kedalam Recording Academy’s Grammy Hall of Fame 

Berikut sedikit ulasan dari masing-masing anggota ABBA : 

1.  Benny Anderson

Benny Anderson sebelumnya adalah anggota dari kelompok populer Swedish pop-rock, yang bernama Hep Stars dan sering dikenal sebagai Swedia Beatles
 
Dia adalah pemain keyboard dan juga sebagai penulis lagu untuk grup bandnya, dimana lagu ciptaannya telah banyak yang berhasil menjadi hit besar seperti No Respone, Sunny Girl, Wedding dan Consolation.

2.    Bjorn Ulvaeus

Björn Ulvaeus sebelumnya merupakan seorang gitaris dan penyanyi dari The Hootenanny Singers, kemudian dia juga mulai menulis lagu berbahasa Inggris. Lagu ciptaannya yang berhasil menjadi hit adalah Sweet Sixties dan Speleman. 

3.  Agnetha Faltskog

Agnetha Fältskog sebelumnya adalah penyanyi dari band tari lokal yang dipimpin oleh Bernt Enghardt dan demo rekaman yang menampilkan lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Agnes berjudul Jag var så Kar. 
 
Pada saat itu, Lundkvist sangat terkesan dengan suaranya dan dia sangat meyakini bahwa Agnetha akan menjadi seorang bintang besar dan yakin ia akan menjadi bintang. 

4.  Anni-Frid Lyngstad

Anni-Frid Lyngstad telah menjadi seorang penyanyi di berbagai macam band sejak usia 13 tahun dan lebih berorientasi pada gaya kabaret jazz. 
 
Dia juga mempunyai single yang memuncak dengan judul Min egen Stad, single ini ditulis oleh Benny dan dalam single tersebut menampilkan semua anggota ABBA sebagai backing vokalnya. 

Selama masa karir musiknya sejak tahun 1972 sampai dengan tahun 1982, mereka sudah berhasil memposisikan sebanyak 20 singlenya di Billboard Hot 100, 13 singlenya di Cahbox 100, 10 singlenya di Top 20. 

Beberapa singlenya yang berhasil menduduki top ten adalah : 

- Dancing Queen – mencapai urutan puncak 
- Fernando dan SOS meraih top ten di Billboard Hot 100 
- Take A Chance On Me – disertifikasi emas oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika karena telah mencapai penjualan sampai 1 juta keping. 
- Terdapat 12 Top 20 di Billboard grafik adult Contemporary dan singlenya yang berjudul Fernando dan The Winnner Takes It All berhasil mencapai puncak 
- Lay All Your Love On Me mencapai peringkat pertama di Billboard chart 
- Single Dancing Queen dan Take A Chance On Me mendapatkan sertifikasi emas dari RIAA

Sejak memutuskan untuk bubar pada tahun 1982 yang disebabkan karena dipicu oleh masalah perceraian ke empat anggota personil ABBA yang terdiri dari 2 pasang suami istri. 

Mereka bersemangat untuk kembali dan tidak hanya Agnetha Fältskog, Björn Ulvaeus, Benny Andersson dan Anni Lyngstad yang bersemangat untuk kembali berkumpul, tetapi para penggemar ABBA juga antusias menyambut momen kembali ABBA untuk bisa tampil bersama lagi.

ABBA greatest hits berjudul I Have A Dream dan Dancing Queen yang dibentuk tahun 1972 juga pernah menjuarai Eurovision Song Contest di Brighton, Inggris Raya tahun 1974. 
 
Lagu lagu ABBA yang terkenal diantaranya Mamma Mia, Dancing Queen dan Money Money Money.


Cerita singkat ABBA

ABBA adalah kelompok musik pop asal Swedia ini, dibentuk pada tahun 1972 di Stockholm oleh 4 anggota personilnya yang bernama Agnetha Fältskog, Björn Ulvaeus, Benny Andersson dan Anni Frid Lyngstad.

Nama grup band ABBA ini diambil dari nama depan anggota personilnya dan mereka berhasil menjadi salah satu artis paling sukses secara komersial dalam sejarah musik populer pada saat itu.

Hal ini, karena dari tahun 1974 sampai 1983 ABBA berhasil menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia. Terbukti, pada tahun 1974 ABBA telah menjadi pemenang pertama kontes lagu Eurovision di Swedia melalui lagu dari ABBA Waterloo.

Pada tahun 2005, lagu Waterloo terpilih menjadi lagu terbaik dalam sejarah kompetisi sebagai bagian dari perayaan 50 tahun kontes yang diadakan di Swedia.

Dalam perjalanan karir kelompok musik ABBA ini, ternyata mereka adalah 2 pasangan suami istri yaitu Fältskog dengan Ulvaeus dan Lyngstad dengan Andersson.

Namun, dengan semakin melejitnya popularitas ABBA ini,  justru membuat kehidupan suami istri mereka menderita dan akhirnya kedua pasangan tersebut bercerai. Kondisi ini tergambar dari lirik lagu yang dihasilkan lebih gelap dan lebih instropektif.

Akhirnya ABBA bubar, dimana Anderson dengan Ulvaeus beralih sebagai penulis musik yang sukses sedangkan Lyngstad dan Fältskog bersolo karir. Sepuluh tahun sejak ABBA bubar maka dirilis kompilasi ABBA Gold yang berhasil menjadi buku terlaris di seluruh dunia.

Untuk selanjutnya, musik ABBA dibentuk menjadi musikal sukses Mamma Mia!. Sehingga ABBA Mamma Mia! ini mengadakan tur keseluruh dunia dan tahun 2008 dirilis film ABBA Mamma Mia!.

Film Mamma Mia! ini menjadi film yang mempunyai penghasilan kotor tertinggi di Inggris pada tahun tersebut. Tahun 2018, dirilis sekuel Mamma Mia! Here We Go Again. Band ABBA Mamma Mia! ini berhasil merekam 2 lagu baru setelah 35 tahun berhenti berkarya.

Abba telah menjadi salah satu artis musik terlaris sepanjang masa karena telah mencapai penjualan hingga 150 juta rekaman di seluruh dunia. ABBA berada di urutan ke delapan artis single terlaris pada tahun 2012 dengan penjualan single mencapai 11,2 juta.

ABBA juga menjadi band pertama yang tidak dari negara berbahasa Inggris yang mampu meraih sukses secara konsisten di tangga lagu di negara negara yang berbahasa Inggris seperti di Amerika Serikat, Inggris Raya, Republik Irlandia, Kanada, Australia, Selandia Baru, Filipina dan Afrika Selatan.

ABBA merupakan band Swedia terlaris sepanjang masa dan menjadi band terlaris yang berasal dari benua Eropa. ABBA telah mengantongi 8 album yang menduduki peringkat tertinggi berturut turut di Inggris.

Selain itu ABBA juga sukses secara meyakinkan di Amerika Latin dengan lagu lagu hit yang berbahasa Spanyol. Pada tahun 2020, ABBA dimasukkan kedalam Rock and Roll Hall of Fame.

Lagu ABBA Dancing Queen dimasukkan kedalam Recording Academy’s Grammy Hall of Fame.

Sejarah sebelum grup musiknya bernama ABBA

Anggota personil kelompok musik pop rock Swedia Hep Stars yang bernama Benny Anderson menyanyikan cover hit internasional. Hep Stars ini merupakan kelompok musik yang dikenal sebagai The Beatles Swedia dan sejajar dengan Apple Corps.

Pemain keyboard bernama Andersson kemudian menjadi penulis lagu untuk bandnya dan banyak menelurkan lagu hit, diantaranya Lagu No Response menduduki lagu hit peringkat 3 tahun 1965, lagu Sunny Girl, Wedding dan Consolation menduduki lagu hit peringkat tertinggi di tahun 1965.

Andersson juga berkolaborasi dalam menulis lagu dengan Lasse Berghagen, dan tahun 1968 menghasilkan lagu Svensktoppen pertamanya dengan judul Sagan om Lilla Sofie yang menceritakan tentang kisah Sofie kecil.

Björn Ulvaeus adalah gitaris asal Swedia yang sudah memulai karir musiknya sebagai vokalis dan gitaris dari umur 18 tahun ketika itu masih bergabung dengan Singers Hootenanny yaitu grup Folk Skiffle yang terkenal di Swedia. 

Namun akhirnya, Björn Ulvaeus mulai menulis lagu berbahasa Inggris untuk grupnya.

Björn Ulvaeus dan Andersson sepakat untuk berkolaborasi dalam menulis lagu pada tahun 1966, dan menghasilkan lagu pertama berjudul Isn’t It Easy to Say. Lagu ini direkam oleh Hep Stars.

Kolaborasi antara Björn Ulvaeus dan Andersson dalam menulis lagu, akhirnya menelurkan lagu hit pertama berjudul Ljuva sextital (Sweet Sixties), lagu ini direkam oleh Brita Borg. Lagu berjudul Speleman (Fiddler) menjadi lagu Hep Stars yang menjadi lagu hit tahun 1969.

Lagu Hej, Clown ditulis oleh Andersson dan dikirimkan ke Melodifestivalen 1969 untuk festival nasional dan memilih entri Swedia ke kontes lagu Eurovision. Lagu ini semula mendapatkan ranking pertama namun akhirnya terdegretasi diurutan kedua.

Andersson akhirnya bertemu dengan calon istri di kontes tersebut, calon istrinya adalah seorang penyanyi bernama Anni-Frid Lyngstad yang ikut dalam kontes juga. Andersson dan Anni-Frid Lyngstad tahun 1969 resmi menjadi pasangan setelah bandnya bubar.

Kolaborasi Björn Ulvaeus dan Andersson berhasil merilis album pertama berjudul Lycka (Happiness) pada tahun 1970.

Anni-Frid Lyngstad sudah mulai bernyanyi sejak usia 13 tahun dengan macam macam band dansa dan mempunyai gaya kabaret tetapi berorientasi ke jazz. Anni-Frid Lyngstad membentuk bandnya sendiri bernama Anni-Frid Four.

Melalui lagu En ledig dag (A Day Off) versi Swedia yang diambil dari lagu bossanova berjudul A Day in Portofino adalah kompilasi EMI Frida tahun 1967 – 1972.

Lagu ini berhasil mendapatkan hadiah pertama berupa kontrak rekaman dengan EMI Swedia dan tampil live di acara TV. Namun usaha mereka belum berhasil mencapai sukses.

Pada tahun 1971, Benny Andersson memuat rekaman dengan lagu peringkat pertamanya berjudul Min egen stad (My Own Town) dan memunculkan semua anggota personil ABBA masa depan.

Lyngstad akhirnya bergabung dengan anggota personil ABBA band masa depannya pada tahun 1969 dan ikut dalam Melodifestival. Lyngstad dan Andersson akhirnya menjadi pasangan.

Andersson berkolaborasi dengan Benny & Björn dalam memproduseri lagu Peter Pan pada tahun 1969. Kemudian, dilanjutkan dengan memproduseri album studio debut Lyngstad berjudul Frida pada tahun 1971.

Dibentuknya ABBA

Selelah ABBA terbentuk maka pada tahun 1975 merekam album sukses berjudul Frida ensam, yang berisi lagu berjudul Fernando. Lagu ini menjadi lagu hit di tangga lagu radio Swedia versi bahasa Inggris.

Agnetha Fältskog pada awalnya sebagai penyanyi di band dansa lokal pimpinan Bernt Enghardt yang mengirimkan demo rekaman bandnya kepada Karl Gerhard Lundkvist dengan lagu Jag var sa kar (I Was So in Love).

Lundkvist tertarik dengan suara Agnetha Fältskog, sehingga merekam 2 lagunya sendiri dan lagunya berhasil berada diperingkat pertama di Swedia.

Andersson dan Lyngstad menambah vokal latar pada album studio ketiga Fältskog yang berjudul Som jag r (As I am) pada tahun 1970. 

Fältskog adalah seorang yang berperan sebagai Maria Magdalena dalam film produksi asli Swedia berjudul Yesus Kristus Superstar. Selain itu Fältskog telah merilis 5 album selama tahun 1967 dan 1975.

Berbagai usaha untuk menggabungkan bakat musik mereka baru terjadi pada bulan April 1970, ketika kedua pasangan suami istri tersebut berlibur bersama ke pulau Siprus. Acara live improvisasi mereka ditampilkan di depan tentara PBB yang di tempatkan dipulau Siprus.

Pada tahun 1970, Andersson dan Ulvaes merilis album pertama mereka yang berjudul Lycka, dimana Fältskog dan Lyngstad menambah vokal latar untuk beberapa lagunya.

Akhirnya mucul suatu ide, agar mereka berempat bekerja sama dalam merilis penampilan panggung Festfolket yang diterjemahkan dari bahasa Swedia menjadi Party People dan dalam pengucapannya menjadi engaged couples. 

Penampilan panggung mereka tersebut terjadi pada bulan November 1970 di Gothenburg. Kedua pasangan ini kemudian bekerja sama dengan menampilkan lagu solo mereka masing masing dari album mereka, namun mereka tetap berkonsentrasi pada proyek individu mereka.

Lagu Hej, gamle man merupakan rekor bersama mereka berempat (kuartet). Namun rekor ini dikreditkan kepada Björn & Benny karena menduduki peringkat 5 di tangga lagu dan peringkat 1 untuk penjualannya di Svensktoppen.

Tahun 1971, mereka berempat mulai bekerja sama lebih sering. Mereka bertiga, Fältskog, Andersson dan Ulvaeus melakukan tur bersama sedangkan lyngstad mengadakan tur sendiri.

Pada tahun 1970 setelah mereka merilis Lycka. Kemudian disusul dengan merilis 2 lagu berjudul Björn & Benny yang dirilis di Swedia, Det kan ingen doktor hjälpa (No Doctor Can Help with That) dan Tänk om jorden vore ung (Imagine If Earth Was Young).

Didalam lagu tersebut, vokal dari Fältskog dan Lyngstad terdengar lebih mendominasi. Lagu ini mencapai kesuksesan tangga lagu moderat. Setelah Fältskog dan Ulvaeus menikah maka pada pertengahan 1971, mereka lebih sering tampil bersama Andersson di taman rakyat Swedia

Stig Anderson menyemangati Ulvaeus dan Anderson supaya menulis lagu untuk Melodifestivalen. Meskipun 2 entrinya ditolak pada tahun 1971.

Akhirnya Ulvaeus dan Anderson mengirimkan lagi lagu baru berjudul Säg det med en sång (Say It with a Song) untuk diikutkan kontes tahun 1972, dengan memilih penyanyi pendatang baru yang bernama Lena Anderson. Lagu ini menduduki peringkat 3 dan berhasil menjadi lagu hit di Swedia.

Kesuksesan di luar negeri mulai muncul melalui lagu Ulvaeus dan Anderson yang berjudul She’s My Kind of Girl, yang dirilis di Jepang pada tahun 1972 lewat Epic Record. Lagu ini masuk hit Top 10.

Kemudian disusul dengan merilis lagu En Carousel (versi sebelumnya dari Merry Go Round di Skandinavia berjudul En Karusell) dan Love Has Its Ways (lagu ini ditulis oleh Kōichi Morita).

Sementara Ulvaeus dan Andersson masih berkarya sebagai penulis lagu dan mulai bereksperimen dengan suara baru serta pengaturan vokalnya dengan menampilkan vokal tamu lebih mendominasi, sehingga pada tahun 1972 menelurkan lagu People Need Love.

Lagu ini dikreditkan kepada Björn & Benny, Agnetha & Anni-Frid dan lagu dan albumnya menduduki peringkat 17 di tangga lagu Swedia. Lagu ini juga menjadi rekor pertama di Amerika Serikat karena berada diperingkat 114 di chart single Cashbox dan peringkat 117 di chart single Record World.

Stig Anderson sebagai manajer band ABBA ini mulai mencoba lagi di Melodifestivalen melalui lagu berjudul Ring Ring. Lagu ini liriknya diterjemahkan bahasa Inggris dari lirik Neil Sedaka dan Phil Cody dengan harapan akan sukses.

Tetapi lagu ini hanya berada diurutan ketiga saja dalam kontes Melodifestivalen tersebut dan belum pernah mencapai kontes lagu Eurovision.

Ring Ring akhirnya dijadikan album studio debut dan lagu Ring Ring berhasil menjadi lagu hit di bagian Eropa dan Afrika Selatan. Namun Stig Anderson belum merasa puas, kalau belum mencapai kesuksesan di Inggris dan Amerika Serikat

Tahun 1973 Agnetha Fältskog digantikan sementara oleh Inger Brundin dalam perjalanan ke Jerman karena Agnetha Fältskog melahirkan anaknya yang bernama Linda.

Akhirnya Stig Anderson meresmikan penggunaan nama ABBA sebagai nama grup kuartet ini, dimana nama ABBA adalah nama depan dari nama grup kuatet ini.

Meskipun nama ABBA ini sebenarnya sudah digunakan oleh perusahaan pengalengan ikan di Swedia, tetapi menurut Stig Anderson nama ABBA sebagai perusahaan pengalengan ikan tidak dikenal diluar Swedia.

Negosiasi pengunaan nama ABBA ini dilakukan dengan perusahaan pengalengan ikan dan diperoleh ini penggunaannya. ABBA adalah nama depan dari anggota personilnya yaitu A gnetha, B jörn, B enny, A nni-Frid.

Logo resmi dari ABBA adalah huruf B terbalik sebagai Mirror Image dan logo ini dirancang oleh Rune Söderqvist. Pada tahun 1976, The ambigram muncul pertama kali pada album kompilasi Perancis dan dirilis oleh Disques Vogue.

Setelah akuisisi katalog grup maka PolyGram mulai memakai variasi logo ABBA dengan menggunakan font yang berbeda. Namun pada tahun 1992, Polygram mulai memberi tambahan lambang mahkota untuk merilis kompilasi pertama ABBA Gold: Greatest Hits.

Pada tahun 1973, ABBA diundang oleh televisi Swedia untuk membawakan satu lagu untuk Melodifestivalen 1974 dari lagu baru, lagu upbeat berjudul Waterloo karena ABBA terinspirasi dengan adegan glam rock yang sedang populer di Inggris.

Akhirnya ABBA berhasil menarik perhatian masyarakat Swedia dan siap untuk tampil di kontes lagu Eurovision sebagai usaha ketiga dari grup ini. Benar saja, ABBA berhasil meraih kemenangan di kontes lagu Eurovision 1974 melalui lagu ABBA Waterloo dalam bahasa Inggris.

Hal ini, membuka kesempatan ABBA untuk melakukan ABBA tour ke Eropa dan muncul di televisi besar sehingga lagu Waterloo berhasil menduduki tangga lagu dan menjadi hit besar di berbagai negara. 

Diantaranya menduduki peringkat pertama di 9 negara Eropa Barat dan Utara, termasuk hit besar di Inggris dan Jerman Barat serta Afrika Selatan.

Selain itu lagu Waterloo berada di 10 besar negara negara lain, diantaranya peringkat 3 di Spanyol, peringkat 4 di Australia dan Prancis, peringkat 7 di Kanada dan peringkat 6 di tangga lagu Billboard Hot 100 di Amerika Serikat.

Hal ini, menjadi jalan bagi ABBA untuk album ABBA pertamanya serta perjalanan karir mereka di Amerika Serikat. Album ABBA Waterloo hanya menduduki peringkat 145 di Billboard 200 chart, tetapi mereka mendapatkan tanggapan bagus dari kritikus AS.

Lagu ABBA selanjutnya berjudul Honey, Honey berhasil menduduki peringkat 27 di Billboard Hot 100 AS, berada di 20 besar di beberapa negara dan menjadi lagu hit besar peringkat 2 di Jerman Barat. Namun di Australia dan AS hanya mencapai peringkat 30 besar.

Ring Ring dirilis ulang versi remix dan versi cover untuk lagu Honey, Honey oleh Sweet Dreams. Lagu Honey Honey berada di peringkat 10 di tangga lagu Inggris sedangkan lagu Ring Ring tidak berhasil mencapai peringkat 30 besar di Inggris.

Pada tahun 1974, ABBA mengadakan ABBA tour ke Eropa yaitu ke Denmark, Jerman Barat dan Austria. Namun, AABA tour ini tidak sukses karena sebagian besar ticketnya tidak terjual habis. Hal ini, membuat ABBA membatalkan beberapa penampilannya di Swiss.

Tur ABBA ke Skandinavia pada tahun 1975 merupakan tur putaran kedua yang berbeda karena dengan penonton yang penuh, sehingga tur ini dilanjutkan lagi ke Swedia dan Finlandia.

Tahun 1974, lagu So Long dirilis ABBA tetapi lagu ini tidak berhasil masuk ke tangga lagu di Britania Raya. Lagu So Long ini berhasil hit di Austria, Swedia dan Jerman.

ABBA merilis I Do, I Do, I Do, I Do, I Do pada pertengahan tahun 1975 dan lagu ini berhasil masuk peringkat 38 di tangga lagu Inggris, peringkat 5 dibeberapa negara Eropa Utara dan Barat, dan peringkat pertama di Afrika Selatan.

Album studio ketiga berjudul ABBA dengan lagu SOS, dimana lagu ini menjadi lagu hit peringkat 6 dan album studionya menduduki peringkat 13. Lagu SOS berada di peringkat pertama dan kedua di Jerman, peringkat ketiga di Australia dan peringkat pertama di Prancis.

Lagu SOS juga memduduki peringkat kedua di beberapa negara Eropa lainnya termasuk juga di Italia. 

Akhirnya keberhasilan dari ABBA ini semakin mantap karena Mamma Mia berhasil melejit diperingkat pertama di Inggris, Jerman dan Australia dan peringkat kedua di beberapa negara Eropa Barat dan Eropa Utara lainnya.

Dilanjutkan lagi dengan lagu I Do, I Do, I Do, I Do, I Do dan SOS berhasil melejit di peringkat 15 di chart Billboard Hot 100 di Amerika Serikat.

Kesuksesan ABBA di Amerika Serikat terbatas pada rilis tunggal. Namun, ABBA pada tahun 1976 sudah menelurkan single Top 30 di tangga lagu AS tetapi untuk albumnya kesulitan meraih peringkat di AS.

Album ABBA eponymous menelrkan 3 hits Amerika, namun hanya berada di peringkat 165 di chart album cashbox dan peringkat 174 di chart Billboard 200.

Video musik untuk lagu I Do, I Do, I Do, I Do, I Do dan Mamma Mia pada tahun 1974 ditampilkan secara nasional Countdown di acara pop TV sehingga ABBA dapat melejit dengan pesat kemajuannya sehingga memperoleh kesuksesan yang luar biasa.

Melalui lagu I Do, I Do, I Do, I Do, I Do, SOS dan Mamma Mia, ABBA menjadi banyak penggemarnya di Australia dan sukses di Selandia Baru karena menduduki peringkat tertinggi untuk 2 lagu dan peringkat kedua untuk 1 lagunya.

Album kompilasi Greatest Hits pada tahun 1976 menduduki peringkat tertinggi di Inggris untuk pertama kalinya. Hal ini, menjadikan ABBA masuk ke Top 50 di tangga album AS untuk pertama kalinya.

Album kompilasi ABBA Greatest Hits ini terdapat lagu baru berjudul Fernando yang berhasil menduduki peringkat pertama di 13 negara di seluruh dunia termasuk di Inggris, Jerman, Prancis, Australia, Afrika Selatan dan Meksiko.

Selain itu juga masuk peringkat 4 menjadi hit terbesar di Kanada dan album ini terjual hingga 10 juta kopi di seluruh dunia. Fernando juga berada di peringkat pertama di Australia dan memecahkan rekord yang bertahan selama 40 minggu.

ABBA mendapatkan hadiah internasional pertamanya pada tahun 1976 melalui Fernando yang menjadi Studio Rekaman Terbaik tahun 1975 di AS. 

Fernando menduduki Top 10 dari chart single Cashbox Top 100 dan peringkat 13 di Billboard Hot 100, memuncak di Billboard Adult Contemporary chart dan menjadi single nomor pertama Amerika pertama kali.

Album kompilasi The Very Best of ABBA dirilis di Jerman berhasil menjadi album peringkat tertinggi di Jerman. Disusul dengan album kompilasi Greatest Hits berada di peringkat 2 di Jerman, kedua album ini merupakan The Very Best album.

Album studio keempat ABBA adalah Arrival. Album ini menduduki peringkat pertama terlaris di beberapa negara bagian Eropa seperti Inggris dan Australia. Album ini juga menjadi album hit peringkat ketiga di Kanada dan Jepang.

Akhirnya album Arrival mengalirkan hit demi hit bagi ABBA, diantaranya Money, Money, Money karena lagu ini melejit diperingkat pertama di Jerman, Prancis, Australia dan negara negara lain di Eropa Barat dan Utara.

Kemudian dilanjutkan lagi dengan lagu Knowing Me, Knowing You, lagu ini melejit juga diperingkat pertama di Jerman menjadi lagu ABBA keenam yang bisa berturut turut di Jerman. 

Selain itu, lagu ini berada di peringkat pertama di Inggris, hit 5 besar disejumlah negara dan hit peringkat 9 di Australia dan Prancis.

Lagu Dancing Queen oleh ABBA merupakan single pertama ABBA yang berhasil menduduki peringkat tertinggi tangga lagu di pasar beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Swedia serta beberapa negara Eropa Barat dan Utara lainnya serta Australia.

Selain itu lagu Dancing Queen oleh ABBA berhasil berada diperingkat pertama di Amerika Serikat, Kanada, Uni Soviet dan Jepang, kemudian masuk 10 besar di Prancis, Spanyol serta Italia.

Lagu Money, Money, Money, Knowing Me, Knowing You dan Dancing Queen berhasil menjadi lagu hit peringkat pertama di Meksiko. 

Di Afrika Selatan, ABBA juga berhasil sukses besar melalui lagu Fernando, Dancing Queen dan Knowing Me, Knowing You karena menjadi salah satu dari 20 single terlaris di tahun 1976 sampai 1977.

Arrival masuk nominasi di BRIT Award tahun 1977 untuk kategori Album Internasional Terbaik Tahun ini.

Kepopuleran ABBA di AS termasuk masih belum begitu besar dengan lagu Dancing Queen menjadi satu satunya lagu ABBA yang menduduki peringkat pertama di Billboard Hot 100.

Namun demikian, ABBA mempunyai 3 lagu yang mencapai peringkat pertama di tangga lagu Billboard AS, termasuk Billboard Adult Contemporary dan Hot Dance Club Play.

Album Arrival di pasar AS berhasil melejit di peringkat 20 di Billboard 200 chart dan memperoleh sertifikasi Gold dari RIAA.

Tur besar ABBA diadakan bulan Januari 1977, di Oslo, Norwegia dan menjadi tur yang mewah yang terdiri dari beberapa adegan dari operet mini The Girl with the Golden Hair dan konser ini banyak menarik perhatian media dari seluruh Eropa dan Australia.

Tur ABBA dilanjutkan lagi ke Gothenburg, Kopenhagen, Berlin, Cologne, Amsterdam, Antwerpen, Essen, Hanover dan Hamburg dan di akhiri di Inggris, Bimingham , Glasgow. ABBA: The Movie merupakan salah satu konser Royal Alber Hall difilmkan di Australia.

Album kelima ABBA berjudul ABBA: The Album dirilis bersamaan dengan ABBA; The Movie. Album ini kurang diterima positif oleh pengulas Inggris, tetapi album ini menghasilkan banyak hits di seluruh dunia diantaranya The Name of the Game dan Take a Chance on Me.

Kedua lagu ini berada dipuncak tangga lagu Inggris dan mencapai penjualan yang bagus di sebagian besar negara.

Lagu The Name of the Game kebanyakan sukses di negara negara Nordik dan Down Under, untuk lagu Take a Chance on Me sukses di Amerika Utara dan negara berbahasa Jerman.

Lagu The Name of the Game menjadi hit peringkat 2 di Belanda, Begium dan Swedia dan Top 5 di Finlandia, Norwegia, Selandia Baru dan Australia. Selain itu lagu ini juga berada di urutan 10, 12 dan 15 di Meksiko, AS dan Kanada.

Lagu Take a Chance on Me menjadi hit peringkat pertama di Austria, Belgia dan Meksiko, menjadi Top3 di AS, Kanada, Belanda, Jerman dan Siss, menduduki peringakat 12 dan 14 di Australia dan Selandia Baru.

Selain itu kedua lagu ini masuk Top 10 hits di negara negara seperti Rhodesia, Afrika Selatan dan Prancis.

Lagu ketiga berjudul Eagle dirilis di benua Eropa dan Down Under dan lagu ini berhasil menjadi hit peringkat pertama di Begium, hit Top 10 di Belanda, Jerman, Swiss dan Afrika Selatan

ABBA Album berhasil berada dipuncak tangga album di Inggris, Belanda, Selandia Baru, Swedia, Norwegia, Swiss, masuk Top 10 di Kanada dan Jepang dan berada diperingkat 14 di AS.

Tahun 1978 ABBA merupakan salah satu band terbesar di dunia, mereka telah menyulap bioskop kosong menjadi sebuah studio Musik Polar yang canggih di Stockholm. Studio ini dipakai juga oleh band band seperti Genesis’ Duke dan Led Zeppelin.

Lagu Summer Night City menjadi hit yang berbeda dari ABBA karena lagu ini menjadi panggung bagi ABBA untuk beralih ke disko pada album selanjutnya.

ABBA membawakan lagu Chiquitita pada konser Musik untuk UNICEF dalam merayakan Tahun Anak UNICEF. Dalam kesempatan ini ABBA menyumbangkan hak cipta dari hit di seluruh dunia kepada UNICEF. Lagu ini menduduki peringkat pertama di 10 negara.

Album ABBA keenam Voulez-Vous yang dirilis pada bulan April 1979. Album ini berhasil berada di peringkat pertama di tangga lagu di seluruh Eropa, Jepang dan Meksiko. Selain itu berada di Top 10 di Kanada dan Australia, Top 20 di AS.

Lagu dari album keenam ABBA ini, tidak ada yang berada diperingkat pertama di tangga lagu Inggris. Namun lagu pertama Chiquitita dan lagu keempat I Have a Dream naik ke peringkat 2. Lagu Does Your Mother Know dan Angeleyes berada di 5 besar.

Album Voulez-Vous masuk Top 10 di Belanda dan Swiss, Top 20 di Jerman dan Finlandia. Album ini pada tahun 1980 berhasil melejit di peringkat pertama di Australia, Kanada dan Amerika Serikat.

Album kompilasi kedua ABBA berjudul Greatest Hits Vol.2 tahun 1979 berisi lagu baru diantaranya lagu Gimme, Gimme, Gimme (A Man After Midnight). Lagu ini masuk Top 3 hit di beberapa negara yaitu di Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Austria, Swiss, Finlandia dan Norwegia.

Album ini telah mengembalikan ABBA menduduki Top 10 di Australia, peringkat pertama di Inggris, Belgia, Kanada dan Jepang, Top 5 di beberapa negara lain. Namun hanya berada di peringkat 20 di Australia dan peringkat 46 di AS.

Tour ABBA ke Jepang merupakan petualangan tur On The Road terakhir dalam karir musik ABBA. ABBA merilis lagu The Winner Takes It All pada tahun 1980, lagu ini bedara di peringkat 8 tangga lagu Inggris.

Lagu ini telah disalah mengerti secara luas karena dianggap tentang kesengsaraan perkawinan antara Ulvaeus dan Fältskog. Ulvaeus sudah mengklarifikasi bahwa lagu itu bukan tentang penceraiannya.

Lagu The Winner Takes It All berhasil melejit di peringkat 8 di Billboard Hot 100 chart dan peringkat 1 di Billboard Adult Contemporary. Pada akhir tahun 1980, dirilis ulang oleh Andersson dan Ulvaeus yang dikemas berbeda dan direkam ulang oleh chanteuse Prancis sebagai Bravo tu as gagné.

Album ketujuh ABBA berjudul Super Trouper, lagu kedua dari album ini menduduki peringkat pertama di Inggris dan lagu Lay All Your Love on Me merupakan lagu kedua yang berhasil berada di peringkat pertama tangga lagu Billboard Hot Dance Club Play dan peringkat 7 di tangga lagu Inggris.

Album kompilasi direkam dengan versi bahasa Spanyol pada tahun 1980 dengan judul Gracias Por La Msica. Selain itu juga dirilis di negara negara berbahasa Spanyol, di Jepang dan di Australia.

Album kompilasi berhasil meraih sukses besar dengan Chiquitita versi Spanyol ini, merupakan awal terobosan dari ABBA di Amerika Latin. Pada tahun 1999, dirilis ABBA Oro: Grandes xitos sama dengan ABBA Gold: Greatest Hits.

ABBA merekam lagu Hovas Vittne pada acara ulang tahun ke 50 Stig Andersson dan dirilis dalam 200 salinan vinyl merah yang diberikan kepada tamu yang datang, sehingga lagu ini akhirnya menjadi salah satu lagu koleksi yang banyak diminati.

Album studio kedelapan ABBA The Visitor dengan lagu utamanya One of Us berhasil menjadi lagu kesembilan yang masuk peringkat pertama di Jerman pada bulan Desember 1981.

Lagu swansong menduduki peringkat 16 single Top 5 di tangga lagu Afrika Selatan, sedangkan lagu One of Us menjadi hit Top 3 terakhir dari ABBA di Inggris dan peringkat 3 di UK Singles Chart.

Lagu When All Is Said and Done dirilis di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru, selain itu berhasil menjadi hit Top 40 di AS, mencapai Top 10 Kontemporer Dewasa AS dan peringkat 4 di tangga lagu Kontemporer Dewasa RPM di Kanada.

Pada tahun 1982, anggota grup ABBA berkumpul untuk bisa merekam lebih banyak lagi dan mendiskusikan album baru ABBA dan prospek tur kecil. Akhirnya berhasil merilis lagu seperti You Owe Me One, I Am the City dan Just Like That.

Namun hasil rekaman lagu lagu ini maka diperoleh hasil yang tidak memuaskan Andersson dan Ulvaeus, sehingga hasil rekaman tersebut disimpan dan ABBA beristirahat di musim panas.

Pada awal Agustus, ABBA memutuskan merilis Natal yang berjudul The Singles: The First Ten Years yang diambil dari kompilasi album ganda dari semua rilisan single.

ABBA periode Oktober dan Desember merilis lagu The Day Before You Came/ Casandra dan Under Attack/ You Owe Me One. 

Meskipun lagu ini tidak 20 besar di Inggris, namun lagu The Day Before You Came menjadi Top 5 hit di beberapa negara Eropa diantaranya di negara Jerman, Belanda dan Belgia.

Sebelum ABBA bubar, mereka merilis Under Attack yang berhasil menjadi Top 5 hit di Belanda dan Belgia.

Pada awal tahun 1983, Andersson dan Ulvaeus bekerja sama dengan Tim Rice dal menulis lagu untuk proyek musim catur, sedangkan Fältskog dan Lyngstad fokus pada karir solo internasional.

Lyngstad berpartisipasi merilis lagu versi Prancis berjudul Belle dan berduet dengan penyanyi Prancis Daniel Balavoine. Andersson dan Ulvaeus berpartisipasi dengan lagu baru ABBA berjudul I Am the Seeker dan Abbacadabra.

Belle dalam bahasa Inggris berjudul Time Lyngstad berduet dengan penyanyi BA Robertson, lagu ini sangat laris, sehingga direkam oleh Mike Batt.

Lyngstad tampil bersama paduan suara anak anak di Gala Organisasi PBB, di Jenewa Swiss dengan lagu I Have a Dream.

Anggota grup ABBA kuartet sebagai empat orang sahabat ini tampil bersama pada tahun 1986 pada saat merekam video versi akustik Tivedshambo.

Pada saat itu, bertepatan dengan ulang tahun ke 40 Manajer tur lama mereka yang bernama Claes af Geijerstam dan anggota grup ABBA membawakan lagu Der Kleine Franz.

Tahun 1986, dirilis ABBA Live merupakan penampilan dari tur tahun 1977 dan 1979. Pada tahun 2002 ketika mendapatkan Ivor Novello di London, Andersson dan Ulvaeus menyanyikan lagu akapela dari bait pertama Fernando.

Lyngstad merekam versi acapela dari Dancing Queen bersama dengan grup Swedia bernama Real Group pada tahun 1993 dan pada tahun 2003 merekam ulang I Have a Dream bersama dengan penyanyi Swiss bernama Dan Daniell.

ABBA memang secara resmi belum pernah mengumumkan grup ini bubar tetapi istirahat sampai waktu yang tidak ditentukan.

Namun, penampilan mereka terakhir sebelum reuni ABBA tahun 2016 yaitu pada program TV Inggris The Late, Late Breakfast Show di Stckholm yaitu pada bulan Desember 1982.

Musik ABBA mulai mengalami kebangkitannya pada awal 1990 karena duo synth-pop Inggris Erasure pada tahun 1992 merilis Abba-esque yang memunculkan cover ABBA yang berisi lagu lagu ABBA yang berada di tangga lagu Eropa.

Tahun 1992, merilis album kompilasi baru ABBA Gold: Greatest Hits, dimana lagu Dancing Queen diputar di radio untuk mempromosikan album ini. Lagu ini berada di Top 20 di tangga lagu Inggris, kemudian naik ke peringkat 16. Album ini terjual hingga 30 juta kopi.

Album ini menjadi album terlaris di seluruh dunia dan album terlaris di Inggris dengan penjualan mencapai 5,5 juta kopi.

Karena album ABBA Gold: Greatest Hits laris manis maka dirilislah More ABBA Gold: More ABBA Hits pada tahun 1993.

Tahun 1994, dua film kultus Australia menarik perhatian media dunia sehingga menjadi perhatian dan kagum dengan ABBA: The Adventures of Priscilla, Queen of the Desert dan Muriel’s Wedding.

ABBA menjadi semakin populer karena peran artis seperti :

- Evan Dando dari Lemonheads, merekam versi sampul Knowing Me, Knowing You

- Sinéad O’Connor dan Stephen Gately dari Boyzone, merekam hiquitita

- Tanita Tikaram, Blancmange dan Steven Wilson, merekam The Day Before You Came

- Cliff Richard mengcover Lay All Your Love on Me

- Dionne Warwick, Peter Cetera, Frank Sidebottom dan Celebrity Skin merekam SOS

- Seorang musisi rock alternatif AS bernama Marshall Crenshaw tampil di konser dengan lagu Knowing Me, Knowing You

- Yngwie Malmsteen seorang gitaris metal Swedia, mencover Gimme! Gimme! Gimme! (A Man After Midnight dengan merubah lsedikit iriknya

- Penulis lagu pop latin legendaris asal Inggris yang bernama Richard Daniel Roman mengakui bahwa ABBA telah mempunyai pengaruh besar.

Pada perayaan ke 25 tahun ABBA, mereka menampilkan 17 lagu dari ABBA: A Tribute yang berisi lagu lagu hit seperti One of US dari Go West, Army of Lovers, Hasta Mañana, Lay All Your Love on Me dari Information Society, Take a Chance on Me dari Erasure serta duet a cappela Lyngstad bersama dengan kelompok nyata dari Dancing Queen.

Tahun 1999 dirilis album ABBA mania yang berisi 12 lagu, dimana hasil penjualan dari album ABBA mania ini disumbangkan untuk aksi amal Youth Music di Inggris.

Album ini berisi semua versi cover baru diantaranya Money, Money, Money, Club Culture (Voulez-Vous), The Corrs (The Winner Takes It All), Steps (Lay All Your Love on Me, I Know Him So Well) dan medley berjudul Thank ABBA for the Music.

Grup penghormatan ABBA dibentuk pada tahun 1998 yang bernama ABBA Teens, namun kemudian berganti nama menjadi A-Teens agar supaya dapat memberikan kebebasan pada grup musik tersebut untuk berkarya.

Album pertama dari A-Teens berjudul Generasi ABBA yang berisi sampul ABBA yang dikonsep ulang sebagai lagu pop tahun 1990an. Namun, grup ini bubar pada tahun 2004.

ABBA juga dilaporkan menolak tawaran bernilai 1 milyar dollar AS pada tahun 2000 untuk melakukan tur reuni yang terdiri dari 100 koser.

ABBA meraih kemenangan dalam kontes di Brighton dimana keempat anggota ABBA membuat penampilan comeo dalam film komedi khusus berjudul Our Last Video Ever. Dalam film ini, tampil juga bintang terkenal seperti Rik Mayall, Cher dan Eddie dari Iron Maiden.

DVD kontes resmi Eurovision berjudul The Last Video dibuat dengan memakai boneka dari anggota kelompok band ABBA tersebut. Video ini dilihat lebih dari 13 juta penonton di YouTube pada bulan November 2020.

Tahun 2008, Mamma Mia! The Movie soundtrack film melejit ke peringkat pertama di Billboard chart AS, album chart topping AS pertama bagi ABBA. Pada tahun yang sama, dirilis Singstar ABBA di konsol game Play Station 2 dan PlayStation 3.

Pada tahun 2009, Fältskog dan Lyngstad menerima penghargaan musik Swedia Rockbjörnen untuk prestasi seumur hidup.

Tahun 2012, dirilis ulang album ABBA The Visitor yang berisi lagu yang belum pernah didengar berjudul From a Twinkling Star to a Passing Angel.

Tahun 2014, diterbitkan sebuah buku berjudul ABBA: The Official Photo Book yang memberi tanda kemenangan dari band ABBA di Eurovision.

Pada tahun 2018 film berjudul Mama Mia! Here We Go Again dirilis dan Cher juga merilis Dancing Queen yaitu album yang berisi cover penuh dari ABBA.

Semua diskografi studio ABBA akan dirilis pada vinyl berwarna untuk pertama kalinya dalam satu setu dengan judul ABBA; The Studio Albums dan hal ini telah diumumkan pada bulan Mei 2020. ABBA 2020 telah merilis awal album ini dan dapat terjual habis dalam 1 jam pertama.

ABBA reunion :

- Januari 2016, tampil di Mamma Mia! party di Stockholm

- Juni 2016, tampil di pesta pribadi di Berns Salonger, di Stockolm untuk merayakan ulang tahun ke 50 pertemuan pertama Andersson dan Ulvaeus

- Oktober 2016, untuk membuat pengalaman baru digital. Dalam proyek ini, mereka akan tampil dalam bentuk avatar Life Like (abbatars) berdasarkan tur tahun 1970an.

- April 2018, merekam 2 lagu baru berjudul I Still Have Faith in You untuk muncul di set khusus TV dan lagu Don’t Shut Me Down

- September 2018, 2 lagu baru ABBA: Thank You for the Music, An All-Star Tribute. Lagu ini tidak dirilis hingga tahun 2019

- Juni 2019, lagu dan video baru pertama berisi Abbatars akan dirilis bulan November 2019

- September 2019, ada 5 lagu ABBA baru yang akan dirilis pada tahun 2020

- April 2020, setelah pandemi COVID-19 proyek avatar telah tertunda selama 6 bulan

- Juli 2020, rilis rekaman baru ABBA telah ditunda hingga tahun 2021

- September 2020, anggota grup ABBA bersatu kembali di Ealing Studios di London untuk melanjutkan proyek avatar serta syuting untuk tur

- Tur mereka berhenti karena pandemi COVID-19 dan penundaan teknis dan tur avatar akan dijadwalkan pada tahun 2022 mendatang karena sifat teknologinya yang rumit

- Agustus 2021, website baru diluncurkan dengan nama ABBA Voyage tour

- Mei 2022, rencana acara promosi proyek live avatar dengan tur yang akan disertai dengan film dokumenter yang merinci pembuatan lagu lagu baru dan ABBAtar

Studio Albums ABBA :

- Ring Ring (tahun 1973)

- Waterloo (tahun 1974)

- ABBA (tahun 1975)

- Arrival (tahun 197)

- The Album (tahun 1977)

- Voulez-Vous (tahun 1979)

- Super Trouper (tahun 1980)

- The Visitors (tahun 1981)

ABBA tours :

- Swedish Folkpark Tour (tahun 1973)

- European Tour (tahun 1974 – 1975)

- European & Australia Tour (tahun 1977)

- ABBA: The Tour (tahun 1979 – 1980)

- Abba Voyage (tahun 2021)

ABBA 2021 :

ABBA adalah kelompok musik yang populer tahun 1970 an ini,  dengan lagu  Dancing Queen dan Mama Mia akan berkumpul kembali kembali dan akan Come Back setelah 40 tahun berpisah. 

Pada tanggal 5 November 2021 rencananya akan merilis 2 lagu terbarunya yang berjudul I Still Have Faith in You dan Don't Shut Me Down. Kedua lagu baru ini karya dari Benny Anderson dan Bjorn Ulvaeus. Rencananya ABBA akan tampil bersama pada konser di London Inggris.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang ABBA, Chiquitita lagu konser musik ABBA untuk UNICEF, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)

0 komentar