ABBA band merupakan akronim dari nama depan anggota personilnya diantaranya Benny Andersson, Björn Ulvaeus, Agnetha Fältskog, dan Anni-Frid Lyngstad. |
ABBA kelompok musik pop Swedia terkenal
Baca juga : Jethro Tull, Band Rock Generasi Kedua Inggris Yang Berpenampilan Eksentrik
Perjalanan karir kelompok musik ABBA
Baca juga : Roxette, Kelompok Duo Swedia Yang Beraliran Pop Rock
Prestasi terbaik yang pernah di raih oleh ABBA adalah :
Berikut sedikit ulasan dari masing-masing anggota ABBA :
1. Benny Anderson
Benny Anderson sebelumnya adalah anggota dari kelompok populer Swedish pop-rock, yang bernama Hep Stars dan sering dikenal sebagai Swedia Beatles.2. Bjorn Ulvaeus
Björn Ulvaeus sebelumnya merupakan seorang gitaris dan penyanyi dari The Hootenanny Singers, kemudian dia juga mulai menulis lagu berbahasa Inggris. Lagu ciptaannya yang berhasil menjadi hit adalah Sweet Sixties dan Speleman.3. Agnetha Faltskog
Agnetha Fältskog sebelumnya adalah penyanyi dari band tari lokal yang dipimpin oleh Bernt Enghardt dan demo rekaman yang menampilkan lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Agnes berjudul Jag var så Kar.4. Anni-Frid Lyngstad
Anni-Frid Lyngstad telah menjadi seorang penyanyi di berbagai macam band sejak usia 13 tahun dan lebih berorientasi pada gaya kabaret jazz.Beberapa singlenya yang berhasil menduduki top ten adalah :
ABBA adalah kelompok
musik pop asal Swedia ini, dibentuk pada tahun 1972 di Stockholm oleh 4 anggota
personilnya yang bernama Agnetha Fältskog, Björn Ulvaeus, Benny Andersson dan
Anni Frid Lyngstad.
Nama grup band ABBA ini
diambil dari nama depan anggota personilnya dan mereka berhasil menjadi salah
satu artis paling sukses secara komersial dalam sejarah musik populer pada saat
itu.
Hal ini, karena dari
tahun 1974 sampai 1983 ABBA berhasil menduduki puncak tangga lagu di seluruh
dunia. Terbukti, pada tahun 1974 ABBA telah menjadi pemenang pertama kontes
lagu Eurovision di Swedia melalui lagu dari ABBA Waterloo.
Pada tahun 2005, lagu
Waterloo terpilih menjadi lagu terbaik dalam sejarah kompetisi sebagai bagian
dari perayaan 50 tahun kontes yang diadakan di Swedia.
Dalam perjalanan karir
kelompok musik ABBA ini, ternyata mereka adalah 2 pasangan suami istri yaitu Fältskog dengan Ulvaeus dan Lyngstad dengan Andersson.
Namun,
dengan semakin melejitnya popularitas ABBA ini,
justru membuat kehidupan suami istri mereka menderita dan akhirnya kedua
pasangan tersebut bercerai. Kondisi ini tergambar dari lirik lagu yang
dihasilkan lebih gelap dan lebih instropektif.
Akhirnya
ABBA bubar, dimana Anderson dengan Ulvaeus beralih sebagai penulis musik yang
sukses sedangkan Lyngstad dan Fältskog bersolo karir. Sepuluh tahun sejak ABBA
bubar maka dirilis kompilasi ABBA Gold
yang berhasil menjadi buku terlaris di seluruh dunia.
Untuk
selanjutnya, musik ABBA dibentuk
menjadi musikal sukses Mamma Mia!. Sehingga
ABBA Mamma Mia! ini mengadakan tur keseluruh dunia dan tahun 2008 dirilis film ABBA
Mamma Mia!.
Film
Mamma Mia! ini menjadi film yang mempunyai penghasilan kotor tertinggi di
Inggris pada tahun tersebut. Tahun 2018, dirilis sekuel Mamma Mia! Here We Go
Again. Band ABBA Mamma Mia! ini berhasil merekam 2 lagu baru setelah 35 tahun
berhenti berkarya.
Abba
telah menjadi salah satu artis musik terlaris sepanjang masa karena telah
mencapai penjualan hingga 150 juta rekaman di seluruh dunia. ABBA berada di
urutan ke delapan artis single terlaris pada tahun 2012 dengan penjualan single
mencapai 11,2 juta.
ABBA juga
menjadi band pertama yang tidak dari negara berbahasa Inggris yang mampu meraih
sukses secara konsisten di tangga lagu di negara negara yang berbahasa Inggris
seperti di Amerika Serikat, Inggris Raya, Republik Irlandia, Kanada, Australia,
Selandia Baru, Filipina dan Afrika Selatan.
ABBA
merupakan band Swedia terlaris sepanjang masa dan menjadi band terlaris yang
berasal dari benua Eropa. ABBA telah mengantongi 8 album yang menduduki
peringkat tertinggi berturut turut di Inggris.
Selain
itu ABBA juga sukses secara meyakinkan di Amerika Latin dengan lagu lagu hit
yang berbahasa Spanyol. Pada tahun 2020, ABBA dimasukkan kedalam Rock and Roll
Hall of Fame.
Lagu ABBA
Dancing Queen dimasukkan kedalam Recording Academy’s Grammy Hall of Fame.
Sejarah sebelum grup musiknya bernama ABBA
Anggota
personil kelompok musik pop rock Swedia Hep Stars yang bernama Benny Anderson
menyanyikan cover hit internasional. Hep Stars ini merupakan kelompok musik
yang dikenal sebagai The Beatles Swedia dan sejajar dengan Apple Corps.
Pemain
keyboard bernama Andersson kemudian menjadi penulis lagu untuk bandnya dan
banyak menelurkan lagu hit, diantaranya Lagu No Response menduduki lagu hit
peringkat 3 tahun 1965, lagu Sunny Girl, Wedding dan Consolation menduduki lagu
hit peringkat tertinggi di tahun 1965.
Andersson
juga berkolaborasi dalam menulis lagu dengan Lasse Berghagen, dan tahun 1968
menghasilkan lagu Svensktoppen pertamanya dengan judul Sagan om Lilla Sofie
yang menceritakan tentang kisah Sofie kecil.
Björn Ulvaeus adalah gitaris asal Swedia yang sudah memulai karir musiknya sebagai vokalis dan gitaris dari umur 18 tahun ketika itu masih bergabung dengan Singers Hootenanny yaitu grup Folk Skiffle yang terkenal di Swedia.
Namun
akhirnya, Björn Ulvaeus mulai menulis lagu berbahasa Inggris untuk grupnya.
Björn
Ulvaeus dan Andersson sepakat untuk berkolaborasi dalam menulis lagu pada tahun
1966, dan menghasilkan lagu pertama berjudul Isn’t It Easy to Say. Lagu ini
direkam oleh Hep Stars.
Kolaborasi
antara Björn Ulvaeus dan Andersson dalam menulis lagu, akhirnya menelurkan lagu
hit pertama berjudul Ljuva sextital (Sweet Sixties), lagu ini direkam oleh
Brita Borg. Lagu berjudul Speleman (Fiddler) menjadi lagu Hep Stars yang
menjadi lagu hit tahun 1969.
Lagu Hej,
Clown ditulis oleh Andersson dan dikirimkan ke Melodifestivalen 1969 untuk
festival nasional dan memilih entri Swedia ke kontes lagu Eurovision. Lagu ini
semula mendapatkan ranking pertama namun akhirnya terdegretasi diurutan kedua.
Andersson
akhirnya bertemu dengan calon istri di kontes tersebut, calon istrinya adalah
seorang penyanyi bernama Anni-Frid Lyngstad yang ikut dalam kontes juga.
Andersson dan Anni-Frid Lyngstad tahun 1969 resmi menjadi pasangan setelah
bandnya bubar.
Kolaborasi
Björn Ulvaeus dan Andersson berhasil merilis album pertama berjudul Lycka
(Happiness) pada tahun 1970.
Anni-Frid
Lyngstad sudah mulai bernyanyi sejak usia 13 tahun dengan macam macam band dansa
dan mempunyai gaya kabaret tetapi berorientasi ke jazz. Anni-Frid Lyngstad
membentuk bandnya sendiri bernama Anni-Frid Four.
Melalui
lagu En ledig dag (A Day Off) versi Swedia yang diambil dari lagu bossanova
berjudul A Day in Portofino adalah kompilasi EMI Frida tahun 1967 – 1972.
Lagu ini
berhasil mendapatkan hadiah pertama berupa kontrak rekaman dengan EMI Swedia
dan tampil live di acara TV. Namun usaha mereka belum berhasil mencapai sukses.
Pada
tahun 1971, Benny Andersson memuat rekaman dengan lagu peringkat pertamanya
berjudul Min egen stad (My Own Town) dan memunculkan semua anggota personil
ABBA masa depan.
Lyngstad
akhirnya bergabung dengan anggota personil ABBA band masa depannya pada tahun
1969 dan ikut dalam Melodifestival. Lyngstad dan Andersson akhirnya menjadi
pasangan.
Andersson
berkolaborasi dengan Benny & Björn dalam memproduseri lagu Peter Pan pada
tahun 1969. Kemudian, dilanjutkan dengan memproduseri album studio debut
Lyngstad berjudul Frida pada tahun 1971.
Dibentuknya ABBA
Selelah
ABBA terbentuk maka pada tahun 1975 merekam album sukses berjudul Frida ensam,
yang berisi lagu berjudul Fernando.
Lagu ini menjadi lagu hit di tangga lagu radio Swedia versi bahasa Inggris.
Agnetha Fältskog
pada awalnya sebagai penyanyi di band dansa lokal pimpinan Bernt Enghardt yang
mengirimkan demo rekaman bandnya kepada Karl Gerhard Lundkvist dengan lagu Jag
var sa kar (I Was So in Love).
Lundkvist
tertarik dengan suara Agnetha Fältskog, sehingga merekam 2 lagunya sendiri dan
lagunya berhasil berada diperingkat pertama di Swedia.
Andersson dan Lyngstad menambah vokal latar pada album studio ketiga Fältskog yang berjudul Som jag r (As I am) pada tahun 1970.
Fältskog adalah seorang yang
berperan sebagai Maria Magdalena dalam film produksi asli Swedia berjudul Yesus
Kristus Superstar. Selain itu Fältskog telah merilis 5 album selama tahun 1967
dan 1975.
Berbagai
usaha untuk menggabungkan bakat musik mereka baru terjadi pada bulan April
1970, ketika kedua pasangan suami istri tersebut berlibur bersama ke pulau
Siprus. Acara live improvisasi mereka ditampilkan di depan tentara PBB yang di
tempatkan dipulau Siprus.
Pada
tahun 1970, Andersson dan Ulvaes merilis album pertama mereka yang berjudul
Lycka, dimana Fältskog dan Lyngstad menambah vokal latar untuk beberapa
lagunya.
Akhirnya mucul suatu ide, agar mereka berempat bekerja sama dalam merilis penampilan panggung Festfolket yang diterjemahkan dari bahasa Swedia menjadi Party People dan dalam pengucapannya menjadi engaged couples.
Penampilan panggung mereka tersebut terjadi pada bulan November 1970 di Gothenburg.
Lagu Hej, gamle man merupakan rekor bersama mereka berempat
(kuartet). Namun rekor ini dikreditkan kepada Björn & Benny karena
menduduki peringkat 5 di tangga lagu dan peringkat 1 untuk penjualannya di
Svensktoppen.
Tahun
1971, mereka berempat mulai bekerja sama lebih sering. Mereka bertiga, Fältskog,
Andersson dan Ulvaeus melakukan tur bersama sedangkan lyngstad mengadakan tur
sendiri.
Pada
tahun 1970 setelah mereka merilis Lycka. Kemudian disusul dengan merilis 2 lagu
berjudul Björn & Benny yang dirilis di Swedia, Det kan ingen doktor hjälpa
(No Doctor Can Help with That) dan Tänk om jorden vore ung (Imagine If Earth
Was Young).
Didalam
lagu tersebut, vokal dari Fältskog dan Lyngstad terdengar lebih mendominasi.
Lagu ini mencapai kesuksesan tangga lagu moderat. Setelah Fältskog dan Ulvaeus
menikah maka pada pertengahan 1971, mereka lebih sering tampil bersama
Andersson di taman rakyat Swedia
Stig Anderson menyemangati Ulvaeus dan Anderson supaya
menulis lagu untuk Melodifestivalen. Meskipun 2 entrinya ditolak pada tahun
1971.
Akhirnya Ulvaeus dan Anderson mengirimkan lagi lagu baru
berjudul Säg det med en sång (Say It with a
Song) untuk diikutkan kontes tahun 1972, dengan memilih penyanyi pendatang baru
yang bernama Lena Anderson. Lagu ini menduduki peringkat 3 dan berhasil menjadi
lagu hit di Swedia.
Kesuksesan
di luar negeri mulai muncul melalui lagu Ulvaeus
dan Anderson yang berjudul She’s My Kind of Girl, yang dirilis di Jepang pada
tahun 1972 lewat Epic Record. Lagu ini masuk hit Top 10.
Kemudian disusul dengan merilis lagu En Carousel (versi
sebelumnya dari Merry Go Round di Skandinavia berjudul En Karusell) dan Love Has Its Ways (lagu ini ditulis oleh Kōichi Morita).
Sementara
Ulvaeus dan Andersson masih berkarya sebagai penulis lagu dan mulai
bereksperimen dengan suara baru serta pengaturan vokalnya dengan menampilkan
vokal tamu lebih mendominasi, sehingga pada tahun 1972 menelurkan lagu People
Need Love.
Lagu ini
dikreditkan kepada Björn & Benny, Agnetha
& Anni-Frid dan lagu dan albumnya
menduduki peringkat 17 di tangga lagu Swedia. Lagu ini juga menjadi rekor
pertama di
Amerika Serikat karena berada
diperingkat 114 di chart single Cashbox dan peringkat 117 di chart single
Record World.
Stig Anderson sebagai manajer band ABBA ini mulai mencoba lagi di
Melodifestivalen melalui lagu berjudul Ring
Ring. Lagu ini liriknya diterjemahkan bahasa
Inggris dari lirik Neil Sedaka dan Phil Cody dengan harapan akan sukses.
Tetapi
lagu ini hanya berada diurutan ketiga saja dalam kontes Melodifestivalen
tersebut dan belum pernah mencapai kontes lagu Eurovision.
Ring Ring
akhirnya dijadikan album studio debut dan lagu Ring Ring berhasil menjadi lagu
hit di bagian Eropa dan Afrika Selatan. Namun Stig Anderson belum merasa puas,
kalau belum mencapai kesuksesan di Inggris dan Amerika Serikat
Tahun
1973 Agnetha Fältskog digantikan sementara oleh Inger Brundin dalam perjalanan
ke Jerman karena Agnetha Fältskog melahirkan anaknya yang bernama Linda.
Akhirnya
Stig Anderson meresmikan penggunaan nama ABBA sebagai nama grup kuartet ini,
dimana nama ABBA adalah nama depan dari nama grup kuatet ini.
Meskipun nama ABBA ini sebenarnya sudah digunakan oleh perusahaan pengalengan ikan di Swedia, tetapi menurut Stig Anderson nama ABBA sebagai perusahaan pengalengan ikan tidak dikenal diluar Swedia.
Negosiasi pengunaan nama ABBA ini dilakukan dengan perusahaan pengalengan ikan dan diperoleh ini penggunaannya. ABBA adalah nama depan dari anggota personilnya yaitu A gnetha, B jörn, B enny, A nni-Frid.
Logo
resmi dari ABBA adalah huruf B terbalik sebagai Mirror Image dan logo ini
dirancang oleh Rune Söderqvist. Pada tahun 1976, The ambigram muncul pertama
kali pada album kompilasi Perancis dan dirilis oleh Disques Vogue.
Setelah
akuisisi katalog grup maka PolyGram mulai memakai variasi logo ABBA dengan
menggunakan font yang berbeda. Namun pada tahun 1992, Polygram mulai memberi
tambahan lambang mahkota untuk merilis kompilasi pertama ABBA Gold: Greatest
Hits.
Pada
tahun 1973, ABBA diundang oleh televisi
Swedia untuk membawakan satu lagu untuk Melodifestivalen 1974 dari lagu baru,
lagu upbeat berjudul Waterloo karena
ABBA terinspirasi dengan adegan glam rock yang sedang populer di Inggris.
Akhirnya
ABBA berhasil menarik perhatian masyarakat Swedia dan siap untuk tampil di
kontes lagu Eurovision sebagai usaha ketiga dari grup ini. Benar saja, ABBA berhasil meraih kemenangan di
kontes lagu Eurovision 1974 melalui lagu ABBA Waterloo
dalam bahasa Inggris.
Hal ini, membuka kesempatan ABBA untuk melakukan ABBA tour ke Eropa dan muncul di televisi besar sehingga lagu Waterloo berhasil menduduki tangga lagu dan menjadi hit besar di berbagai negara.
Diantaranya menduduki peringkat pertama di 9 negara
Eropa Barat dan Utara, termasuk hit besar di Inggris dan Jerman Barat serta
Afrika Selatan.
Selain
itu lagu Waterloo berada di 10 besar
negara negara lain, diantaranya peringkat 3 di Spanyol, peringkat 4 di
Australia dan Prancis, peringkat 7 di Kanada dan peringkat 6 di tangga lagu
Billboard Hot 100 di Amerika Serikat.
Hal ini,
menjadi jalan bagi ABBA untuk album ABBA pertamanya serta perjalanan karir mereka di
Amerika Serikat. Album ABBA Waterloo hanya menduduki peringkat 145 di Billboard 200
chart, tetapi mereka mendapatkan tanggapan bagus dari kritikus AS.
Lagu ABBA
selanjutnya berjudul Honey, Honey berhasil menduduki peringkat 27 di Billboard
Hot 100 AS, berada di 20 besar di beberapa negara dan menjadi lagu hit besar
peringkat 2 di Jerman Barat. Namun di Australia dan AS hanya mencapai peringkat
30 besar.
Ring Ring
dirilis ulang versi remix dan versi cover untuk lagu Honey, Honey oleh Sweet
Dreams. Lagu Honey Honey berada di peringkat 10 di tangga lagu Inggris sedangkan
lagu Ring Ring tidak berhasil mencapai peringkat 30 besar di Inggris.
Pada
tahun 1974, ABBA mengadakan ABBA tour ke Eropa yaitu ke Denmark, Jerman Barat dan
Austria. Namun, AABA tour ini tidak sukses karena sebagian besar ticketnya tidak
terjual habis. Hal ini, membuat ABBA membatalkan beberapa penampilannya di
Swiss.
Tur ABBA
ke Skandinavia pada tahun 1975 merupakan tur putaran kedua yang berbeda karena
dengan penonton yang penuh, sehingga tur ini dilanjutkan lagi ke Swedia dan Finlandia.
Tahun
1974, lagu So Long dirilis ABBA tetapi lagu ini tidak berhasil masuk ke tangga
lagu di Britania Raya. Lagu So Long ini berhasil hit di Austria, Swedia dan
Jerman.
ABBA
merilis I Do, I Do, I Do, I Do, I Do pada pertengahan tahun 1975 dan lagu ini
berhasil masuk peringkat 38 di tangga lagu Inggris, peringkat 5 dibeberapa
negara Eropa Utara dan Barat, dan peringkat pertama di Afrika Selatan.
Album
studio ketiga berjudul ABBA dengan lagu SOS, dimana lagu ini menjadi lagu hit
peringkat 6 dan album studionya menduduki peringkat 13. Lagu SOS berada di
peringkat pertama dan kedua di Jerman, peringkat ketiga di Australia dan
peringkat pertama di Prancis.
Lagu SOS juga memduduki peringkat kedua di beberapa negara Eropa lainnya termasuk juga di Italia.
Akhirnya keberhasilan dari ABBA
ini semakin mantap karena Mamma Mia
berhasil melejit diperingkat pertama di Inggris, Jerman dan Australia dan
peringkat kedua di beberapa negara Eropa Barat dan Eropa Utara lainnya.
Dilanjutkan
lagi dengan lagu I Do, I Do, I Do, I Do, I Do dan SOS berhasil melejit di
peringkat 15 di chart Billboard Hot 100 di Amerika Serikat.
Kesuksesan
ABBA di Amerika Serikat terbatas pada rilis tunggal. Namun, ABBA pada tahun
1976 sudah menelurkan single Top 30 di tangga lagu AS tetapi untuk albumnya
kesulitan meraih peringkat di AS.
Album
ABBA eponymous menelrkan 3 hits Amerika, namun hanya berada di peringkat 165 di
chart album cashbox dan peringkat 174 di chart Billboard 200.
Video
musik untuk lagu I Do, I Do, I Do, I Do, I Do dan Mamma Mia pada tahun 1974 ditampilkan secara nasional Countdown di
acara pop TV sehingga ABBA dapat
melejit dengan pesat kemajuannya sehingga memperoleh kesuksesan yang luar
biasa.
Melalui lagu
I Do, I Do, I Do, I Do, I Do, SOS dan Mamma Mia, ABBA menjadi banyak
penggemarnya di Australia dan sukses di Selandia Baru karena menduduki
peringkat tertinggi untuk 2 lagu dan peringkat kedua untuk 1 lagunya.
Album
kompilasi Greatest Hits pada tahun 1976 menduduki peringkat tertinggi di
Inggris untuk pertama kalinya. Hal ini, menjadikan ABBA masuk ke Top 50 di
tangga album AS untuk pertama kalinya.
Album
kompilasi ABBA Greatest Hits ini terdapat lagu baru berjudul Fernando yang berhasil
menduduki peringkat pertama di 13 negara di seluruh dunia termasuk di Inggris,
Jerman, Prancis, Australia, Afrika Selatan dan Meksiko.
Selain
itu juga masuk peringkat 4 menjadi hit terbesar di Kanada dan album ini terjual
hingga 10 juta kopi di seluruh dunia. Fernando juga berada di peringkat pertama
di Australia dan memecahkan rekord yang bertahan selama 40 minggu.
ABBA mendapatkan hadiah internasional pertamanya pada tahun 1976 melalui Fernando yang menjadi Studio Rekaman Terbaik tahun 1975 di AS.
Fernando menduduki Top 10
dari chart single Cashbox Top 100 dan peringkat 13 di Billboard Hot 100,
memuncak di Billboard Adult Contemporary chart dan menjadi single nomor pertama
Amerika pertama kali.
Album
kompilasi The Very Best of ABBA
dirilis di Jerman berhasil menjadi album peringkat tertinggi di Jerman. Disusul
dengan album kompilasi Greatest Hits
berada di peringkat 2 di Jerman, kedua album ini merupakan The Very Best album.
Album
studio keempat ABBA adalah Arrival. Album ini menduduki peringkat
pertama terlaris di beberapa negara bagian Eropa seperti Inggris dan Australia.
Album ini juga menjadi album hit peringkat ketiga di Kanada dan Jepang.
Akhirnya
album Arrival mengalirkan hit demi hit bagi ABBA, diantaranya Money, Money, Money karena lagu ini melejit
diperingkat pertama di Jerman, Prancis, Australia dan negara negara lain di
Eropa Barat dan Utara.
Kemudian dilanjutkan lagi dengan lagu Knowing Me, Knowing You, lagu ini melejit juga diperingkat pertama di Jerman menjadi lagu ABBA keenam yang bisa berturut turut di Jerman.
Selain itu, lagu ini berada di peringkat pertama di Inggris, hit 5 besar
disejumlah negara dan hit peringkat 9 di Australia dan Prancis.
Lagu Dancing Queen oleh ABBA merupakan single pertama ABBA yang berhasil menduduki peringkat
tertinggi tangga lagu di pasar beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Swedia
serta beberapa negara Eropa Barat dan Utara lainnya serta Australia.
Selain
itu lagu Dancing Queen oleh ABBA berhasil berada diperingkat pertama di Amerika Serikat,
Kanada, Uni Soviet dan Jepang, kemudian masuk 10 besar di Prancis, Spanyol
serta Italia.
Lagu Money, Money, Money, Knowing Me, Knowing You dan Dancing Queen berhasil menjadi lagu hit peringkat pertama di Meksiko.
Di Afrika Selatan, ABBA juga berhasil sukses besar melalui lagu
Fernando, Dancing Queen dan Knowing Me, Knowing You karena menjadi salah satu
dari 20 single terlaris di tahun 1976 sampai 1977.
Arrival
masuk nominasi di BRIT Award tahun 1977 untuk kategori Album Internasional
Terbaik Tahun ini.
Kepopuleran
ABBA di AS termasuk masih belum
begitu besar dengan lagu Dancing Queen
menjadi satu satunya lagu ABBA yang menduduki peringkat pertama di Billboard
Hot 100.
Namun
demikian, ABBA mempunyai 3 lagu yang mencapai peringkat pertama di tangga lagu
Billboard AS, termasuk Billboard Adult Contemporary dan Hot Dance Club Play.
Album
Arrival di pasar AS berhasil melejit di peringkat 20 di Billboard 200 chart dan
memperoleh sertifikasi Gold dari RIAA.
Tur besar
ABBA diadakan bulan Januari 1977, di Oslo, Norwegia dan menjadi tur yang mewah
yang terdiri dari beberapa adegan dari operet mini The Girl with the Golden
Hair dan konser ini banyak menarik perhatian media dari seluruh Eropa dan
Australia.
Tur ABBA
dilanjutkan lagi ke Gothenburg, Kopenhagen, Berlin, Cologne, Amsterdam,
Antwerpen, Essen, Hanover dan Hamburg dan di akhiri di Inggris, Bimingham ,
Glasgow. ABBA: The Movie merupakan salah satu konser Royal Alber Hall difilmkan
di Australia.
Album
kelima ABBA berjudul ABBA: The Album dirilis bersamaan dengan ABBA; The Movie.
Album ini kurang diterima positif oleh pengulas Inggris, tetapi album ini
menghasilkan banyak hits di seluruh dunia diantaranya The Name of the Game dan
Take a Chance on Me.
Kedua
lagu ini berada dipuncak tangga lagu Inggris dan mencapai penjualan yang bagus
di sebagian besar negara.
Lagu The
Name of the Game kebanyakan sukses di negara negara Nordik dan Down Under,
untuk lagu Take a Chance on Me sukses di Amerika Utara dan negara berbahasa
Jerman.
Lagu The
Name of the Game menjadi hit peringkat 2 di Belanda, Begium dan Swedia dan Top
5 di Finlandia, Norwegia, Selandia Baru dan Australia. Selain itu lagu ini juga
berada di urutan 10, 12 dan 15 di Meksiko, AS dan Kanada.
Lagu Take
a Chance on Me menjadi hit peringkat pertama di Austria, Belgia dan Meksiko,
menjadi Top3 di AS, Kanada, Belanda, Jerman dan Siss, menduduki peringakat 12
dan 14 di Australia dan Selandia Baru.
Selain
itu kedua lagu ini masuk Top 10 hits di negara negara seperti Rhodesia, Afrika
Selatan dan Prancis.
Lagu
ketiga berjudul Eagle dirilis di benua Eropa dan Down Under dan lagu ini
berhasil menjadi hit peringkat pertama di Begium, hit Top 10 di Belanda,
Jerman, Swiss dan Afrika Selatan
ABBA
Album berhasil berada dipuncak tangga album di Inggris, Belanda, Selandia Baru,
Swedia, Norwegia, Swiss, masuk Top 10 di Kanada dan Jepang dan berada
diperingkat 14 di AS.
Tahun 1978
ABBA merupakan salah satu band terbesar di dunia, mereka telah menyulap bioskop
kosong menjadi sebuah studio Musik Polar yang canggih di Stockholm. Studio ini
dipakai juga oleh band band seperti Genesis’ Duke dan Led Zeppelin.
Lagu
Summer Night City menjadi hit yang berbeda dari ABBA karena lagu ini menjadi
panggung bagi ABBA untuk beralih ke disko pada album selanjutnya.
ABBA membawakan lagu Chiquitita pada konser Musik untuk
UNICEF dalam merayakan Tahun Anak UNICEF. Dalam kesempatan ini ABBA
menyumbangkan hak cipta dari hit di seluruh dunia kepada UNICEF. Lagu ini
menduduki peringkat pertama di 10 negara.
Album ABBA keenam Voulez-Vous yang dirilis pada bulan April 1979. Album ini berhasil
berada di peringkat pertama di tangga lagu di seluruh Eropa, Jepang dan
Meksiko. Selain itu berada di Top 10 di Kanada dan Australia, Top 20 di AS.
Lagu dari
album keenam ABBA ini, tidak ada yang berada diperingkat pertama di tangga lagu
Inggris. Namun lagu pertama Chiquitita dan lagu keempat I Have a Dream naik ke
peringkat 2. Lagu Does Your Mother Know dan Angeleyes berada di 5 besar.
Album
Voulez-Vous masuk Top 10 di Belanda dan Swiss, Top 20 di Jerman dan Finlandia.
Album ini pada tahun 1980 berhasil melejit di peringkat pertama di Australia,
Kanada dan Amerika Serikat.
Album
kompilasi kedua ABBA berjudul Greatest Hits Vol.2 tahun 1979 berisi lagu baru
diantaranya lagu Gimme, Gimme, Gimme (A Man After Midnight). Lagu ini masuk Top
3 hit di beberapa negara yaitu di Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Austria,
Swiss, Finlandia dan Norwegia.
Album ini
telah mengembalikan ABBA menduduki Top 10 di Australia, peringkat pertama di
Inggris, Belgia, Kanada dan Jepang, Top 5 di beberapa negara lain. Namun hanya
berada di peringkat 20 di Australia dan peringkat 46 di AS.
Tour ABBA ke
Jepang merupakan petualangan tur On The Road terakhir dalam karir musik ABBA.
ABBA merilis lagu The Winner Takes It All pada tahun 1980, lagu ini bedara di
peringkat 8 tangga lagu Inggris.
Lagu ini
telah disalah mengerti secara luas karena dianggap tentang kesengsaraan
perkawinan antara Ulvaeus dan Fältskog. Ulvaeus sudah mengklarifikasi bahwa
lagu itu bukan tentang penceraiannya.
Lagu The
Winner Takes It All berhasil melejit di peringkat 8 di Billboard Hot 100 chart
dan peringkat 1 di Billboard Adult Contemporary. Pada akhir tahun 1980, dirilis
ulang oleh Andersson dan Ulvaeus yang dikemas berbeda dan direkam ulang oleh
chanteuse Prancis sebagai Bravo tu as gagné.
Album
ketujuh ABBA berjudul Super Trouper, lagu kedua dari album ini menduduki
peringkat pertama di Inggris dan lagu Lay All Your Love on Me merupakan lagu
kedua yang berhasil berada di peringkat pertama tangga lagu Billboard Hot Dance
Club Play dan peringkat 7 di tangga lagu Inggris.
Album
kompilasi direkam dengan versi bahasa Spanyol pada tahun 1980 dengan judul
Gracias Por La Msica. Selain itu juga dirilis di negara negara berbahasa
Spanyol, di Jepang dan di Australia.
Album
kompilasi berhasil meraih sukses besar dengan Chiquitita versi Spanyol ini, merupakan awal terobosan dari ABBA di Amerika Latin. Pada tahun 1999,
dirilis ABBA Oro: Grandes xitos sama dengan ABBA Gold: Greatest Hits.
ABBA merekam lagu Hovas Vittne
pada acara ulang tahun ke 50 Stig Andersson dan dirilis dalam 200 salinan vinyl merah yang diberikan kepada tamu
yang datang, sehingga lagu ini akhirnya menjadi salah satu lagu koleksi yang
banyak diminati.
Album
studio kedelapan ABBA The Visitor dengan lagu utamanya One of Us berhasil
menjadi lagu kesembilan yang masuk peringkat pertama di Jerman pada bulan
Desember 1981.
Lagu
swansong menduduki peringkat 16 single Top 5 di tangga lagu Afrika Selatan,
sedangkan lagu One of Us menjadi hit Top 3 terakhir dari ABBA di Inggris dan
peringkat 3 di UK Singles Chart.
Lagu When
All Is Said and Done dirilis di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru,
selain itu berhasil menjadi hit Top 40 di AS, mencapai Top 10 Kontemporer
Dewasa AS dan peringkat 4 di tangga lagu Kontemporer Dewasa RPM di Kanada.
Pada
tahun 1982, anggota grup ABBA berkumpul untuk bisa merekam lebih banyak lagi
dan mendiskusikan album baru ABBA dan prospek tur kecil. Akhirnya berhasil merilis
lagu seperti You Owe Me One, I Am the City dan Just Like That.
Namun
hasil rekaman lagu lagu ini maka diperoleh hasil yang tidak memuaskan Andersson
dan Ulvaeus, sehingga hasil rekaman tersebut disimpan dan ABBA beristirahat di
musim panas.
Pada awal
Agustus, ABBA memutuskan merilis Natal yang berjudul The Singles: The First Ten
Years yang diambil dari kompilasi album ganda dari semua rilisan single.
ABBA periode Oktober dan Desember merilis lagu The Day Before You Came/ Casandra dan Under Attack/ You Owe Me One.
Meskipun lagu ini tidak 20 besar di Inggris,
namun lagu The Day Before You Came menjadi Top 5 hit di beberapa negara Eropa
diantaranya di negara Jerman, Belanda dan Belgia.
Sebelum
ABBA bubar, mereka merilis Under Attack yang berhasil menjadi Top 5 hit di
Belanda dan Belgia.
Pada awal
tahun 1983, Andersson dan Ulvaeus bekerja sama dengan Tim Rice dal menulis lagu
untuk proyek musim catur, sedangkan Fältskog dan Lyngstad fokus pada karir solo
internasional.
Lyngstad
berpartisipasi merilis lagu versi Prancis berjudul Belle dan berduet dengan
penyanyi Prancis Daniel Balavoine. Andersson dan Ulvaeus berpartisipasi dengan
lagu baru ABBA berjudul I Am the
Seeker dan Abbacadabra.
Belle
dalam bahasa Inggris berjudul Time Lyngstad berduet dengan penyanyi BA
Robertson, lagu ini sangat laris, sehingga direkam oleh Mike Batt.
Lyngstad
tampil bersama paduan suara anak anak di Gala Organisasi PBB, di Jenewa Swiss
dengan lagu I Have a Dream.
Anggota
grup ABBA kuartet sebagai empat orang sahabat ini tampil bersama pada tahun
1986 pada saat merekam video versi akustik Tivedshambo.
Pada saat
itu, bertepatan dengan ulang tahun ke 40 Manajer tur lama mereka yang bernama
Claes af Geijerstam dan anggota grup ABBA membawakan lagu Der Kleine Franz.
Tahun
1986, dirilis ABBA Live merupakan
penampilan dari tur tahun 1977 dan 1979. Pada tahun 2002 ketika mendapatkan
Ivor Novello di London, Andersson dan Ulvaeus menyanyikan lagu akapela dari
bait pertama Fernando.
Lyngstad
merekam versi acapela dari Dancing Queen bersama dengan grup Swedia bernama
Real Group pada tahun 1993 dan pada tahun 2003 merekam ulang I Have a Dream bersama
dengan penyanyi Swiss bernama Dan Daniell.
ABBA
memang secara resmi belum pernah mengumumkan grup ini bubar tetapi istirahat
sampai waktu yang tidak ditentukan.
Namun,
penampilan mereka terakhir sebelum reuni ABBA tahun 2016 yaitu pada program TV
Inggris The Late, Late Breakfast Show di Stckholm yaitu pada bulan Desember
1982.
Musik
ABBA mulai mengalami kebangkitannya pada awal 1990 karena duo synth-pop Inggris
Erasure pada tahun 1992 merilis Abba-esque yang memunculkan cover ABBA yang
berisi lagu lagu ABBA yang berada di tangga lagu Eropa.
Tahun
1992, merilis album kompilasi baru ABBA Gold: Greatest Hits, dimana lagu
Dancing Queen diputar di radio untuk mempromosikan album ini. Lagu ini berada
di Top 20 di tangga lagu Inggris, kemudian naik ke peringkat 16. Album ini
terjual hingga 30 juta kopi.
Album ini
menjadi album terlaris di seluruh dunia dan album terlaris di Inggris dengan penjualan
mencapai 5,5 juta kopi.
Karena
album ABBA Gold: Greatest Hits laris
manis maka dirilislah More ABBA Gold: More ABBA Hits pada tahun 1993.
Tahun
1994, dua film kultus Australia menarik perhatian media dunia sehingga menjadi
perhatian dan kagum dengan ABBA: The Adventures of Priscilla, Queen of the
Desert dan Muriel’s Wedding.
ABBA menjadi semakin populer karena peran artis seperti :
- Evan
Dando dari Lemonheads, merekam versi sampul Knowing Me, Knowing You
- Sinéad
O’Connor dan Stephen Gately dari Boyzone, merekam hiquitita
- Tanita
Tikaram, Blancmange dan Steven Wilson, merekam The Day Before You Came
- Cliff
Richard mengcover Lay All Your Love on Me
- Dionne
Warwick, Peter Cetera, Frank Sidebottom dan Celebrity Skin merekam SOS
- Seorang
musisi rock alternatif AS bernama Marshall Crenshaw tampil di konser dengan
lagu Knowing Me, Knowing You
- Yngwie
Malmsteen seorang gitaris metal Swedia, mencover Gimme! Gimme! Gimme! (A Man
After Midnight dengan merubah lsedikit iriknya
- Penulis
lagu pop latin legendaris asal Inggris yang bernama Richard Daniel Roman mengakui
bahwa ABBA telah mempunyai pengaruh besar.
Pada
perayaan ke 25 tahun ABBA, mereka menampilkan 17 lagu dari ABBA: A Tribute yang
berisi lagu lagu hit seperti One of US dari Go West, Army of Lovers, Hasta Mañana,
Lay All Your Love on Me dari Information Society, Take a Chance on Me dari
Erasure serta duet a cappela Lyngstad bersama dengan kelompok nyata dari
Dancing Queen.
Tahun
1999 dirilis album ABBA mania yang berisi 12 lagu, dimana hasil penjualan dari
album ABBA mania ini disumbangkan untuk aksi amal Youth Music di Inggris.
Album ini
berisi semua versi cover baru diantaranya Money, Money, Money, Club Culture
(Voulez-Vous), The Corrs (The Winner Takes It All), Steps (Lay All Your Love on
Me, I Know Him So Well) dan medley berjudul Thank ABBA for the Music.
Grup
penghormatan ABBA dibentuk pada tahun 1998 yang bernama ABBA Teens, namun
kemudian berganti nama menjadi A-Teens agar supaya dapat memberikan kebebasan
pada grup musik tersebut untuk berkarya.
Album
pertama dari A-Teens berjudul Generasi ABBA yang berisi sampul ABBA yang
dikonsep ulang sebagai lagu pop tahun 1990an. Namun, grup ini bubar pada tahun
2004.
ABBA juga
dilaporkan menolak tawaran bernilai 1 milyar dollar AS pada tahun 2000 untuk
melakukan tur reuni yang terdiri dari 100 koser.
ABBA
meraih kemenangan dalam kontes di Brighton dimana keempat anggota ABBA membuat
penampilan comeo dalam film komedi khusus berjudul Our Last Video Ever. Dalam
film ini, tampil juga bintang terkenal seperti Rik Mayall, Cher dan Eddie dari
Iron Maiden.
DVD
kontes resmi Eurovision berjudul The Last Video dibuat dengan memakai boneka
dari anggota kelompok band ABBA tersebut. Video ini dilihat lebih dari 13 juta penonton di
YouTube pada bulan November 2020.
Tahun
2008, Mamma Mia! The Movie soundtrack
film melejit ke peringkat pertama di Billboard chart AS, album chart topping AS
pertama bagi ABBA. Pada tahun yang sama, dirilis Singstar ABBA di konsol game
Play Station 2 dan PlayStation 3.
Pada
tahun 2009, Fältskog dan Lyngstad menerima penghargaan musik Swedia Rockbjörnen untuk prestasi seumur
hidup.
Tahun 2012, dirilis ulang album ABBA The Visitor
yang berisi lagu yang belum pernah didengar berjudul From a Twinkling Star to a
Passing Angel.
Tahun 2014, diterbitkan sebuah buku berjudul ABBA:
The Official Photo Book yang memberi tanda kemenangan dari band ABBA di
Eurovision.
Pada tahun 2018 film berjudul Mama Mia! Here We Go
Again dirilis dan Cher juga merilis Dancing Queen yaitu album yang berisi cover
penuh dari ABBA.
Semua diskografi studio ABBA akan dirilis pada
vinyl berwarna untuk pertama kalinya dalam satu setu dengan judul ABBA; The
Studio Albums dan hal ini telah diumumkan pada bulan Mei 2020. ABBA 2020 telah merilis awal album ini
dan dapat terjual habis dalam 1 jam pertama.
ABBA reunion :
- Januari
2016, tampil di Mamma Mia! party di Stockholm
- Juni
2016, tampil di pesta pribadi di Berns Salonger, di Stockolm untuk merayakan ulang
tahun ke 50 pertemuan pertama Andersson dan Ulvaeus
- Oktober
2016, untuk membuat pengalaman baru digital. Dalam proyek ini, mereka akan
tampil dalam bentuk avatar Life Like (abbatars) berdasarkan tur tahun 1970an.
- April
2018, merekam 2 lagu baru berjudul I Still Have Faith in You untuk muncul di
set khusus TV dan lagu Don’t Shut Me Down
- September
2018, 2 lagu baru ABBA: Thank You for the Music, An All-Star Tribute. Lagu ini
tidak dirilis hingga tahun 2019
- Juni
2019, lagu dan video baru pertama berisi Abbatars akan dirilis bulan November
2019
- September
2019, ada 5 lagu ABBA baru yang akan dirilis pada tahun 2020
- April
2020, setelah pandemi COVID-19 proyek avatar telah tertunda selama 6 bulan
- Juli
2020, rilis rekaman baru ABBA telah ditunda hingga tahun 2021
- September
2020, anggota grup ABBA bersatu kembali di Ealing Studios di London untuk
melanjutkan proyek avatar serta syuting untuk tur
- Tur
mereka berhenti karena pandemi COVID-19 dan penundaan teknis dan tur avatar
akan dijadwalkan pada tahun 2022 mendatang karena sifat teknologinya yang rumit
- Agustus
2021, website baru diluncurkan dengan nama ABBA Voyage tour
- Mei 2022,
rencana acara promosi proyek live avatar dengan tur yang akan disertai dengan
film dokumenter yang merinci pembuatan lagu lagu baru dan ABBAtar
Studio Albums ABBA :
- Ring Ring
(tahun 1973)
- Waterloo
(tahun 1974)
- ABBA
(tahun 1975)
- Arrival
(tahun 197)
- The Album
(tahun 1977)
- Voulez-Vous
(tahun 1979)
- Super
Trouper (tahun 1980)
- The
Visitors (tahun 1981)
ABBA tours :
- Swedish
Folkpark Tour (tahun 1973)
- European
Tour (tahun 1974 – 1975)
- European
& Australia Tour (tahun 1977)
- ABBA: The
Tour (tahun 1979 – 1980)
- Abba Voyage (tahun 2021)
ABBA 2021 :
0 komentar