Kelompok musik Indonesia yang dibentuk oleh Katon Bagaskara dan beberapa temannya pada tahun 1988 dengan anggota personil Lilo, Adi Adrian, Ari Burhani |
KLa Project, berani tampil beda dan keluar dari trend musik populer saat itu
Siapa yang tidak kenal dengan kelompok musik Kla Project ini, bagi semua pecinta musik Indonesia pasti akan mengenal kelompok musik Kla Project ini.
Jika seseorang menyebut nama kelompok musik Kla Project ini maka kelompok musik Indonesia ini akan mengingatkan kita pada keadaan monumental dari kota Yogyakarta.
Salah satu lagu yang dibuat oleh Kla, memang telah begitu lekat dalam menggambarkan dan menceritakan tentang keadaan kota Yogyakarta.
Di kota gudek ini, banyak bertebaran seniman seniman dan musisi musisi jalanan yang beraksi untuk menampilkan keindahan seninya disetiap sudut jalanan kota Yogyakarta.
Aksi dari para seniman Yogyakarta ini memang sering menghiasi dan menambah keindahan kota Yogyakarta itu sendiri, kota yang terkenal ramah dan bersahabat. Itulah, sedikit cerita dari lagu album kedua yang dirilis oleh Kla.
Kalau kita cermati dengan seksama, lirik dari lagu lagu Kla memang sangat indah karena lirik lagunya berisi lirik dari karya sebuah puisi yang begitu indah yang mengungkapkan perasaan cinta, hubungan cinta.
Selain itu, lagu lagu mereka akan selalu menjaga perasaan cinta agar tetap sejiwa, meskipun terdapat perbedaan diantara 2 insan yang sedang dimabok cinta tersebut.
Begitulah cara KLa Project dalam mengungkapkan karya lagunya selalu menggunakan lirik lirik puisi yang cukup indah dan menawan.
Begitulah cara KLa Project dalam mengungkapkan karya lagunya selalu menggunakan lirik lirik puisi yang cukup indah dan menawan.
Sekilas Tentang Perjalanan Karir Musik KLa Project
KLa Project merupakan kelompok musik yang berasal dari Indonesia dengan genre musik pop progresif dan musik pop rock.
Kelompok musik ini pertama kali dibentuk pada tahun 1988 oleh Katon Bagaskara, dengan formasi yang terdiri dari 4 orang anggota personil.
Anggota personil Kla, masing-masing bernama Lilo (Romulo Radjadin) sebagai pemain gitar vokal, Adi Adrian sebagai pemain keyboard, piano dan synthesizer dan Ari Burhani sebagai pemain drum sedangkan Katon Bagaskara sendiri sebagai vokalis utama, pemain bass dan gitar.
Dapat dibaca : Sejarah Dan Perkembangan Musik Pop
Dapat dibaca : Sejarah Dan Perkembangan Musik Pop
Kla Project merupakan kelompok musik pop Indonesia yang cukup maju pada jaman itu. Pada saat itu, mereka berani muncul meskipun dengan penampilan genre musik yang berbeda dengan genre musik yang sedang trend saat itu.
Ketika itu, kelompok musik Kla beraliran musik pop progresif, musik pop dan musik rock. Pada saat itu, teman-teman kelompok musik lainnya masih memanfaatkan kepopuleran atau trend musik yang sedang digemari pada saat itu yaitu genre musik yang masih menggunakan irama melayu.
Hal ini, menjadi kelebihan dari Kla Project, meskipun genre musiknya keluar dari genre musik yang masih populer atau yang masih ngetrend pada saat itu.
Ternyata Kla berhasil merangkul hati banyak penggemarnya, sehingga Kla juga berhasil mempunyai kelompok penggemarnya sendiri, yang menamakan dirinya dengan Klanis.
Kelompok musik ini menggunakan nama Kla sebagai nama dari kelompok musik mereka yaitu dengan menggunakan tulisan inisial huruf KL (dengan menggunakan huruf besar).
Huruf KL ini, diambil dari inisial personil band Kla sedangkan tulisan huruf a (menggunakan huruf kecil) adalah untuk menandakan bahwa 2 orang personil kelompok musik ini yang mempunyai inisial huruf a tersebut.
Album pertama mereka berjudul Kla dan album ini berhasil mencetak beberapa lagu hit pada sekitar tahun 1989. Lagu lagu hit Indonesia tersebut diantaranya adalah lagu berjudul Rentang Asmara, Tentang Kita, Waktu Tersisa dan Laguku.
Kemudian dilanjutkan lagi dengan album kedua yang dirilis tahun 1990 dengan judul Kedua. Didalam album kedua ini, salah satu lagunya berisi lagu yang begitu dekat menggambarkan tentang keadaan monumental kota Yogyakarta.
Lirik lagu ini mengajak untuk pulang kembali kekota asalmu Yogyakarta karena disana ada secangkir kerinduan untuk pulang dan untuk menyaksikan kembali kota Yogyakarta yang masih seperti dulu dan belum berubah.
Album ketiga dari Kla berjudul Pasir Putih berhasil dirilis pada tahun 1992, dari album ketiganya ini Kla juga berhasil menerbitkan lagu hit juga yaitu lagu yang berjudul Tak Bisa Ke Lain Hati dan Belahan Jiwa.
Sayangnya setelah peluncuran album ketiganya, akhirnya satu persatu anggota personilnya keluar meninggalkan kelompok musik KLa ini. Anggota personil yang pertama kali keluar adalah Ari Burhani.
Dia awalnya sebagai pemain drum Kla, kemudian beralih perannya sebagai manajer band Kla, sehingga formasi anggota personil KLa menjadi 3 orang saja. Selanjutnya, pada tahun 2001 menyusul 1 anggota personil lagi yang keluar yaitu Lilo yang semula bermain sebagai gitar vokal.
Namun demikian, dengan formasi yang beranggotakan 3 orang personil tersebut, mereka berhasil merilis 2 album yaitu album dengan judul Ungu yang dirilis pada tahun 1994 dan album yang berjudul V yang dirilis pada tahun 1995.
Setelah berkimpung didalam perhelaan musik Indonesia selama 8 tahun, akhirnya Kla berhasil menggelar konser akustik akbar yang bertajuk Klakustik pada tahun 1996.
Konser akbar ini didukung oleh musisi musisi seperti Hedri Lamiri sebagai Violin, Haryono sebagai drumer dan juga didukung oleh musisi-musisi lainnya.
Karena anggota personil Kla masih tersisa 2 orang saja yaitu Katon dan Adi, maka mereka mulai menambah 3 personil baru lagi.
Mereka mengganti nama kelompok musiknya dari Kla menjadi NuKla, dengan beranggotakan 3 orang personil barunya yang masing-masing bernama Erwin Prasetya yaitu mantan anggota Dewa 19, Yoel Vai dan Hari Goro.
Dengan nama kelompok musik yang baru dan penambahan 3 personil baru, mereka berhasil merilis album yang bertajuk New Chapter pada tahun 2004 dengan lagunya yang berjudul Izinkan Ku Memuja.
Namun demikian, Erwin Prasetya tidak bertahan lama di kelompok musik ini dan pada tahun 2006 mulai keluar dari NuKLa dengan alasan mempunyai visi yang berbeda dengan Katon Bagaskara.
Denga keluarnya Erwin Prasetya, nama kelompok musik mereka akhirnya diganti lagi dari NuKla menjadi Kla Project. Hal ini, karena mereka sulit merubah citra Kla yang lama menjadi Kla yang baru.
Pada tahun 2009, anggota personil pertama kali KLa terbentuk yaitu Katon, Lilo dan Adi mengadakan reuni dengan meluncurkan album Kla Return.
Kemudian dilanjutkan, pada tahun 2010 merilis album yang berjudul Exelentia dan pada tahun 2011 kembali merilis album yang berjudul A Tribute To Kla Project.
Album ini didukung oleh penyanyi dan grup band seperti Ungu, Ahmad Dhani, Kerispatih, Maliq & D’Essentials, Vidi Aldiano, Pongki Barata, RAN Babas, Violet dan The Upstairs.
Baca juga : Slank, Ku Tak Bisa, salah lagu album PLUR
Album album studio yang berhasil dirilis oleh Kla adalah :
Kla (1989), Kedua (1990), Pasir Putih (1992), Ungu (1994), Kelima (1995), Klakustik (1996), Sintesa (1998), Klasik (1999), Exellentia (2010),
Kabar beritanya Kla Project akan merilis single terbaru pada 22 Mei 2020 dengan judul Kita Kan Bisa, lagu ini bertujuan untuk menyemangati sesama supaya berpikir positif pada situasi sesulit apapun.
Tema dari lagu ini, sangat pas dengan kondisi masyarakat
sekarang, baik masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia yang sedang melawan pandemi Covid-19.
Lagu ini dirilis setelah
satu dekade Kla Project absen dan juga menandai telah kembalinya Katon Bagaskara,
Lilo dan Adi Adrian. Diskusi kreatif dalam pembuatan lirik, aransemen sampai
dengan mixing dikerjakan dari rumah dan melalui aplikasi daring.
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Kla Project, kelompok musik pop Indonesia terkenal 1990 an, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita.
Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat sehingga dapat membagikan juga ke teman-teman pecinta musik lainnya.
Sumber : wikipedia
Sumber : wikipedia
2 komentar