Benarkah, Karya Seni Musik Adalah 99 Persen Kerja Keras Plus 1 Persen Bakat ??



Benarkah , Karya Seni Musik = 99 % Kerja Keras + 1 % Bakat ??

Karya Seni Butuh 99 % Kerja Keras + 1 % Bakat :
Ungkapan tersebut merupakan tamparan yang keras bagi orang-orang yang ingin sukses dengan cara "instant", dalam artian ingin sukses tetapi tidak mau bekerja keras. Melihat gemerlapan kehidupan orang lain yang telah berhasil sukses menjadi tergiur dan ingin menjadi sukses juga, tetapi mereka telah melupakan cucuran keringat dan ketekunan yang telah dijalani untuk menuju "Sukses" tersebut.

Jaman sekarang banyak juga artis yang  sukses secara instant, salah satu contoh nya yaitu artis orbitan you tube". Ada yang suksesnya hanya seumur jagung saja, meledak sebentar kemudian tenggelam lagi dan dilupakan orang.

Nah, mereka yang suksesnya hanya seumur jagung tadi past merekai tidak mempunyai kemampuan yang sudah tertempa sebelum tampil di you tube atau belum menjalani kerja kerasnya. Berbeda dengan orbitan youtube dan suksesnya lama dan tetap berlanjut, jawabannya pasti mereka telah mempunyai landasan bakat yang kuat dan sudah tertempa atau sudah menjalani kerja keras sebelum mereka tampil melalui youtube.

Salah satu penyebab dari sukses yang seumur jagung adalah, tentu saja karena mereka hanya punya bakat yang = 1% saja, tetapi belum menjalani yang namanya kerja keras = 99 %, karena justru kerja keras yang = 99 % inilah yang menjadikan "Karya seni" seseorang menjadi "Matang" sehingga karya seninya menjadi "Indah dan tidak membosankan".

Ungkapan "Karya seni butuh 99 % kerja keras + 1% bakat" disampaikan oleh Iskandar Wijaya. (Dikutip dari majalah Intisari Februari 2015).

Baiklah, yuk kita bahas apa yang dimaksud dengan prosentase dari bakat dan keras tadi :

1.  Bakat = 1 %

Apabila kita melihat anak-anak yang memperlihatkan tanda-tanda memiliki bakat dibidang seni musik, misalnya anak tersebut bermain memainkan salah satu  alat musik dan berlagak seperti bermain musik sungguhan, atau anak tersebut memeluk alat musik tertentu seperti memeluk boneka atau mainan lainnya.

Orang tua harus tanggap melihat hal seperti itu, dengan cara segera mendaftarkan anak tersebut untuk mengikuti kursus alat musik yang disukainya tadi. Dari situ dapat diketahui apakah anak mempunyai bakat yang 1 % atau tidak.  Jika memang anak sudah punya bakat yang 1%, maka yang 99 % orang tua tinggal memberikan fasilitas dan dorongan supaya "SUKSES" bisa terwujud dan dapat menghasilkan karya seni yang indah dan luar biasa.

2.  Kerja Keras = 99 %

Menurut seorang pemain biola papan atas yaitu Iskandar Wijaya (pengalamannya belajar musik di Jerman), bahwa ada perbedaan dalam gaya  mengajarkan musik antara guru musik di Indonesia dengan guru musik di Jerman.

kalau guru musik di Jerman, tidak memberikan dorongan, motivasi atau bujukan kepada murid-muridnya tetapi mereka hanya mengajar dan memberi tugas saja.

Karena ibarat kue maka pemberian motivasi dan bujuk rayu dari guru kepada muridnya hanya icing dipermukaan kue saja. Sedangkan kuenya sendiri adalah kerja keras, kalau kuenya belum jadi, murid tidak bekerja keras dalam berlatih. Jadi pemberian motivasi dan dorongan akan percuma saja.

Kesimpulan dari bahasan saya mengenai untuk sukses dalam menghasilkan karya seni butuh 99% kerja keras ditambah dengan 1% bakat, dapat dipersiapkan dari sejak dini (sejak anak masih usia muda) dengan cara mengenali bakat dari sang anak.

Kemudian kalau anak sudah mempunyai bakat seni musik sebesar 1% saja, maka tinggal mengejar secara tekun yang 99 % dengan cara bekerja keras, supaya kata kunci "Sukses" dapat diraih serta menghasilkan karya seni musik yang luar biasa.

Percaya atau tidak, bahwa kesuksesan dengan cara ini sudah dibuktikan oleh pemain biola papan atas tersebut.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang BENARKAH, KARYA SENI MUSIK ADALAH  99 PERSEN KERJA KERAS PLUS 1 PERSEN BAKAT ?? , semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat sehingga dapat membagikan juga ke teman-teman pecinta musik lainnya.

0 komentar